Kabar7News, Jakarta – Harapan stakeholder kotatua Jakarta dalam mengembangkan dan memajukan kawasan kotatua sebagai kawasan wisata cagar budaya menjadi dasar diskusi publik jilid II yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Wartawan Kotatua (Pokjawarkotu) Jakarta pada tanggal 19 Februari 2024 bertepatan dengan momen puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.

Di momen HPN 2024, Pokjawarkotu bersama para stakeholder kotatua berharap di dalam kegiatan Diskusi Publik tersebut dapat menghasilkan sebuah usulan dan rekomendasi yang akan di laporkan ke (PJ) Gubernur DKI Jakarta, DPRD maupun Pemerintah Pusat, hal tersebut dikarenakan bangunan-bangunan cagar budaya yang berada di kawasan kotatua yang terbagi dari lima zona sebagian besar dimiliki oleh sebagian besar milik pribadi maupun pemerintah pusat dan BUMN, sedangkan dalam pengelolaannya tersebut pemerintah daerah seringkali terbentur dari setiap kebijakan-kebijakan yang ada di kawasan kotatua baik kebijakan pemerintah pusat maupun Daerah.

“Diskusi Publik yang dilaksanakan oleh Pokjawarkotu ini merupakan sebuah momen yang penting untuk kita duduk bersama membahas masa depan kotatua, sesuai dengan tema yang dihadirkan, Apakah Pengelolaan Kotatua Sesuai Dengan Rencana Induk Kawasan Kotatua ? dengan Narasumber yang di undang dari Dinas Perekraf, Kebudayaan, Citata, BPAD, PPKUKM, Perhubungan, Bamus Betawi dan PT Pembangunan Kotatua Jakarta, serta akan dibuka oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemdikbudristek,” ujar Ramdani Anshori Muslim selaku Ketua Panitia Pelaksana. Selasa (13/2/2024).

Menurutnya, kotatua tidak bisa berjalan sesuai dengan Rencana Induk Kawasan Kotatua apabila para pemangku kebijakan dan jabatan tidak bisa hadir dalam mendiskusikan bersama untuk masa depan kotatua, “kami panitia berharap para narasumber, tokoh, Stakeholder dan pemangku kebijakan dan jabatan bisa hadir untuk membahas kotatua di diskusi publik pada tanggal 19 Februari 2024 di Hotel Mercure Jakarta Batavia, karena hasil dari diskusi ini kami akan mengajukan laporan dan usulan untuk bisa dijadikan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat, DPRD DKI Jakarta dan PJ Gubernur DKI Jakarta untuk lebih selektif dan tegas dalam mengelola kawasan kotatua Jakarta sebagai kawasan Cagar Budaya yang wajib kita lindungi dan dilestarikan,” ujar Ketua Panitia.

Selanjutnya Achmad Sugeng (Plt) Ketua Pokjawarkotu mengatakan bahwa kepedulian semua pihak dalam mendukung pelestarian cagar budaya tidak bisa berdasarkan kepentingan sepihak maupun satu instansi saja, namun ini harus dikerjakan secara duduk bersama dengan semua pihak baik dari Pemerintah Pusat, Daerah maupun Stakeholder wilayah, “Rencana Induk Kawasan Kotatua bisa berjalan apabila semua pihak mau saling mendengar dan duduk bersama, apabila pihak pemerintah tidak mau duduk bersama dengan para stakeholder wilayah dan tidak hadir di dalam diskusi nanti berarti mereka tidak peduli terhadap pemajuan pelestarian cagar budaya,” tegas Sugeng.

Lebih lanjut sugeng menekankan bahwa di momen peringatan HPN 2024, hasil diskusi publik yang akan diselenggarakan nantinya akan dijadikan usulan dan rekomendasi kepada pemerintah dan juga sebagai bahan evaluasi kepada pemerintah terhadap kinerja para pemangku jabatan dalam pengelolaan kawasan Kotatua Jakarta.

“Kami berharap narasumber maupun perwakilannya bisa hadir untuk duduk bersama di diskusi publik nanti, karena hasil dari diskusi tersebut antara pemerintah maupun stakeholder bisa menghasilkan usulan dan rekomendasi yang akan kami laporkan ke pemerintah pusat maupun daerah,” harap Sugeng

“Sesuai dengan kapasitas dan peranan Pokjawarkotu sebagai wadah kontrol sosial dan edukasi dalam memperoleh dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat terkait peristiwa dan kondisi di kotatua, kami selaku insan Pers siap mengawal dan melaporkan hasil kejadian apapun di lapangan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers, karena peranan media sangat lah penting dalam mensinergikan dan menjembatani setiap informasi antara pemerintah maupun masyarakat sehingga ini bisa menjadi masukan dan wawasan terhadap kondisi yang terjadi secara fakta dan aktual serta bisa memberikan sebuah pemanfaatan untuk masa depan kotatua yang lebih baik dan maju,” tambah Sugeng

(Edi)

Kabar7News, Jakarta – Pokja Wartawan Kotatua (Pokjawarkotu) Jakarta akan melaksanakan Tasyakuran Hari Pers Nasional (HPN) 2024 dan Diskusi Publik jilid II, pada hari Senin, 19 Februari 2024, di Hotel Mercure Jakarta Batavia dengan tema ” Sudahkah Pengelolaan Kota Tua Sesuai Rencana Induk Kawasan Kota Tua Jakarta ?”.

Diskusi jilid II dan tasyakuran HPN 2024 diperingati di tengah sibuknya pemilu 2024. Di momen istimewa ini, Pokjawarkotu Jakarta kembali diingatkan akan peran pers dalam menyebarkan informasi kepada publik secara akurat dan terpercaya, serta menjadi pilar demokrasi yang kokoh dan kontrol sosial.

Sugeng (Plt) ketua Pokjawarkotu Jakarta menegaskan bahwa di jaman ini pentingnya kawasan sejarah atau peninggalan sejarah khususnya di kawasan kotatua Jakarta, itu harus diperhatikan oleh pemerintah pusat maupun daerah, apalagi kawasan Kota Tua, sudah banyak yang datang baik dari luar negeri, luar daerah maupun penduduk asli Jakarta itu.

“Kami dari Pokjawarkotu Jakarta sangat prihatin melihat kondisi dan keadaan kawasan sejarah yang berada di Jakarta ini, terutama setiap pemimpin diganti kebijakan pun ikut berubah sehingga arah kedepan kawasan kotatua ini tidak jelas mau dibawa kemana,” ujar Sugeng.

Acara tasyakuran HPN 2024 dan diskusi publik jilid II akan menghadirkan narasumber sesuai bidang dan kedinasannya yakni Dinas Parekraf, Kebudayaan, PPKUKM, Perhubungan, Citata, BPAD, Konsorsium Kotatua dan Bamus Betawi serta akan dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI

“Semoga diskusi publik nanti yang akan akan dihadiri narasumber dinas terkait tersebut dapat bisa dicarikan solusinya untuk masa depan kotatua jakarta, terutama kebijakan-kebijakan yang satu sinergi ini dapat menjadi solusi dalam mewujudkan kawasan kotatua jakarta menjadi lebih baik bagi stakeholder wilayah, pedagang, pengusaha, maupun pengunjung yang ingin menikmati kawasan kotatua sebagai kawasan cagar budaya yang bertaraf internasional,” harap sugeng.

Sementara itu, Ketua Umum Bamus Betawi Eki Pitung mengatakan bahwa usaha pemerintah dalam mengembangkan dan melestarikan kawasan cagar budaya ini perlu di dukung oleh semua pihak terutama kawasan kotatua ini sebagai awal berdirinya kota jakarta dan sejarah budaya betawi sangat penting untuk dijaga maupun dilestarikan. “Semua pihak wajib mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan dan melestarikan kawasan kotatua, tanpa adanya kotatua Budaya Betawi gak ada, oleh karena itu sebagai orang betawi kita wajib untuk menjaga Kotatua sebagai kawasan sejarah dan budaya, ” Ujar Eki Pitung, Ketua Umum Bamus Betawi (Pokjawarkotu)

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024, Kelompok Wartawan Kotatua Jakarta kembali laksanakan rapat internal dalam mempersiapkan puncak peringatan helatan tahunan tersebut dengan menggelar Diskusi Publik bertempat di Hotel Mercure Jakarta Batavia pada hari Senin, 19 Februari 2024.

Ketua Pokjawarkotu Sugeng menuturkan, rapat internal yang sengaja dilaksanakan untuk membentuk Panitia HPN 2024 bertujuan untuk mematangkan wacana Diskusi Publik oleh Pokja Wartawan Kotatua Jakarta sebagai puncak peringatan HPN 2024 tahun ini, pada bulan Februari 2024.

Diskusi publik yang bertemakan “Sudahkah Pengelolaan Kota Tua Sesuai Rencana Induk Kawasan Kotatua Jakarta ?” merupakan kelanjutan jilid kedua dari diskusi publik sebelumnya pada tanggal 25 Juli 2023,” jelas Sugeng.

Kegiatan yang dilaksanakan ini bertepatan dengan perayaan puncak HPN 2024, dengan harapan Pers Nasional dapat berperan langsung kepada masyarakat terutama Wartawan yang tergabung di Pokjawarkotu dapat saling mendukung dan membantu dalam menginformasikan peristiwa yang ada di Kawasan Kotatua Jakarta.

Sugeng menerangkan Pers dan Wartawan sebagai kontrol sosial publik harus turut serta mengawal dan mengawasi serta mensukseskan kawasan museum yang berada di wilayah kota tua ini, baik sejarah dan cagar budaya yang berada di wilayah Jakarta Barat khususnya, karena merupakan dokumen atau catatan sejarah yang harus dijaga oleh kita semua.

Sementara itu, Dani Ketua Panitia HPN 2024 meminta kepada para tamu diskusi publik untuk dapat hadir sesuai undangan yang dikirim ke masing-masing pihak.

“Sehingga jalinan tali silaturahmi antara insan pers yang tergabung dalam Pokja Wartawan Kotatua Jakarta bisa terus terjalin dengan baik dan saling menghargai antara Wartawan, Para Ketua Parpol maupun Tokoh Masyarakat serta Aparat Pemerintah terkait lainnya,” paparnya.

(Edi)

Kabar7News, Jakarta – Reuni akbar STM 1 DKI (SMK Negeri 53) kembali digelar setelah beberapa tahun vacum.

Reuni Akbar yang diselenggarakan pada tanggal 21 Januari 2024 di Buperta Ragunan Jakarta Selatan berlangsung dengan meriah dan semarak.

Ini adalah kesekian kalinya acara reuni dilakukan namun yang berbeda adalah jumlah peserta mencapai kurang lebih 1000 peserta.

Ketua alumni STM 1 DKI Dr.(c) Adi Darmawansyah SH.MH.,CL bahwa kegiatan diadakan ini untuk mempererat solidaritas antar lintas angkatan juga menjadikan para alumni agar saling berbagi untuk hal yang positif, sesuai dengan Tema acara ‘Satu Rasa Satu Hati Satu DKI’.

Hal senada juga diamini oleh ketua pelaksana Aldi Helwansyah dimana mengatakan bahwa ini merupakan even yang telah ditunggu oleh alumni junior maupun senior dalam mempererat silahturahmi.

Acara juga dihadiri oleh perwalikan Ikap (Ikatan Alumni Pelajar Jakarta) yakni Sumirno,S.Kom. Dia mengatakan bahwa stop tawuran pelajar dan alumni harus memberikan sumbangsih yang baik kepada pelajar dan negara.

Acara tersebut juga diisi beberapa band, permofa davi sumbing, mural, cermah dan santunan anak yatim.

(**)