Kabar7News, Jakarta – Hari ini, Minggu (10/5/2020) atau hari ke-17 Ramadhan 1441 H, Kepala BPBB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo genap berusia 57 tahun.

Biasanya menjelang detik-detik ulang tahunnya, ia ditemani keluarga, minimal istri tercinta Santi Monardo. Namun kali ini kondisinya berbeda.

Sejak Presiden Joko Widodo menunjuk Doni sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni mulai tidur di kantor, sama sekali tidak pernah pulang kerumahnya di Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, Banten.

Tujuannya agar fokus. Semua waktu, pikiran, dan tenaga mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ini bisa sepenuhnya tercurah “melawan” Covid-19.

Sabtu (9/5/2020) kemarin Doni genap 8 minggu tidur di kantor. Dalam waktu yang hampir 2 bulan ini istirahatnya setiap hari hanya 3 sampa 4 jam saja. Tidurnya dinihari dan bangun saat sahur.

Begitu bangun sampai tidur lagi, agenda Doni selalu padat. Selain rapat menggunakan sarana online dan memimpin pertemuan di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hampir setiap saat Doni menerima telepon dan WA. Satu-persatu direspon Doni. Sekali-kali ia melaksanakan jumpa pers.

Bahkan, Diakui Doni, ia pun sudah tidak sempat melalukan olahraga. Waktunya sepenuhnya dicurahkan untuk mengurusi Covid-19.

Biasanya sesibuk-sibuk dirinya, Doni yang juga mantan Komandan Paspampres ini masih menyempatkan untuk berolahraga. Favoritnya adalah lari pagi dan berenang. Kebiasaan itu sudah puluhan tahun dilaksanakannya di mana pun bertugas.

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 9 Januari 2019 mengemban amanat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Sosok berusia 56 tahun tersebut adalah tokoh militer berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Pangdam Pattimura dan Pangdam Siliwangi.

Doni, lulusan Akademi Militer 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.

Lahir di Cimahi 10 Mei 1963, Doni Monardo memiliki satu orang istri dan tiga orang anak dan telag memiliki satu orang cucu.

Ucapan selamat ulang tahun pun datang dari Chairman and Founder Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono.

“Selamat ulang tahun ke-57 Komando Satgas Covid-19, Letjen Doni Monardo. Semoga sukses dalam perang lawan Covid-19,” ucap Darmono.

Selain itu, Darmono yang menghadap Ketua BNPB LetJen Doni Mordano dikantor BNPB Jakarta pada Sabtu (9/5) juga melaporkan kegiatan gotong royong Jababeka Grup bersama tenant dan instansi terkait dalam penerapan protokol PSBB di Cikarang berjalan kondusif.

“Protokol kesehatan berjalan ketat, produksi juga tetap berjalan, para pengusaha dan aparat negara TNI dan Polri bekerja sama membantu masyarakat yang kesulitan di tengah pandemi. Dan PHK tidak terjadi karena gotong royong dari semua tenants dan keluarga besar Jababeka,” kata Darmono.

Sekali lagi, Darmono atas nama masyarakat Cikarang menyampaikan selamat ulang tahun ke-57 Jenderal Doni Monardo.

“Tetap semangat memimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan keyakinan yang kuat memenangkan ‘peperangan’ melawan Covid-19,” pungkasnya.

(ketty)

Kabar7News, Bogor – Kepala Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Joeni Setijo Rahajoe mengatakan bahwa degradasi hutan dan lahan akibat alih fungsi lahan dan kebakaran mengancam kelestarian spesies endemik yang juga banyak hidup di luar hutan konservasi.

“Degradasi, perubahan lahan, paling banyak berpengaruh. Itu yang kita sangat prihatin terhadap keberadaan jenis endemik terutama wilayah yang harus kita segera conserve (lestarikan),” kata Joeni di sela Seminar Pengelolaan Keanekaraman Hayati Indonesia Mendukung Revolusi Industri 4.0 dan Sustainable Development Goals (SDGs) di Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/11/2019).

Dia mengatakan, kebakaran hutan sangat berpotensi menyebabkan hilangnya spesies-spesies yang mungkin belum sempat ditemukan, spesies endemik, dan spesies yang dilindungi.

Pemulihan hutan atau lahan yang terbakar juga membutuhkan waktu. Setelah kebakaran, tumbuhan paku-pakuan paling tidak baru mulai muncul kembali dalam setahun dan kalau area itu kemudian terbakar lagi, maka tunas-tunasnya akan mati terbakar dan spesies tumbuhan itu bisa benar-benar hilang.

Pemulihan ekosistem hutan atau lahan gambut setelah kebakaran bisa lebih lama. Kalau sudah terbakar bara yang menyala di lahan gambut sangat susah dipadamkan, pemadamannya membutuhkan waktu lama.

Kepala Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Joeni Setijo Rahajoe mengatakan bahwa degradasi hutan akibat alih fungsi lahan dan kebakaran hutan mengancam kelestarian spesies endemik, berdampak pada keanekaraman hayati Indonesia. (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Joeni mengatakan bahwa kebakaran hebat bisa menyebabkan 90 persen keanekaragaman hayati di wilayah terbakar hilang, biji-biji tanaman pun ikut hangus terbakar sehingga tidak ada bakal calon tanaman lagi.

Oleh karena itu dia menekankan pentingnya upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Joeni mengemukakan perlunya pemetaan komprehensif keanekaragaman hayati serta eksplorasi dan penentuan spesies endemik di berbagai wilayah guna merumuskan kebijakan dan program konservasi.​​​​​​​

Menurut dia, LIPI sedang menginventarisasi spesies endemik yang ada pulau-pulau di Indonesia untuk keperluan penentuan prioritas dalam upaya konservasi serta pelindungan puspa dan satwa.

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 106 Tahun 2018, ada 904 jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Saat ini, ada sekitar 50 jenis pohon langka yang perlu ditentukan status konservasinya.
(Sumber:AntaraNews)

Kabar7News, Jakarta – BNN Provinsi DKI Jakarta berkerja sama  dengan kecamatan Menteng, Jakarta Pusat menggelar sosialisasi dan diskusi Diseminasi Infor masi P4GN ( Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) Senin (4/11/2019)
sosialisasi dan diskusi digelar di ruang pertemuan kantor kecamatan Menteng.

Kegiatan tersebut diikuti 50 peserta yang terdiri dari unsur terkait  Banbinsa TNI Koramil 01 Menteng, Petugas Bimas  Polsek Menteng. Camat Menteng  Edy Suryaman beserta jajaran pemerintah Kecamatan dan perwakilan Lurah, RT, RW ,PKK,LMK dan FKDM dan Dewan Kota, perwakilan perwakilan dari masyarakat  dari lima  wilayah Kelurahan di kecamatan Menteng.

Ditemui di sela-sela Sosialisasi, Edy Suryaman selaku camat Menteng mengungkapkan hari ini kegiatan dari BNN untuk Kecamatan Menteng programnya Diseminasi Informasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalah gunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

“Kami menganggapnya (program) sangat  sangat penting karena  saat ini kita ketahui bahwa di Menteng lagi marak-maraknya Narkoba,  marak-maraknya tawuran. Nah mungkin analisa kita di masyarakat  bahwa ketika  ada tawuran itu ada pergerakan narkoba disana,” ujarnya.

“Saya berharap bahwa ini bisa dibatasi ruang lingkupnya kemudian juga bisa dihindari  oleh masyarakat. Minimal  dengan  adanya kegiatan seperti ini masyarakat jadi tahu strategi apa dan rencana apa yang akan dilaksanakan terutama dalam rangka  meminimalisir pergerakan  mereka di masyarakat,” tutur dia.

Lebih lanjut Edy Suryaman berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya simbol saja tetapi juga ada wujud realisasi di masyarakat mudah mudahan ada kiat kiat khusus, strategi khusus dalam rangka penanggulan dan  pencegahanya yang bisa kita kita maksimalkan di bawah oleh semua stake holder

Sementara  Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigadir Jendral Polisi Tagam Sinaga menyatakan bahwa pemberantasannya adalah ranah Polri dan BNN. Partisipasi masyarakatnya dalam bidang pencegahan dan rehabilitasi. Untuk rencana pendirian BNN wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat sendiri saya sudah bertemu Gubernur dan Wakil Walikota Jakarta Pusat.

“Kita sedang menunggu kajian akademisnya. Keterlibatan masyarakat dalam peran serta pencegahan dan rehabilitasi juga sudah ada di Undang-undang termasuk anggarannya karena sudah diatur di dalam RABnya (Rancangan Anggran),” jelas dia.

Sementara Rini Martini (52) perwakilan LMK kelurahan Kebon Sirih. Salah satu peserta  sosialisasi dan diskusi Diseminasi Informasi P4GN menuturkan bahwa harapan pihaknya bahwa dengan kegiatan BNN tingkat Provinsi ini, semua akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan dan diaplikasikan di masyarakat khususnya untuk lingkungan di RT, RW serta di kalangan anak anak muda khususnya di lingkungan Kecamatan Menteng.

Ditambahkan Rini, di Kelurahan Kebon Sirih juga ada titik titk rawan narkoba sudah pihaknya petakan daerah-daerah rawan narkoba tersebut.

“Kita di Kelurahan juga  sudah ada koalisi atau gerakan anti Narkoba,” lanjut dia.

“Selanjutnya kita harapkan dengan kegiatan BNN Provinsi ini turun ke tingkat bawah wilayah khususnya tingkat RT dan RW,” pungkas Rini.
(Geri y)

Kabar7News, Jaksel – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Administrasi Jakarta Selatan, dalam mensukseskan program Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Instansi Pemerintah mengadakan penyuluhan dengan menggandeng tiga pilar
Kelurahan Manggarai, Manggarai Selatan dan Pasar Manggis yang dikategorikan daerah rawan narkoba.

Kepala BNN Jakarta Selatan AKBP Mohammad Nasrun M.SH.MM mengatakan dengan menggandeng tiga pilar tersebut, guna menyusun aksi nyata dan peran masyarakat dalam memberantas narkoba di wilayah yang rawan narkoba.

“Menurut hasil data riset banyak korban meninggal 30-60 orang perhari akibat narkotika,” ungkap Mohammad kepada Kabar7News di Jaksel, Kamis (24/10/2019).

Dikatannya, peran aktif masyarakat sangatlah penting dalam memberantas peredaran narkotika di lingkungan masyarakat.

“BNN menghimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan secara sukarela terhadap pecandu narkotika untuk segera dilakukan rehabilitasi dan terhindar dari jeratan hukum dengan biaya ditanggung oleh pemerintah atau gratis,” pungkasnya.
(fajar)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.