Kabar7News, Jakarta – Presiden menuturkan bahwa bantuan akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya.

Saat ini harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat, Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 1 April 2022.

“Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan,” ungkap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa bantuan akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah memberikan bantuan tersebut untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni, yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu.

“Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

(BPMI Setpres)

Kabar7News, Bogor – Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu riuh rendah atau ramai sekali terkait penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa.

“Sampai sampai saat ini saya melihat masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapat BLT desa dan bansos tunai. Perlu saya sampaikan bahwa sampai hari ini BLT desa yang tersalurkan baru 15 persen, artinya ke masyarakat baru 15 persen. Artinya masih ada 85 persen yang belum diterima oleh masyarakat. Kemudian untuk bansos tunai ini juga baru kurang 25 persen yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima oleh masyarakat,” jelas Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/5/2020).

Menyikapi hiruk-pihuk tersebut, Presiden langsung memerintahkan pemerintah terkait yaitu Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P Batubara dan  Desa Pembangunan Daerah Tertinggal , Abdul Halim Iskandar untuk proses mempercepat BLT desa dan bansos tunai. Presiden ingin agar proses penyaluran bansos tersebut disederhanakan.

“Dengan cara menyederhanakan prosesur, memotong prosesur, sehingga masyarakat seger menerima bantuan sosial ini baik itu BLT desa maupun bansos desa. Masyarakat saya harapkan juga menanyakan terus kepada rt, rw dan lurah,” terang Jokowi.

Selain itu, Pemerintah juga memberikan penggratisan listrik kepada pelanggan 450 VA dan juga diskin 900 VA bersubsidi, bantuan kartu sembako untuk 20 juta penerima. Program keluarga harapan yang diberikan kepada 10 juta keluarga.

(wem)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.