Kabar7News, Jakarta – Kompetisi Moot Court Peradilan Militer memperebutkan Piala Bergilir Mahkamah Agung RI dan Piala Tetap Kasad resmi dimulai dan dibuka secara langsung oleh Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma, S.H., M.Kn., di Lapangan STHM, Jakarta Timur. Kamis, (3/11/2022).

Kompetisi yang digagas oleh Ketua STHM ini akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 25 peserta dari Universitas se Indonesia serta 1 observer dari Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara, dengan juri dari Hakim Militer, Oditur Militer, Penasehat Hukum dan Dosen Sekolah Tinggi Hukum Militer.

Dalam sambutannya, Ketua STHM mengatakan kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Hukum tentang Peradilan Militer dan menjadikan mahasiswa sebagai cerminan terhadap optimalisasi penegakan hukum pada peradilan nyata.

“Kompetisi Moot Court Peradilan Militer ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar mengenal pratek beracara pada proses peradilan, lebih tepat nya pada hukum acara ataupun hukum formilnya, serta sebagai sarana silahturahmi mahasiswa Universitas Fakultas Hukum se Indonesia”, katanya.

Lebih lanjut Ketua STHM menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kerja sama dari semua pihak dan Universitas Fakultas Hukum se Indonesia yang terlibat dalam kompetisi ini.

“Semoga kerja keras yang dilakukan dapat mencapai keberhasilan yang maksimal dan sesuai dengan harapan. Tunjukan bahwa kalian sanggup berkompetisi agar nantinya melahirkan mahasiswa hukum yang cerdas untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Hakim Agung Kamar Militer Mahkamah Agung RI, Kababinkum TNI, Pati Ahli Staf Khusus Kasad, Pa Sahli Tk III Kasad Bid. Sosbudkumham dan Narkoba, Dirkumad, Kadispenad, Kadilmiltama, Waorjen TNI, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi Peradilan Militer Ditjen Badilmiltun Mahkamah Agung RI, Mayjen TNI (Purn) Dr. Mulyono, S.H., M.H., Mayjen TNI (Purn) Dr. Heru Cahyono, S.H., M.H., serta Pamen Golongan IV dan Golongan V Ditkumad dan STHM Ditkumad.

(Dispenad)

 

Kabar7News, Ambon – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Drs. M. Rum Ohoirat, memberikan pesan dan motivasi kepada mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon tahun akademik 2022-2023.

Hal itu disampaikan dalam program kegiatan Pembekalan dan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan yang berlangsung di gedung Auditorium Kampus IAIN Ambon, Kamis (8/9/2022).

Rum meminta sebanyak 620 mahasiswa baru IAIN Ambon untuk selalu menguatkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa.

“Kita semua berada di dalam satu bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia. Olehnya itu rasa persatuan dan kesatuan yang kuat sangat penting dilakukan karena bangsa Indonesia ini terdiri dari beragam budaya, ras, suku dan agama,” kata dia.

Rum menyampaikan, perbedaan adalah sunnatullah, yang tidak bisa dihindari. Jangan menjadikan perbedaan suku, ras dan agama sebagai sebuah persoalan.

“Kita tahu bersama saat ini di belahan dunia lain ada beberapa negara besar yang dulunya negara yang makmur kini hancur menjadi negara kecil. Hal itu terjadi karena adanya konflik yang dilatar belakangi perbedaan agama, suku dan ras. Sehingga negara tersebut menjadi tercerai berai hingga menjadi beberapa negara kecil saat ini,” kata dia mengingatkan.

Mantan Kapolres Kepulauan Aru dan Tual itu kembali mengingatkan mahasiswa, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.

Selain itu, tambah Rum, bangsa Indonesia juga memiliki berbagai suku, ras dan agama. Dengan beragam perbedaan itu, negara ini sangat rentan dari perpecahan. Dari kerentanan tersebut, maka lahirlah Pancasila sebagai dasar dan pemersatu bangsa Indonesia.

“Para mahasiswa sekalian kita harus pahami bahwa Pancasila adalah pandangan dan dasar ideologi hidup kita dalam berbangsa. Pancasila adalah hasil perjanjian luhur dari para tokoh bangsa kita terdahulu dalam mempersatukan bangsa kita ini, dan kita harus tahu bahwa musuh dari Pancasila adalah sikap intoleransi dan paham radikalisme,” katanya.
Sikap intoleransi dan radikalisme, tambah Rum, adalah orang atau kelompok yang menganggap diri merekalah yang paling benar dari semua orang. Kelompok tersebut tidak memilik rasa Nasionalis dan hormat terhadap Negara.

“Kelompok intoleransi dan radikalisme ini juga tidak ada rasa saling menghargai di antara sesama anak bangsa,” kata dia.

Padahal, kata Rum, Islam mengajarkan umatnya untuk saling menghormati antar sesama manusia. Islam tidak memaksakan keyakinan. Hal ini dibuktikan dengan adanya perjanjian Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama semua umat beragama yang hidup di wilayah Madinah pada saat itu.

“Mungkin dalam kondisi bangsa kita saat ini, perlunya kita semua meneladani sejarah perjanjian Piagam Madinah yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad SAW dengan semua umat beragama yang hidup di wilayah Madinah saat itu, yang mana perjanjian Madinah tersebut telah memberi kebebasan dan menjaga hak asasi semua umat beragama saat itu,” jelasnya..

Di sisi lain, mantan Wakil Direktur Reskrimum Polda Maluku ini juga meminta mahasiswa untuk menghindari penyebaran berita hoax atau tidak benar. Berita hoax dampaknya dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia dan akan menguntungkan para oknum tertentu dan kelompoknya.

“Kita tahu bersama peristiwa konflik sosial di Maluku pada tahun 1999 lalu, hal ini terjadi akibat adanya penyebaran berita hoax dikalangan masyarakat di dua komunitas berbeda, sehingga terjadilah konflik sosial antar sesama masyarakat Maluku dan hingga kini telah meninggalkan kesan yang tidak baik kepada orang Maluku,” ujarnya.

Olehnya itu, Juru bicara Polda Maluku ini mengajak seluruh mahasiswa untuk menghilangkan istilah mayoritas maupun minoritas.

“Saya minta mari kita hilangkan pemikiran tentang mayoritas dan minoritas, dan rasa curiga di antara kita sesama anak Maluku. Mari kita kuatkan rasa persaudaraan di antara kita bersama, dan mari kita membangun Maluku menjadi provinsi yang aman, damai dan sejahtera,” pintanya.

(**)

Kabar7News, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (8/9/2022).

Pembekalan kepada mahasiswa baru Unpatti Ambon tahun 2022 itu diberikan Kapolda secara virtual dari ruang kerjanya, Mapolda Maluku, Tantui, Kota Ambon.

Hadir dalam kegiatan itu yakni Kolonel Rudi, Pamen Kodam XVI/Pattimura, Wakil Rektor Unpatti, Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian Unpatti dan para mahasiswa Unpatti Ambon.

Pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa baru tersebut terkait tema yang diusung yakni peran serta mahasiswa dalam pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme serta terorisme.

Kapolda mengatakan, Indonesia merupakan negara pluralisme yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Lambang negara Indonesia adalah Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti Berbeda beda tetapi tetap satu.

“Dan kita beryukur sebagai bangsa yang besar, karena kita memiliki semua itu,” kata Kapolda.

Sementara intoleransi, lanjut Kapolda, yaitu sikap dan tindakan yang bertujuan menghambat atau menentang pemenuhan hak-hak kewarganegaraan yang dijamin oleh konstitusi berdasarkan sara. Sedangkan separatisme adalah paham atau gerakan untuk memisahkan diri (Mendirikan Negara Sendiri).

Menurut Kapolda, terorisme dan radikalisme adalah paham yang memperbolehkan penggunaan kekerasan untuk melakukan perubahan sosial atau politik. Radikalisme sama dengan paham atau sikap mental. Sementara teroris sama dengan perilaku. Teroris sendiri dalam bahasa lain adalah Terere yang artinya Ketakutan orang lain.

Irjen Latif mengungkapkan saat ini kita hidup di dalam dua alam yaitu Citizen dan Netizen. Citizen, kata dia, merupakan orang-orang yang ada di dunia nyata dan terdata oleh Pemerintah berupa KTP. Sedangkan Nitizen yaitu orang-orang yang aktif di media sosial atau internet dan banyak memiliki acount fake atau palsu.

“Karena hal tersebut saya menyampaikan wasapada dan berhati-hati dalam bermedia sosial, karena media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar,” kata Irjen Latif mengingatkan mahasiswa.

Secara umum, Irjen Latif juga meminta masyarakat agar waspada dan berhati-hati dalam menshare (meneruskan pengiriman) berita yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya.

“Saya berharap agar para mahasiswa baru ini tidak terlibat dalam intoleransi, radikalisme dan terorisme. Kita inginkan Maluku tercipta situasi yang aman damai dan sejahtera, karena itu saya membuat program Basudara Manise, Maluku aman damai dan sejahtera,” jelasnya.

Kapolda mengaku sangat berbahagia dapat bertatap muka dengan mahasiswa baru. Ia berharap mahasiswa harus terus meningkatkan kedisiplinan dan semangat belajar.

“Saya akan mendorong kalian agar terus meningkatkan kedisiplinan dan semangat yang tangguh, karena kalian adalah calon calon pemimpin bangsa. Teruslah junjung semangat Bhineka Tunggal Ika, dan semangat Pela Gandong,” pesannya.

Mahasiwa, tambah Irjen Latif, berperan besar bagi bangsa dan negara. Sehingga diharapkan untuk terus menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari hari.

“Kita harus wajib menjaga kesatuan NKRI, dengan dasar Bhineka Tunggal Ika. Kami Polri, akan terus bekerja sama dengan mahasiwa, karena kalian yang akan mengisi Negara dan merupakan calon calon pemimpin negara. Jaga kesehatan dengan baik, jalani pendidikan dengan baik, serta siapkan karirmu kedepan,” pungkasnya.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Presiden menjelaskan bahwa kegiatan Jambore tahun ini tidak hanya berhubungan dengan alam, tetapi juga lingkungan hidup dan pengenalan warisan budaya tak benda Indonesia berupa batik kepada para pramuka penggalang.

Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 yang mengangkat tema “Melalui Kegiatan Jamnas XI 2022, Kita Wujudkan Pramuka yang Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi”.

Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara setelah mengunjungi para pramuka penggalang di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta, pada Jumat pagi, 19 Agustus 2022.

Saat memberikan keterangan setelah meninjau kegiatan Jambore Pramuka, Presiden menilai bahwa kegiatan Jamnas tahun ini sangat baik karena beragam kegiatan dapat diikuti oleh para pramuka penggalang.

“Saya kira kegiatannya sangat beragam. Keterampilan ada, teknologi ada, alam ada, budaya ada. Saya kira sangat bagus,” ujar Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa kegiatan Jambore tahun ini tidak hanya berhubungan dengan alam, tetapi juga lingkungan hidup dan pengenalan warisan budaya tak benda Indonesia berupa batik kepada para pramuka penggalang.

“Tadi saya lihat sudah bermacam-macam kegiatan baik yang berkaitan dengan sampah plastik itu isu lingkungan, ada yang juga panjat tebing, dikenalkan dari daerah-daerah yang belum ada batik membuat batik,” lanjutnya.

Selain itu, Presiden juga mengapresiasi adanya pengenalan teknologi digital kepada para penggalang melalui zona kampung digital dan komputasi awan.

“Saya lihat juga tadi anak-anak dikenalkan dengan teknologi, dengan digital, cara membuat website, cara bermain di e-sport” imbuhnya.

Sebagai informasi, Jamnas XI Tahun 2022 telah dilakukan sejak tanggal 14 Agustus lalu yang juga bertepatan dengan Hari Pramuka Ke-61.

Jamnas tahun ini diikuti oleh pramuka penggalang dari seluruh kabupaten/kota di Tanah Air dengan rentang usia 11-15 tahun. Selain itu, Jamnas juga diikuti oleh peserta dari luar negeri.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso.

(BPMI Setpres)

 

Kabar7News, Jakarta – Badan Keamanan Laut RI (Bakamla RI) melalui Direktorat Latihan berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyelenggarakan Latihan Bersama Teknik Identifikasi Narkoba di Laut Tahun 2022. Kegiatan diselenggarakan di Aula 2 Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

Dalam sambutan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia yang dibacakan Deputi Opslat Laksda Bakamla I Gusti Kompiang Aribawa, CHRMP menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan latihan bersama sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022. Dimana latihan bersama diselenggarakan guna mendukung tugas operasional penegakan hukum di laut khususnya dalam menangani masalah penyeludupan Narkoba melalui laut.

Sebagaimana telah diketahui bahwa peredaran Narkoba merupakan kejahatan lintas negara yang terorganisir dengan modus operasi yang terus berkembang dan terstruktur, serta didukung oleh jaringan organisasi kriminal atau mafia baik nasional maupun internasional. Tren peredaran Narkoba dari luar negeri ke Indonesia yang semula melalui udara mulai bergeser melalui laut. Oleh karena itu, aparat penegak hukum di laut harus dapat mengantisipasi dan mengetahui bagaimana penanganannya dengan dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang permasalahan Narkoba.

“Permasalahan Narkoba di Indonesia tidak bisa ditangani sendiri, diperlukan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan dan juga peran serta masyarakat. Namun sebagai aparat penegak hukum, kita harus siap selalu melawan segala bentuk kejahatan, salah satunya permasalahan Narkoba,” jelasnya.

Kepala Bakamla RI juga menyampaikan dalam isi sambutannya, agar latihan bersama ini dapat memberikan pengetahuan penting bagi para peserta dalam mengenali berbagai jenis Narkoba dan New Psychoactive Subtances (NPS) dan cara mendeteksinya sehingga para petugas di lapangan nantinya memiliki kemampuan dalam menangani kasus Narkoba khususnya di laut serta mewujudkan Indonesia Bebas dari Narkoba (Bersinar).

Latihan diikuti puluhan peserta dari Bakamla RI yang berdinas di Kapal Negara dan Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Tengah dan Timur. Kemudian peserta dari Kementerian dan Lembaga terkait seperti TNI AL, Polair, PSDKP, KPLP dan Bea Cukai.

Turut menghadiri pembukaan Latihan Bersama Deputi Inhuker Bakamla RI Laksda Bakamla Drs. I Putu Arya Angga S, Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksda Bakmla Tatit Eko Witjaksono, S.E., M.Tr (Han), Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito, S.E., M.Si. (Han), Kepala Unit Penindakan Hukum Laksma Bakamla Iman Wahyudi, S.I.K., M.Si., M.H., Direktur Penelitihan dan Pengembangan Bakamla RI Laksma Bakamla Oki Samudra dan Direktur Kerjasama Bakamla RI Laksma Bakamla Purwanto Djoko P.

Adapun perwakilan dari K/L terkait Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Dr Pung Nugroho, Polair AKBP Norman Tri Sapto Narfati, TNI AL Letkol Laut (P) Rivo, Bea Cukai Bapak Prijo serta narasumber atau pengajar dari BNN Kompol Yoyok Budiarto dan AKP Heris Setya.

(Humas Bakamla RI)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.