Kabar7News, Merauke – Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko beserta 30 orang tua/wali yaitu 25 perwakilan orang tua/wali Putra Asli Daerah Papua (PADP) dan 5 perwakilan orang tua/ wali Non Putra Asli Daerah Papua (NPADP) dari Calon Siswa (Casis) Tamtama PK TNI AD Gelombang I  TA. 2021 mengikuti pengarahan Kasad Jenderal TNI Andikasa Perkasa secara virtual, di Ruang Data Makodim 1707/Merauke, Jln Raya Mandala, Distrik Merauke, Kab. Merauke, Papua, Jumat (9/4/2021).

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan pengarahan terkait dengan penerimaan calon prajurit Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA. 2021. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan kepada orang tua/wali calon prajurit bahwa dalam penerimaan prajurit Tamtama TNI AD adalah gratis. Sebelumnya Kasad menyampaikan  nomor  telepon yang bisa dihubungi seandainya ada oknum yang menawarkan jasa, apabila masuk TNI AD menggunakan uang.

Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan, pendaftaran calon prajurit Tamtama PK TNI AD TA. 2021 adalah gratis, tidak dipungut biaya apapun.  Untuk itu, Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian jangan mau ditipu dengan mengatakan bahwa dia bisa membantu meluluskan untuk masuk menjadi TNI AD.

“Yang bisa membantu semua itu adalah dari kemampuan anak itu sendiri, apabila ada yang berupaya mencoba coba meminta uang harus segera dilaporkan. Apabila nanti anak-anak bapak dan ibu lulus, itu merupakan dari kemampuan anak itu sendiri,” ujarnya.

Mengapa saya mengumumkan kegiatan seperti ini karena sudah ada yang dimintai uang, anaknya tidak lulus masuk TNI AD, uangnya juga tidak kembali. Sudah terjadi di beberapa daerah dan sekarang orang tersebut kabur. “Kita bisa bayangkan seorang petani singkong berapa banyak uang yang harus dia keluarkan, apabila anak dari Ibu-ibu dan Bapak-bapak masuk menjadi anggota TNI AD, itu akan diberikan gaji dan tunjangan-tunjangan lain,” kata Kasad.

Kasad mengatakan bahwa seleksi masuk Tamtama TNI AD yang sekarang sedang berlangsung, itu gratis. Selama seleksi, anggaran seleksi dan yang menyeleksi juga semua ada anggaranya.

“Terima kasih kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian serta para Pangdam,  Komandan Korem yang ada di daerah. Kami dari Jakarta akan mengawal semuanya,” pungkasnya.

Usai pengarahan Kasad secara virtual, Danrem Merauke Brigjen Bagun Nawoko didampingi Kasipers Korem Kolonel Inf Rudy Firmansyah, S.E, M.M. mengatakan bahwa saya orang yang bertanggung jawab terhadap para Casis yang membawahi beberapa daerah seperti Kodim 1711/Boven Digoel, Kodim 1707/Merauke dan Kodim 1711/Mimika.

Apakah sampai saat ini dalam penerimaan prajurit, ada dari Bapak- bapak dan Ibu- ibu yang dimintai uang dengan iming-iming segala macam, kalau ada segera hubungi nomor telepon yang sudah disebutkan tadi oleh Bapak Kasad.

“Apabila ada oknum yang meminta uang segera laporkan, tegas Danrem 174 Merauke.

Selama pelaksanaan kegiatan tetap berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu panitia penerimaan calon prajurit Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA. 2021 Sub Panda Korem 174/ATW Merauke.

(red)

Kabar7News, Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. bersama para orang tua dari peserta Calon Siswa Tamtama PK TNI AD Gel I Tahun 2021 mendengarkan arahan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa terkait pelaksanaan tes Werving melalui Video Conference, di Ruang Bina Yudha Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Jumat (9/4/2021).

Dalam arahannya, Kasad menyampaikan bahwa Werving merupakan program penerimaan personel TNI baik melalui jalur sukarela maupun melalui jalur wajib yang menggunakan anggaran TNI AD.

“Materi seleksi yang diujikan meliputi Pemeriksaan Administrasi, Kesehatan, Kesegaran Jasmani, Mental Ideologi dan Psikologi, dimana tentunya akan memerlukan waktu yang tidak sedikit dalam proses seleksi yang dilaksanakan,” jelas Kasad.

Lebih lanjut Kasad juga menjelaskan agar dalam pelaksanaan seleksi tetap mempedomani protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Saat pelaksanaan Werving agar tetap mempedomani Protokol Pencegahan dan Penanganan Covid-19 dengan menerapkan Social Distancing dan Physical Distancing baik pada saat pelaksanaan seleksi maupun istirahat,” tambah Jenderal TNI Andika Perkasa.

Selanjutnya Kasad mengingatkan kepada orang tua calon prajurit bahwa tidak ada pungutan apapun dalam pelaksanaan proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD.

“Jadi, Bapak-Mama sekalian, kami hanya ingin menjelaskan sekali lagi, bahwa pendaftaran untuk menjadi anggota TNI AD tidak memerlukan biaya apapun atau gratis,” tegasnya.

Selain itu, Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan juga kepada para orangtua bahwa dalam mekanisme penerimaan calon prajurit TNI AD itu bergantung pada kemampuan dan kapasitas dari masing-masing calon.

“Jadi, jangan sampai nanti ada orang yang pesan kepada putra bapak-mama, atau bahkan ada yang datang ke bapak-mama bilang bisa membantu masuk, maka itu tidak benar. Apabila ada oknum yang menawarkan bantuan dengan cara meminta imbalan, Bapak-Mama bisa melaporkannya ke saya, atau ke Kodam,” ucap Jenderal TNI Andika Perkasa.

Di akhir arahannya Kasad berpesan apabila putra dari para orangtua gagal pada tahap pendaftaran, jangan menyerah dan terus berusaha.

“Apa yang menjadi kekurangan pada diri calon prajurit segera perbaiki, kemudian mencoba lagi ketika proses seleksi tahun berikutnya. Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” tutupnya.

(red)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.