Kabar7News, Bekasi – Sungguh miris kondisi sebuah rumah di Kp Klapa Bojong RT 002 RW 21A Desa Segerajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Rumah yang dihuni Sani beserta anak dan cucunya yang masih balita tersebut kondisinya nyaris roboh.

Sani dan keluarganya diliputi rasa cemas ketika hujan bercampur angin kencang datang. Rumah yang terbuat dari bambu, beberapa sisi ditutupi terpal plastik, karna dinding rumahnya sudah bolong bolong.

“Kami sekeluarga sudah menghuni rumah ini sejak 15 tahun yang lalu. Ketika hujan pasti bocor dimana-mana,” papar Sani, Rabu (4/1/2023).

Ditambahkan pula “Kondisi di dalam rumah basah semua, sehingga tidak bisa dipakai masak atau istirahat. Jika banjir besar, air naik sampai setengah dinding rumah, yang saya khawatirkan ketika hujan angin, karna takut tertimpa jika rumah roboh terpaksa saya bawa anak cucu saya keluar rumah dan menumpang berteduh dirumah saudara saya” tambahnya disela Isak tangisnya.

Dalam keseharian, keluarga Sani bekerja sebagai buruh harian lepas, sementara Wahyudi anaknya adalah seorang pekerja serabutan, dan sudah hampir setahun Sani sudah tidak lagi dapat turun ke sawah untuk sekedar kuli nyabut rumput “saya sudah gak bisa lagi bekerja karna kondisi yang sudah tidak memungkinkan, selain sudah tua saya sudah sering sakit” keluh Sani.

Namun Karna faktor ekonomi yang sangat kurang dan memang tidak memiliki penghasilan tetap keluarga itu tidak bisa melakukan renovasi rumah mereka dan jika dibiarkan, dikhawatirkan akan roboh.

Keluarga ini sangat mengharapkan uluran tangan untuk mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) berbentuk pondasi.

Rumah peninggalan almarhum suaminya adalah satu satunya tempat Sani dan keluarganya berteduh, sungguh sangat Ironis ditengah sebuah desa masih ada warga yang menghuni rumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, masih adakah nurani pemangku wilayah setempat untuk memberikan bantuan dan merenovasi rumah Sani dan keluarga kecilnya.

(**)

 

 

 

Kabar7News, Jakarta – Mencegah penyebaran Covid-19 atau Corona. Tiga Pilar Kelurahan Cempaka Putih Barat Gelar Patroli Wilayah, Rabu (25/03/20).

Dalam patroli wilayah tersebut belasan anak-anak didapati  sedang asyik bermain game online di salah satu Warnet.

Lurah Cempaka Putih Barat, Parsono membenarkan bahwa dalam penyisiran Patroli Wilayah kali ini. Pihaknya menemukan belasan anak-anak yang sedang asik berkumpul dan main game online di warnet.

“Belasan anak-anak ini langsung dikumpulkan kemudian diberikan arahan untuk tidak lagi mengulangi berkumpul dan bermain warnet. Karena seharusnya mereka belajar di rumah pasca diliburkan pihak sekolah terkait mewabahnya Virus Corona Covid 19,” jelas Parsono.

Lebih lanjut Parsono menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya. Hanya terdapat dua Warnet di wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat dan pihaknya sudah menghimbau agar para pemilik menutup sementara waktu warnetnya.

“Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih sudah menutup sementara Warnet itu, guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus Corona Covid-19. Kami, tiga pilar Kelurahan Cempaka Putih Barat akan rutin melaksanakan patroli di wilayah,” katanya.

(edward)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.