Kabar7News

Kabar7News, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 10.921 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.518 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 914 positif dan 7.604 negatif.

“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 974 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 60 kasus dari tanggal 14 dan 15 Oktober yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 105.963. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 74.441,” terangnya.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.262 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 93.356 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 78.062 dengan tingkat kesembuhan 83,6%, dan total 2.032 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,5%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Pada penerapan kembali PSBB masa Transisi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari:
– Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
– Selalu jalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5 – 2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
– Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50% dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
– Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi

(Red)

 

Kabar7News, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah sebagai upaya antisipasi banjir melalui program Gerebek Lumpur. Pada Kamis (15/10/2020) pagi, Gerebek Lumpur dilakukan di Kali Sekretaris segmen Jalan Sasak III, Jakarta Barat.

Gerebek Lumpur ini tidak hanya mengerahkan lebih banyak alat berat, tapi juga kolaborasi lintas dinas dengan mengerahkan 100 Satgas Pelangi. Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Juaini Yusuf menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas dinas tersebut.

“Alhamdulillah tadi pagi Pak Wali, dibantu juga Pak Camat, dan Pak Lurah hadir untuk ikut mengawasi (kegiatan Gerebek Lumpur). Dan ada sekitar 100 satgas pelangi, mulai dari Dinas dan Sudin SDA, Dinas Bina Marga, PPSU Kelurahan dan Kecamatan. Mudah-mudahan dengan adanya kolaborasi ini Dinas SDA bisa lebih cepat menyelesaikan pengerukan ini,” terang Juaini.

Lebih lanjut, Juaini menjelaskan Kali Sekretaris dipilih menjadi prioritas lokasi pengerukan karena kawasan tersebut rawan banjir. Hulu Kali Sekretaris berada di Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan dan melintasi Jakarta Selatan hingga ke Jakarta Barat. Kondisi sekitar kali yang padat penduduk membuat pengerukan tidak dapat dilakukan terlalu dalam, yaitu maksimal kedalaman 1 meter.

“Karena kawasan ini sering banjir. Sehingga sekitar kawasan ini perlu dikeruk. Kali Sekretaris juga dapat kiriman dari hulunya. Selama ini mungkin sudah banyak endapan lumpur di kali ini. Sehingga harus kita keruk untuk menambah kapasitas” lanjut Juaini.

Sementara Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto yang turut hadir untuk meninjau kegiatan tersebut berharap kegiatan Gerebek Lumpur dapat dilakukan secara berkelanjutan, dengan kolaborasi tidak hanya oleh petugas tapi juga masyarakat sekitar, minimal untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Sebenarnya kegiatan Gerebek Lumpur ini merupakan salah satu pelecut untuk seterusnya dilakukan. Dan saya berharap kegiatan ini nanti diikuti oleh masyarakat yang lainnya, Pak RT, Pak RW, dan seluruh tokoh masyarakat yang hadir bisa digelorakan, bisa disampaikan juga kepada masyarakat yang lain untuk menjaga lingkungan sekitar,” imbau Uus.

Perlu diketahui, kegiatan pengerukan lumpur di Kali Sekretaris telah dilakukan sejak awal Januari 2020 di Kelurahan Sukabumi Selatan. Total panjang pengerukan Kali Sekretaris di sepanjang tahun 2020 adalah 2.300 meter. Dengan total yang sudah dikeruk tahap I (Segmen perbatasan Jakbar sampai dengan Jl. Panjang) adalah 1.600 meter. Dan rencana tahap II yaitu pada segmen Jalan Sasak III ke arah hilir adalah 700 meter.

Dengan kegiatan pengerukan ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir yang biasanya melanda Kelurahan Sukabumi Selatan (Jl. KPBD, Jl. Assirot, Jl. Sholeh 1), Perbatasan Kelurahan Sukabumi Utara dan Kelurahan Kelapa Dua, serta Jl. Sasak III sampai Jl. Sasak I, Kelurahan Kelapa Dua, Jakarta Barat.

(Red)

 

Kabar7News, Boven Digoel – Untuk lebih memperkenalkan lambang negara Indonesia dan menumbuhkan rasa nasionalisme pada anak-anak sekolah dasar sekaligus menggali kemampuan generasi muda Kampung Kakuna, Satgas TMMD Reguler ke-109 Kodim 1711/Boven Digoel menggelar lomba mewarnai gambar Burung Garuda Tingkat Sekolah Dasar (SD).

Lomba mewarnai gambar lambang negara Burung Garuda Pancasila diikuti oleh siswa dan siswi SD YPPK Kampung Kakuna, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Kamis (15/10/2020).

Dalam lomba tersebut, anggota Satgas TMMD 109 Kodim 1711/Boven Digoel terdiri dari Sertu Erik Nugraheni selaku Koordinator Lomba dibantu Serda Okto Wambon dan Serda Matius mengatur jalannya perlombaan supaya tertib dan lancar selama kegiatan berlangsung.

Salah satu tujuan digelarnya lomba mewarnai ini adalah untuk mengetahui bakat serta potensi anak-anak Kampung Kakuna dalam hal seni. Yang terpenting dari kegiatan ini, diharapkan para siswa-siswi dapat memahami makna dari lambang negara.

Selain itu, dengan diadakannya lomba mewarnai ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak-anak dan disiplin sejak dini serta menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia.

(Red)

Kabar7News, Merauke – Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi di era globalisasi saat ini, bahaya radikalisme dapat mengancam integritas bangsa, menimbulkan ketidakstabilan dan merusak kerukunan antar umat beragama serta tatanan kehidupan sosial.

Demikian sambutan Danrem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko yang dibacakan oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 174 Letkol Inf Gania Hardi saat membuka Pembekalan Kontra Radikal di Satuan Jajaran Korem 174/ATW, bertempat di Aula L.B. Moerdani Makorem 174 Merauke, Jumat (16/10/2020).

Menurut Danrem, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pendekatan multidimensi untuk memecahkan akar masalah dengan melibatkan berbagai elemen, instansi dan tokoh masyarakat.

Danrem 174 Brigjen TNI Bangun Nawoko  menegaskan bahwa sebagai prajurit selaku pembina di kewilayahan harus mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua komponen masyarakat.

“Mampu membendung pengaruh dan tindakan anarkis serta aksi-aksi terorisme dalam upaya kontra radikalisasi, sehingga diharapkan di tubuh TNI khususnya personel TNI AD dan keluarganya tidak terpapar paham radikalisme,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, 150 Prajurit jajaran Korem 174 Merauke juga menerima pembekalan tentang kontra radikal dari Ketua Tim Sintel TNI AD Kolonel Arh. R. Edi Setiawan sebagai narasumber, dengan tetap mematuhi Protokol Covid-19.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Peringatan Hari Pangan Sedunia 2020 yang jatuh pada hari ini Jumat (16/10/2020) memiliki makna tersendiri bagi Kaopspus Aman Nusa II 2020 yang juga Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Kepada awak media, Jenderal Bintang 3 kelahiran Blora ini kembali mengungkapkan pentingnya ketahanan dan kemandirian pangan.

“Pangan itu soal hidup matinya suatu Negara,” ujar Komjen Pol Agus.

Saat ini pandemi Covid-19 masih berlanjut dan memberikan pelajaran kepada kita semua, masa-masa yang tidak pasti ini telah membuat orang menghidupkan kembali penghargaan untuk sesuatu yang mungkin dianggap remeh yaitu makanan.

“Ekosistem keamanan terganggu, apabila kita kekurangan pangan”, ujar Komjen Agus.

Mempertahankan dan menyediakan akses ke makanan yang aman, sehat dan bergizi akan terus menjadi bagian penting dari respons terhadap pandemi Covid-19, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan, yang paling terpukul oleh pandemi dan guncangan ekonomi.

“Ketersediaan pangan baik dari kuantitas dan kualitas itu juga index menuju negara maju,” tegas Komjen Agus.

Lebih lanjut Komjen Agus mengatakan bahwa saat ini masih banyak lahan-lahan tidak produktif yang dibiarkan saja.

“Sampai kapan kita akan bergantung dengan negara lain, apalagi urusan pangan, kapan lagi kita bisa mandiri kalau tidak saat ini,” ujar Komjen Agus.

Masih menurut Komjen Agus, melalui momentum peringatan Hari Pangan Sedunia 2020 ini mari kita bangun ketahanan pangan dari lingkup terkecil, yaitu rumah tangga dengan memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan, serta memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif menjadi lahan produktif.

“Selamat Hari Pangan Sedunia 2020, mari kita wujudkan ketahanan pangan untuk Indonesia maju,” tutup Komjen Agus.

Tanggal peringatan Hari Pangan Sesunia diambil sesuai dengan hari berdirinya Asosiasi Pangan dan Pertanian Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (FAO) pada 16 Oktober 1945.

Tujuan diperingati hari ini adalah tercipta kesadaran tentang adanya masalah obesitas dan gizi buruk akibat kelaparan.

FAO sendiri mengangkat tema ‘Tanam, Pelihara, Lestarikan Bersama’ untuk Hari Pangan Sedunia tahun 2020.

(Red)