Kabar7News, Jakarta – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri hadir dan membuka Pelaksanaan Dialog Membangun Semangat Cinta Seni Dan Budaya Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan dialog ini sengaja dilaksanakan oleh Kesbangpol DKI Jakarta yang mana sebagai wadah silaturahmi antara perkumpulan atau organisasi masyarakat yang ada di Jakarta dimana sasaran kegiatan organisasi soal seni dan budaya.

Bapa ibu sekalian terima kasih untuk hari ini kita kumpul bersama, sesungguhnya dialog ini adalah bagaimana kita merasa bersatu dengan budaya yang lain,” kata Taufan saat menyampaikan kata sambutan pada palaksaan dialog di Grand Orchardz Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

Taufan menjelaskan, apabila IKN bergeser ke Provinsi Kaltim, seluruh masyarakat DKI Jakarta harus mempersiapkan diri terhadap perubahan.

“Kalau IKN betul-betul bergeser ke Provinsi Kaltim maka Jakarta akan menjadi kota apa,” ucap Taufan.

Dia menambahkan, seluruh pihak harus mempersatukan kekuatan dalam rangka bagaimana mempersiapkan langka ke depan untuk membangun kota.

“Pak Gubernur punya cita-cita tentang Kota Global,” terang Taufan.

Dikatakannya, Kota Global itu pasti kota yang diisi oleh seluruh ragam budaya.

“Jakarta harus jadi DKI tetapi Daerah Khusus Investasi,” ungkap Taufan.

Sementara itu, Ketua BPW IKB TNS DKI Jakarta Melianus Tuakora menjelaskan bahwa organisasinya hadir pada dialog ini karena diundang resmi oleh Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta.

“Manfaat kegiatan cinta dan seni budaya ini sebagai perekat bagi seluruh warga DKI Jakarta yang berasal dari berbagai suku, ras dan agama” terang Melianus.

Melianus berharap melalui dialog cinta seni dan budaya ini akan menjadi perekat bagi seluruh suku, ras dan agama. Semua warga dapat hidup aman, damai dan berdampingan satu dengan yang lain.

“Kalau boleh kasih saran. Kegiatan ini harus dilakukan bukan cuma skali, berkesenambungan, terus menerus untuk, semakin mempererat seluruh komponen dan eleman masyarakat DKI Jakarta dan dapat mengambil peran dalam pembangunan kota,” ungkapnya.

(wem)

Kabar7News, Jakarta – TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar pertunjukkan spektakuler seni kebudayaan wayang orang dengan lakon “Pandawa Boyong”, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (15/01) kemarin. Kegiatan ini merupakan kolaborasi jajaran pejabat tinggi TNI – POLRI dengan Laskar Indonesia Pusaka (LIP) yang didirikan oleh Jaya Suprana dan grup wayang orang Bharata.

Kegiatan yang digelar bertepatan dengan Peringatan Hari Dharma Samudera TNI AL tersebut menjadi sangat istimewa, pasalnya lakon didalamnya dimainkan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai tokoh Bima Sena, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Prabu Puntadewa, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Batara Baruna, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Batara Guru, Kasau Marsekal TNI Fajar Prasetyo sebagai Resi Abayasa dan sejumlah pejabat tinggi di jajaran TNI-POLRI serta didukung sekitar 450 prajurit TNI AL.

Selain menampilkan Pejabat Utama TNI dan Polri, pagelaran ini juga melibatkan artis tanah air seperti Choky Sitohang sebagai Arjuna, Marcella Zalianty sebagai Dewi Arimbi, Putri Khairunnisa sebagai Dewi Gendari, Connie Rahakundini Bakrie yang berperan sebagai Istri Semar, Yessy Sutiyoso sebagai Dewi Soko dan Aylawati Sarwono sebagai Banowati.

Sesaat sebelum pementasan Kasal menyampaikan bahwa dengan pagelaran wayang orang ini selain dalam rangka memperingati hari Dharma Samudera juga untuk melestarikan budaya nusantara dan mempelajari sifat-sifat kepemimpinan para tokoh wayang tersebut.

“Pagelaran ini selain dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera, juga untuk menunjukkan bahwa perjuangan harus terus dilakukan, salah satunya dengan melestarikan budaya dan mempelajari nilai-nilai kepemimpinanan dari tokoh-tokoh pewayangan, yang dapat diterapkan oleh para prajurit TNI Angkatan Laut,” ujar Kasal.

Pagelaran Wayang Orang ini merupakan ide dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat masih menjabat sebagai Kasal, dimana Lakon Pandawa Boyong menceritakan tentang lima orang ksatria bersaudara boyongan (pindah) dari Alengka yang dikuasai Kurawa ke Astinapura. Kepindahan itu untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Kurawa, mereka harus berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dengan punya persenjataan lebih banyak, namun berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang.

Dalam kesempatan ini Panglima TNI menyampaikan bahwa gelaran itu menunjukkan sinergitas TNI-POLRI bukan hanya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan, tapi juga dalam melestarikan budaya asli Indonesia.

“Sekaligus ini adalah sinergitas TNI-POLRI selain menjaga kedaulatan, keamanan dan melindungi tumpah darah Indonesia, juga untuk melestarikan budaya asli Indonesia,” ungkap Panglima TNI.

(Dispenal)

Kabar7News, Lebak – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapatkan gelar adat _Dulur Baduy_ dari masyarakat Baduy. Prosesi penyematan gelar Dulur Baduy itu dilakukan di Saung Adat Baduy yang berlangsung di Kampung Cipak Huni, Desa Kanekes, Banten,  Rabu siang (20/10/2021).

Saat prosesi penyematan Dulur Baduy, Erick Thohir didamping oleh tiga jaro adat dari Baduy Dalam yang secara khusus hadir menyaksikan panganugerahan tersebut. Upacara adat itu juga disaksikan secara langsung oleh ratusan warga Baduy Luar dan Dalam.

Jaro Saija mengatakan gelar Dulur Baduy berangkat dari ungkapan terima kasih tertinggi karena Erick Thohir yang menyempatkan langsung menemui korban kebakaran kampung Baduy.

“Penyematan ini dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Pak Menteri karena telah mengujungi titik paling selatan di Baduy,” kata Jaro Saija.

Setelah Erick Thohir disematkan baju adat Baduy yang didominasi warna hitam serta lomar atau ikat kepala khas baduy yang didominasi warna biru, ia langsung mengucapkan terima kasih atas kepercayaan suku Baduy atas gelar yang diterima.

Menurut Erick, perasaan saat dianugerahi gelar Dulur Baduy sama dengan perasaannya ketika dirinya diminta menjadi Menteri BUMN. Erick bercerita, saat diminta menjadi Menteri BUMN, ia sadar besarnya tanggung jawab yang diemban, sebab sepertiga perekonomian Indonesia adalah BUMN.

“Tentu pikiran dan tenaga saya harus memfokuskan tanggung jawab sebagai Menteri BUMN. Perasaan ini sama ketika saya digelari Dulur Baduy tentu jni juga harus dipertanggungjawabkan semaksimal mungkin,” kata Erick.

Erick melanjutkan, setelah menerima gelar Dulur Baduy dirinya akan mengimplentasikan nilai-nilai suku Baduy.

“Jika dilihat, intisari dari Suku Baduy adalah menjaga, melestarikan alam. Tentu ini harus saya wujudkan agar menjaga dan melestarikan alam. Baik itu saya sebagai individu, atau jabatan sebagai Menteri BUMN. Tentu, BUMN harus menjadi perusahaan yang mampu menjaga alam Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu tokoh suku Baduy Ayah Mursyid menjelaskan prosesi gelar adat Dulur Baduy kepada Erick Thohir merupakan peristiwa kali pertama  terjadi yang dianugerahkan kepada orang luar Suku Baduy.

Ayah Mursyid mengatakan proses disematkan Dulur Baduy ke Erick Thohir tidak sekonyong-konyong terjadi, melainkan melalui proses yang panjang.

“Gelar Dulur Baduy ke Pak Erik Thohir itu berawal dari firasat yang datang melalui tokoh-tokoh adat Baduy. Lalu firasat yang datang itu dibawa ke dalam musyawarah di antara tokoh dan Jaro Adat Baduy yang akhirnya menyepakati agar diberikan gelar Dulur Baduy pada Pak Erick,” katanya.

Relawan Banten Berakhlak, Arif Kirdiat, yang memandu jalannya proses adat tersebut mengatakan peristiwa ini baru pertama kali terjadi. Jaro Adat Baduy Dalam bahkan secara khusus membawa amanah untuk bertemu Pak Erick Thohir guna menyerahkan Golok Sulangkar dari tetua adat Baduy yang diserahkan oleh Ayah Kemik, selaku salah satu Panggiwa Baduy.

Upacara adat itu diakhiri dengan persembahan hasil bumi yang diproduksi masyarakat Baduy yang diwakili Ayah Mursyid kepada Erick Thohir. Saat prosesi adat dilakukan, Angklung Buhun yang biasanya digunakan hanya setahun sekali, saat itu dibunyikan mengiringi upacara adat. Angklung Buhun hanya dimainkan dalam peristiwa yang dipandang sakral oleh masyarakat Baduy.

Sebelumnya, Erick Thohir bertolak menuju Kampung Cipak Huni untuk mengunjungi pengungsian korban kebakaran yang menimpa belasan rumah warga Baduy. Erick berjanji untuk membangun kembali pemukiman bagi warga Baduy yang rusak dan hangus terbakar.

(**)


Kabar7News, Pontianak – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Herman Asaribab menghadiri acara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Kamis 15/08/2019 di Balai Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak.

Acara pengukuhan dipimpin oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal XII/Pontianak, Para Kepala SKPD Provinsi Kalbar, Pelatih dan Pembina Purna Paskibra Indonesia (PPI) Provinsi Kalbar, para Orang Tua anggota Paskibra dan para undangan lainnya. Jumat, (16/08/2019).

Sebanyak 28 anggota Paskibra usai melaksanakan ikrar putra Indonesia dikukuhkan secara resmi oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH.M.Hum. Yang ditandai dengan pemasangan kendit dan lencana. Ke-28 anggota Paskibra tersebut merupakan perwakilan dari putra-putri daerah asal 14 kabupaten kota se-Kalbar.

Anggota paskibra tersebut nantinya akan bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih bersama dengan pasukan 45 yang merupakan anggota TNI dan Polri pada HUT Kemerdekaan RI ke-74, tanggal 17 Agustus mendatang di Halaman Kantor Gubernur Kalbar.

Diakhir acara Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Herman Asaribab bersama Forkopimda Kalbar serta pejabat lainya mengucapkan selamat kepada anggota Paskibra Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019.


(Red)


Kabar7News, Jakarta – Nuansa semarak menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pandawa Kostrad menggelar berbagai macam perlombaan untuk masyarakat di Kampung Bupul 13, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua. Kamis, (15/08/2019).

Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., saat menyaksikan langsung perlombaan dalam rangka menyemarakan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) yang cukup jauh dari keramaian. 

“Pos Bupul 13 Satgas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad berinisiatif mengadakan perlombaan bagi masyarakat Kampung Bupul 13, guna memeriahkan dan memupuk rasa kebersamaan dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya Satgas guna untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat serta mempererat tali silaturahmi, khususnya dengan masyarakat yang ada di Kampung Bupul 13, Distrik Elikobel.

Lebih lanjut Mayor Inf Rizky mengatakan bahwa kegiatan lomba ini, dikoordinir oleh Komandan Pos (Danpos) Bupul 13, Letda Inf Yusri Khoirudin bersama dengan anggota pos. “Jenis perlombaan yang diadakan antara lain lomba menembak dengan senapan angin, balap kelereng, masukan paku ke botol dan panjat pinang,” ucapnya.

Dansatgas mengungkapkan sangat tampak terlihat antusiasme dan keceriaan yang terpancar terlihat dari wajah masyarakat Kampung Bupul 13, walaupun dibawah cuaca yang cukup terik matahari, namun tidak dijadikan penghalang bagi mereka untuk mengikutinya.

Dalam kesempatan yang sama, Danpos Bupul 13 Letda Inf Yusri Khoirudin menuturkan bahwa kami (satgas) ingin membangun ikatan yang erat dengan masyarakat Kampung Bupul 13 yang cukup jauh dari keramaian dan sangat jarang ada kegiatan yang bersifat membangun kebersamaan.

“Melihat hal tersebut, Pos Bupul 13 berinisiatif untuk menggelar perlombaan HUT Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di kampung ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kampung Bupul 13 Bapak Wiyono mewakili seluruh warga mengucapkan terima kasih banyak kepada personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Kostrad yang telah mengadakan perlombaan di kampung kami. “Kegiatan ini sangat jarang dilakukan di sini dan baru kali ini berlangsung sangat meriah dan sangat menghibur,” ungkapnya.
(Red)

 

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.