Kabar7News, Jakarta – Bersempena perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H, pengelola Kalijodo Jaman Now (KJN) mengadakan acara penyembelihan hewan kurban, bertempat di halaman pelataran bangunan utama KJN, Minggu 11 Agustus 2019.

“Dalam rangka merayakan Idul Adha tahun ini, kami dari pengelola Kalijodo Jaman Now melakukan penyembelihan hewan kurban, berupa 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing,” jelas Daenk Jamal, pimpinan pengelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) KJN kepada pewarta media di Jakarta.

Sejak tahun lalu, sambung Daeng Jamal yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Garda Bintang Timur itu, pihak KJN rutin melakukan penyembelihan hewan kurban untuk dibagikan kepada para kaum dhuafa dan perlu bantuan di seputaran RTH KJN.

“Ini kami lakukan sebagai wujud syukur KJN dan kepedulian kami terhadap warga masyarakat, khususnya di daerah sini,” imbuh Putra Makassar yang energik itu.

Sementara dari pantauan media di lapangan, seperti halnya di banyak tempat lainnya, terlihat kesibukan di pelataran tempat pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Petugas bekerja dengan penuh semangat sejak pukul 10.00 wib tadi.

Warga sekitar KJN cukup ramai yang datang sambil membawa kupon pengambilan daging kurban. Mereka terlihat antusias dalam barisan antrian menunggu giliran mendapatkan bagian daging kurban.

“Saya senang sekali bisa mendapatkan daging kurban dari pengelola Kalijodo Jaman Now, terima kasih Bapak Daenk Jamal atas kemurahan hatinya berbagi dengan kami,” ujar Siti Maimunah, salah satu warga sekitar KJN yang beruntung dapat bagian daging kurban siang ini di KJN.
(Red)

Kabar7News, Jakarta – Jaksa Agung Haji Muhamad Prasetyo mengucapkan selamat merayakan hari Idul Adha  dan meminta momentum hari raya idul Adha menjadi momentum bagi insan Adyaksa untuk meningkatkan dedikasi  dan meningkatkan pelayanan pada  masyarakat bangsa dan negara. 

Hal tersebut Prasetyo sampaikan saat
Kejagung melaksanakan sholat idul Adha dan Pemotongan Hewan Kurban di Komplek Kejaksaan Agung di Jakarta, Minggu (10/8/19).

“Segenap keluarga besar Kejaksaan Republik Indonesia mengucapkan selamat hari raya idul Adha  1440 Hijriyah kiranya peringatan ini akan semakin meningkatkan ketaqwaan dan keimanan  kita kepada Allah SWT dan ini menjadi bekal  bagi  keluarga besar kejaksaan  untuk meningkatkan dedikasinya   meningkatkan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara,”ucap Prasetyo  kepada wartawan di Gedung Kejaksaan Agung.

Prasetyo  memberikan satu ekor sapi bagi forum wartawan Kejaksaan Agung. Menurutnya pemberian satu ekor sapi kurban ke Forwaka untuk meningkatkan hubungan silahturahmi dan saling bersinergi  antara Kejaksaan RI dengan awak media Yang tergabung Forwaka

“penyerahan hewan kurban ini juga sebagai bukti bahwa Kejaksaan RI dengan awak media saling bersinergi dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing demi tegaknya kebenaran dan keadilan dan juga  kelancaran dalam menjalani tugas dan pengabdian  kepada bangsa dan negara,”katanya.

Jaksa Agung juga berharap pemotongan hewan kurban dapat bermanfaat  bagi masyarakat dan juga wujud kepedulian kejaksaan terhadap  sesama.

“Harapanya dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban  ini disisi lain bukti kepedulian kepada sesama yang memerlukan sentuhan Bantuan dari kita semua,”jelas dia.

HM Prasetyo menegaskan pemotongan hewan kurban sebanyak 17 Sapi dan 8 Kambing yang akan diberikan kepada yang berhak menerima  menjadi ingatan  bagi insan Adyaksa bahwa masih banyak masyarakat yang harus dilayani.

“Adapun pemotongan hewan kurban ini juga akan diberikan kepada yang berhak dan menjadi tambahan. Ingatan jajaranya karena masih banyak yang harus dilayani dan bantuan kepada sesama biar semua mendapatRidhoNYA,”katanya.
(Wem)


Kabar7News, Surabaya – ASEAN dan Pemerintah Amerika melalui USAID bejerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Workshop Pengembangan Rencana Aksi Nasional untuk Menangkal Ekstrimisme (Developing National Action Plan on Countering Violent Extremism) dan Pertemuan Cross-Sectoral and Cross-Pillar untuk Susun Rencana Kerja (Work Plan) ASEAN Plan of Action to Prevent and Counter the Rise of Radicalisation and Violent Extremism (ASEAN PoA P/CVE) 2018-2025 di Hotel Shangri-La, Surabaya, 5-8 Agustus 2019.

Workshop yg dibuka secara resmi oleh Emil Dardak, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, dan dihadiri oleh perwakilan negara-negara ASEAN ini, berfokus pada sharing pengalaman dan pembelajaran pendekatan countering violent extremism di tingkat global, regional dan nasional dengan format pemaparan kasus dan presentasi berbagai hasil penelitian.

“Kita menghadapi tantangan ekstrimisme yg semakin kompleks di semua tingkatan. Bukan hanya disebabkan oleh ideologi semata tetapi juga ekonomi dan politik global dan nasional,” ungkap Emil dalam sambutan pembukaannya.

Pada kesempatan yang sama, Andhika Chrisnayudhanto, Deputi Kerjasama Internasional, BNPT, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara hari ini dihadiri oleh anggota ASEAN sehingga kita dapat membuat work plan bagaimana kita menghadapi kawasan-kawasan yang berkaitan dengan masalah violent extremism bersama-sama. Karena tidak mungkin kita mengatasi sendiri, tetapi harus bersama sama secara bilateral, regional (ASEAN) dan multilateral secara global.

Sementara itu, Christoper Harnisch, U.S. Department of State Deputy Coordinator for CVE- Indonesia dan negara-negara ASEAN telah mengambil langkah saling berbagi informasi dan teknologi untuk menangkal terorisme. Indonesia pun telah menjadi salah satu pemimpin global dalam upaya melawan terorisme.

“Melalui USAID, Pemerintah AS sebagai mitra dialog ASEAN mendorong kelanjutan kerjasama yang selama ini telah dilakukan serta mendukung adanya pengembangan program terkait tindakan preventif radikalisme maupun violent extremismte,” lanjut Christoper dalam sambutannya.

Kegiatan Workshop ini turut dihadiri oleh Drs. Hasman Ma’ani, M.Si, mewakili Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai Chair ASEAN-Senior Official Meeting Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE).

“Kementerian Desa, PDTT, saat ini menjadi Focal Point ASEAN-SOMRDPE menjadi bagian penting dalam seluruh upaya kita untuk menguatkan pilar sosial dan budaya masyarakat ASEAN,” tutur Hasman yang juga sebagai Direktur PDRB di Kementerian Desa, PDTT.

Workshop yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti wakil dari seluruh SOMTC ASEAN dan badan-badan sektoral ASEAN lainnya dari tiga pilar komunitas ASEAN yaitu: ACMW, ACW, ACWC, AICHR, ASLOM, DGICM, SLOM, SOMED, SOMSWD, SOMY, SOMRDPE serta lembaga-lembaga ASEAN seperti AIPR, ASEAN Foundation, AUN, dan Sekretariat ASEAN.

Workshop ini juga menghadirkan para pembicara dari agensi PBB yaitu UNOCT, dan pembicara dari unsur NGO dan perguruan tinggi seperti AMAN, PPIM UIN Jakarta dan C- SAVE. Sementara K/L terkait yang turut mendukung SOMTC-Indonesia pada pertemuan ini adalah Kemenlu, Polri dan BNPT.


(Aff/Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.