Kabar7News

Kabar7News, Ambon – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Bhayangkara, Kepolisian Daerah Maluku menggelar aksi donor darah yang berlangsung di Rumah Sakit Siloam, Kota Ambon, Senin (6/6/2022).

Aksi sosial kemanusiaan itu dihadiri Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Agus Krisdiyanto, dan Kabid Dokkes Polda Maluku Kombes Pol drg. Subur. Turut hadir para perwira dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku.

Kegiatan Bhakti Kesehatan Polda Maluku ini diikuti oleh sebanyak 118 personil dari berbagai satuan kerja (satker) Polda Maluku, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, serta pengurus Bhayangkari Polresta Ambon. Ratusan personil polri dan pengurus Bhayangkari melakukan donor darah.

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan Bhakti Kesehatan berupa aksi donor darah dalam rangka menyongsong HUT Bhayangkara yang ke 76,” ungkap Kabid Dokkes Polda Maluku, Kombes Pol drg. Subur.

Donor darah yang dilakukan untuk membantu masyarakat ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Siloam Ambon.

“Kegiatan ini dilakukan untuk membantu ketersediaan stok darah yang diiliki oleh PMI dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, aksi donor darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan ini akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan.

“Donor darah dilaksanakan selama tiga hari ke depan untuk dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dalam mengalami pandemi Covid – 19 yang bila sewaktu-waktu diperlukan stok sudah tersedia di PMI,” harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan bhakti kesehatan tersebut dilakukan menjelang HUT Bhayangkara ke 76 yang akan jatuh pada 1 Juli 2022 mendatang.

(**)

Kabar7News, Padalarang – Upacara Tradisi Korps Pembaretan Siswa Dikjur Bekang Tahun Akademik 2022 digelar di Padalarang, Jumat (3/6) sebagai puncak dari rangkaian pendidikan dasar pembentukan Bintara dan Tamtama baru kecabangan Korps Bekang di PusdikBekang TNI AD Cimahi, dengan Komandan Pusdikbekang Kodiklatad Kol Cba Benny Mutiha Tampubolon yang juga merupakan DanPusdik Kecabangan TNI AD Termuda saat ini.

Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Pusat Pembekalan Angkatan Darat, Mayjen TNI Helly Guntoro.

Acara ini merupakan bagian dari pembinaan kecabangan bidang personel sebagai langkah awal prajurit Bintara dan Tamtama baru memasuki dan diterima sebagai Korps Bekang AD.

Kegiatan ini dihadiri Dirum Pussen Arhanud Brigjen TNI Hari Mulyana, Danpusdik Armed Brigjen TNI Jauhari, Danpusdiklatpassus Brigjen TNI Agus Sasmita serta Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan sejumlah tamu undangan dari Kodiklatad dan Pusbekangad.

Upacara diawali dengan rangkaian demonstrasi LCR kemudian upacara pembaretan dan bilas tirta. Selanjutnya diakhiri dengan rangkaian demo kuda bekang, gerak militer ceria dan yel-yel secara semangat dan gembira.

Mayjen TNI Helly Guntoro dalam amanatnya menyampaikan, agar para prajurit meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam melaksanakan tugas.

“Selalu pegang teguh prinsip loyalitas kepada atasan dan setia pada tugas dengan mengikuti petunjuk/arahan pimpinan yang didasari pada ketaatan dan kepatuhan pada aturan,” ujar Helly.

Helly mengatakan, di manapun nantinya para prajurit itu bertugas agar menjaga nama baik Bekang dan menghindari pelanggaran hukum yang dapat merugikan diri sendiri serta merusak nama baik satuan.

“Selalu memiliki integritas yang tinggi dan obsesi untuk berbuat yang terbaik,” katanya.

Terakhir, Helly berpesan agar para prajurit tidak memilih tempat penugasan.

“Sebagai prajurit TNI kita harus siap ditugaskan di seluruh wilayah NKRI. Tugas apapun,” pungkasnya.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Syahdan, tanggal 17 Desember 2021, Letjen TNI Purn Doni Monardo mendarat di Bandara Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Lalu menempuh jalan darat 6,2 km dalam waktu 12 menit menuju komplek tambang PT Vale Indonesia Tbk (PTVI).

Tak jauh dari bangunan “center point” tambang di tepi Danau Matano, Doni keluar jalur dan berjalan ke arah pohon trembesi. Rupanya, pohon itu berasal dari Brigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti, Kariango, Sulawesi Selatan, saat Doni menjabat Komandan di sana, 2006 -2008. Ia bukan trembesi satu-satunya. Hampir di seluruh wilayah Luwu Timur, telah tumbuh trembesi-trembesi menjulang menghijau.

Jejak-jejak Doni Monardo bahkan tertanam subur di Kariango, jauh sebelum ia menjabat Komisaris Utama Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia). Alhasil, kehadiran Doni ke Kariango seperti jalan di atas garisnya sejarah. Di lokasi tambang PTVI itu pula, Doni memastikan konsistensi PTVI melaksanakan program keberlanjutan dan good mining practice. Ia bahkan meminta keberhasilan program tersebut dapat diikuti oleh BUMN tambang lainnya.

PTVI merupakan perusahan tambang dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan berdiri sejak 25 Juli 1968. MIND ID memegang kepemilikan saham pada PTVI sebesar 20%. Holding tambang itu menuntaskan transaksi pembelian saham PTVI pada 7 Oktober 2020.

Dalam dua hari kunjungan, Doni mengapresiasi program reklamasi bekas tambang. Terlebih ketika ia melihat dari dekat kebun bibit yang ada di sana. Dua jenis pohon langka bahkan tersemai subur: Eboni dan biti.

Berkat konsistensi PTVI dalam melaksanakan program keberlanjutan dan good mining practice, MIND ID mendukung rencana perubahan status kontrak karya PTVI menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Perubahan status tersebut diyakini akan memperkuat sinergi MIND ID dan PTVI dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel Indonesia di masa yang akan datang.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan mengatakan keberadaan saham MIND ID dalam PTVI dalam rangka mengelola sumberdaya strategis Indonesia.

“Kepemilikan saham MIND ID pada PTVI juga menambah portofolio serta hilirisasi komoditas nikel Perushaaan,” kata Dany.

Kinerja Optimal

Sejauh ini, PTVI menunjukkan kinerja yang optimal. Data terakhir, kuartal 1 tahun 2022, membukukan laba bersih 67,7 juta dollar AS, atau tumbuh 100,77 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 33,7 juta. Laba itu dibukukan dari pendapatan sebesar 235,08 juta dollar AS atau tumbuh 13,8% dibandingkan kuartal 1 tahun 2021 yang senilai 206,6 juta dollar AS.

Pada kesempatan terpisah, Presiden Direktur PTVI, Febriany Eddy mengatakan PTVI terus berkomitmen melaksanakan tata kelola dan praktik operasional yang baik.

“Komitmen perusahaan terhadap environment, social dan governance (ESG) juga ditunjukkan dengan pemenuhan prinsip ICMM (International Council on Mining and Metals),” tutur Febriany.

Sejauh ini, PT Vale Indonesia memiliki cadangan nikel yang cukup besar dan telah melakukan hilirisasi nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan. PTVI juga sedang menginisiasi proyek pengembangan hilirisasi nikel di Bahodopi dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Komitmen keberlanjutan PTVI ditunjukkan dengan deklarasi Perusahaan terhadap komitmen untuk mencapai Net Zero Emission dari scope 1 dan scope 2 pada tahun 2050 atau lebih awal, selaras dengan ambisi Paris Agreement.

Bukan hanya itu. PT Vale Indonesia juga terus berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal sebagai bentuk nilai tambah keberadaan perusahaan untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional. Hingga saat ini PTVI sudah memperkerjakan 2.966 karyawan dengan presentase 86,6 persen (dari Luwu Timur), dan 99,7 persen karyawan di lingkungan perusahaan adalah putra-putri terbaik Indonesia.

PTVI melaksanakan program-program pengembangan masyarakat dengan mengedepankan kemitraan 3 pilar yakni, Pemerintah, Masyarakat, dan Perusahaan.

“Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) menggunakan 3 Skema yaitu Pembangunan Kawasan Pedesaan Mandiri (PKPM), Kemitraan Strategis & Kontribusi Strategis,” tutur Febriany.

Program PKPM yang dikembangan perusahaan meliputi, penguatan 10 kawasan dengan target minimal 7 konsolidasi, 2 mandiri dan 1 berdaya saing, 10 Badan Kerjasama Antara Desa (BKAD), terciptanya 6 Bumdesma dan 4 Pusat Pertanian, fasilitas produksi pertanian, dibentuknya 2 desa wisata, serta dilakukannya konservasi pesisir laut.
PTVI bersama pemerintah daerah juga sepakat menunjang industri agro-bisnis dan pariwisata. Hal ini diperkuat dengan hibah Bandara Sorowako kepada pemerintah dengan tujuan untuk pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya pariwisata.

Di bidang lingkungan, PTVI secara aktif menjaga kualitas air danau di komplek Danau Malili yang berdekatan dengan areal tambang. Danau Komplek Malili terdiri dari tiga danau yang berada di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Tiga danau tersebut antara lain, Danau Matano, Mahalona, dan Danau Towuti.

PTVI juga melakukan reklamasi lahan bekas tambang secara progresif. Targetnya, 70 persen lahan akan direklamasi di tahun 2025. Perusahaan juga fokus pada penanaman pohon. Sebanyak 3,7 juta pohon telah ditanam, di antaranya endemik Ebony (Diospyros celebica), Dengen (Dillenia serata), Kaloju (Caralia braciata), Mata kucing (Hopea celebica) dan jenis unggulan lokal.

Total Rehabilitasi PTVI seluas 10.280 hektare dengan rincian 10.000 hektare di luar daerah operasional dan 280 hektare di dalam daerah operasional.

(ks)

Kabar7News, Keerom – Satgas Yonif 126/KC berhasil mendukung program food estate pemerintah dengan memanfaatkan lahan untuk pengembangan budidaya ikan lele yang hasilnya di panen bersama masyarakat Papua di perbatasan.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (4/6/2022).

“Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Keerom bahwasanya keberhasilan budidaya ikan lele ini akan semakin dikembangkan ke arah pemberdayaan masyarakat adat/lokal yang diharapkan sebagai cadangan logistik strategis dan meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan Papua,” ucap Dansatgas.

Wadan Satgas Yonif 126/KC Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. yang memimpin panen lele, terjun langsung masuk ke kolam berlumpur bersama masyarakat. Disampaikan bahwa kurang lebih tiga kwintal ikan lele yang dipanen sebagian besar akan dibagikan kepada masyarakat dan program ini harus terus berlanjut bersamaan dengan program ketahanan pangan Satgas lainnya seperti pertanian, perkebunan dan peternakan.

Salah satu anggota masyarakat Rony (30) mengatakan sangat senang belajar budidaya ikan lele bersama Bapak TNI Satgas Yonif 126/KC dan menikmati hasilnya secara langsung.

“Terimakasih Bapak TNI, kami senang bisa panen dan makan bersama, sambal kecap Bapak TNI enak, saya bawa pulang ya…,” ucapnya sambil tertawa.

(Pen Satgas Pamtas Yonif 126/KC)

Kabar7News, Jakarta – TNI Angkatan Darat melalui Kadispenad merasa perlu memberikan penjelasan terkait turun tangannya Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E.,M.M., melakukan pengecekan ke pasar tradisional di Bogor dan Jakarta beberapa waktu yang lalu. Hal tersebut perlu dilakukan karena adanya komentar di media yang menyatakan bahwa keterlibatan TNI AD dalam menangani permasalahan ketersediaan dan HET (Harga Eceran Tertinggi) minyak goreng dinilai terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan tupoksi TNI AD.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna, menjelaskan bahwa kehadiran Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman melaksanakan pengecekan ke pasar tradisional adalah untuk memastikan bahwa perintah dari Pemerintah dalam hal ini melalui Menko Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) yang ditunjuk Pemerintah untuk mengatasi krisis minyak goreng sudah dilaksanakan oleh jajarannya. Sabtu (4/6/2022).

Keterlibatan TNI dalam hal ini TNI AD merupakan Implementasi dari amanah UU No. 34 tahun 2004 tentang TNI yang menyebutkan bahwa tugas TNI adalah Menegakkan kedaulatan negara, Mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara yang dijabarkan dalam pasal 7 ayat (2) bahwa salah satu tugas TNI dalam OMSP adalah membantu tugas pemerintahan di daerah.

Apa yang dilaksanakan oleh TNI AD terkait penanganan krisis minyak goreng ini adalah sebuah tugas perbantuan yang tidak berdiri sendiri, melainkan membantu dan bersama-sama dengan instansi lainnya, terutama Kepolisian Republik Indonesia.

Dalam konteks membantu mengatasi kesulitan rakyat, melalui fungsi teritorialnya TNI AD telah banyak melakukan hal-hal positif seperti menggiatkan program TNI AD Manunggal Air, yang bertujuan untuk membantu menyediakan air bersih bagi masyarakat. Selain itu, program ketahanan pangan, Vaksinasi Covid-19, Bantuan penanganan bencana alam dan sebagainya, cukup menjadi bukti bahwa TNI AD senantiasa hadir untuk mengatasi berbagai kesulitan masyarakat.

Secara internal, hal tersebut juga merupakan implementasi dari Delapan Wajib TNI khususnya pada butir kedelapan yang berbunyi bahwa TNI harus menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Permasalahan minyak goreng yang tengah melanda tanah air saat ini merupakan krisis yang dihadapi oleh negara dan rakyat menjadi objek yang sangat terdampak sehingga TNI sebagai alat negara wajib hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat. Karena TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. TNI AD dalam hal ini tidak selayaknya berpangkutangan melihat kesulitan yang tengah menimpa masyarakat.

“Oleh karena itu, terkait kehadiran TNI AD di tengah-tengah masyarakat karena krisis minyak goreng yang terjadi saat ini merupakan krisis yang dihadapi negara dan TNI sudah selayaknya harus hadir dalam upaya-upaya untuk membantu mengatasi krisis tersebut,” pungkas Kadispenad.

(Dispenad)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.