Pakar Hukum Pidana Harap FORWAMA Soroti Sepak Terjang Hakim

Kabar7News, Jakarta – Pakar hukum pidana Yenti Garnasih berharap kepada Forum Wartawan Mahkamah Agung (FORWAMA) besutan Emil F Simatupang untuk terus fokus menyoroti sepak terjang para hakim karena FORWAMA adalah pers atau wartawan yang ada di lingkungan Mahkamah Agung (MA).

“Hakim itu adalah level tertinggi dari suatu sistem peradilan pidana di Indonesia,” katanya kepada Kabar7News usai menjadi nara sumber pada diskusi hukum yang diadakan oleh FORWAMA, Senin (4/8/2023) lalu.

Dia menjelaskan penegakan hukum oleh penegak hukum apabila tidak profesional dalam menerapkan hukum acara pidana maka akan tampak ketidakserius atau main-main.

Apapun kita, kalau penyidik itu main-main, kita masih berharap mudah-mudahan penuntut umum tidak main-main. Kalau penuntut umumnya main-main kasus, kita berharap pada hakim,” jelasnya.

Dia berharap seorang hakim jangan main-main dalam melakukan pemeriksaan pada sidang pengadilan.

“Kalau saya sih, kalau hakim main-main nggak ada ampun,” tegas dia.

Seminar hukum yang bertema “Kerugian Perekonomian Negara Pada Undang-undang Tindak Pidana Korupsi” yang diprakarsai oleh Forwama ini cukup mendapat perhatian berbagai kalangan.

Diskusi hukum ini dilaksanakan di Hotel Luminor Jakarta Pusat pada Jumat (4/8/2023) menghadirkan sejumlah pembicara seperti Prof. Dr. Supandi, S.H., M.Hum, mantan Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung (MA) RI dan pakar hukum pidana Dr. Yenti Garnasih SH MH.

Adapun berkaitan dengan RUUKUHP, maksud pembuat undang-undang dan jangan sampai hakimnya tidak sepaham dengan pembuat undang-undang.

“Jadi tidak satu frekwensi dengan pembuat undang-undang. Demikian juga pada waktu memutuskan TPPU. Misalnya seperti itu, memandang TPPU karena saya berpikir Pak Hatta Ali kelihatan setuju dengan apa yang saya sampaikan bahwa memang tidak ada ruangan, tidak ada waktu untuk para hakim itu, tidak ada waktu yang cukup untuk mempelajari,” jelasnya.

Selain itu, Yenti juga senang dengan kegiatan yang dilakukan oleh Forwama pimpinan Emil F Simatupang, paggilan akrab bang Emil ini.

“Terus terang saja dalam penutupan saya, saya minta dihadapan Pak Hatta Ali dan Pak Bagir Manan agar bagaimana caranya masyarakat itu masih bisa percaya kepada hakim,” ungkapnya

“Artinya FORWAMA ini menjadi acuan para hakim. Acara ini kalau bisa ada IG dan folower adalah hakim di daerah,” katanya.

(Wem)

No More Posts Available.

No more pages to load.