Presiden Mengorganisir Karakter Berani Berubah dan Mengubah

Kabar7News, Jakarta – Melihat amanah pidato Presiden Jokowi pada sidang tahunan 16 Agustus 2021 lalu, yang menyebutkan berani berubah dan mengubah adalah fondasi Indonesia maju memberikan sinyal harus ada karakter berani dari setiap penduduk khususnya pemimpin untuk menyuarakan, tidak diam apalagi memilih sikap mati kutu begitu melihat keadaan penyelewengan, hal-hal yang tidak sesuai, hal negatif dalam praktik berbangsa dan negara.

Presiden memberikan sinyal penghimpunan total tenaga dan kekuataan warga negara Indonesia untuk berubah sikap dengan memiliki karakter patriot yang berani mengkoreksi dan mengkreasikan hal-hal baru demi majunya bangsa Indonesia, Presiden sedang menghimpun dan butuh dukungan yang besar

Presiden memerlukan tim support untuk bangsa ini yaitu karakter patriot- patriot pemberani, sikap dan SDM inilah yang akan buat bangsa Indonesia maju dan menang, guna mengatasi sikap penyelewengan dari orang-orang tertentu yang jadi boneka-boneka itu akan disapu bersih oleh perjuangan atau ditendang masuk kedalam timbunan sampahnya sejarah.

Presiden Jokowi sedang mengorganisir, membutuhkan dan menanti sikap karakter pemimpin yang berani membuka sebab-sebab kemacetan pembangunan nasional termasuk membuka sinyal luas dukungan rakyat Indonesia yang berani meluruskan kembali kepada cita-cita proklamasi guna menyingkirkan setiap tindakan penghalang dalam pembangunan bangsa.

Kesemuanya tujuan bangsa akan dapat tercapai bila ada kemauan yang kuat dari pemimpin nasional dan jajarannya harus menjadi contoh teladan, berupa komitmen nasionalisme, konsistensi dalam implementasinya, berani menyuarakan begitu ada hal-hal yang tidak patut, sikap kejujuran diri, memiliki rasa malu dan jiwa pengorbanan dan bukan mengorbankan.

Penulis: Azmi Syahputra
Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha)

No More Posts Available.

No more pages to load.