Kabar7News, Bangun Purba – Jalan baru hasil kerja Satgas TMMD ke-111 Kodim 004/DS di Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, tuntas dikerjakan. Warga pun menyambutnya dengan gembira.

Mereka kini tak perlu lagi cemas saat hujan turun, karena kondisinya sudah sangat layak untuk dilintasi kendaraan.
Ternyata tak hanya orang dewasa yang menyambut gembira fasilitas jalan ini, Anak-anak juga bersuka cita. Mereka menjadikannya sebagai area untuk bermain, karena kendaraan yang melintas masih terbilang sepi.

Seperti yang terjadi, Selasa (13/7/2021) pagi, sejumlah bocah berlari-lari di jalan tanah sepanjang 3.839 meter dan lebar 4 meter itu. Lapisan pasir dan batu membuat badan jalan tidak lembek, meski dalam beberapa hari terakhir hujan kerap mengguyur.

Dengan riang gembira mereka menyambut pagi di badan jalan. Seakan melalui jalan itu mereka sedang menyongsong masa depan yang cerah. Sikap para bocah itu menjadi cermin harapan warga Desa Mabar untuk masa depan yang lebih baik.

Yang pasti jalan tanah sepanjang 3.839 meter yang baru dibuka dan jalan beton sepanjang 2.545 meter akan membuat beberapa dusun di Desa Mabar memiliki akses yang lebih baik dengan dusun-dusun dan desa lainnya.

“Bagi kami warga Desa Mabar, jalan ini tentu menjadi harapan untuk bisa hidup lebih baik ke depan. Akses jalan yang cukup memadai ini dipastikan akan menjadi pendongkrak perekonomian kami,” ujar Herman Saragih, warga Dusun VII Gunung Para, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang.

Sementara itu Komandan SSK Satgas TMMD ke-111 Kodim 0204/DS Kapten Kav Ishak Iskandar mengatakan, pengerjaan badan jalan ini merupakan persembahan TNI untuk kesejahteraan rakyat.

Melalui TMMD ini, lanjut Kapten Ishak Iskandar, seluruh personel sudah bertekad kuat untuk bekerja keras demi hasil terbaik bagi masyarakat.

“Meskipun cuaca ekstrem dan hujan kerap turun, namun pekerjaan sasaran fisik tak pernah berhenti dan terus kita kebut perkampungannya. Bahkan setelah rampung pun, kita masih melanjutkan pekerjaan guna memberikan hasil yang lebih maksimal kepada warga,” ucapnya.

Demi sejahterakan masyarakat, TNI tidak pernah mengenal kata lelah dan bosan, meskipun saat ini musim hujan di lokasi, bagi TNI itu sudah biasa.

(Kodim 0204/DS)

Kabar7News, Tolikara – Generasi muda diharapkan menjadi manusia berkualitas, mampu memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah Kesatuan Negara Republik Indonesia dan Undang-Undang Dasar 1945. Ini konsep dasar yang diusung Letda Inf Totok Danpos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS dalam melakukan pendekatan terhadap anak-anak di wilayah Distrik Kanggime, Kabupaten Tolikara, Papua, Kamis (8/7/2021).

Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki banyak potensi SDM yang berada di wilayah pegunungan dan lembah-lembah, yang memiliki karakter berbeda dengan anak-anak di perkotaan. Keberadaan Satgas TNI Pamrahwan di wilayah tersebut diharapkan dapat mengarahkan anak-anak di wilayah yang minim fasilitas untuk mengetahui kebutuhan mereka.

Di era global saat ini dampaknya hingga anak-anak yang berperilaku kearah yang negatif. Penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh anak, disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor itu antara lain adanya dampak negatif dari perkembangan yang cepat, arus globalisasi di bidang komunikasi dan informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan gaya hidup sebagian orang tua.

Perkembangan yang cepat membawa perubahan sosial yang mendasar dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan tersebut sangat berpengaruh terhadap nilai dan perilaku anak. Selain itu, anak yang kurang atau tidak memperoleh kasih sayang, asuhan, bimbingan, dan pembinaan dari orang tua, wali, atau orang tua asuh akan mudah terseret dalam arus pergaulan masyarakat dan lingkungannya yang kurang sehat dan merugikan orang tua, wali, atau orang tua asuh.

Dansatgas Pamrahwan Yonif  RK 751/VJS Letkol Inf Dedy DC dalam penyampaiannya, untuk membuat Papua ini berkembang dan memiliki kesetaraan dengan daerah-daerah berkembang lainnya di wilayah Timur Indonesia, maka aset emas yaitu generasi muda harus dibekali pengetahuan dan lebih diperhatikan.

“Dengan lingkungan mereka yang minim fasilitas, tingkat kesejahteraan, pelayanan kesehatan yang masih kurang ini perlu menjadi atensi bersama,” ungkapnya.

Menurut Dansatgas, seorang anak akan memiliki kepribadian yang baik jika ia hidup di lingkungan yang baik, oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam menjaga lingkungan anak agar tetap baik dengan membiasakan diri pada kebiasaan baik.

“Peran ini yang coba kita lakukan melalui pendidikan non formal kepada anak-anak sekitar Pos Satgas,” ujarnya.

Sementara salah satu warga Mama Telena Gurik mengatakan keseharian anak-anak hanya bermain saja dan berlari-larian.

“Kalau memang ada yang bisa membantu mereka, kami sangat senang,” ucapnya.

(Pen Satgas Yonif RK 751/VJS)

Kabar7News, Papua – Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Yonif 131/Braja Sakti menyambangi warga dan membagikan baju kaos bergambar jam dan coklat kepada anak-anak di Kampung Yetti, Kec. Arso Timur, Kab. Keerom, Papua, Senin (22/3/2021).

Pembagian baju kaos yang bergambar Jam Gadang dan coklat tersebut dilakukan oleh empat personel Satgas Yonif 131/Braja Sakti dari Pos Yetti yang dipimpin langsung oleh Dankipur C Pos Yetti Lettu Inf Mursapri Siregar.

Lettu Inf Musapri Siregar mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada sesama yang membutuhkan terlebih di masa pandemi Covid-19.

“Anggota pos juga membagikan coklat sebagai wujud kasih sayang kepada anak-anak Papua,” ucapnya.

“Kami sengaja membawa oleh-oleh dari Sumatera Barat berupa baju kaos yang bergambarkan Jam Gadang. Jam Gadang adalah  lambang ciri khas Monumen di Sumatera Barat tepatnya di Kota Bukit Tinggi, sehingga bisa dikenang oleh masyarakat Papua,” tuturnya.

Disamping itu, kedatangan personel Satgas ke warga Kampung Yetti, bertujuan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat agar terjalin rasa kebersamaan dan persaudaraan serta bisa menciptakan suasana yang harmonis antara masyarakat dan TNI.

Lettu Inf Musapri Siregar menyampaikan sangat senang dan bangga dapat berbagi kebahagiaan dengan anak-anak Papua.

“Kebahagian mereka merupakan kebahagian Satgas juga,” tutupnya.

(red)

Kabar7News, Merauke – Sebagai wujud kepedulian dan kecintaan terhadap generasi penerus bangsa, personel Pos Rawa Biru Satgas Yonif 125/Simbisa mengajak anak-anak untuk belajar bersama. Ini merupakan salah satu potret pengabdian personel Satgas  untuk meningkatkan minat belajar dan kreatifitas anak-anak  perbatasan, khususnya di kampung Rawa Biru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (21/1/2021).

Diungkapkan Dansatgas, selain menjaga wilayah perbatasan RI-PNG tetap kondusif, Satgas Yonif 125/Simbisa yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW juga gencar melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan teritorial di berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

“Salah satu program Satgas sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat perbatasan yaitu bidang pendidikan, dimana para prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa asal Sumatera Utara ini juga kerap membantu mengajar anak-anak yang ada di  wilayah perbatasan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, seperti yang dilakukan oleh beberapa personel Satgas Pos Rawa Biru yang dipimpin Sertu Leo Febrianta A. Marbun memberikan bimbingan belajar berhitung dan mewarnai kepada anak-anak.

“Tujuannya untuk meningkatkan kreatifitas dan minat belajar anak-anak di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Dijelaskan pula bahwa sebelum terjun ke daerah operasi, beberapa personel sudah dipersiapkan menjadi tenaga pengajar dengan mengikuti pembekalan dari dinas terkait, kemudian pada pelaksanaan tugas di perbatasan RI-PNG, personel tersebut disebar di pos-pos yang memiliki warga binaan.

“Selain meningkatkan minat belajar anak-anak, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat kebersamaan antara Satgas dengan masyarakat perbatasan,” harap Dansatgas .

Sementara itu, Luktas Mbanggu  siswa kelas 3 SD Inpres Rawa Biru yang ikut dalam kegiatan tersebut menuturkan sangat senang bisa belajar bersama personel Satgas.

“Terima kasih banyak, abang-abang Satgas sudah mengajari kami cara berhitung dan mewarnai,” ucap Luktas senang.

(red)

 

Kabar7News, Sambas – Pos Temajuk Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas diserbu anak-anak Dusun Maludin, Desa Temajuk, Kec. Paloh, Kab. Sambas, Kalbar. Tujuan kedatangan anak-anak tersebut adalah untuk meminta personel Satgas memangkas rambut mereka.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Minggu (17/1/2021).

Berdasarkan laporan dari Komandan Pos (Danpos) Temajuk, Letda Inf Ryan Hidayat, Dansatgas mengatakan bahwa awal kejadian bermula ketika salah satu anggota pos, Praka Fekki sedang memangkas rambut salah satu anggota lainnya di pos.

“Ketika itu, ada sekelompok anak yang sedang bermain di dekat pos, kemudian  melihat anggota pos yang sedang dipangkas rambutnya, anak-anak kemudian menghampiri dan meminta anggota pos untuk memangkas rambutnya seperti model rambut tentara,” ujar Dansatgas.

Dansatgas mengungkapkan bahwa anggota pos dengan senang hati menuruti permintaan untuk memangkas rambut anak-anak tersebut. “Dengan kedekatan antara anak-anak dengan prajurit dapat membentuk mental dan karakter mereka sejak dini, yang kelak tumbuh menjadi Warga Negara Indonesia dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan cinta tanah air,” tandas Letkol Inf Alim Mustofa.

Di tempat terpisah, Danpos Temajuk Letda Inf Ryan Hidayat mengatakan, senang dengan kehadiran anak-anak di Pos Pamtas yang dipimpinnya tersebut.

“Walaupun hanya sekedar memotong rambut, kami sungguh senang dapat mewujudkan keinginan anak-anak di kampung ini,” jelasnya.

Danpos menambahkan bahwa, merupakan kebanggaan tersendiri bagi anggota pos, ketika warga sekitar khususnya anak-anak tahu bahwa kehadiran TNI juga untuk membantu setiap kesulitan mereka.

“Tentu dengan senang hati dan tangan terbuka, kami hadir untuk membantu kesulitan warga. Janganlah segan-segan untuk datang ke pos ketika membutuhkan bantuan, kami siap untuk membantu warga disini,” tandasnya.

Sementara itu, Rudi (9 th) salah satu anak dengan polosnya ketika sedang dipangkas rambutnya berkata bahwa, ia senang dengan adanya TNI di kampungnya dan ia mau dicukur rambutnya seperti rambut tentara. “Saya mau punya rambut seperti om tentara,” pungkasnya sambil tersenyum.

(red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.