Kabar7News, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum resmi membuka operasi lalu lintas dengan sandi Zebra Salawaku 2022.

Hadir dalam kegiatan itu yakni Wakapolda Brigjen Pol Drs. Jan Leonard de Fretes, Irwasda Maluku, Pejabat Utama Polda Maluku dan Kapolresta Ambon. Turut hadir Unsur TNI (POM AD, AL, AU), Jasaraharja dan Dinas Perhubungan.

Operasi Zebra resmi dimulai yang ditandai dengan pemasangan pita tanda operasi oleh Kapolda Maluku kepada tiga perwakilan yaitu Polisi Lalu Lintas, POM TNI dan Jasaraharja.

Kapolda dalam sambutannya mengatakan, apel gelar pasukan Zebra Salawaku 2022 digelar untuk cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Natal 2022 dan Tahun blBaru 2023.

“Operasi Zebra dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 3 Oktober sampai dengan 16 Oktober 2022. Ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan tema tertib berlalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Presisi,” kata Kapolda.

Irjen Latif mengaku permasalahan di bidang lalu lintas cukup kompleks. Dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder agar mampu meningkatkan kampanye keselamatan dan ketertiban berlalu lintas serta penerapan protokol kesehatan.

“Selain itu juga diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah lainnya yang selama ini dirasakan masih perlu ditingkatkan,” pintanya.

Irjen Latif mengatakan, operasi Zebra Salawaku 2022 bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan angka korban fatalitas. Selain itu juga agar meningkatnya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dengan sasaran meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata.

Operasi Zebra Salawaku 2022, lanjut Latif, merupakan jenis operasi pemeliharaan Kamtibmas di bidang lalu lintas. Ini mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif yang dilaksanakan secara humanis serta didukung dengan pola penegakan hukum baru lalu lintas, yaitu secara elektronik dengan menggunakan ETLE statis dan mobile yang dilaksanakan secara humanis.

Irjen Latif menyampaikan beberapa pesan untuk menjadi perhatian. Diantaranya para peserta apel diminta untuk dapat melaksanakan deteksi dini terhadap lokasi rawan macet dan pelanggaran kecelakaan lalu lintas. Sehingga dapat menindaklanjuti berdasarkan skala prioritas yang ada di tengah masyarakat.

“Laksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang kamseltibcarlantas baik melalui kegiatan sosialisasi penyuluhan, termasuk pemasangan pamflet, spanduk, baliho, penyebaran stiker melalui media cetak elektronik maupun media sosial,” pintanya.

Irjen Latif juga meminta para personil agar dapat melaksanakan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, serta melakukan penegakan hukum lalu lintas baik secara elektronik maupun teguran terhadap 7 prioritas pelanggaran lalu lintas. Diantaranya pengendara yang menggunakan telepon seluler saat berkendara; pengemudi atau pengendara di bawah umur; sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang; mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm dan mobil tidak menggunakan safety belt sesuai dengan ketentuan yang berlaku; pengemudi atau pengendara dalam keadaan mabuk di jalan; berkendara melawan arus dan melebihi batas kecepatan.

“Laksanakan penegakan hukum secara profesional, prosedural dan laksanakan sinergitas dan koordinasi secara terpadu dengan instansi terkait lainnya,” pintanya.

(**)

Kabar7News, Ambon – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitang) Polri mengunjungi Kepolisian Daerah Maluku, Rabu (28/9/2022).

Kedatangan tim yang dipimpin Kombes Pol Syahril M. Sahid S.Ik, ini diterima oleh Karo Perencanaan Polda Maluku Kombes Pol Sus Edi Tafif S.St, Mk, mewakili Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif S.H., M.Hum.

Tim Puslitbang Polri yang mengunjungi Polda Maluku berjumlah 4 personil. Mereka akan melakukan penelitian dan evaluasi terhadap kualitas dan penggunaan pakaian dinas harian tidak berseragam dan pakaian dinas khusus pegawai negeri Polri pada Polda Maluku.

Karo Perencanaan Polda Maluku, Edi Tafif, menyampaikan selamat datang kepada ketua tim bersama anggota Puslitbang Polri di Polda Maluku.

“Saya mewakili Pimpinan kita Bapak Kapolda dan Wakapolda menyampaikan selamat datang kepada ketua tim bersama anggotanya di negeri kepulauan raja-raja ini,” kata Edi Taifif.

Edi berharap semoga kegiatan evaluasi yang dilaksanakan tim Puslitbang Polri di Polda Maluku dapat berjalan lancar hingga selesai.

“Kami juga berharap para peserta yang hadir dapat mengikuti semua kegiatan di siang ini dengan baik dan menyimak apa yang disampaikan oleh tim,” pintanya.

Sementara itu, ketua tim evaluasi Puslitbang Polri Syahril Sahid, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Polda Maluku yang sudah menerima kedatangan tim.

“Kami atas nama Kapuslitbang Polri menyampaikan terima kasih atas penerimaan kami bersama anggota tim kami di Polda Maluku ini dan selanjutnya juga kami berharap untuk satker Humas, Bid Tik dan Reserse yang telah hadir sebagai peserta agar dapat mengisi kuesioner dari kami atau jawab sesuai dengan keadaan yang rekan-rekan rasakan saat ini,” harap Kepala Bidang Analis Puslitbang Polri tersebut.

Untuk diketahui, tim evaluasi dari Puslitbang Polri akan berada di Maluku selama lima hari. Selain di Polda Maluku, mereka juga akan mengunjungi Polresta Pulau Ambon, Polres Maluku Tengah dan Polres Seram Bagian Barat.

(**)

Kabar7News, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif SH.M, Hum mengaku, akan menggunakan alat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di kota Ambon.

Penggunaan alat pencatat pelanggaran lalu lintas yang terpasang di sejumlah ruas jalan di Ambon, kata Kapolda, untuk memberikan transparansi dan kepastian hukum.

“ETLE ini sebenarnya merupakan salah satu kemajuan teknologi dalam hal kecepatan dan transparansi,” ungkap Kapolda kepada wartawan usai membuka kegiatan program pelatihan guru sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas di Manise Hotel, kota Ambon, Selasa (20/9/2022).

Menurut Kapolda, kehadiran ETLE di Ambon akan sangat bermanfaat. Selain memberikan transparansi, masyarakat juga tidak lagi bersentuhan langsung dengan aparat kepolisian saat terekam melakukan pelanggaran.

“Kalau ditemukan pelanggaran, tidak ada lagi sentuhan petugas dengan masyarakat. Jadi semua baik record and filling data, kalau melanggar lalu lintas, terekam ya sudah tidak terbantahkan, tidak ada lagi kontak langsung (dengan petugas),” kata Irjen Latif.

Irjen Latif menjelaskan, seorang pengendara kendaraan bermotor yang terekam ETLE melakukan pelanggaran lalu lintas, maka dendanya langsung diselesaikan di Pengadilan.

“Sehingga tidak ada lagi kemudian katakanlah ada kontak-kontak dengan petugas, yang mungkin nanti bilang petugas melakukan penyimpangan. Nah itu salah satu tujuannya untuk memberikan transparansi, kecepatan dan kepastian hukum,” jelasnya.

Terkait kapan akan mulai diterapkan penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan ETLE, Kapolda mengaku segera dilakukan.

Untuk diketahui, terdapat sebanyak 13 titik kamera statis di kota Ambon, ditambah 2 lainnya kamera mobile.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Tindakan humanis dan peduli masyarakat kecil akan naiknya harga BBM yang resmikan pemerintah, Polres Metro Jakarta Barat melaksanakan Bakti Sosial dengan membagikan sebanyak 200 paket sembako kepada masyarakat menengah kebawah yang ada di kawasan Pesing Kedoya Jakarta Barat, Sabtu (10/9/ 2022).

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan dalam bakti sosial pihaknya menyediakan 200 kantung beras yang masing masing kantung tersebut berisikan 10 Kg Beras.

“Hari ini kita kegiatan bakti sosial membagikan beras dan bahan pokok kepada masyarakat, yang merasakan kesulitan akibat naiknya harga BBM” ujar Pasma dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022).

Pasma mengatakan dalam kegiatan ini juga pihaknya menggandeng pihak mahasiswa Jakarta Barat untuk memberikan santunan kepada masyarakat kurang mampu.

“Tidak hanya polisi, kita juga gandeng adik adik mahasiwa dalam bakti sosial ini” ujarnya.

Selain di kawasan Pesing, Pasma katakan bakti sosial yang dilaksanakan Polres Metro Jakarta Barat juga ada di kawasan Jati Pulo Palmerah.

“Jadi ada dua lokasi yang mana dilaksanakan bakti sosial ini untuk mengurangi beban masyarakat kita akibat naiknya harga BBM” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga, Sulastri (54) warga Pesing Jakarta Barat mengaku sangat senang dengan sembako beras 10 KG yang diberikan Polres Metro Jakarta Barat kepada dirinya.

Sulastri mengatakan naiknya harga BBM membuat semua bahan pokok yang ada di pasar pesing mengalami kenaikan harga.

“Gara gara BBM kan harga harga (bahan pokok) dipasar naik semua, dengan adanya bantuan beras dari polisi ini saya sangat tertolong, saya sangat berterima kasih kepada Polres Metro Jakarta Barat,” ujarnya.

(**)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.