Kabar7News, Pontianak – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memaknai Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober
sarana untuk menyatukan perbedaan yang ada pada bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan saat memberikan keterangan usai memimpin Apel Kebangsaan dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda ke-91 bersama dengan Gubernur dan Kapolda Kalimantan Barat di Taman Alun-alun Kapuas tadi pagi. Dengan mengambil tema “Bersatu Kita Maju”.

“Sesuai dengan tema kali ini “Bersatu Kita Maju artinya bahwa kita sudah final masalah Sumpah Pemuda tidak ada lagi kita beda-beda segala macam, kita satu tujuan,” tegas Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, saat ini peran pemuda sangat penting untuk ikut serta dalam mengisi kemerdekaan. Untuk itu para pemuda harus menunjukan kemampuanya dan dedikasinya untuk negara juga khususnya di Kalimantan Barat.

Kemudian juga menyampaikan, saat ini Kodam XII/Tpr sangat intens membantu pemerintah daerah dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) para pemuda – pemudi di perbatasan. Salah satunya melalui penerimaan menjadi TNI khususnya menjadi prajurit TNI Angkatan Darat.

“Pemuda perbatasan menjadi prioritas kita saat ini sudah berapa kali penerimaan prajurit, banyak pemuda di perbatasan yang kita masukan diharapkan pemuda perbatasan memiliki peranan yang penting yaitu mereka nanti akan kembali ke perbatasan dan akan membangun dan menjaga perbatasan dengan baik,” tutupnya.

Sedangkan Apel Kebangsaan kali ini diikuti oleh personel TNI, Polri, ASN, Organisasi Kemasyarakatan, Mahasiswa, Pramuka, Pelajar dan Komponen Masyarakat. Serta dihadiri oleh unsur Forkopimda Prov. Kalbar dan Kota Pontianak, Pejabat Teras Kodam XII/Tpr, Pejabat Utama Polda Kalbar serta para pimpinan SKPD Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak.
(Red)

Kabar7News, Bogor – Calon Kepala Desa Kedung Waringin, nomor urut 2, Nuryadi, berserta tim sukses optimistis bakal menang pemilihan desa tersebut, di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Lapangan Iskandar, kepada Kabar7News di Bogor, Senin (28/10/2019), menurutnya survey di lapangan hampir 75 persen, masyarakat yang menginginkan Nuryadi jadi kepala desa dari total 18.871 daftar pemilih tetap (DPT).

“Saya dari tim pemenangan pak Nuryadi, kebetulan ditunjuk sebagai perapihan data DPT dan lainnya. Visi misi mungkin ke depannya usulan dari masyarakat banyak komplain terkait pelayanan publik yang selama ini dikeluhkan agak sulit katanya, dan juga masalah ambulance ini penting bagi masyarakat karena mengeluhkan setiap ada yang sakit atau meninggal susah cari ambulance,” paparnya.

Menurut dia, ke depan jika terpilih maka pihaknya akan fokus di pembangunan yang merata setiap RW, kemudian transparan dan akuntabel kepada masyarakat biar lebih terbuka terkait anggaran dana desa.

(Andreas)

Kabar7News, Pematang Siantar – Pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 Tahun 2019 yang dilaksanakan bertempat di Lapangan Makorem 022/Pantai Timur, Asahan Km. 3,5 Pematang Siantar, Senin (28/10/2019).

Pada kesempatan tersebut Kasrem 022/Pantai Timur Letkol Inf Y.R. Raja Sulung Purba, S. H., M. Tr (Han), sebagai Irup pada pelaksanaan Upacara Hari Sumpah Pemuda tersebut.

Dalam amanatnya Menteri Pemuda Dan Olahraga Bapak Zainudin Amali, yang dibacakan oleh Kasrem 022/PT, Peringatan Uapacara Hari Sumpah Pemuda tahun 2019 ini mengusung  tema, “Bersatu Kita Maju”. tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif dan mampu berkiprah pada zamannya, merawat kebhinekaan, dan tetap teguh mempertahankan NKRI. Pesatnya Perkembangan Teknologi informasi ibarat dua mata pisau, disatu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi. Sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, dalam pengembangan sumberdaya serta daya saing.

Namun di sisi lain perkembangan tersebut, juga mempunyai dampak negatif. Apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan, serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara. Tema bersatu kita maju sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

Diakhir Amanatnya Menteri Pemuda Dan Olahraga mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda Ke-91. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita. Semoga Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan rahmad dan ridhonya kepada kita semua”, tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antaralain, Para Kasadisjan jajaran Korem 022/PT, Para Kasi Korem 022/PT, Perwira, Bintara dan Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Korem 022/Pantai Timur.
(Red)

Kabar7News, Jayapura – Presiden Jokowi diminta untuk bangun pengembangan sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua, selain membangun infrastruktur jalan atau jembatan

Demikian permintaan ini disampaikan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay George Awi usai menghadiri peresmian Jembatan Youtefa yang menghubungkan Distrik Jayapura Selatan dan Distrik Muara Tami di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).

“Yah, saya kira yang sangat diperlukan itu pengembangan dan peningkatan SDM orang asli Papua, itu yang utama,” ujarnya.

Karena, menurut George Awi yang juga anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) itu, bangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan tidak semua akan dinikmati oleh orang asli Papua tetapi jika yang dilakukan itu pembangunan SDM, maka Papua akan berdiri sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.

“Seperti pengembangan UKM-UKM, tempat latihan atau peningkatan skill dan lainnya, yang bisa buat orang asli Papua langsung praktek kerja,” katanya.

Menurut dia, Presiden Jokowi pernah berjanji untuk lebih peduli dengan pengembangan dan peningkatan SDM orang asli Papua, sehingga hal itu seharusnya yang dilakukan.

“Iya, seperti yang pernah disampaikan beberapa waktu lalu, utamanya untuk pemajuan SDM Papua,” sebut dia.
(sumber:AntaraNews)

Kabar7News, Sanggau – Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti bersama Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Sajingan Besar menggelar kegiatan napak tilas patok perbatasan bersama pramuka. Acara napak tilas dibuka oleh Komandan SSK 2 Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Kapten Inf Galih Satriadi di Pos Gabma Sajingan kemarin. Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto di Pos Kotis Gabma Entikong hari ini.

Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns juga menyampaikan, napak tilas patok perbatasan yang digagas oleh Dan SSK 2, Kapten Inf Galih Satriadi ini diikuti oleh anggota Pramuka dari tiga sekolah yakni SDN 03 Sajingan, Sekolah SMA 1 Sajingan serta SMK 1 Sajingan. Adapun pelaksanaan napak tilas patok perbatasan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 26 kemarin s.d 28 Oktober 2019.

Letkol Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan napak tilas patok perbatasan oleh Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns bersama para anggota pramuka adalah untuk mengenalkan patok-patok batas yang ada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia kepada generasi muda sejak dini.

Selain itu juga katanya, untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang diwujudkan dengan ikut serta menjaga patok batas agar tidak dirusak, sekaligus mengajak generasi muda di wilayah perbatasan untuk menjaga wilayah perbatasan dari gangguan tindak kejahatan yang ada di perbatasan.

“Para generasi muda yang terlahir di perbatasan, mereka ini adalah sesungguhnya patok hidup batas negara, mereka terlahir dan akan dewasa disini olehnya mereka harus tahu patok-patok batas wilayah negara ini yang harus selalu mereka jaga selaku kedaulatan negara. Menjaga kedaulatan negara adalah tugas bersama, karena kami Satgas Pamtas tidak selamanya disini,” ujarnya.

Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns mengatakan juga bahwa pada acara pembukaan napak tilas patok batas kemarin, dilaksanakan juga kegiatan pembagian bantuan berupa Alkitab oleh Satgas kepada Gereja Katolik PLBN Aruk dan penyerahan senjata rakitan dari masyarakat kepada Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns yang berjumlah 5 pucuk hasil penyerahan dari Pos KM 28 dan Pos Gabma Sajingan.
(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.