Kabar7News, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, angkat bicara terkait dengan maraknya aksi tawuran atau perkelahian pemuda di sejumlah tempat di Maluku.

Kapolda mengajak semua elemen masyarakat agar dapat bersama-sama aparat keamanan baik Polri maupun TNI, untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

“Sebenarnya tidak semua wilayah seperti itu (suka tawuran), di Maluku masih banyak daerah yang aman dan menjaga lingkungannya dengan baik, menjaga kamtibmas, siskamlingnya berjalan, dan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan TNI dan Polri,” ungkap Kapolda di Ambon, Selasa (18/10/2022).

Kapolda meminta agar image bangga bila suka berkelahi atau menganiaya, dan bahkan membunuh orang itu dihilangkan.

“Hilangkan image bangga kalau terkenal suka berkelahi, bisa pukul dan bunuh orang, itu sudah tidak ada zamannya lagi,” pintanya.

Untuk mengatasi aksi tawuran, Irjen Latif mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para pelaku, sebagaimana peraturan dan undang-undang hukum yang berlaku.

“Saya sudah perintahkan tindak tegas dan hukum seberat-beratnya bagi siapapun itu pelaku yang terlibat tawuran,” tegasnya.

Menurutnya, perilaku suka tawuran atau berkelahi sudah tidak zamannya lagi. Orang saat ini telah berlomba-lomba untuk meraih kesuksesan, menimba ilmu, dan melawan kemiskinan.

“Saat ini kalau mau berkelahi, berkelahilah dengan kemiskinan, berkelahi dengan kebodohan, berkelahilah melawan intoleransi, dan upaya-upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ajaknya.

Ia mengungkapkan, Polri memiliki keterbatasan personil. Sehingga tidak mungkin pada setiap jengkal tanah dijaga oleh aparat keamanan. Olehnya itu, semua pihak agar memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga wilayahnya masing-masing.

“Semua pihak punya tanggung jawab besar untuk menjaga kamtibmas, mulai dari diri sendiri dan semua aparat desa, dan kecamatan serta semua tokoh-tokoh masyarakat yang ada di daerah masing-masing,” harapnya.

Tawuran, kata Kapolda, tidak saja merugikan masyarakat sebagai korban, tetapi juga anggota Polri yang hadir hanya untuk melerai perkelahian dan melakukan pengamanan.

“Sejauh ini tidak sedikit anggota Polri yang jadi korban baik luka-luka, bahkan sampai ada yang meninggal dunia dalam memberikan pelayanan dan perlindungan masyarakat,” jelasnya.

Kapolda mengajak semua pihak agar dapat melakukan introspeksi bersama terkait aksi tawuran yang kerap terjadi. Padahal, proses penegakan hukum sudah berulang kali dilakukan.

“Harusnya ini menjadi introspeksi diri bagi semua pihak yang ada di daerah-daerah yang sering terjadi keributan antar kelompok. Jangan sedikit-sedikit salahkan aparat keamanan dan minta copot aparat keamanan secara sepihak,” harapnya.

Di sisi lain, pihaknya, tambah Kapolda, juga kerap melakukan evaluasi terhadap anggota Polri secara proporsional. Penilaian diberikan secara obyektif, bukan subyektif atas keinginan kelompok tertentu.

“Kalau memang sudah tidak memenuhi kriteria sebagai pimpinan, tanpa diminta siapapun, pasti seorang pejabat akan dievaluasi untuk diganti,” ujarnya.

Irjen Latif kembali mengingatkan semua pihak untuk dapat bersama-sama, membantu aparat TNI dan Polri dalam menjaga daerah masing-masing.

“Daerah-daerah lain sudah maju membangun daerahnya, meniadakan perbedaan dan ego masing-masing tapi hidup rukun, dan meningkatkan kesejahteraan warganya,” pintanya.

(**)

Kabar7News, Ambon – Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Maluku, Kombes Pol dr. Aris Sukarno, SpOG, mewakili Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H.,M.Hum menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Maluku.

Kegiatan yang dirangkai dengan rapat kerja IDI wilayah Maluku, ini dilangsungkan di Swisbell Hotel, kota Ambon, Sabtu (24/9/2022).

Ketua IDI Pusat, dr M. Akib, SpOT dalam sambutannya mengatakan, pelantikan pengurus dan rapat kerja IDI wilayah Maluku merupakan momentum untuk memperkuat peran sertanya. IDI siap mendukung program-program kesehatan dari pemerintah provinsi dan Pemerintah kabupaten kota di wilayah Maluku.

“Dan kami siap memberikan input memberikan naskah akademik, memberikan masukan kepada pemerintah dalam kaitannya dengan membangun kesehatan bangsa ini karena memang IDI lahir bukan untuk kepentingan dokter,” kata Akib.

Akib mengungkapkan, IDI dibangun oleh para pendahulu dengan hanya dua tujuan. Dua tujuan tersebut tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga IDI saat ini.

“IDI dibangun dengan dua tujuan yaitu mengawal hak kesehatan dan kesejahteraan rakyat, dan mengawal hak kesejahteraan anggota,” ungkapnya.

Akib mengaku yakin IDI wilayah Maluku dapat memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah daerah. Dengan semangat IDI siap menjadi mitra, dan partner utama pemerintah untuk bersama-sama membangun kesehatan di daerah.

“Saya yakin kalau kita bisa memberikan kontribusi positif kepada pemerintah daerah, maka Gubernur, Wakil Gubernur atau kepala dinas dapat memperhatikan teman-teman dokter atau tenaga kesehatan dan ini akan berimplikasi terhadap kesejahteraan,” ungkapnya.

(**)

Kabar7News, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif SH.M, Hum mengaku, akan menggunakan alat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di kota Ambon.

Penggunaan alat pencatat pelanggaran lalu lintas yang terpasang di sejumlah ruas jalan di Ambon, kata Kapolda, untuk memberikan transparansi dan kepastian hukum.

“ETLE ini sebenarnya merupakan salah satu kemajuan teknologi dalam hal kecepatan dan transparansi,” ungkap Kapolda kepada wartawan usai membuka kegiatan program pelatihan guru sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas di Manise Hotel, kota Ambon, Selasa (20/9/2022).

Menurut Kapolda, kehadiran ETLE di Ambon akan sangat bermanfaat. Selain memberikan transparansi, masyarakat juga tidak lagi bersentuhan langsung dengan aparat kepolisian saat terekam melakukan pelanggaran.

“Kalau ditemukan pelanggaran, tidak ada lagi sentuhan petugas dengan masyarakat. Jadi semua baik record and filling data, kalau melanggar lalu lintas, terekam ya sudah tidak terbantahkan, tidak ada lagi kontak langsung (dengan petugas),” kata Irjen Latif.

Irjen Latif menjelaskan, seorang pengendara kendaraan bermotor yang terekam ETLE melakukan pelanggaran lalu lintas, maka dendanya langsung diselesaikan di Pengadilan.

“Sehingga tidak ada lagi kemudian katakanlah ada kontak-kontak dengan petugas, yang mungkin nanti bilang petugas melakukan penyimpangan. Nah itu salah satu tujuannya untuk memberikan transparansi, kecepatan dan kepastian hukum,” jelasnya.

Terkait kapan akan mulai diterapkan penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan ETLE, Kapolda mengaku segera dilakukan.

Untuk diketahui, terdapat sebanyak 13 titik kamera statis di kota Ambon, ditambah 2 lainnya kamera mobile.

(**)

Kabar7News, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, berserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi Maluku, menjemput kedatangan Presiden RI, Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo.

Presiden dan rombongan tiba menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 di Bandara Karel Sadsuitubun, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Rabu (14/9/2022) sekira pukul 13.20 WIT.

Kedatangan Presiden untuk melakukan sejumlah agenda kerja di kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual, provinsi Maluku.

Presiden berkunjung didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono,

“Bapak Presiden dan Ibu siang tadi tiba di Bandara Karel Sadsuitubun. Kami bersama Forkopimda Maluku melakukan penjemputan,” kata Kapolda

Kapolda mengaku, kedatangan Presiden disambut meriah. Tampak antusias masyarakat menyambut kedatangan Presiden. Warga berdiri di sepanjang jalan.

“Kedatangan bapak Presiden tadi juga disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat di kabupaten Maluku Tenggara maupun kota Tual,” katanya.

Kapolda mengajak masyarakat untuk terus menjaga situasi dan kondisi (Sikon) kamtibmas agar tetap kondusif.

“Mari kita terus menjaga sikon kamtibmas tetap kondusif dan bertindak sebagai tuan rumah yang baik dengan menunjukkan kesantunan dan keramahtamahan rakyat Maluku,” tutup Kapolda.

(**)

Kabar7News, Ambon – Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum, bersama Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, S.E., M.M, memonitoring pelaksanaan apel pasukan Pengamanan kunjungan Presiden RI, Ir. Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Apel gelar pasukan untuk pengamanan VVIP tersebut dilaksanakan di lapangan apel Mayonif 734/SNS, Jalan Trans Yamdena Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar, Maluku, Rabu (31/8/2022).

Untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden dan Ibu Negara, Polda Maluku bersama Polres jajaran melibatkan sebanyak 739 personil.

Kapolda Maluku menghimbau masyarakat untuk suka cita bersama menyambut kedatangan Presiden di bumi para Raja-raja ini.

“Mari kita sambut Presiden Jokowi dengan suka cita. Kita tunjukkan keramah tamahan rakyat Maluku sebagai tuan rumah kepada bapak Presiden dan rombongan yang akan mengunjungi Saumlaki,” pintanya.

Kunjungan Presiden, kata Kapolda harus menjadi momen yang sangat membanggakan bagi rakyat Maluku.

“Kunjungan bapak Presiden harus kita syukuri, dan semoga membawa berkah, manfaat bagi masyarakat dan pembangunan di Maluku,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa TNI dan Polri siap mengamankan semua rangkaian kegiatan Presiden Jokowi beserta rombongan di Saumlaki.

“Kami TNI dan Polri bersama Pemprov Maluku dan Pemkab Tanimbar beserta semua tokoh masyarakat siap mengamankan semua rangkaian kegiatan kunjungan kerja bapak Presiden Jokowi dan romobongan di Saumlaki,” katanya.

(**)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.