Kabar7News, Pangkal Pinang – Meningkatnya angka kasus positif penularan Covid-19 di pulau Sumatera termasuk Provinsi Bangka Belitung, berdampak juga dengan kebutuhan alat kesehatan. Untuk itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., kembali memerintahkan TNI AU untuk mengirimkan bantuan ke Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (13/8/2021).

Hari ini bantuan kemanusiaan seberat 1.384 Ton tersebut yang terdiri 50 alat Oksigen konsentrator dan 1.000 slang Nasal Cannula diangkut menggunakan pesawat jenis CN 295 yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pengerahan pesawat angkut TNI AU tersebut sesuai dengan perintah Panglima TNI dalam mendukung pemerintah untuk membantu masyarakat guna mempercepat penanganan Covid-19 di tanah air.

Selain mengangkut bantuan dari Panglima TNI, pesawat CN-295 dengan pilot Letkol Pnb Doni Eko Prayogo yang sehari-hari menjabat Komandan Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma juga membawa 55 koli bantuan dari yayasan Budha Tzu Chi Indonesia berupa alat-alat kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota Pangkal Pinang.

Sebelumnya pada hari Selasa (10/8/2021) Panglima TNI juga mengirimkan bantuan dengan jenis yang sama ke Kota Padang, Sumatera Barat dan Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan 1 pesawat Hercules yang juga diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

(Puspen TNI)
 

Kabar7News, Jakarta – TNI AD mengerahkan tiga Kapal TNI AD (ADRI 50, ADRI 51, ADRI 52) yang mengangkut personel, bahan-bahan logistik, peralatan RS Lapangan serta alat berat guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan maupun Sulawesi Barat.

Total bantuan logistik maupun perlengkapan dan peralatan penunjang lainnya terdiri dari beras 74.654 kilogram (74,6 ton), mie instan 14.109 dus, minyak goreng 1.214 dus, Sarden/makanan kaleng 134 dus, biskuit 801 dus, susu 654 dus, vitamin 25 dus, air mineral 967 dus, tenda 28 unit, terpal 61 lembar, alas tidur/matras 251 lembar, masker medis 57 boks, perlengkapan ibadah 639 dus, sanitizer 144 dus, alat mandi 52 dus, pampers dan pembalut 224 dus, selimut 696 lembar, kopi 11 dus, gula 556 kg, kecap 50 dus, obat 4 dus, botol susu 1 dus, makanan bayi 255 dus, handuk 2 koli, paket sembako 1.122 paket, APD 9 koli, tissue 1 dus, sandal 1 dus, alat pertukangan dan genset 18 unit, sarung bantal 1 dus, jaket loreng 2 koli, aneka minuman 26 dus dan toren air kapasitas 1005 liter 4 buah.

Selain itu, barang maupun kendaraan yang diangkut adalah alat kesehatan 111 koli, peralatan perhubungan 28 koli, peralatan dapur lapangan 56 koli, tenda serba guna 2 koli, pemanas Naraga 11 koli, Naraga 312 koli, Truk Fuso 5 ton 1 unit, Truck NPS 2,5 Ton 3 unit, Dump Truck Hino 2 unit (berisi jembatan bailey), Crane Cargo 2 unit, Truck Trado 1 unit (berisi Jembatan bailey).

Peralatan pendukung lain yang juga dikirim adalah HT Icom 100 buah, repeater link icom 2 set, radio SSB 2 set, accu 120 ah 10 buah, solar cell 1000 watt 6 buah, solar cell arjuna 25 buah, veldbed alumunium dan selimut 1.000 set, meja lapangan 120 buah, kursi lapangan 60 buah, tenda serba guna 8 set, kompor T-50 12 set, alat dapur lapangan 34 Item 12 set, ompreng 1.500 buah, 1 truck tangki air, 1 hilux kendaraan dansatgas, 2 unit sepeda motor, jembatan acrow panel 1 set (13 petak), alat berat excavator PC 70 4 unit, backhoe loader 2 unit, truck cargo 2 unit, dump truck 2,5 ton 2 unit, truck tangki air 1 unit, mobil RO 1 unit, sepeda motor trail 6 unit dan mobil Mitsubishi Strada 1 unit.

Untuk Kapal ADRI 52 yang diberangkatkan pada hari Selasa (19/1/2021) dari tempat yang sama mengangkut 194 personel termasuk 38 ABK Kapal terdiri dari 142 personel dari Yonkes 2 Kostrad, personel Puskesad, personel Perhubungan, personel Pembekalan dan Angkutan, personel Dispenad serta juga membawa bantuan logistik yang dibutuhkan para korban terdampak bencana.

Rumah Sakit Lapangan yang diangkut Kapal ADRI 52 berkapasitas perawatan 100 tempat tidur & terdiri dari 146 unit alat kesehatan, 45 unit perlengkapan kesehatan, 22 set tenda type 54, 6 set tenda type 36, 1 set modul laboratorium, 1 set modul emergency, 1 set modul CSSD, 1 set modul perawatan, 1 set modul farmasi, 1 set modul OK, 1 set modul ICU. Selain itu untuk mendukung operasional rumah sakit lapangan didukung dengan 1 unit ambulans, 9 unit truck logistik, 2 unit truck boks, 1 unit kendaraan Danyon, 1 unit dapur lapangan, 1 unit water treatment, 2 unit genset, 28 set Rigid Floor, 28 unit AC, 1 unit cool box, 1 unit forklift, 1 set panel listrik, 1 unit truck tanki BBM, 2 unit kendaraan sanitary, 12 unit truck logistik, 1 unit truck fuso dan alat perhubungan berupa 1 set SSB dan 35 unit HT WLAN serta lighting tower 3.

Bantuan ini selain dari pengadaan TNI AD juga didapatkan dari sumbangan beberapa Filantropis diantaranya Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, PT. Sritex, PT. Cimory, PT. Tribangun Semesta, Indofood, PT. Mayora, Budha Tzu Chi, Artha Graha Peduli dan beberapa pihak donatur lainnya.

Kapal ADRI 51 telah tiba di Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju, kemarin (Kamis, 21 Januari) pada pukul 15.30 WITA, kemudian Kapal ADRI 50 juga telah tiba di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin kemarin pada pukul 17.25 WITA. Sementara itu Kapal ADRI 52 direncanakan akan tiba di Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju, sore ini pukul 16.00 WITA.

(red)

Kabar7News, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 12,9 Ton berupa bahan-bahan makanan dan minuman serta beberapa barang lainnya seperti tenda peleton, tenda regu, handuk, selimut, untuk korban Topan Tropis Harold yang telah menghantam Republik Fiji, beberapa waktu lalu.

Upacara pemberangkatan bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia ke Pemerintah Republik Fiji dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (12/5/2020).

Panglima TNI menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut menunjukkan eratnya hubungan kedua negara. Sebagai negara yang bersahabat sudah tentu akan saling bantu saat dibutuhkan. Semua tentunya berharap, semoga bantuan ini dapat meringankan beban rakyat Fiji dan dapat mempererat hubungan baik kedua negara.

Pada tanggal 8 April 2020 yang lalu, Topan Harold menerjang negara-negara di Pasifik Selatan. Vanuatu, Fiji dan Kepulauan Solomon menjadi korban keganasan badai tropis Harold yang terbentuk di Samudera Pasifik bagian selatan.

Topan Harold yang menerjang Fiji satu bulan yang lalu merupakan topan kategori 5 dengan kecepatan angin lebih dari 200 km perjam. Terjangan Harold di Fiji telah merusak bangunan, rumah-rumah penduduk, banjir di sebagian wilayah dan terputusnya aliran listrik serta fasilitas komunikasi. Bencana ini tentu saja menambah kesulitan Fiji di tengah pandemi Covid-19 yang juga melanda negara-negara Pasifik Selatan.

Meskipun Indonesia saat ini mengalami masa sulit akibat pandemi Covid-19, tetapi tidak mengurangi semangat kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada rakyat Fiji yang mengalami bencana berlipat ganda. Bantuan kemanusiaan 12,9 Ton barang-barang yang dibutuhkan rakyat Fiji ini adalah bantuan dari Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

Bantuan kemanusiaan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C130 seri A1318 milik TNI AU pada Rabu (13/5/2020) pukul 05.00 WIB, diperkirakan akan tiba di Fiji pada hari Kamis (14/5/2020) pukul 22.00 waktu setempat.

Pada hari Jumat 15 Mei 2020, Pesawat Hercules berangkat kembali menuju tanah air dengan membawa 29 WNI dari Fiji.  WNI yang ikut kembali ke tanah air dipastikan telah melakukan Rapid Test Covid-19, selanjutnya setelah tiba di tanah air akan menjalani protokol kesehatan.

(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.