Kabar7News, Bekasi – Ibadah Perayaan Natal Keluarga Besar Teon Nila Serua (IKB TNS) sabtu, (25/1/25), berlangsung di Gereja GPIB Immanuel Bekasi dihadiri sekitar 600 Masyarakat TNS yang ada di perantauan wilayah Jabodetabek dan Sukabumi.

Ketua Panitia Natal IKB TNS Tahun 2024 Olseter Heind Wonmaly mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat TNS dalam mengambil bagian dari acara natal tersebut sehingga acara Natal IKB TNS berjalan dengan meriah dan hikmat.

Terlebih lanjut Olseter Mengatakan agar Konsistensi IKB TNS yang sudah dikenal kanca nasional agar tetap eksis dan lebih lagi dikenal pada kanca internasional serta harapan bagi penerus generasi muda agar acara seperti ini terus berjalan bukan hanya sebagai acara ajang kumpul orang basudara namun tetap menjadi tradisi bagi masyarakat TNS yang ada di perantauan.

Natal IKB TNS Tahun 2024 kali ini mengambil Tema “Mari Kita Ke Betlehem” dan Sub Tema Sukacita Natal menggerakkan semangat Ukmu Mori Tari Solilakta dimeriahkan oleh sejumlah pengisi acara dalam menampilkan tarian Tani Wowo yang berasal dari Pulau Serua Negeri Trana dan berasal dari Wonmaly serta pengisi acara lainnya seperti bintang tamu dari vokal grup Naruwe, vocal grup Basudara Voice yang memeriahkan acara perayaan natal tersebut.

Dengan semangat baru yang menyala, Ketua Umum IKB TNS, Ir. Levina Litaay M.M., mengajak seluruh anggota untuk merangkul masa depan yang gemilang.

Dalam sambutannya yang menginspirasi, beliau menegaskan komitmen IKB TNS untuk terus bertumbuh dan berkontribusi bagi masyarakat.

Tahun 2025, IKB TNS akan menorehkan sejarah baru dengan pengembangan organisasi yang lebih terstruktur, revisi anggaran dasar yang lebih relevan sesuai Musyawarah Besar, serta berinisiasi kepahlawan nasional Dr. Latumeten.

“Dengan semangat kebersamaan, IKB TNS siap melangkah lebih jauh dan lebih tinggi,” ucap Levina.

(Rendly/Wilson)

Kabar7News, Bekasi – Sungguh miris kondisi sebuah rumah di Kp Klapa Bojong RT 002 RW 21A Desa Segerajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Rumah yang dihuni Sani beserta anak dan cucunya yang masih balita tersebut kondisinya nyaris roboh.

Sani dan keluarganya diliputi rasa cemas ketika hujan bercampur angin kencang datang. Rumah yang terbuat dari bambu, beberapa sisi ditutupi terpal plastik, karna dinding rumahnya sudah bolong bolong.

“Kami sekeluarga sudah menghuni rumah ini sejak 15 tahun yang lalu. Ketika hujan pasti bocor dimana-mana,” papar Sani, Rabu (4/1/2023).

Ditambahkan pula “Kondisi di dalam rumah basah semua, sehingga tidak bisa dipakai masak atau istirahat. Jika banjir besar, air naik sampai setengah dinding rumah, yang saya khawatirkan ketika hujan angin, karna takut tertimpa jika rumah roboh terpaksa saya bawa anak cucu saya keluar rumah dan menumpang berteduh dirumah saudara saya” tambahnya disela Isak tangisnya.

Dalam keseharian, keluarga Sani bekerja sebagai buruh harian lepas, sementara Wahyudi anaknya adalah seorang pekerja serabutan, dan sudah hampir setahun Sani sudah tidak lagi dapat turun ke sawah untuk sekedar kuli nyabut rumput “saya sudah gak bisa lagi bekerja karna kondisi yang sudah tidak memungkinkan, selain sudah tua saya sudah sering sakit” keluh Sani.

Namun Karna faktor ekonomi yang sangat kurang dan memang tidak memiliki penghasilan tetap keluarga itu tidak bisa melakukan renovasi rumah mereka dan jika dibiarkan, dikhawatirkan akan roboh.

Keluarga ini sangat mengharapkan uluran tangan untuk mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) berbentuk pondasi.

Rumah peninggalan almarhum suaminya adalah satu satunya tempat Sani dan keluarganya berteduh, sungguh sangat Ironis ditengah sebuah desa masih ada warga yang menghuni rumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, masih adakah nurani pemangku wilayah setempat untuk memberikan bantuan dan merenovasi rumah Sani dan keluarga kecilnya.

(**)

 

 

 

Kabar7News, Bekasi – Aksi berbagi untuk sesama dilakukan komunitas DSI di Bilangan Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada Jumat (01/10/2021). Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Dele (56) ayah Darma yang tinggal di Kp.Bulak RT 04 RW 07 Desa Sriamur Babelan Kabupaten Bekasi yang mendapatkan perhatian dari Driver Solideritas Indonesia (DSI).

Darma bocah (6) yang sedang di gendong ibunya pada saat ditemui DSI yang mengidap sakit Paru paru dan tulang kaki sedikit mengecil, berharap dapat uluran tangan para dermawan.

Ayah Darma, Dele yang keseharinya hanya pengangon kambing di belakang rumahnya milik warga setempat yang hanya menerima upah Rp 500.000 rupiah setiap bulannya.

Sementa Ibu Darma sendiri hanya ibu rumah tangga, terkadang harus mencari barang barang bekas seperti botol dan gelas aqua kertas dan kardus yang dapat membantu mendapatkan penghasilan tambahan. Suami istri yang dikaruniai 4 anak ini harus berjibaku dimasa pandemi hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Ketua Umum DSI Achmad Hariri didampingi Sekertaris, Parmadi Penasehat Iwan dan Banyu serta jajaran pengurus memberikan Donasi dan sembako kepada keluarga Pak Dele.

“Ini Moto DSI yaitu B3 Bersilaturahmi Berbisnis dan Berkeluarga, saat inilah yang tepat DSI bisa Bersilaturahmi dan berbagi kepada keluarga pak Dele yang kurang mampu yang harus mendapatkan perhatian khusus dari kita dan Pemerintahan Kabupaten Bekasi dan semoga Dinas terkait dapat lebih jeli terhadap masyarakat bawah,” katanya.

(win)

Kabar7News, Bekasi – Puskesmas Mustikasari mengadakan vaksinasi door to door ke warga di perumahan Mayang Pratama Jalan Jati Kencana 1 blok 13 no. 4 rt 01 rw 08 Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi Kota, Rabu,(22/9/2021) kemarin.

Perawat Puskesmas Mustikasari Nina Rohanah AMK mengatakan vaksinasi gratis yang diadakan oleh Puskesmas Mustikasari ini tujuannya adalah agar warga masyarakat yang tidak sempat ke gerai vaksin sudah disediakan, maka dari pihak puskesmas langsung door to door ke rumah warga.

“Dan ini dimulai awal bulan September 2021,” kata Nina kepada awak media di Bekasi, Rabu (22/9/2021)

Dia menjelaskan bahwa dengan adanya vaksin gratis ini, dengan program pemerintah bersama tiga pilar Bekasi Kota guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masa pandemi Covid-19 di wilayah hukum Bekasi Kota.

“Dan untuk mencapai target 100 % dan warga yang sudah vaksin tahap I dan tahap II sudah 70 %. Peserta vaksinasi yang mempunyai kendala dan banyak warga yang mempunyai penyakit bawaan sehingga vaksinasi gagal,” kata dia.

Adapun vaksin yang digunakan adalah Astra dosis I dan II, Fhizer dosis I dan II sama Sinovac II. Vaksinasi door to door ini untuk memutus penyebaran Covid-19 di tengah warga di wilayah hukum Kota Bekasi.

Salah satu warga yang ikut vaksinasi tahap ke-2, Rajt Kartika Oman Putriwijaya menuturkan bahwa dia senang dengan adanya penyelenggaraan vaksinasi di daerahnya.

(andi)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.