Kabar7News, Jakarta – Putra daerah adalah seseorang yang memiliki garis keturunan murni dari daerah dimana dilahirkan, istilah tentang putra daerah yang lainnya adalah berdasarkan perikatan primordial, kedekatan kultur, indentitas dan kejiwaan maka seorang putra/putri daerah diasumsikan akan memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap daerahnya dibandingkan dengan non putra/putri daerah.

Hal tersebut disampaikan Rahmat Aminudin SH kepada para awak media di sekertariatnya Jalan Tomang Rawa Kepa Utama No.22C Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Minggu (22/1/2023).

Pada Pemilhan Legeslatif (PILEG) untuk DPR RI Priode 2024-2029, Rahmat Aminudin SH berikhtiar mencalonkan diri untuk menjadi Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Daerah Pemilihan (DAPIL) Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Rahmat lahir dan besar di Jakarta, serta sehari-hari berprofesi sebagai Advokat/Pengacara/Konsultan Hukum Pada Kantor Hukum Investigasi Bhayangkara Indonesia (IBI LAW FIRM) yang berdomisili di Jakarta Utara tepatnya di Jalan H Mawar, Sunter Jaya akan menjadi salah satu semangat untuk berikhtiar menjadi anggota DPR RI dari PAN.

“Menjemput Rezeki Bersama, Salam Santun dan Jangan Goyang” merupakan tema dari ikhtiar menjadi Anggota DPR RI kepada saudara-saudara yang ber-KTP dan berdomisili di daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara serta Kepulauan Seribu,” ungkap Rahmat.

Rahmat membuka konsultasi hukum gratis di hotline whatsApp 08118862616 untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum.

(**)

Kabar7News, Jayapura – Dalam masa resesnya, Komisi I DPR RI melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Makodam XVII/Cenderawasih di Kota Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021).

Pada kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bapak Yan Permenas Mandenas, S.Sos, M.Si dan rombongan diterima oleh Irdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Wachid Apriliyanto yang mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A.

Anggota Komisi I DPR RI yang  turut hadir dalam kunjungan kerja diantaranya Bapak Dave Akbarsyah Fikarno, M.E, Bapak Muhammad Farhan dan Bapak Rizki Aulia Rahman Natakusumah.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI menyampaikan bahwa kegiatan kunker bersama rombongan ke Kodam XVII/Cenderawasih adalah untuk melihat dan mendengarkan secara langsung  tentang kesiapan Kodam XVII/ Cenderawasih dalam menangkal ancaman separatisme dan mendukung pengamanan PON XX tahun 2021 di Provinsi Papua.

Selanjutnya mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih, Irdam XVII/Cenderawasih mengucapkan selamat datang kepada Bapak Yan Mandenas bersama rombongan anggota Komisi I DPR RI di Makodam XVII/Cenderawasih.

Pada acara tersebut, Brigjen TNI Wachid Apriliyanto menjelaskan tentang program dan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kodam XVII/Cenderawasih dalam menangkal ancaman separatisme dan peran Kodam XVII/Cenderawasih dalam bidang pengamanan pada PON XX 2021.

Hadir dalam rapat tersebut, Kapoksahli Pangdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Heru Setyo, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, dan pejabat Kodam XVII/Cenderawasih lainnya.

(puspen tni)

Kabar7News, Ambon – Setelah melaksanakan kunjungan kerja reses selama sehari di Kota Ambon, Maluku, rombongan anggota Komisi III DPR RI kembali ke Jakarta, Sabtu (9/10/2021).

Keberangkatan sejumlah anggota komisi III DPR yang dipimpin Pangeran Khairul Saleh ini, diantar langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri M.Si, di Bandara Pattimura, Kota Ambon.

Dalam proses pengantaran wakil rakyat yang usai menerima aspirasi dari Maluku ini, Kapolda didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Ambon, Kepala BNN Provinsi Maluku, sejumlah pejabat utama Polda Maluku, Wakapolresta Ambon, dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Ambon.

“Untuk rombongan anggota Komisi III DPR RI tadi pagi sudah kembali ke Jakarta. Mereka diantar oleh bapak Kapolda di ruang VVIP Bandara Pattimura,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat.

Untuk diketahui, anggota Komisi III DPR RI yang lakukan reses masa sidang 2021/2022 di Ambon dipimpin ketua tim Ir Pangeran Khairul Saleh M.M dan anggota yaitu Komjen (Purn ) Drs. Adang Daradjatun, H. Agung Budi Santoso, SH MH, Heru Widodo, S. Psi., H. Santoso, SH., I Wayan Sudirta dan Effie Zakaria Idris S.Sos M.A.P.

Mereka tiba di Ambon pada Jumat (8/10/2021) dan sempat melakukan hearing bersama Kapolda, Wakapolda dan jajaran Polda Maluku yang berlangsung di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon.

(**)

 

Kabar7News, Ambon – Sejumlah anggota Komisi III DPR RI Kunker di Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Jumat (8/10/2021).

Kedatangan 7 anggota komisi yang dipimpin Ir. Pangeran khairul Saleh M.M ini diterima langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si dan Wakapolda Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, M.M.

Pertemuan dengan Komisi III DPR RI tersebut dilangsungkan di Rupatama, Markas Polda Maluku, Kota Ambon. Turut hadir para pejabat utama Polda Maluku, Kepala BNNP Maluku Brigjen Pol Drs. Rahman Nursahid, M.Si, serta Kapolresta Pulau Ambon dan jajaran yang ikut secara virtual.

Kedatangan Komisi III DPR RI ini dalam rangka reses masa sidang 2021/2022. Terdiri dari ketua tim Ir Pangeran Khairul Saleh M.M dan anggota yaitu Komjen (Purn ) Drs. Adang Daradjatun, H. Agung Budi Santoso, SH MH, Heru Widodo, S. Psi., H. Santoso, SH., I Wayan Sudirta dan Effie Zakaria Idris S.Sos M.A.P.

Pada pertemuan tersebut, Kapolda menjelaskan tentang situasi propinsi Maluku antara lain Provinsi Maluku terdiri dari kepulauan. Ada sekitar 1.400 lebih pulau di daerah para Raja-raja ini. Sementara jumlah Polisi sendiri sangat minim dan dihadapkan dengan banyak persoalan.

“Idealnya jumlah personil Polda Maluku harus 14.000, namun jumlah personil hanya 8.000. Jadi kami masih kekurangan sebanyak 6000,” kata Kapolda.

Menurut Kapolda, wilayah hukum Polda Maluku terdiri dari 92-93 persenya lautan.

“Personil Polair kami hanya 273, kapal yang kami miliki  hanya yang Tipe C1,C2 dan C3. Idealnya setiap polres harus punya 40 Pers Polair, dan untuk 16 Polsek Pesisir harus punya Kapal,” sebutnya.

Terkait SDM, Kapolda mengaku pada prinsipnya semua orang berharap yang terbaik, naik pangkat, sekolah dan jabatan. Semua pejabat di Polda Maluku adalah jabatan B2 sehingga peluang sekolah berkurang. Dan di Polda Maluku sangat kekurangan perwira.

Berkaitan dengan penerimaan, kata Kapolda, pendidikan Bintara hanya dilaksanakan selama 5 Bulan. Namun untuk seleksinya bisa sampai 4 Bulan. Hal ini disebabkan karena semua seleksi dilaksanakan terpusat di Polda.

“Kembali lagi kita lihat bahwa Maluku ini merupakan provinsi kepulauan sehingga untuk melaksanakan seleksi di Polda ini juga menyulitkan masyarakat yang mau tes masuk Polisi. Apabila bisa kami minta agar untuk seleksi bisa dilaksanakan di Polres dan hanya beberapa seleksi akhir yang dilaksanakan di Polda,” harapnya.

Mengenai kejahatan, lanjut mantan Kakorlantas Polri ini, didominasi oleh kejahatan kekerasan. Hal ini disebabkan faktor ekonomi dan kebiasaan masyarakat di sini yakni mengonsumsi miras jenis Sopi.

“Terkait dengan jumlah penanganan kasus, sudah banyak yang kami lakukan namun Rutan kami kecil,” sebutnya.

Menyoal mengenai penanganan Covid-19 di Provinsi Maluku, jenderal bintang 2 Polri itu mengaku pihaknya terus melaksanakan vaksinasi massal. Namun jumlah target yang ditetapkan pemerintah pusat belum mencapai karena dipengaruhi beberapa faktor yakni kondisi geografis.

Menanggapi penjelasan Kapolda, terdapat beberapa pertanyaan yang disampaikan tim Komisi III DPR RI. Diantaranya agar kalau dilakukan rapat kerja dapat disampaikan kepada Kapolri terkait pentingnya kebutuhan untuk Polda Kepulauan baik jumah kapal dan personil.

“Buatkan data rillnya untuk menjadi bahan rapat kami nanti,” pinta salah satu anggota Komisi III.

Komisi III mengakui butuh perlakuan khusus untuk Polda Kepulauan terkait dengan jangkauan dan dinamika dalam menyelesaikan permasalah hukum.

“Intinya di Poda Maluku masih kurang dalam dukungan SDM dan sarparasnya, Tolong berikan gambaran atau data rill terkait ini agar kehadiran kami di sini bisa membantu Polda Maluku dalam memberantas kejahatan,” sebutnya.

Komisi III menyampaikan kendala apa yang dihadapai dalam pelaksanaan vaksinasi. Perlu strategi khusus untuk vaksin kepada target.

“Kami juga perlu data berapa banyak yang sudah divaksin baik di Provinsi ataupun di Kota/Kabupaten,” katanya.

Komisi III juga mempertanyakan laporan masyarakat terkait penambangan emas ilegal di Gunung Botak. Di mana terdapat 22 bak rendaman, dan persoalan tersebut terjadi sudah lama. Tak hanya di gunung botak, tapi juga di pohon Batu Tamilouw.

“Terkait dengan Narkoba, Polisi juga ada yang pakai dan juga mengedarkan, kalau bisa untuk anggota Polisi yang menggunakan maupun mengedarkan jangan dikasih ampun, karena Polisi harusnya menjadi contoh untuk masyarakat,” pinta mereka.

Mendapat sejumlah pertanyaan tersebut, Kapolda mengaku berkaitan dengan kebutuhan baik SDM dan Sarpars akan sesegera mungkin disusun oleh Karo Rena secara rinci.

“Terkait dengan Vaksinasi untuk tahap 1 baru mencapai 26,25% dan tahap 2 baru mencapai 13.33 %, hal ini disebabakan oleh berbagai faktor mulai dari kondisi geografis provinsi Maluku, cuaca, kurangnya tenaga Vaksinator dan di banyak desa yang tidak ada listrik, jaringan Internet serta hanya 80% puskesmas yang bisa mendukung giat vaksinasi ini,” terangnya.

Orang nomor 1 Polda Maluku ini menambahkan, terkait dengan Gunung botak, selama ini sudah dilakukan penangan, namun 2 tahun belakangan tidak ada dukungan anggaran dari Pemda untuk penertiban penambang emas ilegal di sana.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksda TNI S. Irawan, menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Ruang Rapat Komisi I, Lt.2 DPR RRI Gedung Nusantara II, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/9/2021).

Laksda TNI S. Irawan menyampaikan setidaknya empat poin dalam paparannya tentang roadmap penguatan Bakamla yaitu aspek legislasi, kebijakan dan strategi, sarana dan prasarana serta kebutuhan anggaran Bakamla kepada Komisi I DPR RI.

Bakamla saat ini tengah mendorong peranannya dalam menyinergikan patroli dan sistem informasi maritim sebagaimana diamanatkan dalam UU No.32 Tahun 2014 tentang Kelautan. Untuk mewujudkannya, Bakamla menyusun roadmap pengembangan kekuatan dan kemampuan Bakamla sebagai acuan kebijakan dan strategi penguatan kelembagaannya.

Sestama Bakamla RI juga mengungkapkan bahwa kondisi sarana prasarana Bakamla saat ini masih jauh dari ideal karena baru tersedia 10 kapal patroli berbagai jenis yang tentu tidak mencukupi untuk mengamankan seluruh wilayah Indonesia. Selain kapal patroli, Bakamla juga membutuhkan pengamatan udara seperti pesawat dan drone.

Dikatakannya, pengamatan udara ini dibutuhkan untuk melakukan identifikasi terhadap setiap kontak permukaan dalam rangka mengoptimalkan penggunaan kapal patroli. Ini dibutuhkan untuk menerapkan strategi fleet in being atau armada siaga Bakamla dalam mengamankan wilayah prioritas yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satunya di laut Natuna Utara.

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini, Indonesia masih memiliki overlapping claim ZEE dengan Vietnam sehingga kerap kapal-kapal ikan vietnam memasuki wilayah klaim unilateral ZEEI.

RDP ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto yang dihadiri anggota DPR dari 9 Fraksi. Turut hadir pula mendampingi Sestama Bakamla adalah sejumlah pejabat utama dalam jajaran eselon 2 Bakamla.

(puspen tni)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.