Kabar7News, Jakarta – Sanggar Silat Siwa Gebrak mengadakan giat pelestarian budaya kearifan lokal serta pembinaan ekonomi kreatif di Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (15/1/2022) lalu.
Kegiatan dimulai dengan penyambutan tamu yang hadir dengan Budaya Palang Pintu. Budaya Palang Pintu ini dimainkan oleh 3 generasi dari Sanggar Silat Siwa Gebrak, yaitu pembawa pantun dimainkan oleh orang dewasa, penampilan pembuka silat dibawakan oleh pesilat anak-anak kemudian tarung silat dibawakan oleh pesilat remaja.
Setelah hadirin masuk segera Musik Hadroh dilantunkan untuk memberi penghiburan kepada para tamu. Kelompok musik Hadroh ini utamanya didominasi remaja.
Para tamu juga diminta untuk menjadi pemerhati sekaligus mencicipi aneka penganan asli Betawi yang dibuatkan secara langsung oleh ibu-ibu di sekitar wilayah dimana Sanggar Silat Siwa Gebrak berada.
Acara yang dihadiri oleh Lurah Karet, Kiki M Akbar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat yang juga merupakan bagian keseluruhan dari Sanggar Silat Siwa Gebrak ini.
Dalam sambutannya Lurah Karet, Kiki M Akbar menyambut baik atas kegiatan ini dan akan terus mendukung program-program positif yang diadakan Sanggar Silat Siwa Gebrak terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Secara terpisah ketua Sanggar Silat Siwa Gebrak, Samsul Bahri menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak sehingga terselenggaranya kegiatan tersebut.
Samsul menjelaskan, bahwa Sanggar Silat Siwa Gebrak lahir dari kepedulian sekelompok generasi muda yang khawatir akan banyaknya ekses negatif dari kemajuan teknologi informasi. Banyak terjadi perselisihan kelompok pemuda di wilayah hanya karena saling beradu kata di media sosial.
Langkah-langkah yang dilakukan, lanjut Samsul, yaitu memulai mengenalkan kembali budaya asli Betawi seperti silat, Hadroh dan pelatihan kuliner penganan Betawi kepada pemuda-pemuda khususnya di wilayah Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi.
Perjalanan gerak Sanggar Silat Siwa Gebrak tentulah tidak mudah. Tetapi melihat antusias masyarakat yang tinggi terhadap perkembangan budaya menjadi cambuk bagi pengurus sanggar untuk tetap eksis.
Perjuangan tersebut akhirnya mendapatkan pengakuan pada 15 April 2017 dimana Sanggar Silat Siwa Gebrak diakui sebagai sanggar seni dan budaya yang berada di Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
“Kami berharap keberadaan Sanggar Silat Siwa Gebrak akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan dapat berkembang lebih luas kedepannya”, tegas Samsul.
(hendra )