Kabar7News, Ternate – Sultan Tidore Sultan, H. Husain Alting Sjah, SE, MM menyampaikan sikap terbuka di hadapan Komisaris Utama MIND ID, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo.

“Pak Doni itu sahabat saya. Beliau dulu Pangdam XVI/Pattimura. Programnya Emas Biru, Emas Hijau dirasakan masyarakat. Kami tahu betul beliau jenderal yang peduli lingkungan,” ujarnya, saat berbicara di malam ramah tamah Komut MIND ID dengan Forkopimda Maluku Utara, Sabtu (16/7) di Red Star Resto & Function Hall, Kota Ternate.

Karenanya, kehadiran Doni Monardo sebagai Komisaris MIND ID yang merupakan konsorsium BUMN-BUMN Tambang itu, disambut positif. “Saya di sini tidak hanya berbicara sebagai Sultan, tetapi juga sebagai anggota DPD mewakili Maluku Utara dan juga sebagai hamba Allah SWT, yang harus mempertanggungjawabkan amanah di harapan Sang Khalik. Saya tidak mau dihujat anak keturunan, dan dimintai pertanggungjawaban Tuhan manakala mewariskan lingkungan yang rusak,” ujar sultan berusia 58 tahun itu.

Karenanya, ia berharap, kehadiran sejumlah perusahaan tambang di wilayah Maluku Utara, membawa dampak positif bagi rakyatnya. Adanya demonstrasi atau penolakan dari masyarakat, pasti bukan tanpa sebab.

“Saya harap, pak Doni dengan kredibilitasnya, mampu mengawasi para perusahaan tambang agar benar-benar menjalankan fungsinya dengan tidak meninggalkan kewajibannya yakni mensejahterakan masyarakat,” tambahnya.

Info CSR Buka Ke Publik

Berbicara setelah Sultan Tidore, Doni Monardo langsung tanggap dan menyampaikan respons positif. “Saya minta, semua perusahaan tambang di bawah MIND ID transparan dalam mengelola dana CSR. Khusus perusahaan tambang yang ada di Maluku Utara, juga demikian. Masyarakat harus tahu peruntukan CSR. Buka ke publik kemana saja dan untuk apa saja dana CSR itu. Pengelolaan dana CSR harus benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Pangdam Pattimura 2015-2017 itu.

Doni menambahkan bahwa ke depan perusahaan tambang wajib memikirkan langkah langkah demi kesejahteraan yang berkelanjutan.

“Mineral, baik itu emas, nikel, dll suatu saat akan habis. Jangan sampai saat habis, tambang selesai, rakyat tidak sejahtera, apalagi meninggalkan kerusakan lingkungan,” tegas Kepala BNPB 2019-2021 itu.

Adanya pemberitaan yang cenderung mewartakan sentiment negative terhadap aspek transparansi CSR di PT Antam baru-baru ini, hendaknya dijadikan pelajaran penting.

“Itulah pentingnya transparansi,” kata Doni. Pernyataan itu Selaras dengan Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Malam itu, hadir jajaran direksi BUMN Tambang di bawah MIND ID, yang memiliki area tambang di wilayah Maluku Utara. Di antaranya Ir Basar Simanjuntak, Direktur SDM PT Antam, Ir Toto Nugroho Pranantyasto, M.Sc, Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Ananto Hendra Setiawan, ST, Direktur Utama FENI Halmahera Timur.

Doni yang didampingi Komisaris MIND ID Irjen Pol Purn Martuani Sormin, minta dana CSR benar-benar diperuntukkan untuk kemakmuran. Sejumlah ide dilontarkan Doni Monardo. Salah satunya, kolaborasi CSR perusahaan-perusahaan tambang tersebut, dengan misalnya membagikan secara gratis 1.000 bibit pohon jabon/samama (Anthocephalus macrophyllus) atau tanaman keras lain kepada setiap kelompok atau keluarga. Pohon jabon adalah bahan baku pabrik plywood.

“Saat pohon berusia tujuh tahun, sudah bisa dipanen. Saat itu, satu keluarga bisa mendapatkan penghasilan sekitar satu miliar rupiah kalau ada 1000 pohon (asumsi harga per pohon usia 7 tahun adalah 1 jt rupiah, red). Off takernya pun sudah ada, yakni industri pabrik plywood,” kata Doni, yang juga Ketua PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat) itu.

Jenis usaha lain yang bisa dikembangkan. Misalnya ayam potong, atau ayam petelur. Sebab selama ini, pasokan telur dan daging ayam di Maluku Utara, banyak dipasok dari daerah lain, bahkan ada yang didatangkan dari Jawa. Juga pengembangan bisnis laundry pakaian para karyawan perusahaan tambang yang jumlahnya puluhan ribu. “Bikin pelatihan, kasi ke pemuda pemudi, koperasi emak emak, agar bisnis laundry langsung dikelola dan dirasakan masyarakat sekitar tambang,” kata Doni.

Kepada Sultan Tidore maupun Gubernur Maluku Utara, dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik & Pemerintahan Bapak Ir. Hj. Abukhari Hamzah, Doni Monardo mengatakan, saat ketiga perusahaan BUMN Tambang di wilayah Maluku Utara nanti beroperasi penuh, maka tak kurang dari 70.000 tenaga kerja akan terserap.

Seperti yang sebelumnya diuraikan Ir Toto Nugroho Pranantyasto, M.Sc, Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC). IBC lahir atas keprihatinan Presiden Joko Widodo tentang adanya ancaman krisis energi. Karena itu, proses alih teknologi dari bahan bakar fosil ke bahan bakar terbarukan, harus dilakukan.

Ke depan, industri otomotif akan beralih ke teknologi battery. Baru-baru ini, perusahaan otomotif berbasis tenaga battery seperti Tesla, BMW, dan yang lain-lain, telah datang ke Indonesia untuk melihat dari dekat potensi bahan nikel.

“Tapi yang mereka utamakan bukan seberapa besar cadangan nikel yang kita punya, melainkan seberapa baik proses penambangan nikel yang diukur dari seberapa baik perusahaan dalam mengelola lingkungan. Alam harus dijaga. Ini sejalan dengan fenomena eco-green yang sudah mendunia,” tegas Toto.

Karena itu, arahan Komut MIND ID, Doni Monardo menjadi sangat relevan. “PT IBC ke depan, akan memperhatikan ekosistem. Tentu saja, akan banyak tenaga kerja yang bisa terserap. Di perusahaan kami saja, paling tidak bisa menyerap antara 10.000 sampai 20.000 tenaga kerja. Sebagian besar kami utamakan dari Maluku Utara,” kata Toto.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Hari ini, Minggu (10/5/2020) atau hari ke-17 Ramadhan 1441 H, Kepala BPBB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo genap berusia 57 tahun.

Biasanya menjelang detik-detik ulang tahunnya, ia ditemani keluarga, minimal istri tercinta Santi Monardo. Namun kali ini kondisinya berbeda.

Sejak Presiden Joko Widodo menunjuk Doni sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni mulai tidur di kantor, sama sekali tidak pernah pulang kerumahnya di Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, Banten.

Tujuannya agar fokus. Semua waktu, pikiran, dan tenaga mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ini bisa sepenuhnya tercurah “melawan” Covid-19.

Sabtu (9/5/2020) kemarin Doni genap 8 minggu tidur di kantor. Dalam waktu yang hampir 2 bulan ini istirahatnya setiap hari hanya 3 sampa 4 jam saja. Tidurnya dinihari dan bangun saat sahur.

Begitu bangun sampai tidur lagi, agenda Doni selalu padat. Selain rapat menggunakan sarana online dan memimpin pertemuan di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hampir setiap saat Doni menerima telepon dan WA. Satu-persatu direspon Doni. Sekali-kali ia melaksanakan jumpa pers.

Bahkan, Diakui Doni, ia pun sudah tidak sempat melalukan olahraga. Waktunya sepenuhnya dicurahkan untuk mengurusi Covid-19.

Biasanya sesibuk-sibuk dirinya, Doni yang juga mantan Komandan Paspampres ini masih menyempatkan untuk berolahraga. Favoritnya adalah lari pagi dan berenang. Kebiasaan itu sudah puluhan tahun dilaksanakannya di mana pun bertugas.

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 9 Januari 2019 mengemban amanat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Sosok berusia 56 tahun tersebut adalah tokoh militer berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Pangdam Pattimura dan Pangdam Siliwangi.

Doni, lulusan Akademi Militer 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.

Lahir di Cimahi 10 Mei 1963, Doni Monardo memiliki satu orang istri dan tiga orang anak dan telag memiliki satu orang cucu.

Ucapan selamat ulang tahun pun datang dari Chairman and Founder Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono.

“Selamat ulang tahun ke-57 Komando Satgas Covid-19, Letjen Doni Monardo. Semoga sukses dalam perang lawan Covid-19,” ucap Darmono.

Selain itu, Darmono yang menghadap Ketua BNPB LetJen Doni Mordano dikantor BNPB Jakarta pada Sabtu (9/5) juga melaporkan kegiatan gotong royong Jababeka Grup bersama tenant dan instansi terkait dalam penerapan protokol PSBB di Cikarang berjalan kondusif.

“Protokol kesehatan berjalan ketat, produksi juga tetap berjalan, para pengusaha dan aparat negara TNI dan Polri bekerja sama membantu masyarakat yang kesulitan di tengah pandemi. Dan PHK tidak terjadi karena gotong royong dari semua tenants dan keluarga besar Jababeka,” kata Darmono.

Sekali lagi, Darmono atas nama masyarakat Cikarang menyampaikan selamat ulang tahun ke-57 Jenderal Doni Monardo.

“Tetap semangat memimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan keyakinan yang kuat memenangkan ‘peperangan’ melawan Covid-19,” pungkasnya.

(ketty)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.