Kabar7News, Jakarta – “Jaga nama baik TNI Angkatan Darat, nama baik TNI, dan Bangsa Indonesia, serta berbuatlah yang terbaik. Dengan demikian, kalian akan disegani dan dihormati dimana pun kalian bertugas dan berada”.

Demikian pesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, saat memberikan pengarahan kepada Prajurit Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro, yang dalam waktu dekat akan melaksanakan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di bawah Bendera UNIFIL di Lebanon Selatan. Pengarahan tersebut disampaikan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Kasad ke wilayah Kodam IV/Diponegoro, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/7/2023).

Dalam Kunker kali ini, Kasad didampingi Ketua Umum Persit KCK Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Asintel Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad, Asrena Kasad, Pangdam IV/Diponegoro, dan Kapusziad.

Lebih lanjut, Kasad mengungkap bahwa prajurit TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, selama ini selalu berhasil dalam penugasan misi perdamaian dunia.

“Hal ini dikarenakan keberadaan prajurit TNI/TNI Angkatan Darat sangat disegani, serta dikenal senantiasa bekerja secara profesional, sehingga diakui kontribusinya oleh dunia internasional,” ungkapnya.

Kasad juga mengatakan bahwa, keberhasilan tugas misi perdamaian dunia tidak terlepas dari cara-cara prajurit TNI dalam mengedepankan pendekatan pembinaan teritorial yang humanis, sehingga dapat diterima di negara mana pun ia ditugaskan.

“Dimana pun prajurit TNI ditugaskan dalam misi perdamaian dunia, kita selalu diterima dengan baik, dan tugas berhasil dengan baik pula. Ini merupakan sebuah prestasi yang patut kita jaga,” pesan Kasad.

Selain memberikan pengarahan, Kasad beserta rombongan juga meninjau rumah dinas prajurit, serta pembangunan barak Prajurit Remaja Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro. Kegiatan diakhiri dengan penulisan pesan dan kesan, serta penyerahan cinderamata.

Sebelum melakukan kunjungan ke Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro, Kasad beserta rombongan terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Detasemen Pembekalan dan Angkutan (Denbekang) IV/44-04/Surakarta, yang akan dijadikan lokasi pembangunan Islamic Center. Kasad juga menyempatkan diri melaksanakan sholat Jumat di Masjid Sheikh Zayed, dan berkeliling meninjau kompleks masjid tersebut.

(Dispenad)

Kabar7News, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengakui, pelaksanaan PON dan Peparnas adalah penguatan jati diri Bangsa Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai ke Merauke, dari Asia sampai ke Pasifik, dari tanah Melayu sampai ke kepulauan Melanesia, itulah Indonesia. Pelaksanaan PON dan Peparnas di Papua juga tidak terlepas dari upaya percepatan pembangunan kesejahteraan Tanah Papua serta semangat dan jiwa berolahraga yang melekat serta identik dengan Tanah Papua.

Demikian disebutkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Dr. Theo Litaay pada Pembukaan Rapat Panitia Besar Pekan Paralimpiade Nasional XVI (PB Peparnas) Papua saat melaksanakan audiensi di Kantor Staf Presiden (KSP, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan).

PB Peparnas yang diwakili Debora Salossa selaku Koordinator Pemasaran dan Promosi memberi paparan yang komprehensif terkait persiapan Peparnas XVI. “Peparnas merupakan pelaksanaan dari UU No. 08 Tahun 2016 Tentang Disabilitas di mana Hak Keolahragaan terjamin.” Perhelatan Peparnas akan melibatkan 12 Cabang Olahraga yang akan terkonsentrasi di Kota dan Kabupaten Jayapura dan melibatkan 5.494 orang SDM (Atlet, Ofisial, Panitia, dan Petugas).

Terkait isu strategis seperti kurangnya dukungan berbagai Pemda kepada kontingen yang akan hadir dan dibutuhkannya BUMN menjadi sponsorship juga dipaparka dalam rapat tersebut. Menyikapi hal tersebut Dr. Theo Litaay menegaskan, KSP siap melakukan ‘’debottlenecking’’ karena pelaksanaan Peparnas XVI pada tahun 2021 sudah menjadi arahan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menyampaikan “Persiapan yang dilaksanakan dan persiapan Peparnas sudah luar biasa. Namun keikutsertaan pemuda-pemudi Papua menjadi kunci memastikan sukses dan dukungan masyarakat bagi Peparnas XVI karena Peparnas tidak boleh kalah dengan PON”.

“Saya yakin Papua siap menyambut Peparnas dan pihak KSP menanti rapat-rapat berikutnya dengan PB Peparnas agar persiapan Peparnas bisa terus dioptimalkan lagi,” tutup Dr. Theo Litaay.

(ketty)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.