Kabar7News, Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan Republik Indonesia berperan dalam memperkenalkan produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berorientasi ekspor yang menerapkan prinsip-prinsip dalam Sustainable Development Goals (SDGs) kepada dunia, melalui acara Presidensi G20 Indonesia yang telah berlangsung pada tanggal 10-13 November 2022 di Hotel Mulia, Nusa Dua Bali.

Dalam kesempatan tersebut, LPEI menyajikan produk-produk para mitra binaannya yang berorientasi ekspor dalam booth showcasing sebagai sarana untuk memperkenalkan produknya ke khalayak internasional.

Sebagai UMKM yang terus mendukung konsep sustainable product, Arae hadir dalam pagelaran G20 dengan produk fashion seperti outer, scarf, aksesoris dan sashiko dengan sentuhan khas melalui teknik ecoprint. Teknik ecoprint merupakan teknik mentransfer warna dan pola daun pada kain melalui proses yang melibatkan alam dan tidak menggunakan bahan kimia. Produk fashion lokal asal Bogor yang dirintis sejak 2018 ini terus konsisten dalam memanfaatkan bahan sisa produk yang diolah kembali untuk dijadikan pakaian dengan menggunakan bahan dan pewarna alami. Hal ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.

Tidak hanya fokus pada keberlanjutan lingkungan, kelima founder Arae juga membawa misi mulia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini direalisasikan melalui pemberdayaan para pengrajin di Klaten dalam proses produksi yang mana seluruh pengrajin yang diberdayakan adalah perempuan. Selain itu, Arae juga berkomitmen untuk mengalokasikan 15%-30% pendapatan yang diperoleh untuk disalurkan kepada kegiatan sosial, salah satunya berupa pemberian beasiswa Arae Scholarship kepada para pelajar yang tidak memiliki akses pendidikan.

Berkat keunikan dan daya tarik dari produknya, Arae dapat menghasilkan omset sebesar Rp1,7miliar per tahun dengan memproduksi sebanyak 1.000 unit setiap tahunnya.

Kesuksesan ini tak lepas dari peran tiga komunitas penenun di Bayat, Klaten bernama Gigih Makarti, komunitas pemuda bernama Jannati Bogor dan komunitas kelompok Ibu-Ibu yang membuat produk upcycle bernama Ambu Pasir Pari yang turut berkontribusi menghasilkan produk ramah lingkungan hingga dapat dikenal di kancah internasional.

Untuk meningkatkan potensi produknya supaya naik kelas dan dapat memperluas pasar global, Arae ikut dalam program Coaching Program for New Exporters (CPNE) tahun 2021. Program CPNE merupakan upaya LPEI dalam mendorong ekspor nasional melalui pemberian pelatihan dan pendampingan untuk menghasilkan UMKM yang unggul dan dapat bersaing di pasar global.

Dengan pelatihan dan pendampingan ekspor yang diberikan oleh LPEI, produk Arae telah berhasil tembus ke beberapa pasar ekspor, seperti New Zealand, Malaysia, Singapura, Maldives dan Jepang.

“Terima kasih untuk LPEI karena sudah mengajak kami untuk berpartisipasi di G20. Brand kita baru berdiri di 2018 tapi alhamdulillah diberikan kesempatan untuk pameran G20 agar bisa dikenal masyarakat luas. Saya berterima kasih tentunya dengan program CPNE dari LPEI yang membuat saya jadi mendapatkan ilmu mengenai ekspor. Semoga dengan acara G20, LPEI bisa membawa produk Indonesia secara global,” ujar Masrur, Co-Founder Arae.

(**)

 

Kabar7News, Bogor – Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan meresmikan Monumen Pisau Komando dipuncak Lalana Gunung Karst, desa Cibadak, Ciampea Bogor, Selasa (16/11/2021).

Monumen Sangkur Komando yang diprakarsai oleh Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Mohammad Hasan ini
dibangun untuk menjaga kelestarian cagar budaya di Gunung Lalana.

Kapen Kopassus Letkol Inf Achmad Munir mengatakan monumen yang berukuran tinggi 12 meter ini mulai dibangun bulan Juni tahun 2021, dipuncak Gunung Lalana yang terbuat dari bahan Baja. Bangunan Sangkur Komando membutuhkan waktu lama dikarenakan Medan yang sulit serta faktor cuaca yang tidak menentu sehingga membuat para pekerja sulit membawa bahan bangunan ke puncak Gunung Lalana.

Puncak Gunung Lalana merupakan gunung kapur yang berada di Ciampea diketinggian 835 mbpl, dan daerah ini adalah lahan milik kopassus yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

Gunung Karts ini diapit oleh dua sungai besar yaitu Sungai Cianter dan Sungai Cisadane yang mengalir dari berbagai anak sungai yang bersumber dari Gunung Salak dan Gunung Pangrango.

Daerah dataran tinggi Gunung Lalana sebagian adalah daerah perbatuan karts dengan kondisi kemiringan yang tinggi dan licin, ini menjadi tantangan bagi para pendaki khususnya Kopassus.

Selain sebagai lokasi latihan Korps Baret Merah, juga beberapa kali dilaksanakan ekspedisi oleh para personil batalyon 14 grup 1 Kopassus. Ekspedisi merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan serta menelusuri potensi sumber daya yang ada dikawasan Gunung kapur Lalana.

Di Gunung Lalana juga terdapat dua Goa yang memiliki nilai sejarah. Pertama Goa Badrika, merupakan goa type vertikal dengan kedalaman sekitar 150 meter memiliki beberapa lobang bibir goa sebagai pintu masuk ke dalam goa dan terdapat tujuh pits dengan ukuran bervariatif serta memiliki ornamen yang masih produktif, aktif, berproses. Diujung goa terdapat timbunan longsoran yang mengakibatkan penumpukan sedimen pelapukan karts.

Dan yang kedua adalah Goa Tirtasena merupakan goa type vertikal dengan kedalam sekitar 90 meter memiliki dua pits dengan lubang goa bervariatif serta memiliki ornamen dan biota yang masih produktif, pada dasar goa memiliki dasar yang menyempit dan terdapat sumber air yang cukup lebar dan dalam.

Selain itu juga ditemukan berbagai jenis flora dan fauna serta berbagai bentuk artefak yang kemungkinan besar merupakan peninggalan dari Kerajaan Taruma Negara yang luput dari catatan sejarah.

Di areal Gunung Lalana dibangun pos penjagaan sebagai awal akses pintu masuk menuju puncak Gunung Lalana, pos ini dibangun untuk mempermudah pengecekan bagi siapa saja yang berkunjung ke Gunung Lalana, serta sebagai tempat istirahat tim jaga dipuncak Gunung Lalana.

Diharapkan kedepan puncak Lalana dapat dijadikan sebagai tempat objek wisata dan cagar budaya guna memelihara kearifan lokal Nusantara.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Pengurus Ormas GardaPatih DPK Kabupaten Bogor melakukan Rapat Koordinasi dengan segenap Pengurus Pusat DPN GardaPatih dalam rangka penguatan kaderisasi serta program program kerja di DPK Kabupaten Bogor yang dihadiri oleh Ketua Umum DPN GaradaPatih beserta jajarannya dan Ketua DPK GardaPatih Bogor beserta Pengurus Harian di Kantor Pusat DPN GardaPatih, Cibinong Bogor Jawa Barat pada hari Selasa (5/10/2021).

Menurut Ketua DPK GardaPatih Bogor, Harto bahwa rapat koordinasi rutin dilaksanakan setiap bulan dalam rangka konsolidasi organisasi untuk dapat mengetahui sejauh mana program-program jangka pendek yang dilakukan oleh DPK GardaPatih Bogor telah terealisir dengan baik serta dapat mengevaluasinya dan merencanakan program- program berikutnya yang salah satunya adalah pembentukan koperasi yang dirasakan sangat perlu pada saat ini akibat dampak perekonomian yang melemah disebabkan adanya pandemi covid 19 yang berkepanjangan dan menggangu aktivitas serta kegiatan masyarakat khususnya yang bergerak di bidang pelaku usaha UMKM.

Untuk itu, Pengurus DPK GardaPatih Bogor merencanakan pembentukan koperasi di wilayah kabupaten Bogor yang bertujuan untuk dapat mengatasi keterpurukan perekonomian ini, khususnya bagi warga masyarakat yg berkecimpung dalam dunia usaha pelaku UMKM yang nantinya bisa menjadi anggota koperasi dan diberikan bantuan dana dari koperasi nantinya,” imbuh Harto.

Sekretaris DPK GardaPatih Edi Suryadinata menuturkan dengan adanya rencana pembentukan koperasi ini berharap nantinya setiap anggota demi kebersamaan dan silaturrahmi akan dijadwalkan pertemuan regular setiap bulannya demi kemajuan koperasi ini karena secara prinsip pembentukan koperasi bertujuan meningkatkan taraf hidup perekonomian para anggota akibat pandemi covid-19, khususnya yang bergerak dalam sektor informal selaku pelaku usaha UMKM yang nota Bene masuk ke dalam anggota koperasi atau sebagai pengurus koperasi, karena koperasi ini dari anggota untuk anggota dan membantu pelaku usaha UMKM untuk bisa kembali pulih dan bisa mengembangkan usahanya ke depan.

Selanjutnya dalam waktu dekat Para Pengurus DPK GardaPatih Kab.Bogor akan menghadap Dewan Pembina Ormas GardaPatih Kabupaten Bogor, Ibu Hj. Ade Yasin untuk melaporkan program-program kegiatan baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang salah satunya di agendakan untuk adanya rencana pembentukan koperasi GardaPatih di Kabupaten Bogor,” kata Edi

Ketua Umum DPN GardaPatih Denny Maulanan menyambut baik adanya rencana pembentukan koperasi ini dan sangat mensupport untuk bisa terealisir program-program kerja Para Pengurus DPK GardaPatih Bogor dan semoga bisa berjalan baik dan lancar serta sukses demi untuk kegiatan masyarakat yang positif menuju Indonesia Maju.

(red)

Kabar7News, Jakarta – Pandemi Covid 19 tetap masih mewabah di mana-mana, Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad F auzi S.I.P.,M.M. tidak mengenal lelah untuk memperkecil resiko yang terjadi, dengan menggencarkan vaksinasi dengan peninjauan kegiatan vaksinasi di Mako Yonif 315/Garuda, Yayasan Bina Bangsa Sejahtera (YBBS) dan SDN Bojongkerta Rancamaya, Senin (9/8/2021)

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 061/SK, Selasa (10/8/2021), di Yayasan Bina Bangsa Sejahtera yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Asep Saepudin,.M.Sc, Danrem memantau serbuan vaksinasi gelaran Korem 061/SK yang bekerja sama dengan YBBS yang diperuntukkan bagi para pelajar SMP dan SMA. Sebanyak 1500 dosis vaksin siap disalurkan kepada para pelajar tersebut dengan estimasi penyaluran dibagi menjadi dua kali yaitu Senin (9/8/2021) dan Selasa (10/8/2021), hal itu tentunya untuk mencegah terjadinya kerumunan.

“Saya bersama Dandim 0606/Kota Bogor, bersama Yayasan Bina Bangsa Sejahtera melaksanakan percepatan serbuan vaksinasi, target kami adalah 1500 yang akan dilaksanakan selama dua hari, yang mana vaksin ini diperuntukkan untuk anak-anak pelajar SMP dan SMA, termasuk anak-anak panti asuhan. Jadi mungkin selama ini mereka tidak tersentuh vaksinasi. Jadi, jika kondisi yang ingin mendapatkan vaksin melebihi target yaitu sebanyak 1500 vaksin, maka kamipun akan memberikan tambahan, intinya kita sudah berusaha untuk menyasar anak-anak pelajar dan panti asuhan, ” ujar Danrem.

“Kemarin kita juga sudah melaksanakan percepatan serbuan vaksinasi di MTs Al-Ghazali, jadi semua level sudah kita laksanakan, inipun berkat kerjasama semua pihak termasuk FKUB, di mana kami sudah melaksanakan serbuan vaksinasi di Vihara Dhanagun, Al Ghazali, Al Fikri termasuk di Gereja Katedral dan kedepan kami akan lebih banyak memprioritaskan para pelajar SMP SMA, ” ungkap Danrem lagi.

Kemudian lanjutnya, bahwa sampai dengan kemarin untuk dosis 1 Korem 061/Suryakencana telah berhasil memberikan suntikan dosis pertama kepada 205.019 orang, sedangkan untuk hari ini vaksin yang sudah didistribusikan yaitu sebanyak 209.114 ribu kemudian untuk dosis kedua sudah diberikan kepada 35.867 orang. Artinya jumlah total warga masyarakat yang sudah diberikan suntikan vaksin melalui Korem 061/SK hingga kemarin yaitu sebanyak 240.886 dosis pertama dan kedua.

Danrem menjelaskan, pihaknya menyasar kepada semua kalangan, semua golongan dan semua agama. Pihaknya mengerahkan segala upaya untuk dapat masuk kepelosok-pelosok, karena masih banyak warga masyarakat di pinggiran yang ingin divaksinasi namun kesulitan mendapatkan akses tersebut. Hampir rata-rata warga terkendala oleh waktu, kondisi dan situasi. Salah satunya warga masyarakat di Rancamaya, mereka berusaha untuk mendapatkan vaksinasi, namun untuk itu warga harus jalan kaki agar mendapatkan vaksinasi.

“Kita lupa bahwa ada masyarakat pinggiran yang mereka ingin melakukan vaksinasi namun tidak ada transportasi, tentunya hal itu menjadi pertimbangan kami, untuk memberikan kemudahan bagi mereka. Mungkin bisa dengan cara mendatangi mereka atau jemput bola, ataupun dengan cara menjemput mereka dengan menggunakan kendaraan dan mengarahkan mereka ke sentral-sentral vaksinasi yang ada, ” jelas Danrem.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Bina Bangsa Sejahtera Prof.Dr.Ir Asep Saefudin, M.Sc mengucapkan terima kasih kepada Brigjen TNI Achmad Fauzi yang telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi di Yayasan BBS yang dipimpinnya.

Selain memantau kegiatan vaksinasi, Danrem juga membagikan masker kepada masyarakat dan para pelajar. Turut hadir mendampingi Danrem 061/SK pada peninjauan kegiatan vaksinasi yaitu Kasrem 061/SK, Dandim 0606/Kota Bogor, Kasiops Rem 061/SK, Ketua Yayasan Bina Bangsa Sejahtera, Kepsek SMA BBS Plus, para Danramil dan Kepolisian Polresta Bogor.

(Dispenad)

Kabar7News, Bogor – Perusahaan Daerah Pasar Tohaga berencana akan membangun pasar induk di setiap wilayah, misalnya Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Selatan, dan Bogor Utara.

“Terdiri dari 40 kecamatan dengan luas wilayah 2.071,21 km2, namun, hingga kini Bumi Tegar Beriman tak memiliki pasar induk. Sekitar 5,9 juta masyarakat Kabupaten Bogor, pergi ke sejumlah pasar tradisional hingga mall terdekat yang ada di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor,” kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Haris Setiawan di Bogor, Kamis (24/10/2019).

Pemimpin di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pasar Tohaga ini, mengaku sudah memikirkan sejumlah langkah untuk menyikapi persoalan tersebut dan juga sudah memiliki rencana untuk membangun sejumlah pasar induk di beberapa wilayah.

“Kita sempat membahas itu di internal kita. Bahkan kami juga pernah berdiskusi non formal dengan para petinggi Pemkab Bogor soal ini. Sudah ada kok kita ke arah sana,” katanya.

Menurut dia, idealnya Bumi Tegar Beriman miliki empat pasar induk di setiap wilayahnya. Mulai dari Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Utara. Hal tersebut guna memberikan kemudahan penyediaan bahan pokok masyarakat.

“Sudah membidik sejumlah pasar tradisional di empat wilayah Kabupatan Bogor, yang bakal disulap menjadi pasar induk. Bogor Barat Pasar Leuwiliang, Bogor Selatan Pasar Ciawi atau Cisarua, Bogor Timur Pasar Cariu atau Jonggol dan Bogor Utara Pasar Ciseeng atau Parungpanjang, adalah sejumlah opsi lokasi untuk pembentukan pasar induk,” ungkap Haris.

Pihaknya dalam waktu dekat ini akan membawa gagasan dan konsep, untuk dibicarakan dengan pemangku kebijakan.

“Kita akan bicarakan konsep ini lebih lanjut dengan Pemkab Bogor. Intinya perlu ada kajian matang dengan semua pihak terkait,” pungkasnya.
(Andreas)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.