Kabar7News


Kabar7News, Jakarta – Hong Kong yang dikenal sebagai salah satu simpul perekonomian dunia kini tengah terguncang. Aksi demonstrasi besar-besaran yang telah terjadi sejak awal Juni lalu berujung kekerasan dan membuat situasi setempat kacau.

Jutaan orang dilaporkan telah turun ke jalan sejak dua bulan terakhir untuk menyuarakan pendapat.

Demo besar-besaran ini dipicu ketika pemerintah Hong membahas rancangan undang-undang ekstradisi. RUU itu memungkinkan tahanan Hong Kong termasuk warga asing diekstradisi ke China.

RUU itu dilihat sebagian besar warga Hong Kong semakin mengancam demokrasi dan hukum di wilayah bekas jajahan Inggris tersebut. Sebab meski serumpun, kebiasaan mereka sejak lama jauh berbeda. China dengan sistem politik komunis dengan Hong Kong yang liberal.

Februari 2019 – Biro Keamanan Hong Kong menyerahkan draf dokumen berisikan usulan amandemen undang-undang ekstradisi yang akan mengizinkan ekstradisi tahanan ke sejumlah negara, termasuk China, di luar perjanjian bilateral.Berikut lini masa demonstrasi di Hong Kong yang telah membawa wilayah itu terperosok ke dalam krisis terburuk sejak 1997.

Maret 2019 – Ribuan orang turun ke jalanan Hong Kong untuk memprotes usulan RUU itu. Kamar Dagang Amerika Serikat mengungkapkan keberatan terkait RUU itu kepada Sekretaris Keamanan Hong Kong, John Lee. Washington menganggap RUU itu akan merusak reputasi Hong Kong sebagai tempat yang aman untuk bisnis.

3 April 2019 – Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, memperkenalkan amandemen undang-undang ekstradisi yang memungkinkan setiap tahanan dikirim ke China untuk diadili menurut hukum negara itu. Oposisi menilai kebijakan itu hanya akan membuat China semakin mengendalikan sistem hukum dan peradilan Hong Kong.

28 April 2019 – Puluhan ribu orang berdemo di gedung parlemen Hong Kong untuk menuntut pembatalan RUU Ekstradisi.

11 dan 14 Mei 2019 – Pertikaian pecah dalam rapat legislatif Hong Kong antara anggota pro-demokrasi dan loyalis China terkait RUU ekstradisi itu. Beberapa oposisi meneriakkan “Scrap the Evil Law”.

21 Mei 2019 – Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, menegaskan pemerintahannya tetap akan mendorong RUU itu meski memicu kritik dari warganya sendiri dan komunitas internasional.

24 Mei 2019 – Uni Eropa mengajukan nota protes “demarche” diplomatik resmi kepada Lam mengenai usulan RUU tersebut.

4 Juni 2019 – Lebih dari 120 ribu pelajar, alumni, staf, dan orang tua siswa dari 185 sekolah menengah menandatangani petisi menentang RUU ekstradisi.

6 Juni 2019 – Sebanyak 3.000 pengacara Hong Kong turun ke jalan dengan mengenakan pakaian hitam untuk memprotes RUU itu.

9 Juni 2019 – Penyelenggara protes mengatakan sekitar satu juta orang menggelar pawai unjuk rasa menentang RUU ekstradisi ke sejumlah kantor pemerintahan. Bentrokan juga terjadi antara polisi dan demonstran.

Pergolakan di Hong KongKerumunan massa dalam demonstrasi di Hong Kong. (REUTERS/Tyrone Siu)

10 Juni 2019 – Pemerintah Hong Kong berkeras melanjutkan pembahasan RUU ekstradisi terlepas dari unjuk rasa besar-besaran.

12 Juni 2019 – Demonstrasi kembali terjadi. Polisi menembakkan peluru karet dan 150 tabung gas air mata kepada para demonstran yang masih terus berdemo.

13 Juni 2019 – Otoritas Hong Kong menutup kantor pemerintah setelah demonstrasi yang berlangsung ricuh hari itu. Kekerasan tak terelakkan antara polisi dan pedemo.

14 Juni 2019 – Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memutuskan menunda pembahasan RUU ekstradisi.

16 Juni 2019 – Carrie Lam menyampaikan permintaan maaf tertulis kepada publik setelah protes besar dalam dua pekan terakhir. Meski begitu, demonstrasi tetap berjalan di mana para para aktivis mendesaknya mundur.

18 Juni 2019 – Lam menegaskan pembahasan RUU ekstradisi dibatalkan, tetapi tetap menolak untuk mundur. Dia juga kembali mengucapkan permintaan maaf secara langsung.

21 Juni 2019 – Ribuan demonstran memblokade markas polisi di pekan ketiga unjuk rasa.

Pergolakan di Hong KongPolisi antihuru-hara Hong Kong menembakkan gas air mata ke arah demonstran. (REUTERS/Tyrone Siu)

24 Juni 2019 – China tidak mengizinkan pertemuan G20 di Jepang untuk membahas masalah Hong Kong.

25 Juni 2019 – Aktivis Hong Kong menyerukan para pemimpin negara anggota G20 untuk membahas kemelut di kota itu.

28 Juni 2019 – Demonstran kembali mengepung di kantor pusat pemerintah Hong Kong.

1 Juli 2019 – Unjuk rasa kembali pecah di hari peringatan 22 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China.

5 Juli 2019 – Carrie Lam meminta dipertemukan dengan mahasiswa dari sejumlah universitas sebagai bentuk mediasi unjuk rasa.

8 Juli 2019 – Kepolisian Hong Kong menahan enam orang saat demonstrasi berlangsung ricuh.

9 Juli 2019 – Carrie Lam kembali menyerukan bahwa RUU Ekstradisi sudah berakhir. Meski begitu, sejumlah mahasiswa dan pemrotes lainnya tidak puas dengan pernyataan Lam tersebut.

15 Juli 2019 – Demonstrasi penolakan RUU ekstradisi kian sporadis dan mulai mendekati wilayah-wilayah perbatasan Hong Kong dengan China.

31 Juli 2019 – Puluhan demonstran yang ditangkap mulai menghadapi proses hukum.

2 Agustus 2019 – Ribuan PNS mulai ikut demonstrasi dengan tuntutan pencabutan RUU ekstradisi, mendesak pemerintah untuk tidak menyebut aksi protes selama dua bulan belakangan ini sebagai kerusuhan. Para PNS juga meminta Carrie membebaskan semua demonstran yang ditangkap dan mendirikan komisi independen untuk menyelidiki dugaan kekerasan oleh polisi selama menangani unjuk rasa.

5 Agustus 2019 – Demonstran kembali gelar unjuk rasa dan bertekad ingin lumpuhkan Hong Kong. Layanan transportasi publik ditangguhkan di sejumlah wilayah. Sebanyak 105 penerbangan menuju dan dari Hong Kong dibatalkan.

6 Agustus 2019 – Kepolisian Hong Kong menangkap 148 demonstran.


sumber : CNN Indonesia


Kabar7News, Jakarta – Mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan di tingkat Perwira Tinggi TNI.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/872/VIII/2019 tanggal 14 Agustus  2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi  jabatan 56 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 17 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 19 Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 20 Pati jajaran TNI Angkatan Udara. Rabu, (14/08/2019).
 
Dalam mutasi  dan promosi jabatan  tersebut, tercatat sebagai berikut : 17 Pati TNI AD, yaitu Letjen TNI Agus Surya Bakti, M.I.Kom. dari Sesmenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Nono Suharsono, S.I.P., M.Si. dari Koorsahli Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Sudirman, S.H., M.M. dari TA. Pengkaji Bid. Geografi Lemhannas menjadi Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Cucu Sumantri, S.Sos. dari Staf Khusus Kasad menjadi TA. Pengkaji Bid. Geografi Lemhannas, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Dosen Unhan, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P. dari Pangdam XVII/Cen menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Pangdam XVII/Cen, Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) dari Wadan Sesko TNI menjadi Pangdam XVIII/Ksr.

Brigjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P. dari Bandep Ur. Lingkungan Sosial Setjen Wantannas menjadi Wadan Sesko TNI, Kolonel Arh Purwo Sudaryanto dari Paban Sahli Bid. BUMN/BUMD Pok Sahli Bid. Ekonomi Sahli Kasad menjadi Bandep Ur. Lingkungan Sosial Setjen Wantannas, Brigjen TNI Moch. A.B. Purwanto dari Sesitjen Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Dwi Mastono, S.E., M.M. dari Ir II Itjen Kemhan menjadi Sesitjen Kemhan, Kolonel Czi Rahmat Triyono dari Kabagum Set Itjen Kemhan menjadi Ir I Itjen Kemhan, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah dari Staf Khusus Kasad menjadi Dosen Unhan, Mayjen TNI Drs. Wibisono Puspitohadi, M.Sc., M.Si.(Han) dari Kasatwas Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Dr. Kamistan Hadirin, M.Si. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun) dan Mayjen TNI Awaluddin, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

19 Pati TNI Angkatan Laut, yaitu Brigjen TNI (Mar) Deden Sudarman, M.Si.(Han) dari Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Agus Sulaeman, M.Sc. dari Danlantamal II Padang Koarmada I menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg, Laksma TNI Dafit Santoso dari Staf Khusus Kasal menjadi Danlantamal II Padang Koarmada I, Laksma TNI Sunaryo, C.Fr.A. dari Ir I Itjen Kemhan menjadi Ir II Itjen Kemhan, Laksda TNI Sulistiyanto, S.E., M.M., M.Sc., P.S.C. dari Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Dr. Suhirwan, S.T.M.MT. dari Wakil Dekan Fakultas Strategis Pertahanan Unhan menjadi Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Kolonel Laut (P) Dr. Edi Suhardono, S.E., M.A.P. dari Ses Prodi Doktoral Ilmu Pertahanan Fakultas Keamanan Nasional Unhan menjadi Wakil Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan.

Laksda TNI Anwar Saadi, S.H. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Djoko Erwan P., M.Tr.(Han), C.Fr.A. dari Irjenal menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI, Laksda TNI Suselo dari TA Pengajar Bid. Hankam Lemhannas menjadi Irjenal, Laksma TNI Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc. dari Kadisadal menjadi TA Pengajar Bid. Hankam Lemhannas, Kolonel Laut (T) Udyatmiko dari Paban I Ren Slogal menjadi Kadisadal, Laksda TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M. dari TA Pengkaji Bid. Sismennas Lemhannas menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Erman Syafril, S.H., M.M. dari Dirsosmed Taplai Debid Taplai Bangsa Lemhannas menjadi TA Pengkaji Bid. Sismennas Lemhannas.

Laksma TNI P. Rahmad Wahyudi, S.E. dari Danguspurla Koarmada III menjadi Dirsosmed Taplai Debid Taplai Bangsa Lemhannas, Kolonel Laut (P) R. Aviantara IH., S.E., M.Si., M.Tr.(Han) dari Asops Koarmada I menjadi Danguspurla Koarmada III, Laksda TNI Sapto Adi, S.E. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Muspin Santoso, S.H., M.Si.(Han) dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) dan Laksma TNI Maghoni, S.Mn. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

20 Pati TNI Angkatan Udara, yaitu Marsda TNI Johannes Berchmans SW. dari Asops Kasau menjadi Irjenau, Marsda TNI Dr. Umar Sugeng Hariyono, S.I.P., S.E., M.M. dari Koorsahli Kasau menjadi Asops Kasau, Marsda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, M.S.S. dari Irjenau menjadi Koorsahli Kasau, Marsda TNI Henri Alfiandi dari Pangkoopsau II menjadi Danseskoau, Marsda TNI Donny Ermawan T., M.D.S. dari Danseskoau menjadi Pangkoopsau II, Marsma TNI Sudarmin, S.E., M.M. dari Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Lek Y.C. Musa Kaunang dari Irdalog Itbinsumda Itjenau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam, Marsda TNI Asep Sumaruddin, M.Sc. dari TA Pengajar Bid. Hubungan Internasional Lemhannas menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI Julexi Tambayong dari Karoren Settama Lemhannas menjadi TA Pengajar Bid. Hubungan Internasional Lemhannas.

Marsma TNI Heraldy Dumex Dharma, M.Si.(Han) dari Staf Khusus Kasau menjadi Karoren Settama Lemhannas, Marsda TNI Toto Boedihardjo, S.H. dari TA Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Bebas Irianto, S.H. dari Irbinsumda Itjenau menjadi TA Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas, Kolonel Tek Sujatmiko G. S., M.Sc. dari Ir Koopsau I menjadi Irbinsumda Itjenau, Marsma TNI Bambang Sigit Setyono, M.Sc. dari TA Pengkaji Madya Bid. Ideologi Lemhannas menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI Hadi Suwito, S.E. dari Wadan Koharmatau menjadi  TA Pengkaji Madya Bid. Ideologi Lemhannas.

Marsma TNI Toto Miarto dari Kadisinfolahtaau menjadi Wadan Koharmatau, Marsma TNI Hari Pramono dari Direktur Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Resiko Pemerintah pada Deputi Bid. Identifikasi dan Deteksi BSSN menjadi Kadisinfolahtaau, Kolonel Lek Akhmad Toha dari Dosen Utama Seskoau menjadi Direktur Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Resiko Pemerintah pada Deputi Bid. Identifikasi dan Deteksi BSSN, Marsda TNI Deri Pemba Syafar, M.M. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) dan Marsma TNI Agustinus Sukendro B., S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).
(Red)


Kabar7News, Pekanbaru – Dalam rangka melaksanakan program Satgas Karhutla, Korem 031/WB bersama PT. PJB UBJOM PLTU Tenayan Raya mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan karhutla yang melalui penghijauan kembali dengan penanaman bibit pohon, pemberian bantuan bibit ikan dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan yang dihadiri oleh Komandan Korem (Danrem) 031/WB Brigjen TNI M. Fadjar MPICT yang diwakili oleh Kasi Ops Korem 031/WB Kolonel Inf Patar Sitorus, GM PT. PJB UBJOM PLTU Tenayan Raya Agus Prasetyo Utomo, Dandim 0301/Pbr Letkol Inf Andri Sulistyawan S. Sos, Sekretaris Camat Tenayan Raya A. Benazier SIP, Danramil 05/Sail Kapt Arh Sugeng Santoso, para Pasi Kodim, Para Danramil se Kodim, para Lurah se Kecamatan Tenayan Raya, dan tamu undangan. Rabu, (14/08/2019).

Dalam sambutan GM PT. PJB UBJOM PLTU Tenayan Raya Agus Prasetyo Utomo mengatakan bahwasanya akan selalu mendukung program – program yang dikonsep oleh Korem 031/WB maupun pemerintah dalam mencegah serta menanggulangi bencana Karhutla yang kerap terjadi tiap tahunnya di propinsi Riau.

“Ini upaya kita dalam mengajak masyarakat agar dapat melestarikan lingkungan melalui pengelolaan lahan dengan benar sehingga bermanfaat bagi masyarakat tanpa merugikan satu pihak manapun.” Ujar Agus.

Ia pun menjelaskan, kegiatan pemberdayaan ribuan jenis bibit ikan serta penanaman pohon yang akan dilakukan secara bertahap bertujuan untuk mengingatkan kembali penting lingkungan yang bersih dan asri menuju masyarakat yang sejahtera.

“Ide dan inisiatif ini terlebih dahulu kita telah berkoordinasi dengan pihak Koramil 05/Sail, mengingat diwilayah tempat perusahaan kami berada banyak lahan yang tidak berfungsi (lahan tidur, red) maka kami sepakat dengan jajaran koramil akan melakukan sosialisasi tentang dampak bahaya karhutla bagi kesehatan. Sehingga melalui pembinaan pelestarian lingkungan ini kepada masyarakat ini yaitu penanaman pohon dan pembenihan bibit ikan, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat kedepannya.” tutup Agus.

Sementara itu, Kasi Ops Korem 031/WB Kolonel Inf Patar Sitorus menjelaskan Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) disaat kunjungan ke Riau, bahwasanya pencegahan menjadi prioritas utama sebelum terjadinya karhutla yang dapat merugikan kesehatan masyarakat hingga perekonomian negara.

“Salah satunya upaya pencegahan yaitu merubah mindset (pola pikir) masyarakat kearah pelestarian lingkungan yang kita lakukan bersama PT. PJB UBJOM PLTU saat ini.” Ujar Kasi Ops Korem 031/WB.

Untuk mewujudkan itu, menurutnya Korem 031/WB akan terus selalu bekerja sama dengan pemerintah dan instansi perusahaan agar dapat berupaya mensosialisasikan dampak bahaya karhutla kepada masyarakat di propinsi Riau khususnya wilayah rawan bencana yang terdapat di lahan – lahan gambut.

“Kegiatan ini merupakan contoh baik yang dapat membantu kita dalam menanggulangi karhutla kedepannya. Tentu kita akan menyampaikan kepada seluruh jajaran Satgas karhutla agar pengelolaan lahan dapat bermanfaat bagi masyarakat seperti diwilayah Kecamatan Tenayan Raya ini.” tutup Kasi Ops Korem 031/WB.

Ditempat terpisah, Sekretaris Camat Tenayan Raya A. Benazier SIP menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pihak PT. PJB dan Korem 031/WB yang bersedia memperhatikan masyarakat maupun peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Kami sangat mengapresiasikan upaya pelestarian lingkungan yang ditaja oleh pihak PT. PJB dan Korem 031/WB. Memang kita akui sampai saat ini masyarakat masih belum banyak mengetahui bagaimana membuka lahan tanpa merugikan kita semua. Selama ini cara praktisnya yaitu dengan membakar lahan, yang akan membuat sengsara bagi kehidupan maupun perekonomian di masyarakat. Untuk itu, melalui bantuan bibit ikan dan penanaman pohon yang telah kita terima ini agar bisa kita jaga bersama sebaik mungkin.” ujar Sekcam Tenayan Raya.

Kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama sekaligus meninjau beberapa lahan yang kedepannya akan juga dikelola dengan baik sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
(Red)


Kabar7News, Bogor – Vertical garden merupakan taman yang dibangun pada bidang yang berdiri tegak lurus dengan tanah. Hal inilah yang membuat vertical garden sering juga disebut dengan model taman dinding. Vertical garden menjanjikan jutaan impian bagi peminat tanaman.

Menurut Kiki Irawan salah satu pelaku usaha vertical garden, di Bogor, Selasa (13/8/2019), vertical garden tanaman tegak lurus sejuta impian yang indah dipandang mata seperti mahakarya.

“Biasanya kalo kita kasih harga itu terjangkau sesuai meter dan bahan yang diinginkan, cek langsung aja ke taman kita sambil ‘ngopi bareng’ sekaligus lebih detailnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya memberikan sampai tanaman itu “hidup” dan berkembang karena dalam 3 hari sekali pihaknya mengecek langsung.

“Biasanya kami menerima pesanan di kalangan menengah dan keatas, karena ini kami geluti sejak 2017. Banyak yang sudah dikerjakan mulai perumahan, hotel, minimalis pagar, garasi mobil, taman teras, pilar, dan kolam renang,” katanya.

Bagi peminat, kata dia, silakan hubungi di kontak person 087876492377 untuk menanyakan serta memahami detail vertical garden.


(Andreas)


Kabar7News, Jakarta – Prajurit TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pandawa Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG), berhasil mengamankan 3.333 botol Miras ilegal saat menggelar sweeping di Jalan Poros Trans Papua perbatasan RI-PNG, tepatnya di Kalimaro, Distrik Elikobel, Kab. Merauke, pada Senin malam, (12/08/2019).

Hal tersebut dikatakan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., di Distrik Elikobel, Kab. Merauke, Selasa (13/8/2019).

Lebih lanjut Mayor Inf Rizky Aditya menuturkan bahwa para pemasok Minuman Keras (Miras) yang tidak memiliki ijin (ilegal) dalam melancarkan aksinya selalu menggunakan berbagai macam cara agar dapat melewati jalur perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini dengan aman, salah satunya yakni melintas di malam hari.

“Seperti yang terjadi Senin malam, ketika menggelar sweeping di Jalan Poros Trans Papua, Pos Komando Taktis (Kotis) Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad yang dipimpin oleh Sertu Ismail, berhasil mengamankan 3.333 botol Miras ilegal berbagai jenis dan merk dari dua mobil Hilux warna hitam yang melintas,” jelasnya.

Jumlah pelakunya adalah dua orang warga Kabupaten Boven Digoel, atas nama Akbar Baba (47 th) dan Antonius L. Biu (57 th). “Keduanya saat dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku tidak bisa menunjukan surat ijin atas ribuan botol miras yang di bawa tersebut,” kata Mayor Inf Rizky Aditya.

“Ini sudah menjadi tugas kita, untuk menyelamatkan masyarakat dari
pengaruh jahat Miras, kedepan di jalur Trans Papua ini akan kita perketat lagi ruang gerak para pelaku penyelundup Miras lintas batas negara ini, supaya setiap aksinya dapat kita gagalkan,” tegas Dansatgas Pamtas RI-PNG.

Dansatgas juga menegaskan bahwa seluruh jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Kostrad telah berkomitmen untuk memberantas segala macam peredaran miras di sektor selatan perbatasan wilayah
Kabupaten Merauke, disamping tugas pokok menjaga kedaulatan NKRI.

“Kami ingin suasana di perbatasan ini aman dan kondusif, sebab Miras ilegal ini tidak hanya berdampak kepada perorangan namun juga dalam kehidupan sosial, keamanan, serta menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya,” ujar Mayor Inf Rizky Aditya Alumni Akmil 2003.
(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.