Kabar7News, Jakarta – Bertempat di Hotel Mercure Jakarta Batavia Jl. Kali Besar No. 44 Roa Malaka, Tambora Jakarta Barat kembali jadi saksi digelar Diskusi Publik dengan topik “Nasib Kota Tua Pasca Revitalisasi dan Penataan Kota Tua” yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Wartawan Kota Tua Jakarta pada Senin (10/7/2023).

Dalam diskusi publik ini menghadirkan 8 (delapan) Nara sumber, namun yang hadir hanya lima orang yang memaparkan materinya diantaranya adalah H. Candriyan Attahiyatt (Arkeolog), Robert Tambunan, S.H., M.H., (Ketua Jakarta Heritage Trust), Yayat Sujatna (Presiden Direktur PT Pembangunan Kota Tua Jakarta/ Konsorsium Kotatua), Warto Dolin (Pengamat Publik) dan M. Helmi Romdhoni Ketua Kelompok Kerja Wartawan Kota Tua Jakarta (Pokjawarkotu).

Ketidakhadiran nara sumber lainnya disayangkan khususnya ketidakhadiran pemangku jabatan dan kebijakan terkait Kota Tua dan UMKM yaitu Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta dan Kepala UPK Kota Tua Jakarta Dedi Tarmizi, Padahal di tangan merekalah penataan dan pengelolaan Kota Tua akan menjadi harmoni.

Hadir dalam kesempatan tersebut selain nara sumber adalah Wakil Camat Taman Sari Tumpal, H.M Arief Haryono selaku tokoh agama, tokoh masyarakat Sunda kelapa daeng Mansyur Amin, dan tokoh masyarakat kota tua Edi Suryadinata serta perwakilan organisasi pers dan juga pelaku UKM.

Ketua Panitia Diskusi Publik, Heryanto dalam laporannya menyampaikan , “Saya selaku Ketua Panitia Diskusi Publik terkait Revitalisasi dan Penataan Kota Tua sangat berterima kasih kepada yang telah mendukung kegiatan ini terkhusus untuk Hotel Mercure Batavia yang telah memberi kemudahan serta dukungan atas kegiatan ini. Ke depannya harapan saya untuk Kota Tua harus mempunyai ciri khas, buat peraturan dalam satu kebijakan yang tidak bertele-tele kembalikan ekonomi kewilayahan kampung sini, jam operasional diperpanjang karena Kota Tua identik wisata malam hari. Terakhir buat Stakeholder dan Instansi terkait jangan alergi dengan Wartawan,” ujarnya.

Sementara Wakil Camat Taman Sari Tumpal mewakili Camat Taman Sari dalam sambutan yang sekaligus membuka acara secara resmi menyampaikan harapan Kota Tua dapat menjadi Destinasi Dunia dan diharapkan dengan diskusi ini dapat menjadi bahan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah.
Sementara Robert Tambunan, S.H., M.H. dalam penyajiannya menceritakan bagaimana perjuangan mereka di wilayah Kotatua sejak tahun 1982 bahkan ia mengungkapkan bahwa dahulu Hotel Mercure di adalah gudang namun pada tahun 1996 di resmikan menjadi hotel Omni Batavia. Selanjutnya Robert mengungkapkan kesulitan untuk mendapat ijin untuk merenovasi pada waktu itu.

“Kami mengalami kesulitan ketika hendak memperbaiki gedung yang ada di Kota Tua ini, begitupun Toko Merah, susah kami dapatkan ijin hingga saat ini untuk diperbaiki, karena butuh adanya kajian-kajian yang sangat perlu diperhatikan terutama bangunan tersebut merupakan cagar budaya,” ungkapnya.

Sementara itu Yayat Sujatna mengungkapkan ketika ditanya terkait sejauhmana konsorsium dalam menata Kota Tua? Ia mengungkapkan, “Usaha membangun dan menata kawasan Kota Tua sudah dimulai ketika Gubernur Jokowi pada tanggal 17 Juni 2013 memberikan mandat dengan membangun gedung PT Pos Indonesia,” ujarnya.

Yayat juga mempermasalahkan grand design yang belum pernah mereka ketahui agar ketika konsorsium bekerja mereka tahu apa yang harus dikerjakan sehingga pekerjaan tidak sia-sia.”Dari sejak tahun 2013 kami sudah membuat konsep penataan kawasan baik dari revitalisasi bangunan, parkir maupun pedagang sudah kami konsepkan dan tata dengan baik, hingga kami pun sudah membuat koperasi yang berbadan hukum namun setelah kami sudah buat dan kami bangun, ganti pimpinan ganti juga regulasi yang mengakibatkan program kami menjadi sia-sia dan banyak para investor untuk hengkang karena ketidakjelasan aturan dan regulasi dari pemerintah yang sering berubah terhadap konsep kawasan kotatua kedepannya,” terang Yayat selaku Presdir Konsorsium Kotatua.

Acara yang dimoderatori oleh Iradat Ismail selaku Koordinator Jaringan Advokat Publik selanjutnya membuka termin tanya jawab. Dari hasil pertanyaan dari audiens Daeng Mansur Amin, Santi, Abidin, dan Edi Suryadinata berturut-turut didapat kata kunci masukan dan saran dalam diskusi publik ini dan mendapatkan hal yang sangat penting dari hasil diskusi publik adalah merekomendasikan melalui Pokjawarkotu agar mengusulkan pembentukan Badan Otorita Kota Tua yang diusulkan dan ditegaskan Yayat Sujatna dan Robert Tambunan, S.H., M.H.

Adapun diskusi akhirnya ditutup dengan menampilkan hiburan musik Keroncong Tugu.

(edi)

Kabar7News, Ambon – Usai melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Kota Ambon, Maluku, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D kembali terbang ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Jumat (24/12/2021).

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia ini diantar oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Drs Jan de Fretes, M.M., Gubernur Maluku Drs Murad Ismail dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M., dan Wakajati Maluku Didi Suhardi, S.H., M.H.

Tito bersama rombongan dilepas langsung oleh stakeholder Maluku di VVIP Bandar Udara Pattimura, Kota Ambon.

“Pak Mendagri sudah kembali ke Jakarta. Beliau diantar oleh bapak Wakapolda, Gubernur dan Pangdam,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat.

Rum mengaku kedatangan jenderal bintang 4 purnawirawan polri ke Ambon dalam rangka pemantauan dan memimpin rapat koordinasi Percepatan Vaksinasi Provinsi Maluku.

“Sebelum balik ke Jakarta, pak Mendagri sempat Shalat Jumat di Masjid Raya Alfatah Ambon,” pungkasnya.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Pedagang Pasar Karang Anyar yang dikelola PD. Pasar Jaya telah mengikuti vaksin 90 persen dari jumlah pedagang sebanyak 250.

Menurut kepala pasar Misan, Para pedagang telah mengikuti vaksin yang diadakan dibawah kolong dekat pasar Karang Anyar.

“Jumlah pedagang 250 dan 90 persen sudah divaksin,” kata Misan saat dikunjungi di kantornya di Pasar Karang Anyar, Jakarta Pusat, Jumat (17/9/2021).

Dari pantauan awak media ini sebagian pedagang di dalam pasar ada beberapa.pedagang yang tidak memakai masker.

“Memang pengunjung pasar tidak banyak, tidak ada kerumunan dan jaraknya tidak rapat,” jelas Misan.

Menurut Misan selama PPKM ini sudah jarang turun satpol PP yang memantau Prokes di Pasar Karang Anyar ini.

Namun demikian selama belum ada pedagang pasar Karang Anyar yang terpapar Covid.

Selama ini ada pedagang yang positif covid?,

“Belum ada,” jawab Misan, menutup perbincangan Kabar7News.

(darman)

Kabar7News, Jakarta – Dalam membantu program pemerintah untuk menekan lonjakan Covid-19 yang melanda dunia khususnya di Indonesia, TNI membantu dan menyiapkan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) dengan 770 tempat tidur sebagai sarana isolasi yang terpapar Covid-19 di Jakarta.

Selesai melaksanakan peninjauan serbuan vaksinasi dan Pos penyekatan PPKM Darurat di Surabaya dan Sidoarjo Jawa Timur serta Solo Jawa Tengah, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kesiapan Rumkitlap Mobile Field Hospital setingkat Batalyon yang dibangun Yonkes-1/Divif 1 Kostrad berkapasitas 120 tempat tidur di RSPAD Gatot Soebroto, Jumat (9/7/2021).

Kedatangan Panglima TNI disambut oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa yang juga langsung memberikan keterangan terkait Rumkitlap yang dibangun oleh Yonkes-1/Divif 1 Kostrad di area RSPAD Gatot Soebroto.

Dalam kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan bahwa Rumkitlap yang ada harus menempel dengan rumah sakit, karena saat ini kasusnya berbeda dengan di Mamuju saat menangani korban gempa bumi.

“Saat ini semua rumah sakit kekurangan Dokter, kalau hanya OTG saja mereka hanya bisa isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dengan menempelnya Rumkitlap RSPAD Gatot Soebroto, maka sekarang kita punya 60 dokter umum yang bisa dibagi menjadi 3 shift,” jelasnya.

Lebih lanjut Kasad menyampaikan bahwa kemampuan Rumkitlap RSGS memiliki 120 tempat tidur kemudian ruang ICU satu, ruang operasi 1, dekontaminasi, sterilisasi, dapur sendiri dan toilet serta laundry sendiri.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI mengatakan bahwa kalau Rumkitlap harus ditempat lain, permasalahannya adalah Nakes, Alkes termasuk kebutuhan lainnya.

“Seperti Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga seperti itu. Angkatan Udara di RS dr. Esnawan Antariksa, sedangkan Angkatan Laut nempel di rumah sakit Mintohardjo, Kostrad Divisi 2 nempel di Soepraoen, ini juga nempel di RSGS. Jadi sudah pas untuk kondisi saat ini,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI melakukan peninjauan Rumkitlap Yonkes-1 Marinir Cilandak, Selasa (6/7/2021) yang sudah memiliki gedung isolasi Covid-19 yang berada di Lanmar Jakarta Gedung Dolos yang sebetulnya berkapasitas 300 tempat tidur, kini sudah ditambah dengan kapasitas 400 tempat tidur termasuk 8 ruangan bertekanan negatif (hepafilter) dengan 25 Nakes dan Rumah Sakit Lapangan Brigif-1 Marinir yang sebelumnya berkapasitas 100 tempat tidur dengan 25 Nakes, kini sudah memiliki kapasitas 150 tempat tidur. Jumlah Rumkitlap TNI AL saat ini menyiapkan 550 tempat tidur.

Rumkitlap yang digelar oleh Batalyon Kesehatan-1 Marinir ini terdiri dari ruang perawatan pria dan wanita. Masing-masing berkapasitas 20 orang dan terdapat 1 ruangan ICU (Intensive Care Unit) yang dapat dioperasikan setiap saat.

Sementara itu, Panglima TNI pada Rabu (7/7/2021) telah meninjau secara langsung penyiapan Rumkitlap yang digelar oleh RSAU dr. Esnawan Antariksa di Halim Perdanakusuma.

Rumkitlap RSAU dr. Esnawan Antariksa saat ini menyiapkan 20 tempat tidur yang telah terisi semua dan akan di bantu penambahan tempat tidur serta tenda RS Lapangan dari BNPB sehingga total nantinya dapat merawat pasien sejumlah 100 tempat tidur.

(Puspen TNI)

 

Kabar7News, Jakarta – Sekitar 600 Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI terlibat dalam gelar vaksinasi massal dengan target 13.500 peserta yang digelar secara serentak di beberapa tempat di Jakarta, diantaranya Duren Sawit, Pejagalan, Semper Barat, Sunter Jaya, Kapuk, Cengkareng Timur, Cibubur dan JI Expo Kemayoran, Selasa (29/6/2021).

Vaksinasi massal ini merupakan bagian dari akselerasi vaksinasi nasional untuk mencapai target 1 juta vaksin pada Juli mendatang, sebagaimana telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sementara di hadapan awak media, Panglima TNI menyampaikan bahwa terdapat 2 strategi lapangan untuk mengendalikan Covid-19. Strategi tersebut adalah PPKM Mikro pada tingkat RT/RW dan akselerasi Vaksinasi.

“Ada dua strategi lapangan yang kita gunakan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, yakni PPKM Mikro di tingkat RT/RW dan akselerasi vaksinasi,” katanya.

“Tantangan berikutnya ada jumlah Nakes yang kurang. Oleh karena itu, TNI membantu pemerintah dengan mengerahkan Nakes sebanyak mungkin untuk mencapai target 1 juta vaksin. Agar Herd immunity segera terbentuk,” ujar Panglima TNI.

Kunjungan Panglima TNI bersama dengan Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19.

(Puspen TNI)