Kabar7News, Bogor – Ketua Umum DPP Aspeporin, Drs. Ali Mashuda, MM mengundang Seluruh Jajaran Ketua DPW Aspeporin Tingkat Provinsi se Indonesia dalam rangka menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) antara Pengurus DPP dengan Para Ketua DPW Aspeporin dalam rangka “Strategi Aspeporin Dalam Menyikapi Turunnya Harga Umbi Porang Saat ini“ pada acara virtual online melalui ZOOM pukul 20.25 WIB pada Minggu (12/9/2021).
Kegiatan rapat dihadiri sebanyak 14 orang yang dihadiri oleh Para Pengurus DPP beserta Para Ketua DPW Aspeporin, meliputi: DKI Jkt-Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, NTT, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Selatan serta Kalimantan Tengah.
Menurut Ali Mashuda, ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam strategi menyikapi turunnya harga umbi prouksi porang yang meliputi:
1. Penjadwalan pengiriman umbi porang ke Pihak Pabrik
2. Para Petani belum terorganisir dan masih bersifat individu dalam menjual umbi produksi ke Pihak Pabrik
3. Perlu adanya standarisasi melalui Badan Sertifikasi Nasional, agar nantinya umbi porang mempunyai kwalitas yang baik dari bibit unggul, umbi produksi, perajangan chip serta pembuatan tepung dan glukomanan sehingga harga tidak bisa dipermainkan oleh Para Buyer karena kwalitas bbit serta umbi produksi sudah terjamin kwalitasnya dan pihak pabrikan aman dan nyaman dalam memproduksi produk dan bisa dipercaya oleh Buyer Luar Negri.
4. Perlu adanya bimbingan tekhnologi kepada Para Petani agar nantinya Para petani mempunyai ketrampilan dan pengetahuan bagaimana berbudidaya umbi porang secara baik dan benar untuk bisa meningkatkan kesejahteraan hidup Para petani serta pihak terkait lainnya.
Ketua DPW Jawa Barat Ajat Sudrajat menambahkan bahwa untuk bisa adanya sinergi serta kolaborasi antara Para Pengurus baik di tingkat DPP, DPW serta DPD dengan Para Petani perlu adanya system informasi melalui tekhnologi digital yang disebut “AGREE” yaitu suatu aplikasi yang bisa diinstall melalui google play store sebagai alat informasi yang bisa menjembatani seluruh kegiatan Para Pengurus dan Petani sehingga seluruh informasi dapat terserap dengan baik oleh Para Petani yang nota bene sebagai Anggota Aspeporin.
Selanjutnya Ketua DPW DKI Jkt-Banten mengusulkan bahwa untuk mengantisipasi adanya sebagian Petani yang gagal panen, maka diperlukan wadah Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang disediakan oleh Pengurus DPW maupun DPD untuk Para Petani agar nantinya bisa menanam dan berbudidaya umbi porang secara baik dan benar, sehingga kualitas serta kuantitas bibit katak serta umbi dapat ditingkatkan dan bisa di standarisir sesuai harapan dari Ketua Umum Aspeporin.
Disamping itu, mulai sejak dini melakukan langkah-langkah penertiban administratif kepada Para Petani yang nota bene sebagai Anggota Aspeporin, sehingga bisa mengupayakan adanya suatu bentuk organisasi yang mempunyai Integritas, Profesional, Akuntabel, Inovatif serta Peduli satu dengan yang lainnya sehingga diharapkan punya suatu kekuatan dan punya “NILAI” bagi Aspeporin untuk bisa mengendalikan pasar, sehingga tidak dipermainkan harganya oleh Pihak Buyer Luar Negri yang bisa merugikan bagi Para Petani, khususnya Anggota Aspeporin,” demikian imbuh Edi Suryadinata.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum Drs Obeq Subagyo serta Sekretaris Umum Yopi Taryo sebagai moderator dalam acara Virtual Zoom Online tersebut.
(red)