Kabar7News, Bogor – Bupati Bogor Ade Yasin menghadiri Perayaan Ulang Tahun HUT ormas Gardapatih ke-3 yang digelar di markas DPN Gardapatih Jalan Bogor-Jakarta Km 44, pada Rabu (26/5/2021).

“Gardapatih dapat berperan aktif dalam pengawasan pembangunan di Kabupaten Bogor,” ujar Ade Yasin saat menyampaikan kata sambutan di hadapan kader Gardapatih.

Kesempatan yang sama, Ketua Umum Gardapatih Denny Maulana menjelaskan bahwa ormasnya lahir dari kesepakatan berpikir yang positif kesepakatan kebersamaan membangun kesepakatan menjalin persaudaraan dan kesepakatan mencintai tanah air bangsa dan negara.

“Dengan tidak memandang perbedaan dan keaneka keragaman suku ras golongan dan agama GARDAPATIH bertekad akan menjadi wadah pemersatu untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Denny.

Denny juga menjelaskan kepada Bupati Ade Yasin dan tamu undangan selain di Jawa Barat Bahwa Gardahpatih juga sudah terbentuk kepengurusan dibeberapa wilayah di Indonesia baik di tingkat Provinsi, Kabupaten Kota
Diantara Provinsi yang dimaksud
Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Maluku, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan DKI Jakarta.

Turut hadir pada kesempatan tersebut yakni Yohana sebagai Dewan Pembina dan para pengurus dari DPN (Dewan Pimpinan Nasional), DPP (Dewan Pimpinan Provinsi), DPK (Dewan Pimpinan Kota/Kabupaten) dan DPC (Dewan Pimpinan Kecamatan) yang ada di Kabupaten Bogor, para tamu undangan dari Partai Politik, Dinas-Dinas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Polres, Polsek, Kodim, Koramil serta perwakilan ormas yang ada di Kabupaten Bogor.

Beragam karangan bunga ucapan HUT Ke-3 Gardaparih juga dikirimkan mulai dari Bupati dan Wakil Bupati Kab Bogor, Ketua DPRD Rudi Susmanto, DPC Partai Bulan Bintang, DPD Partai Golkar, DPC Partai PPP, DPC Partai Gerindra, Ormas Laskar Merah Putih DKI Jakarta, Dirut Pasar Tohaga, Ketum GOW Kab Bogor dan para pengusaha relasi dari Gardapatih.

(rahmat)

Kabar7News, Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melaksanakan program sekolah kepala desa untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan di desa.

“Pemkab akan menguliahkan seluruh kepala desa (kades) di Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Program tersebut diharapkan dapat meningkat pengelolaan pemerintah desa, serta meningkatan kapasitas pemerintahan desa itu akan dilaksanakan pada tahun 2020,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin, di Bogor, Senin (4/11/2019).

Bupati menerangkan, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, terdapat 416 desa di 40 kecamatan. Dengan demikian program tersebut harus diikuti seluruh kepala desa.

Tujuannya, lanjut Bupati, agar para kades mampu mengelola program desa seperti, penganggaran, manajerial, hingga mengelola keuangan desa. Dengan demikian, pemerintah desa dapat membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor.

Ia meminta, semua kades wajib mengikuti program tersebut. Jangan sampai, muncul anggapan kedes telah kompeten berdasarkan strata pendidikan sehingga tidak mengikuti program tersebut.

“Jadi ada anggapan saya lulusan S2, S1, jadi tidak mau lagi ikut sekolah pemerintahan desa. Jadi engke teh tong (nanti jangan) merasa pinter terus teu milu (tidak ikut),” ujarnya.
(Andreas)

Kabar7News, Bogor – Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengingat banyaknya  badan usaha milik desa (BUMdes) di Kabupaten Bogor.

“Perlu kita pahami dalam membentuk BUMdes masih banyak persoalan, salah satunya yaitu faktor SDM,” ujar Ade Yasin saat menjadi narasumber dalam Parade Riset Akuntansi 4 di Universitas Pakuan, Kota Bogor, Jumat (1/11/2019).

Pengaturan BUMdes di Kabupaten Bogor diatur dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 4 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan BUMdes.

Ia mengatakan, Kabupaten Bogor kaya akan BUMdes, yaitu 334 BUMdes dari total 416 desa se-Kabupaten Bogor. Dari total tersebut, BUMdes di Kabupaten Bogor dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 322 BUMdes kategori dasar, 11 BUMdes kategori berkembang, dua BUMdes kategori maju.

Dari 334 BUMdes di Kabupaten Bogor, dua di antaranya bahkan menjadi BUMdes percontohan. Dua BUMdes itu antara lain dari Desa Bojong Kulur dan Desa Sukamanah.

Ade menilai, peningkatan kualitas SDM pengelola BUMdes diperlukan untuk memaksimalkan potensi badan usaha itu di Kabupaten Bogor. Sehingga, pengelolaannya tepat sasaran.

Menurut Bupati, selain peningkatan SDM, ada beberapa faktor lain yang menjadi tantangan mengelola BUMdes, yaitu besaran anggaran yang dialokasikan kurang maksimal, penentuan jenis usaha yang tanpa melalui uji kelayakan usaha, serta terbentur pergantian kepala desa sehingga terkadang susunan keanggotaan BUMdes itu juga berganti dan harus kembali lagi dari awal.

“Mitra usaha BUMdes kita selain Unpak ada IAIN La Roiba Leuwiliang, Bank BNI, Bank BRI, Bank BJB, Bank Arta Graha, PT LEU Mart, PT Astra Tbk, PT Indofood dan PT Indocement Tbk,” ungkapnya.

(Andreas)

Kabar7News, Bogor – Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin berniat akan mencontoh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pondok Rajegyang sudah meraih indikator wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).

“WBK dan WBBM maupun keasrian yang diraih Lapas Kelas II A Pondok Rajeg Cibinong ini akan kami tiru. Saya ingin Komplek Kantor Pemkab Bogor seperti ini,” kata Ade usai menghadiri sertijab Kalapas Pondok Rajeg, Selasa (29/10/2019).

Dia menambahkan, segenap aparatur Pemkab Bogor harus memiliki integritas hingga terbebas dari tindakan pidana korupsi.

“Kalau yang bagus seperti yang terjadi di Lapas Kelas II A Pondok Rajeg itu patut kita contoh, seperti keasriannya yang membuat kita nyaman dan juga  zona intergritas bebas korupsinya,” tambahnya.
(Andreas)

Kabar7News, Bogor – Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin berharap kegiatan olahraga atau permainan tradisional bisa dikenal masyarakat lebih luas. Hal itu ia sampaikan kepada seluruh pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) untuk mensosialisasikan.

“Kami minta FORMI yang membidangi olahraga non-prestasi memperkenalkan kembali olahraga atau permainan tradisional kepada masyarakat Bumi Tegar Beriman seperti enggrang, susumpitan dan lainnya hingga terwujudnya tujuan mengolahragakan masyarakat,” katanya usai menghadiri pelantikan pengurus FORMI Kabupaten Bogor periode 2019-2023, Jumat (25/10/2019).

Ia menerangkan dengan adanya olahraga atau permainan tradisional ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan anak-anak dari gadget atau smartphone.

“Saya ingin anak-anak sekarang mengenali olahraga atau permainan tradisional yang dulu dimainkan oleh orang tuanya, ketergantungan anak-anak terhadap gadget juga harus dikurangi karena mereka harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Ini menjadi tugas FORMI dan juga elemen masyarakat,” ujar Ade Yasin.

Ade menuturkan demi melestarikan kembali olahraga atau permainan tradisional, maka Pemkab Bogor akan membangun puluhan taman di Bumi Tegar Beriman.

“Kami akan membangun taman di setiap kecamatan demi memfasilitasi pelestarian olahraga atau permainan tradisional, rencana ini juga sejalan dengan branding Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourisme,” tuturnya.
(Andreas)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.