Kabar7News, Jakarta – Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH menggelar program kesehatan terbatas atau “Healthy Care”, ditujukan untuk membantu warga Arso, Papua, yang mengalami keterbatasan pelayanan kesehatan.
“Layanan kesehatan dari rumah ke rumah merupakan salah satu upaya yang diberikan Satgas kepada warga di perbatasan dalam rangka mengatasi minimnya sarana dan prasarana kesehatan yang ada,” kata Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (4/8/2019).
Menurut dia, karena letaknya yang jauh, serta harus mengeluarkan biaya perjalanan, akhirnya warga yang sakit enggan untuk berobat ataupun mencari dokter.
“Seperti saat kita temukan dua warga, ibu Sania dan Satinah yang mengeluhkan demam tinggi, pusing serta mual-mual. Saat diperiksa darahnya, mereka berdua positif terkena Malaria Tertiana,” terangnya.
Erwin menjelaskan, sebagian besar wilayah Papua masih menjadi daerah berkategori endemis tinggi dalam penyebaran penyakit malaria. Bila sudah terjangkit, diawali panas tinggi, kejang-kejang bahkan jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
“Untunglah, Timkes Pos Pitewi pimpinan Serda Sutanto dibantu dengan empat prajurit, langsung memberikan bantuan kedua pasien tersebut. Dengan pengecekan medis serta memberikan obat-obatan, keduanya dapat ditangani secara cepat dan tepat,” pungkasnya.
(Eas/Dispenad)