Kabar7News, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, yang juga selaku Ketua Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) memimpin acara pelantikan dan serah terima jabatan Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Cimahi-Jawa Barat, periode 2020-2024 dari Mayjen TNI (Purn) Dr. Witjaksono, M.Sc., NSS. kepada Prof. Hikmahanto Juwana S.H., LL.M., Ph.D., bertempat di Lantai Dasar Gedung E Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Kamis, (16/4/2020).

Demikian rilis yang disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, usai mengikuti Sertijab di Mabesad, Jakarta.

Dijelaskan Kadispenad bahwa Unjani merupakan salah satu Perguruan Tinggi di lingkungan Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), yang berdiri sejak tahun 1990 dengan visi menjadi universitas unggul, berjiwa kebangsaan dan berwawasan lingkungan.

Acara pelantikan dan Sertijab Rektor Unjani, antara lain ditandai dengan penandatanganan berita acara Sertijab, penyampaian Sambutan Pejabat lama dan baru Rektor Unjani serta Sambutan Kasad dan sesi foto bersama.

Mayjen TNI (Purn) Dr. Witjaksono, M.Sc., NSS. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kasad selaku Ketua Pembina YKEP dan seluruh civitas akademika Unjani atas perhatian dan dukungan yang diberikan serta akan memberikan support penuh kepada pejabat baru, setelah dirinya menjadi dosen biasa.

Sementara itu, Rektor Unjani yang baru dilantik Prof. Hikmahanto Juwana S.H., LL.M., Ph.D., menyampaikan rasa haru dan bangga telah diberikan kepercayaan yang luar biasa untuk memimpin dan memajukan Unjani sebagai Universitas kebanggaan.

“Unjani memiliki potensi yang sangat luar biasa, keberadaan Unjani harus dioptimalkan. Unjani harus lebih maju dan besar,” ujar Hikmahanto.

Sesuai visinya yang berjiwa kebangsaan, Unjani sambung Hikmahanto, menawarkan nuansa lain. “Keunggulan militer dan yang baik di TNI, kedisiplinan, karakter dan kepemimpinan dapat diterapkan di universitas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan terima kasih kepada pejabat Rektor lama Dr. Witjaksono atas dedikasi dan jasanya selama 4 tahun memimpin Unjani sampai dengan diserahterimakan kepada pejabat baru.

Kepada pejabat Rektor Unjani yang baru, Kasad berpesan untuk membesarkan dan membawa Unjani lebih maju lagi.

“Saya ingin Unjani lebih maju lagi dan dipandang orang, menjadi universitas yang besar, dikenal dan bergengsi sama seperti universitas top di luar negeri,” tandas Kasad.

Sebelum acara pelantikan dan Sertijab Rektor Unjani, diawali dengan menyaksikan tayangan videotrone berupa slide show perjalanan karier pejabat lama Mayjen TNI (Purn) Dr. Witjaksono, M.Sc., NSS,. yang menjabat Rektor Unjani pada periode 2016-2020 dan pejabat baru Prof. Hikmahanto Juwana S.H., LL.M., Ph.D.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Irjenad, Aspers dan Asrena Kasad, Anggota Pengawas dan Ketua Pengurus YKEP, para Wakil Rektor dan Dekan Unjani, beberapa pejabat Unjani, perwakilan Senat dan BEM Unjani, serta tamu undangan lainnya.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Dalam teleconference Kamis (26/3/20) di Mabesad, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama dengan Panglima TNI dan RSPAD membahas tentang penggunaan repeater sebagai alat pemantau pada dua kamar umum untuk komunikasi, zonasi yang diberlakukan pada RSPAD, media untuk memonitoring pasien, serta larangan untuk melayat serta menyemayamkan jenazah pasien Covid-19.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Penerapan rapid test serta pembangunan Lab yang mulai diarahkan oleh Andika untuk segera dilakukan agar pasien dapat penanganan cepat. Tenaga medis untuk penggunaan ventilator mulai di training, agar ventilator yang tersedia dan yang sedang dalam pemesanan dapat langsung dioptimalkan oleh RSPAD.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
“Rapid test Covid-19, harus segera dilakukan jangan menunggu satu minggu, dalam 2 hari harus terlaksana,” tegas Kasad.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
“Kalau memang kurang orang untuk mengoperasikan ventilator, segera adakan training, jangan sampai menunggu ketika pasien memerlukan,” ujar Jenderal TNI Andika Perkasa dalam teleconference di Mabesad.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Penggunaan media zoom sebagai alat komunikasi untuk memonitoring 68 titik, dilakukan agar setiap informasi terbaru dari RSPAD serta RS rujukan dapat terhubung dan reapeter yang ada di dua kamar umum yang mana ditempati untuk anggota staf serta para pejabat dalam memantau penanganan pasien Covid-19 di RSPAD.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
“Reaksi cepat dilakukan untuk mendukung segala kegiatan yang ada di RSPAD dalam penanganan Covid-19,” harap Andika.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Peraturan yang diberlakukan RSPAD menurut arahan Andika memberlakukan zonasi pada RSPAD, agar setiap orang yang datang dapat melihat melalui paparan pada RSPAD lokasi zona merah serta larangan yang mulai diberlakukan untuk penanganaan jenazah pasien Covid-19.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
“Larangan melayat jenazah, kita harus berikan demi menekan penyebaran virus covid-19, banyak rumah yang belum memadai untuk menyemayamkan jenazah,” pungkas Kasad.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Tidak saja membanggakan, undangan dari Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana (Ketum Persit KCK) Ny. Hetty Andika Perkasa  di Mabesad, membuat seorang Warakawuri yang juga penjaga kantin di SMAN 104 seperti bermimpi.

Hal itu disampaikan Yuyun Murniasih (44), salah seorang Warakawuri yang mengikuti acara Doa Bersama Peringatan HUT ke-74 Persit KCK di Mabesad, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Diungkapkan Yuyun, dikarenakan tidak pernah terpikir sebelumnya, dirinya merasa bermimpi saat menerima undangan dari Jenderal TNI Andika dan Ny. Hetty di Mabesad.

“Selama ini, saya tidak pernah membayangkan bisa ketemu dengan Bapak Kasad dan Ibu. Saat menerima undangan seperti bermimpi, karena suami sudah meninggal,” ucap Yuyun.

Dikatakan Yuyun lagi, undangan yang diterimanya itu merupakan perhatian yang luar biasa dan khususnya bagi dirinya yang merupakan Warakawuri dari Kopassus.

“Inilah yang membuat kami sangat bangga dan sungguh terharu, dan  sangat menyejukkan hati,” ujarnya.

Lalu Yuyun berkisah, bahwa sepeninggal almarhum suaminya Serka Suliono, dirinya harus menjadi ibu  sekaligus bapak bagi kedua orang anaknya.

“Kepergian almarhum suami, awalnya dirasakan sangat berat, karena saya harus menjadi ibu sekaligus bapak bagi dua orang anak saya,” ujar Yuyun.

Berkat usaha dan dukungan keluarga termasuk kedua anaknya, Yuyun pun bersyukur, karena kini dia dapat menyekolahkan anaknya dengan cukup baik.

“Segalanya terasa terbatas. Syukur hingga kini bisa menghidupi dan menyekolahkan anak saya hingga bisa kuliah,” ujar Yuyun.

“Anak yang pertama, Yuditha Sulistyaningsih, saat ini kuliah di Institut Kesehatan Indonesia semester IV. Sedangkan anak kedua, M. Fadly Afaffi yang saat ini masih kelas IV Sekolah Dasar,” tambah Yuyun.

Untuk menghidupi keluarganya itu, Yuyun pun bekerja sebagai penjaga Kantin di SMAN 104 Kelurahan Kampung Gedong.

“Apapun saya lakukan untuk anak, yang penting halal. Saat ini, meski bekerja sebagai penjaga kantin di SMA 104, perhatian bagi anak tetap fokus,” ujar Yuyun.

“Apalagi anak saya yang sulung (Yuditha) ingin menjadi Kowad, mengikuti jejak ayahnya sebagai prajurit TNI AD” imbuhnya.

Apa yang dialami Yuyun pun dirasakan sama oleh Ratna Komalasari (44). Istri mendiang Serda Basuki yang berdinas terakhir di Yonif 305/Tengkorak itu pun tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.

“Ini pertama kalinya menginjak di Mabesad. Bisa bertemu dan berfoto bersama Bapak Kasad dan Ibu juga menjadi pengalaman yang luar biasa,” ujar Ratna.

Menurut Ratna, kesempatan silaturahmi dengan pejabat nomor satu di markas besarnya para prajurit TNI AD, merupakan pengalaman langka dan bisa menjadi kenangan terindah bagi keluarganya.

“Ini tidak akan terlupakan, selain silaturahmi juga bisa membangkitkan kenangan indah seperti yang pernah dirasakan saat jadi anggota Persit,” tegas dia.

Dikatakan Ratna, apa yang dialaminya itu merupakan pengalaman yang tidak dapat diperoleh oleh keluarga besar TNI AD, apalagi seperti dirinya.

“Tidak semua istri prajurit bisa datang dan bertatap muka dengan Bapak Kasad dan Ibu, termasuk para pejabat TNI AD lainnya. Kami diundang, diantar untuk datang dan bahkan diberikan santunan. Ini merupakan penghargaan bagi kami termasuk almarhum suami tentunya,” tuturnya.

Ratna pun patut bangga, karena kedatanganya itu juga disambut dengan penuh kehangatan sebagai keluarga.

“Saat diberikan santunan, Ibu dan Bapak Kasad juga Wakasad datang menghampiri dimana kami duduk. Kami merasa senang dan bangga, juga diistimewakan.

“Kami merasa tidak sendiri, karena ada keluarga disini, yaitu Persit yang telah peduli kepada kami para Warakauri. Terimakasih atas perhatian dan dukungannya,” tuturnya sambil meneteskan air mata.

(Red)

Kabar7News, Bandung – Sejumlah 1.000  orang Perwira lulusan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapaad) dilantik Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) Pendidikan Pembentukan Perwira Khusus (Diktukpasus) TNI AD TA. 2019.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya dalam rilisnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).

Dijelaskan Kadispenad,  Upacara Praspa lulusan Diktukpasus ini merupakan acara puncak dari proses pendidikan pembentukan Perwira TNI AD yang bersumber dari Bintara.

“Pendidikan mereka
dilaksanakan selama 3 bulan di Secapaad,” ujar Candra.

“Yang dilantik saat ini terdiri dari 966 prajurit pria dan 34 prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad),  di lapangan Wiradhika Secapa Angkatan Darat,” tambahnya.

Diterangkannya, dalam upacara pelantikan dan pengambilan sumpah perwira tersebut, Kasad juga memberikan penghargaan kepada dua perwira lulusan terbaik atau berprestasi yaitu Letda Inf Doni Christian, S.H. dan Letda Ckm (K) Emiliana Tris Handayani.

“Masing-masing dari Kodam V/Brawijaya ( Letda Inf Doni Christian, S.H.) dan Kesdam XIV/Hasanudin (Letda Ckm (K) Emiliana Tris Handayani).

Para Perwira ini, sambung Candra nantinya akan diproyeksikan untuk mengisi jabatan golongan IX dalam pola pembinaan karier Perwira TNI AD, yaitu Komandan Peleton atau jabatan setingkat di Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, dan Satuan Bantuan Administrasi.

”Namun, sebelumnya mereka terlebih dahulu akan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing,” ungkap Candra.

Upacara Prasetya Perwira yang berlangsung dengan khidmat tersebut ditandai dengan pengambilan Sumpah Perwira oleh Kasad dan penandatanganan naskah berita acara penyumpahan Perwira, serta setelah upacara  Kasad dan tamu undangan, menyaksikan display Drumband Canka Panorama, dari anggota organik Secapa AD.

Setelah rangkaian upacara, didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, Kasad memberikan pembekalan kepada para perwira yang baru dilantik beserta istri dan keluarga.

“Selain mengucapkan selamat kepada para perwira baru dan keluarganya, Kasad juga menekankan agar senantiasa menjaga kesehatan dengan cara berolahraga, dan punya target harus sehat, dengan olahraga setiap hari, minimal jalan kaki 1 jam,” ujar Kadispenad.

“Ini penting, karena TNI Angkatan Darat akan lebih bagus dan produktif, kalau perwira saya sehat semua,” tambahnya mengutip pernyataan Kasad.

Selain itu, lanjutnya, Kasad juga berpesan kepada para perwira agar menjadi kepala keluarga yang sukses dan bertanggung jawab, dengan cara mengutamakan pembinaan keluarga dan jangan pernah lupakan keluarga maupun kecewakan mereka.

“Sebelumnya, hari Sabtu (23/11/2019) lalu, Komandan Secapaad, Brigjen TNI Urip Wahyudi, S.I.P. telah menutup pendidikan Diktukpasus TNI AD TA 2019,” pungkasnya.

Selain Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan dan Dankodiklatad Letjen TNI A.M. Putranto, juga hadir Irjenad, para Pangkotama Asisten Kasad, Komandan/Direktur/Kepala Balakpus jajaran TNI AD,  Danpusdik jajaran Kodiklatad, pengurus Persit Pusat, orang tua dan keluarga para Perwira Muda serta tamu undangan lainnya.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Dalam peringatan HUT ke-74 Kesehatan Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan teruskan kerja keras dan prestasi prajurit Korps Kesehatan Angkatan Darat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya di Mabesad, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Diungkapkan Kadispenad, dalam memperingati hari ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 26 Oktober 2019 mendatang, Puskesad menyelenggarakan kegiatan olahraga bersama di lapangan Denma Mabesad yang dipimpin oleh Kasad.

“Selain kegiatan olahraga bersama, Puskesad juga telah menyelenggarakan kegiatan donor darah di seluruh satuan Kesehatan Angkatan Darat, acara penerimaan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (SCPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),  penyematan Brevet dan Pin Korps Kesehatan serta berbagai kegiatan lainnya,” ujar Candra.

Pada acara olahraga tadi, kata Candra, di hadapan peserta yang hadir, Kasad sengaja menayangkan berbagai kiprah prajurit kesehatan ketika terlibat dalam penanggulangan bencana di Palu dan Donggala.

“Tayangan video tersebut semasa, beliau jadi Pangkostrad dan sengaja ditampilkan agar kita semua tahu bagaimana kiprah prajurit Kesehatan Angkatan Darat dalam membantu korban bencana gempa di Palu dan Donggala,” ujarnya.

Selain di Palu dan Donggala, tambahnya, masih banyak lagi peran dan jasa prajurit Kesehatan Angkatan Darat dalam terjun langsung membantu masyarakat.

“Baik di Papua maupun Lombok, pelayanan di Rumah Sakit siang dan malam terus dilakukan dalam melayani korban bencana alam. Dengan berbagai kesulitan dan pengorbanan yang mereka hadapi dalam membantu korban bencana merupakan pengabdian luar biasa, “ jelasnya.

Terkait dengan pemberian brevet kepada prajurit Kesehatan, lanjut Candra, Kasad sangat berharap, agar semakin meningkatkan semangat dan motivasi para prajurit Kesehatan.

Sementara itu, Kapuskesad  Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H., mengatakan, pemberian tanda penghargaan terhadap kemampuan profesionalisme prajurit Kesehatan Angkatan Darat berupa brevet, merupakan salah satu upaya mewujudkan semangat kebanggaan Korps dan identitas prajurit Kesehatan.

“Adapun Brevet tersebut diantaranya, Brevet Kesehatan Militer, Brevet Trauma Tempur, dan Brevet Manajemen Madya Rumkit,” jelasnya.

Brevet Kesehatan Militer ungkap Kapuskesad, suatu tanda kualifikasi yang diberikan kepada prajurit Kesehatan yang telah menempuh pendidikan dasar kecabangan kesehatan. Kemudian, Brevet Trauma Tempur diberikan kepada dokter yang telah menempuh kursus ATLS _(Advanced Trauma Life Support)_ maupun BTLS _(Basic Trauma Life Support) Combat._

“Sedangkan Brevet Manajemen Madya Rumkit diberikan kepada prajurit Kesehatan yang menguasai dan mahir dalam mengelola Rumkit baik sebagai Kepala maupun Staf,” urainya.

Selain Brevet tambahnya, prajurit Kesehatan juga bisa dianugerahkan PIN Kesehatan yang diberikan berdasarkan keahlian yang dimiliki Dokter Militer, Perawat Militer, Ahli Farmasi Militer serta tenaga kesehatan lainnya.

“Penggunaan brevet dan PIN ini telah disahkan dengan Keputusan Kasad Nomor Kep/954/X/2019 Tanggal 11 Oktober 2019, yaitu tentang pengesahan Wing/Lencana dan PIN tanda Kualifikasi Kesehatan Angkatan Darat,” tandasnya.
(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.