Kabar7news, Jakarta – Sesungguhnya vaksinasi ini bukan program, vaksinasi ini gerakan, kalau gerakan itu, semua terlibat, demikian kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan para wartawan di lokasi Gebyar Vaksinasi Massal, Wisma Pulih, RW.07, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu, (11/9/2021).

Ingat, sambung Anies, ketika menghadapi perang kemerdekaan?, Itu bukan program kementerian pertahanan, melawan kolonial Belanda itu bukan program kementerian pertahanan, itu adalah gerakan seluruh rakyat.

Anies mengungkapkan bahwa Jakarta Utara adalah awal muawal terbangunnya kota Jakarta, mulainya dari Utara, di tempat ini dimulai kota Jakarta,
Karena itu, di tempat ini juga Jakarta harus aman, harus bebas dari pandemi Covid.

“Karena itu kita ingin semua warga terlindungi.
Terlindungi itu, pakai masker tentu saja, tapi tambahannya menggunakan vaksin,” kata Anies.

Anies juga menyebutkan bahwa Jakarta Utara solid, guyub dengan menyatunya para pimpinan ormas-ormas Jakarta Utara. Semua tokoh-tokoh ormasnya bersatu, bekeja bersama untuk menyelamatkan warga.

Gebyar Vaksinasi Massal yang dikomandoi Forum RT/RW Jakarta Utara berkolaborasi dengan ormas-ormas se- Jakarta Utara ini, dikemukakan Suaib hanya dipersiapkan dalam tempo 3 minggu hingga terlaksananya giat ini.

“Kegiatan yang kita lakukan ini hanya membutuhkan waktu 3 minggu. Menjalin koordinasi dengan sejumlah ormas di Jakarta Utara dan ternyata sepakat. Diselenggarakannya gebyar vaksinasi massal merupakan kebersamaan kita semua dan pemerintah dalam melawan pandemi agar kehidupan bisa normal seperti sediakala,” beber Suaib

Menurut ketua panitianya awaludin, hampir 30 organisasi massa (ormas) se-Jakarta Utara yang terlibat dalam kolaborasi ini dan menargetkan 1.500 vaksin Prizer dosis pertama saja kepada khusus warga yang ber-KTP DKI untuk membantu pemerintah mencapai target khususnya Jakarta Utara.

“Alhamdulillah sudah hampir 1000 yang daftar dan akan selesai hingga pukul 2 siang,”

Hadir dalam giat ini Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, serta jajarannya, tiga pilar Kecamatan Koja, kelurahan Tugu Selatan, Ketua Forum RT-RW Jakarta Utara, Suaib, Sekjem Forum RT-RW DKI Jakarta, Andi Pane.

(darman)

Kabar7News, Jakarta – Pedagang Kaki Lima sekaligus tukang ojek pangkalan di kawasan Stasiun Kereta Manggarai, Saroni minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperhatikan pedagang kaki lima dan ojek pangkalan yang ditatah sehubungan penataan Jalan Manggarai Utara.

“Pembukaan jalur hijau di depan stasiun kereta api Manggarai, kami sangat mendukung namun PKL harus diberikan tempat juga setelah dibersihkan oleh pemda DKI,” kata Saroni kepada Kabar7News, di Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Saroni menuturkan, teman-temannya hanya memiliki keahlian berdagang dan menjadi tukang ojek pangkalan untuk mendukung kehidupan keluarganya.

“Setelah pedagang kaki lima, pangkalan ojek juga akan ditertibkan, saya minta juga agar ada solusi dari pemda kepada kami,” ujar Saroni.

(ucok)

Kabar7News, Jakarta – Guna memastikan kesiapan pasar-pasar jelang hari raya Idulfitri 1442 Hijiriah, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama jajaran Pemprov DKI dan BUMD Pasar Jaya, serta Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia mengunjungi 3 (tiga) pasar pada Sabtu (8/5/2021). Ketiga pasar itu yakni Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat; Pasar Tomang Barat, dan Pasar Cengkareng Jaya, Jakarta Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Anies menjelaskan pihak Pemprov DKI ingin memastikan dua hal. Pertama protokol kesehatan dijalankan dengan baik terutama terkait pemakaian masker, baik penjual maupun pembeli di ketiga pasar. Kedua adalah memastikan harga-harga terutama kebutuhan pangan jelang Idulfitri aman.

“Kita sedang memantau suasana di pasar, memastikan bahwa pertama protokol kesehatan dijalankan dengan baik, kami lihat masker juga tertib digunakan dan alhamdulillah bisa dikatakan sebagian besar menggunakan masker,” jelas Gubernur Anies.

“Kedua, kita ingin pastikan bahwa pasokan pangan untuk Jakarta menjelang Idulfitri aman. Kalau dari sisi suplainya kita sudah cek sekarang kita lihat di lapangan, bagaimana kondisi harganya, alhamdulillah ada beberapa jenis komoditi yang harganya meningkat tapi secara umum harga stabil,” paparnya

Gubernur Anies juga mengimbau tiga hal kepada warga Jakarta yang ingin ke pasar menyiapkan kebutuhan untuk idulfitri.

“Saya meminta kepada semua, nomor satu bahwa tas sendiri, supaya mengurangi plastik sekali pakai, yang kedua selalu pakai  masker, ketiga, bila datang tempatnya penuh maka pindah cari tempat yang longgar sehingga belanjaannya tidak berpotensi terjadi penularan dan Insya Allah bisa lebaran dalam kondisi sehat,” tegasnya.

(PPID DKI)

 

Kabar7News, Jakarta – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta mengakhiri rangkaian kunjungan di Kepulauan Seribu dengan bersandar dan meninjau Pulau Sabira, pulau terluar dari Kepulauan Seribu dan merupakan wilayah administrasi terjauh dari Provinsi DKI Jakarta.

Saat tiba di Pulau Sabira, Gubernur Anies menyempatkan bersilahturahmi dengan Ketua RW 03, Kelurahan Pulau Harapan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Gubernur Anies juga berencana untuk menginap semalam sebelum esok hari kembali ke daratan Jakarta.

“Hari ini, kami kembali mengunjungi Pulau Sabira yang merupakan pulau paling ujung dari Provinsi DKI Jakarta. Secara hitungan kilometer lebih dekat ke daratan Sumatra daripada Jawa. Tapi, ini adalah wilayah DKI Jakarta,” ucap Gubernur Anies usai peninjauan.

“Karena itu, saya sering sampaikan, hitungan kilometer itu bisa saja jauh dari Monas tapi Insya Allah perasaan hati dan ikatan kebersamaan kita amat kuat dan dekat. Terlebih, kami akan bermalam di sini, silahturami, ngobrol, dan Insya Allah besok kembali ke (daratan) Jakarta,” lanjutnya.

Usai bersilahturahmi, Gubernur Anies langsung menuju tempat penjemuran ikan asin dan melanjutkan peninjauan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah diresmikan sejak November 2020 lalu. PLTS ini memasok kebutuhan listrik Pulau Sabira, selain pembangkit listrik tenaga diesel.

“Di tempat ini kami mengunjungi fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya, pada saat itu kerja sama PLN. Alhamdulillah, dengan PLTS ini, penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel bisa dikurangi 50 persen, sehingga lebih efisien,” tambah Gubernur Anies.

Lebih lanjut, Gubernur Anies menegaskan bahwa kebutuhan akan listrik adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Sebelumnya, warga Sabira memang dapat menikmati listrik hanya pada periode waktu tertentu, yakni 14 jam per hari, dan semenjak kedatangan Gubernur Anies pada 2019, mereka dapat mengakses listrik hingga 24 jam per hari, sehingga akan membantu mereka dalam berkegiatan sehari-hari.

“Lagi-lagi ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Jadi, tinggalnya boleh di pulau tapi pelayanan dasarnya Insya Allah diberikan sebaik-baiknya,” tandas Gubernur Anies.

(PPID DKI)

 

Kabar7News, Jakarta – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meresmikan  Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, pada Kamis (29/4/2021). Setelah melewati proses panjang selama 37 tahun, akhirnya tempat peribadatan tersebut rampung berdiri tahun ini, tepatnya di Jalan Bandengan Utara No. 40, Penjaringan, Jakarta Utara.

Gubernur Anies menyampaikan ucapan suka cita atas berdirinya GBI Amanat Agung, karena kisah perjalanan jemaah tempat peribadatan tersebut selama puluhan tahun sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Penjaringan.

“Ini adalah sebuah kisah hadirnya tempat peribadatan yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan ibadah, namun juga memfasilitasi kerukunan antarwarga yang ada di sekitarnya. Motto dari GBI di sini sangat menyentuh hati kita semua, yakni tidak boleh ada siapapun yang kelaparan serta merasakan kekurangan di sekitar lingkungan Gereja,” ujar Gubernur Anies.

Gubernur Anies menambahkan bahwa  beberapa waktu yang lalu Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Harmony Award 2020, di mana indikator keberhasilannya adalah menjaga sikap toleransi antarumat beragama dengan nilai tinggi. Hal ini tidak lepas dari upaya DKI Jakarta untuk menyetarakan taraf kebutuhan tempat peribadatan dari berbagai agama yang ada di Jakarta, dengan menjalankan program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) sejak tahun 2019.

“Dengan adanya BOTI, Pemerintah hadir untuk segala kebutuhan umat beragama agar timbul rasa percaya antar warga bahwa kita saling support. Saya ucapkan terima kasih kepada GBI Amanat Agung yang menjadi bagian indikator dalam keberhasilan DKI meraih Harmoni Award. Tugas kita bersama adalah menjaga kesetaraan melalui tindakan yang konkret. Kepada GBI Amanat Agung, jumlah jemaah meskipun masih 200an, jangan pernah anggap nilai sebagai tolok ukur dampak besar bagi semua kalangan. Sekali lagi, selamat semoga tempat ini memberikan kesempatan bagi jemaat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjaga hubungan baik dengan sesama,” tambah Gubernur Anies.

Sementara itu, Gembala Sidang Jemaah GBI Amanat Agung Pendeta Muda Johan Sunarto, mengatakan, Pemprov DKI telah membuktikan diri sebagai penjaga keberagaman dan kebersamaan antarpenduduknya.

Ia juga mengapresiasi kunjungan Gubernur Anies bahwa pada momen bulan Ramadan tahun ini bisa merealisasikan peresmian GBI Amanat Agung.

“Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan buat kami bahwa hari ini Gubernur Anies didampingi Gus Miftah bisa hadir membuktikan bahwa kota Jakarta adalah kota yang Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Pendeta Johan.

“Kota Jakarta itu beragam dan menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama. Kami dari GBI Amanat Agung mengucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur dan Gus Miftah yang berkenan meresmikan. Semoga hari ini tetap ada kebersamaan, sehingga persatuan warga Jakarta bisa terus diwujudkan,” pungkas pendeta Johan.

Perlu diketahui, peresmian GBI Amanat Agung tersebut dihadiri oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Ketua FKUB Jakut, Wirta Amin Assalaf; Bupati Blora, Arief Rohman; Kabiro Dikmental Setda DKI Jakarta, Muhammad Zen; Dandim 05/02/JU, Kolonel Inf Roynald Sumendap; Kapolres Metro Jakut, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan; Gus Miftah; serta Sekjen PBNU, Helmy Faisal Zaini.

(PPID DKI)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.