Silfester : Solmet Tidak Akan Masuk ke Ranah Presiden Joko Widodo

Kabar7News, Jakarta – Solidaritas Merah Putih (Solmet) menyatakan tidak akan masuk ke ranah Presiden Joko Widodo dan hak Prerogatifnya dalam hal menyusun Kabinet Indonesia Maju.

“Kami Relawan tidak akan pernah masuk ke persoalan lain khususnya yang menjadi domain (ranah) hak Prerogatif seorang Presiden dalam menyusun kabinet,” Kata Ketua Solmet Silfester Matutina di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Silfester mengungkapkan, tidak ada kekecewaan sedikitpun dari pihaknya bahkan memberikan ‘Doa dan Support’ agar Kabinet Jokowi segera bekerja dengan cepat.

“Kita tidak punya kepentingan apapun selain merasa terhormat menjadi bagian penting memenangkan Jokowi di Pilpres baik sejak 2014 hingga sekarang 2019 bersama partai dan para relawan yang tulus tanpa pamrih berjibaku meluangkan waktu, tenaga, materi bahkan nyawa untuk menangkan Jokowi-JK di 2014 Dan Jokowi-Maaruf Amin di 2019,” papar Silfester.

Dia memberikan penghargaan dan apresiasi yang tertinggi buat semua relawan yang dengan keberanian blusukan di kantong-kantong lawan dan menjaga TPS.

Perlu diketahui dalam rangka pemenangan Jokowi,
pengurus Solmet meninggal 23 orang dihantam tsunami dan gempa di Palu Jumat, 28 September 2018 Pkl 18.05 dalam Rangka Rapat Koordinasi Pembentukan Posko Pemenangan Jokowi Se-Propinsi Sulteng.

Solmet Sulut adalah komunitas pertama yang turun memberikan bantuan kepada korban bencana gempa Palu sehari setelah Bencana.
Bahkan sebelum terbentuknya TKN dan Jokowi belum punya Cawapres, Solmet memelopori Gerakan #2019 Dukung Jokowi Minggu, 1 April 2018 yang dihadiri 20.000 orang di Sidemen, Karang Asem, Bali di sela acara Metatah dan Ngaben Massal.

Kemudian dilanjutkan dengan launching aplikasi jutaan relawan dukung Jokowi #2019 Tetap Jokowi Minggu, 22 April 2019 Pkl 08.00 di depan Sarinah, Jakarta yang dihadiri ribuan pendukung Jokowi.

Keluarga besar Solidaritas Merah Putih, kata Silfester, ada hampir di seluruh propinsi hingga di perbatasan dan pulau terpencil seperti Kefa, Atambua di NTT atau Fak-Fak di Papua, di Putusibau dekat Malaysia hingga di Pulau Morotai Maluku Utara bahkan Ada di beberapa negara seperti Finlandia, Norwegia, Estonia, Austria, Belanda, Inggris, Kroasia, Jerman, USA, Australia, Hongkong, Taiwan, Macau, Jepang, Irak, Arab Saudi, Thailand, Malaysia.

Menurut Silfester, di Sulawesi Utara anggota Solmet yang terdaftar sebelum kampanye Pilpres 2019 berjumlah kurang lebih
18.725 orang yang terdata dengan menyerahkan copy KTP dan formulir anggota.

“Suatu kehormatan Solmet dipercaya Pak Jokowi untuk menyambut kedatangan Beliau di Manado Minggu, 31 Maret 2019 hingga mengakibatkan warga Manado tumpah ruah dan macet total,” tegas Silfester.

Dia menanmbahkan, bahkan Pak Jokowi hingga 9 kali turun dari Mobil untuk menyapa warga. Bahkan di hari yang sama ketika baru mendarat di Manado Pkl 18.00 dan masih di Pesawat Kepresidenan, Presiden Jokowi melakukan teleconference dengan ratusan anggota Solmet di Perth Australia. Hanya sayang karena gangguan teknis Pak Jokowi gagal teleconference di hari dan jam yang sama dengan Solmet di Taipeh, Taiwan yang melakukan deklarasi dukung JKW-Maaruf Amin yang dihadiri lebih dari 5000 orang di Taipei Main Station, Taiwan.

“Bagi Solmet ketika Pak Jokowi menang Pilpres dan sudah dilantik. Sudah membuat kami bangga dan terharu. Kami akan kembali mendampingi masyarakat dan terus mendampingi dan kerjasama dengan Pemerintahan Jokowi,” katanya.

(wem)

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.