Kabar7News

Kabar7News, Bogor – Di saat seperti inilah seluruh pihak tidak boleh menyerah dengan kesulitan dengan tetap berkreasi dan bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik.

Pandemi bukanlah penghalang bagi insan seni dan budaya untuk tetap berkreasi. Justru di saat seperti inilah seluruh pihak tidak boleh menyerah dengan kesulitan dengan tetap berkreasi dan bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik.

Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat membuka Pekan Kebudayaan Nasional Tahun 2020 secara virtual sebagaimana ditayangkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu malam (31/10/2020).

“Pekan Kebudayaan Nasional menjadi bukti bahwa para budayawan dan para pekerja seni di seluruh Tanah Air tidak mau tunduk oleh pandemi Covid-19, tidak mau menyerah oleh kesulitan dan tantangan yang dihadapi. Tidak peduli apa sukunya, apa agamanya, asal daerahnya, semua berupaya meletakkan satu bata, bata budaya, untuk membangun peradaban Indonesia Maju,” ujarnya.

Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini yang digelar secara daring mengangkat tema “Ruang Bersama Indonesia Bahagia” dengan menjadikan budaya sebagai pijakan dasar dalam menghadapi pandemi saat ini.

“Ketika menghadapi pandemi Covid-19, memori budaya masyarakat tangguh bencana kembali hidup. Lebih dari delapan bulan masyarakat terus memupuk rasa solidaritas, gotong royong, dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi pandemi,” kata Presiden.

Dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia, sikap optimistis dan pantang menyerah bangsa kita memang terbentuk dari tantangan alam dan kondisi geografis Nusantara. Terlebih, negara Indonesia juga berdiri di atas cincin api yang membuat negeri kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi bencana.

Selama berabad-abad, kata Presiden, nenek moyang kita berusaha bersahabat dengan semua tantangan itu dan menjaga harmoni dengan alam lingkungan, membangun kebudayaan dan nilai-nilai keutamaan di atasnya.

“Itulah yang membuat bangsa Indonesia tangguh, menghargai perbedaan, kreatif, dan kaya budaya,” tuturnya.

Di tengah pandemi ini, masyarakat juga kembali berupaya menghidupkan kearifan lokal seperti mengangkat lagi jamu-jamu tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh yang sangat dibutuhkan dalam situasi pandemi ini. Banyak budayawan juga terus berkreasi untuk menghibur masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi pandemi. Semuanya bekerja untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan bumi Nusantara.

Di penghujung sambutan, Kepala Negara mengajak seluruh pihak untuk terus berkarya dan menggali kearifan lokal untuk memperkuat kemampuan kita dalam menghadapi bencana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Mari kita terus berkarya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mari terus menggali kearifan lokal untuk memperkuat kemampuan kita dalam menghadapi bencana. Mari kita terus menjaga bumi kita dengan sehormat-hormatnya,” kata Presiden.

(BPMI Setpres)

 

Kabar7News, Patani Utara – Satgas Yonarmed 9 Kostrad memberikan bantuan tenaga medis di Puskesmas Tapeleo Batu Dua, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah.

Kegiatan tersebut dijelaskan dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Komandan Satgas, Mayor Arm Andi Achmad Afandi, S.Sos., M.Si. yang dikeluarkan di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Sabtu (31/10/2020).

Dalam rilis tersebut Mayor Afandi menjelaskan bahwa personel pos 3 Patani SSK III memberikan bantuan tenaga medis di Puskesmas Desa Patani dalam kegiatan pelayanan kesehatan secar akeliling. Kegiatan ini dilaksanakan karena kurangnya tenaga medis yang tersedia di wilayah tersebut. Para tenaga medis merasa terbantu dengan kehadiran personel Satgas Yonarmed 9 Kostrad.

Kepala Pusksesmas Desa Tapeleo mengucapkan terima kasih atas bantuan tenaga yang diberikan oleh personel Yonarmed 9 Kostrad yang sudah membantu dalam kegiatan posyandu ini. Beliau berharap dapat bekerja sama lagi dalam kegiatan yang akan datang.

“Akses yang terbatas terhadap pelayanan kesehatan yang baik di Maluku Utara menjadi salah satu perhatian kami. Satgas Yonarmed 9 Kostrad sudah mempersiapkan satu orang tenaga medis di setiap pos di jajaran Satgas Yonarmed 9 Kostrad untuk membantu masyarakat Maluku Utara,” perjelas Mayor Afandi.

(Red)

Kabar7News, Bengkayang – Prajurit TNI dari Yonif 642/Kapuas yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-Malaysia, selain melaksanakan tugas pokok mengamankan wilayah perbatasan juga melaksanakan kegiatan teritorial dengan cara terjun langsung membantu warga.

Seperti yang dilakukan oleh enam orang personel Satgas Yonif 642/Kapuas Pos Koki Jagoi Babang Lama dipimpin Serda Gamaliel melaksanakan kerja bakti membantu warga perbatasan membangun tempat bermain TK Negeri Pembina Jagoi Babang di Desa Risau, Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang, Kalbar, Sabtu (31/10/2020).

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa, dalam keterangannya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau, mengatakan bahwa kerja bakti bersama masyarakat setempat bertujuan untuk membangun kebersamaan antar personel satgas dengan masyarakat serta mendirikan tempat bermain TK sebagai prasarana pendidikan bagi masyarakat di perbatasan.

“Kebersamaan akan terbentuk seiring dengan kegiatan yang sering dilaksanakan oleh personel Satgas bersama dengan masyarakat di sekitarnya, salah satunya dengan kegiatan kerja bakti ini dimana tujuan lainnya adalah sebagai bukti kepedulian kita terhadap dunia pendidikan di perbatasan,” ujarnya.

Ibu Herlina selaku Kepala Sekolah SD 08 Risau yang sekaligus sebagai PLT TK Negeri Pembina Jagoi Babang sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan kerja bakti Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas dengan masyarakat supaya fasilitas pendidikan yang dibutuhkan segera terealisasi.

“Kami ucapkan terimakasih kepada personel Satgas yang telah membantu dalam pembangunan TK ini dimana TK tersebut dapat bermanfaat bagi masyakat sekitar khususnya yang memiliki anak usia sekolah TK untuk menunjang kegiatan pembelajaran,” katanya.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Papua adalah bagian dari Indonesia dan jika ada persoalan seperti saat ini, harus dicari jalan keluar demi persatuan. Sementara, OPM merupakan gerakan separatis yang mengedepankan kekerasan dan berupaya agar Papua bisa merdeka dari Indonesia serta tidak mempunyai masa depan dan hanya akan menambah pembunuhan serta kematian yang merugikan Papua.

Papua tidak sama dengan Timor Timur (kini bernama Timor Leste) yang merdeka pada 2002. Papua bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tetap akan jadi bagian sah dari Indonesia. Jangan kira Papua sama dengan Timor Timur.

Demikian beberapa pernyataan Rohaniawan Franz Magnis Suseno yang semula merupakan warga negara Jerman dan sudah berstatus sebagai WNI sejak tahun 1977 pada acara konferensi pers tentang Papua dari Gerakan Suluh Kebangsaan di Jakarta beberapa waktu silam.

Hal senada disampaikan oleh tokoh muda Papua Ondo Yanto Eluay yang merupakan putra mendiang Dortheys Hiyo Eluay Tokoh Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) Papua tahun 1969, beberapa waktu lalu di Papua.

Yanto menceritakan bahwa hasil Pepera telah diserahkan kepada Sekjen PBB kemudian disahkan dalam Sidang Umum PBB. Tidak hanya itu, Belanda yang waktu itu masih menjadi negara kolonial juga menerima hasil Pepera, sehingga pada saat itu Belanda mengakui bahwa Papua sah menjadi bagian dari NKRI.

Pelaksanaan Pepera waktu itu dilaksanakan di delapan Kabupaten yakni Jayawijaya, Merauke, Paniai, Fakfak, Sorong, Manokwari, Biak serta Jayapura yang dihadiri oleh 1.026 anggota Dewan Musyawarah Pepera (DMP) mewakili jumlah penduduk Papua yang saat itu berjumlah 809.327 jiwa.

Pepera sudah Final karena Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Putra-putri dari tokoh-tokoh Dewan Musyawarah Papua siap mengawal dan menjaga hasil Pepera 1969. Masyarakat Papua menolak dengan keras segala gerakan dan aksi demonstrasi yang yang menuntut referendum terkait Papua.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.484 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.062 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 585 positif dan 5.477 negatif.

“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 120.450 Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 55.442,” terangnya.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 1.388 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 8.908 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 105.597 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 94.434 dengan tingkat kesembuhan 89,4%, dan total 2.255 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Pada penerapan kembali PSBB masa Transisi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari:

– Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.

– Selalu jalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5 – 2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.

– Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50% dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

– Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.

(Red)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.