Kabar7News, Lanny Jaya – Pos Balingga Satgas Yonif Mekanis 203/AK melaksanakan kegiatan anjangsana ke rumah Bapak Miki Wenda selaku Kepala Desa Balingga, Distrik Balingga guna mempererat tali silaturahmi dan untuk sama-sama menjaga wilayah tetap kondusif terutama di Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Selasa (3/01/2023). Hal tersebut disampaikan oleh Danpos Balingga Satgas Yonif Mekanis 203/AK Lettu Inf Faisal Ramadhan dalam keterangannya di Distrik Balingga.

“Kegiatan anjangsana ini merupakan upaya Pos Balingga Satgas Yonif Mekanis 203/AK untuk terus dekat dengan masyarakat maupun untuk tetap menjaga silaturahmi yang telah terjalin selama ini dengan masyarakat di Desa Balingga Distrik Balingga serta tetap sama-sama menjaga keamanan wilayah ini tetap kondusif,” ungkap Danpos Balingga.

Disela-sela melaksanakan anjangsana, personel Pos Balingga pun memberikan kado di awal tahun berupa sepasang sepatu kepada keluarga Bapak Miki Wenda untuk digunakan beraktifitas sehari-hari.

Bapak Miki Wenda mengungkapkan dirinya sangat berterima kasih kepada personel Pos Balingga yang telah berkunjung maupun bersilaturahmi dan mengecek keadaan keluarganya serta memberikan sepasang sepatu.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak TNI yang selalu hadir untuk masyarakat dan semoga Bapak TNI selalu diberikan keselamatan selama bertugas,” ucapnya.

(Pen Satgas Yonif Mekanis 203/AK)

Kabar7News, Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melaksanakan program sekolah kepala desa untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan di desa.

“Pemkab akan menguliahkan seluruh kepala desa (kades) di Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Program tersebut diharapkan dapat meningkat pengelolaan pemerintah desa, serta meningkatan kapasitas pemerintahan desa itu akan dilaksanakan pada tahun 2020,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin, di Bogor, Senin (4/11/2019).

Bupati menerangkan, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, terdapat 416 desa di 40 kecamatan. Dengan demikian program tersebut harus diikuti seluruh kepala desa.

Tujuannya, lanjut Bupati, agar para kades mampu mengelola program desa seperti, penganggaran, manajerial, hingga mengelola keuangan desa. Dengan demikian, pemerintah desa dapat membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor.

Ia meminta, semua kades wajib mengikuti program tersebut. Jangan sampai, muncul anggapan kedes telah kompeten berdasarkan strata pendidikan sehingga tidak mengikuti program tersebut.

“Jadi ada anggapan saya lulusan S2, S1, jadi tidak mau lagi ikut sekolah pemerintahan desa. Jadi engke teh tong (nanti jangan) merasa pinter terus teu milu (tidak ikut),” ujarnya.
(Andreas)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.