Kabar7News, Jakarta – Untuk mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda dengan merespon gagasan inovatif dari para generasi muda saat ini, Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) mengadakan pemilihan Duta Maritim Indonesia. Duta Maritim Indonesia diselenggarakan sebagai wadah untuk meningkatkan wawasan mengenai kemaritiman dan pengetahuan terkait pengembangan ekonomi berbasis masyarakat pesisir.

ASPEKSINDO merupakan organisasi kerjasama dan hubungan kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir, serta sebagai penghubung antara Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir dengan Pemerintah Pusat dan Industri/Swasta serta pihak lain baik dalam dan luar negeri.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dr. Jerry Sambuaga, dihadiri beberapa tamu kepala daerah lainnya dan 100 peserta program Duta Maritim Indonesia, yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, setelah melalui proses karantina dari tanggal 11 hingga 17 Agustus 2023.

Selama di karantina, peserta menerima beragam materi terkait kemaritiman dan juga melaksanakan beberapa pelatihan khusus bertujuan untuk membangun karakter para finalis sebagai duta. Di mana para peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandi Uno, bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, serta melakukan kunjungan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Kompetisi ini menampilkan 100 peserta berbakat dari berbagai daerah di Indonesia, setelah melalui seleksi yang diikuti lebih dari 600 peserta yang mendaftar dari berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Melalui dedikasi dan bakat yang luar biasa, Maria Shevanda Christiani Putriyogatama, mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG Surabaya), delegasi dari Surabaya, Jawa Timur berhasil menyingkirkan para finalis lainnya hingga meraih posisi Juara 3 dalam kategori broadcast yang diumumkan pada tanggal 17 Agustus 2023 didepan Bundaran HI, Jakarta.

Maria Shevanda, menarik perhatian juri karena memiliki tingkat keterlibatan yang sangat tinggi dan luas dalam melaporkan berita selama acara karantina Duta Maritim dengan memberikan capaian jumlah berita sekitar 200 link berita tentang dirinya dan kegiatan ajang Duta Maritim Indonesia 2023.

Dalam kesempatan itu Maria Shevanda mengatakan, terdapat beberapa tahapan yang harus dilaluinya sebelum akhirnya dirinya bisa meraih Juara 3 kategori broadcast dalam Duta Maritim Indonesia.

“Saya mengikuti ajang Duta Maritim Indonesia 2023 ini, atas keinginan saya sendiri. Saya berjuang dari tahap pendaftaran, seleksi, lolos seleksi, karantina, hingga puncak final dan awarding pemilihan Duta Maritim Indonesia 2023. Dengan tujuan untuk memperluas relasi, meningkatkan kualitas diri, melatih keberanian dalam ajang nasional, menambah wawasan mengenai kemaritiman, dan ingin mengambil bagian dalam membangun masyarakat di kawasan kepulauan dan pesisir,” kata gadis ayu ini, Rabu (6/9).

Selama karantina, Maria Shevanda, berusaha untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya dengan memiliki public speaking yang baik dan banyak memberikan pendapat. Melainkan attitude yang baik juga sangat diperlukan dalam ajang perlombaan, sikap optimis, percaya diri dan fokus pada diri sendiri tanpa menjatuhkan orang lain juga sangat penting.

“Saya sangat berterimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya saya diberikan kesehatan sehingga dapat mengikuti ajang Duta Maritim Indonesia 2023 dengan baik. Saya juga berterimakasih kepada orang tua dan keluarga besar saya, yang ikut serta mendukung hingga membantu persiapan sebelum karantina,” katanya.

Dia juga berterimakasih kepada Danlantamal V Surabaya, Laksamana Pertama TNI Eko Wahjono, S.E., M.M. yang mendukung penuh dalam ajang Duta Maritim Indonesia. Juga kepada pihak kampus UNTAG Surabaya terutama Prodi Psikologi, yang membantu serta mendukungnya, serta teman-teman yang juga terus memberi dorongan semangat.

“Terimakasih pula kepada media partner berita yang turut mendukung dengan memberitakan tentang diri saya selama kegiatan Duta Maritim Indonesia hingga ke seluruh Indonesia. Hingga saya dapat memberikan yang terbaik dengan meraih Juara 3 kategori broadcast, terimakasih banyak semuanya,” ungkap Maria Shevanda.

Prestasi gemilang Maria Shevanda sebagai Juara 3 dalam kategori broadcast Duta Maritim Indonesia adalah bukti dari talenta berbakat yang dimiliki generasi muda Indonesia dalam memajukan sektor maritim negara ini.(*)

Kabar7News, Surabaya – Mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya), Maria Shevanda Christiani Putriyogatama mengukir prestasi dengan lolos sebagai salah satu finalis Duta Maritim Indonesia dalam ajang pemilihan Beasiswa Sekolah Duta Maritim Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 – 17 Agustus 2023 di Jakarta.

Duta maritim digelar oleh Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) yang pada tahun ini menambahkan kuota siswa menjadi 100 finalis se-Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan generasi yang peduli akan isu maritim di Indonesia.

Sebelum lolos sebagai finalis Duta Maritim Indonesia, gadis asal Surabaya yang akrab disapa Sheva harus mengikuti sejumlah tahapan seleksi yang ketat, mulai dari menyiapkan berkas data pribadi, membuat esai dan juga membuat video potensi daerah masing-masing yang mencakup kemaritiman. Tak berhenti sampai disitu, ada pula proses wawancara yang harus dilaksanakan secara online.

Ada beberapa kategori topik vlog yang harus dibuat, pada saat itu saya memutuskan untuk mengambil topik Potensi Wisata Bahari, yaitu Wisata Perahu Kalimas Taman Prestasi Surabaya. Karena bagi saya wisata yang satu ini adalah iconic Kota Surabaya, di mana wisatawan bisa menikmati derasnya arus sungai dari atas perahu dan juga dapat menikmati kuliner di atas perahu,” kata Sheva dalam keterangannya, Selasa (8/8).

Ditambahkannya, masih banyak juga masyarakat luar Surabaya yang belum mengetahui wisata ini, jadi dia ingin memperkenalkan sesuatu yang baru untuk masyarakat. “Saya berharap agar salah satu wisata di Surabaya ini dapat bertahan dan berkembang semakin baik,” kata Sheva, finalis Duta Maritim Indonesia ini.

Bagi Sheva, dapat mewakili Kota Surabaya ke tingkat nasional merupakan suatu kebanggaan tersendiri, terlebih dia mendapatkan dukungan dari Komandan Lantamal V Surabaya, Laksamana Pertama TNI Eko Wahjono, S.E., M.M.

“Untuk persiapan keberangkatan, saya mendapatkan dukungan penuh dari Bapak Laksamana Pertama TNI Eko Wahjono, S.E., M.M. dan juga dari Laksamana Muda TNI Gregorius Agung W.D., M.Tr (Han).  Hal ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi saya mendapatkan dukungan tersebut dan akan berupaya dengan penuh semangat untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya, khususnya semua pihak yang telah mendukung saya selama ini,” pungkasnya.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto, S.E.,M.Si mewakili Kasad menekankan agar para lulusan STHM sebagai calon pimpinan satuan hukum TNI AD di masa depan dapat mengembangkan Humble Leadership (Kepemimpinan Teduh), di samping ilmu hukum militer.

Hal tersebut disampaikan Wakasad saat membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman di hadapan 17 wisudawan Program Sarjana Hukum dan 80 wisudawan Program Magister Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan dan Konsentrasi Hukum Militer Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) bertempat di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Dikatakan Wakasad, saat ini dunia sedang memasuki masa yang dikenal sebagai era metaverse, di mana masyarakat diseret ke dalam dunia meta yang penuh artifisial. Sehingga perubahan ini akan berpengaruh pada corak dan gaya Kepemimpinan baru di era metaverse ini yang menuntut lahirnya para pemimpin yang mampu menjawab tantangan zaman.

“Di tengah situasi transisi ini, gaya Kepemimpinan Teduh (Humble Leadership) merupakan potret bagaimana pendekatan baru di era metaverse menjadi role model dan dianggap sebagai corak kepemimpinan yang ideal, “ujar Wakasad.

Selanjutnya Wakasad mengingatkan kepada para wisudawan sebagai calon pimpinan Korps Hukum TNI AD di masa yang akan datang, tidak bisa hanya menguasai ilmu hukum militer, namun juga dibekali dengan ilmu kepemimpinan yang kuat. Ilmu kepemimpinan yang rendah hati, meneduhkan dan mengayomi.

“Saya yakin dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang rendah hati, kepemimpinan yang membawa keteduhan, saudara-saudara selaku calon pimpinan satuan hukum di masa depan akan sukses meraih kepercayaan dari bawahan yang saudara pimpin,”ujarnya.

Ditambahkannya, seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan dalam keadaan sesulit apapun, karena jika keputusan yang diambil pun salah, itu jauh lebih baik dari pada tidak mengambil keputusan sama sekali, dan apabila seorang pimpinan akan mengambil keputusan dan kebijakan harus melibatkan Eselon terdepan, karena apabila keputusan yang diambil salah akan berdampak buruk dan merekalah yang pertama kali merasakan akibatnya.

Yang terakhir, sambung Wakasad, Perwira hukum agar terus mengembangkan hukum militer melalui Pusat Studi Hukum Militer yang telah dibangun oleh STHM, agar ke depannya tugas pokok TNI AD dapat ditopang dengan payung hukum dan kepemimpinan yang kuat.

Acara Wisuda Program Studi Sarjana dan Pasca Sarjana STHM berlangsung dengan khidmat dipimpin oleh Ketua Senat Dewan Guru Besar STHM Jenderal TNI Purn Prof.Dr. A.M. Hendropriyono, S.T.,S.H.,M.H., dihadiri Anggota Senat Dewan Guru Besar STHM, Dirkumad, Ketua STHM, Para Civitas Akademika, Alumni dan Keluarga Wisudawan

(Dispenad)

Kabar7News, Jakarta – Kompetisi Moot Court Peradilan Militer memperebutkan Piala Bergilir Mahkamah Agung RI dan Piala Tetap Kasad resmi dimulai dan dibuka secara langsung oleh Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma, S.H., M.Kn., di Lapangan STHM, Jakarta Timur. Kamis, (3/11/2022).

Kompetisi yang digagas oleh Ketua STHM ini akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 25 peserta dari Universitas se Indonesia serta 1 observer dari Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara, dengan juri dari Hakim Militer, Oditur Militer, Penasehat Hukum dan Dosen Sekolah Tinggi Hukum Militer.

Dalam sambutannya, Ketua STHM mengatakan kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Hukum tentang Peradilan Militer dan menjadikan mahasiswa sebagai cerminan terhadap optimalisasi penegakan hukum pada peradilan nyata.

“Kompetisi Moot Court Peradilan Militer ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar mengenal pratek beracara pada proses peradilan, lebih tepat nya pada hukum acara ataupun hukum formilnya, serta sebagai sarana silahturahmi mahasiswa Universitas Fakultas Hukum se Indonesia”, katanya.

Lebih lanjut Ketua STHM menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kerja sama dari semua pihak dan Universitas Fakultas Hukum se Indonesia yang terlibat dalam kompetisi ini.

“Semoga kerja keras yang dilakukan dapat mencapai keberhasilan yang maksimal dan sesuai dengan harapan. Tunjukan bahwa kalian sanggup berkompetisi agar nantinya melahirkan mahasiswa hukum yang cerdas untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Hakim Agung Kamar Militer Mahkamah Agung RI, Kababinkum TNI, Pati Ahli Staf Khusus Kasad, Pa Sahli Tk III Kasad Bid. Sosbudkumham dan Narkoba, Dirkumad, Kadispenad, Kadilmiltama, Waorjen TNI, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi Peradilan Militer Ditjen Badilmiltun Mahkamah Agung RI, Mayjen TNI (Purn) Dr. Mulyono, S.H., M.H., Mayjen TNI (Purn) Dr. Heru Cahyono, S.H., M.H., serta Pamen Golongan IV dan Golongan V Ditkumad dan STHM Ditkumad.

(Dispenad)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.