Kabar7News, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., secara resmi menutup Seminar Nasional ke-6 TNI Angkatan Darat Tahun 2022, bertempat di Gedung Prof. Dr. Satrio Seskoad, Bandung, Selasa (28/6/2022).

Selama dua hari penuh, seminar yang diikuti oleh 1.095 peserta, baik yang hadir secara tatap muka di Bandung, maupun secara virtual di 659 titik di seluruh Indonesia, sukses menghadirkan banyak tokoh hebat sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.

Kasad mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan terima kasih, serta apresiasi dan rasa bangganya kepada Seskoad, Tim Pokja dan para narasumber yang dinilainya telah berhasil mengidentifikasi, merumuskan dan menyelaraskan beberapa konsep Doktrin Operasi Militer Angkatan Darat dengan doktrin Induknya yaitu Doktrin Kartika Eka Paksi (KEP).

“Melalui identifikasi, perumusan dan penyelarasan tersebut, diharapkan Doktrin Operasi Militer Angkatan Darat mampu menghadapi dinamika perkembangan lingkungan strategis dan kondisi peperangan, serta ancaman di masa kini dan di masa depan,” ujar Kasad.

Kasad menambahkan, doktrin sejatinya adalah prinsip-prinsip fundamental yang digunakan sebagai pedoman dan rujukan bagi pelaksanaan fungsi penggunaan serta pembinaan, yang dikembangkan berdasarkan pengalaman dan atau teori dari hasil pemikiran terbaik pada kurun waktu tertentu. Doktrin TNI AD sendiri diperlukan untuk melandasi pola pikir, pola sikap, serta pola tindak dalam pembinaan dan penggunaan TNI AD.

“Sebagai organisasi militer modern, TNI AD harus selalu merevitalisasi, mengkaji ulang dan menyempurnakan doktrin yang berlaku, sesuai tuntutan dinamika lingkungan strategis, operasional maupun taktis, agar selalu relevan dan _up to date_,” sambung Kasad di hadapan peserta seminar.

Ke depannya Kasad menginginkan adanya konsep bidang intelijen, bidang operasional dan bidang teritorial yang bisa mengikat doktrin yang akan dibuat nanti, sehingga doktrin tersebut akan menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas dan diyakini seluruh prajurit TNI AD.

Kasad juga mengharapkan TNI AD ke depan menjadi TNI AD yang maju yang kehadirannya betul-betul bisa dirasakan, diidam-idamkan, dihormati dan diharapkan, serta selalu di hati rakyat.

Di penghujung sambutannya, Kasad berharap hasil rumusan yang telah dibahas bersama selama dua hari belakangan, dapat dijadikan rekomendasi dan rujukan untuk mereaktualisasikan penyusunan Doktrin Operasi Militer Angkatan Darat yang terkini dan sejalan dengan perkembangan di masa depan.

“Kelak doktrin ini akan menjadi pedoman bagi penyelenggara, pelaksana, pelaku dan pendukung, dalam kegiatan operasi darat, baik dalam rangka Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang,” tandas Jenderal Dudung.

Penutupan seminar dihadiri para pejabat teras Mabesad, para pejabat penyelenggara doktrin dan pendidikan di lingkungan TNI dan TNI AD, para Pangkogabwilhan, para Pangkotama, sertakan para Dan/Dir/Kabalakpus di lingkungan TNI AD.

(Dispenad)

Kabar7News, Padalarang – Upacara Tradisi Korps Pembaretan Siswa Dikjur Bekang Tahun Akademik 2022 digelar di Padalarang, Jumat (3/6) sebagai puncak dari rangkaian pendidikan dasar pembentukan Bintara dan Tamtama baru kecabangan Korps Bekang di PusdikBekang TNI AD Cimahi, dengan Komandan Pusdikbekang Kodiklatad Kol Cba Benny Mutiha Tampubolon yang juga merupakan DanPusdik Kecabangan TNI AD Termuda saat ini.

Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Pusat Pembekalan Angkatan Darat, Mayjen TNI Helly Guntoro.

Acara ini merupakan bagian dari pembinaan kecabangan bidang personel sebagai langkah awal prajurit Bintara dan Tamtama baru memasuki dan diterima sebagai Korps Bekang AD.

Kegiatan ini dihadiri Dirum Pussen Arhanud Brigjen TNI Hari Mulyana, Danpusdik Armed Brigjen TNI Jauhari, Danpusdiklatpassus Brigjen TNI Agus Sasmita serta Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan sejumlah tamu undangan dari Kodiklatad dan Pusbekangad.

Upacara diawali dengan rangkaian demonstrasi LCR kemudian upacara pembaretan dan bilas tirta. Selanjutnya diakhiri dengan rangkaian demo kuda bekang, gerak militer ceria dan yel-yel secara semangat dan gembira.

Mayjen TNI Helly Guntoro dalam amanatnya menyampaikan, agar para prajurit meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam melaksanakan tugas.

“Selalu pegang teguh prinsip loyalitas kepada atasan dan setia pada tugas dengan mengikuti petunjuk/arahan pimpinan yang didasari pada ketaatan dan kepatuhan pada aturan,” ujar Helly.

Helly mengatakan, di manapun nantinya para prajurit itu bertugas agar menjaga nama baik Bekang dan menghindari pelanggaran hukum yang dapat merugikan diri sendiri serta merusak nama baik satuan.

“Selalu memiliki integritas yang tinggi dan obsesi untuk berbuat yang terbaik,” katanya.

Terakhir, Helly berpesan agar para prajurit tidak memilih tempat penugasan.

“Sebagai prajurit TNI kita harus siap ditugaskan di seluruh wilayah NKRI. Tugas apapun,” pungkasnya.

(**)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.