Kabar7News, Manokwari – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa meninjau Kebun Kasuari Green yang berada di dalam komplek Markas Kodam Kasuari , Arfai, Manokwari, Papua Barat, Kamis (24/11/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan disela-sela kunjungan Kasad bersama Ketua Umum Persit KCK Ny. Rahma Dudung Abdurachman ke Wilayah Timur Indonesia termasuk Kodam Kasuari untuk bertemu dan memberikan pengarahan kepada para Komandan Satuan (Dansat).

Selain meninjau Kasuari Green, Kasad juga berkesempatan untuk memanen buah semangka dan sayuran kol serta menanam pohon durian. Selain memanen hasil kebun, Kasad juga mencicipi langsung buah semangka yang dipanenya bersama Para Prajurit dan Persit Kodam Kasuari.

Kasad bersama rombongan menuju kebun menumpang mobil yang dikendarai Pangdam. Saat mencicipi buah semangka yang dipanennya, Kasad mengatakan semangka tersebut lezat, manisa dan kandungan airnya tidak terlalu banyak.

‘’Semangkanya manis sekali, tidak terlalu banyak air jadi rasanya renyah, “ujar Kasad sambil menikmati buah semangka.

Kasad menilai keberadaan Kasuari Green yang ada di Kodam Kasuari merupakan suatu hal yang sangat positif dan luar biasa karena selain melestarikan lingkungan juga dapat memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan Kodam Kasuari dan sekitarnya.

‘’Kebun Kasuari Green ini menurut saya inisiatif yang luar biasa, artinya dari situasi kondisi yang sangat terbatas seperti di Papua dan sangat sulit seperti masa pendemi Corvid-19. Tetapi Kodam Kasuarii masih bisa bercocok tanam,” ujar Kasad.

Kasad juga menambahkan hal tersebut sesuai dengan arahannya kepada Prajurit dimana Ia selalu mengatakan bahwa dimanapun berada terus semangat walaupun dalam kondisi yang terbatas, dan Kasuari Green ini meruapakan salah satu langkahnya.

”Saya selalu katakan bahwa sekecil apapun kesulitan-kesulitan tapi jika didasari dengan semangat dan rasa ingin maju maka itu tidakakan hilang,’’ sambungnya.

Sebagai informasi, Kebun Kasuari Green ini merupakan inisiasi Pangdam Kasuari Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dalam meyukseskan program ketahanan pangan dimana Kodam Kasuari harus dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri salah satunya dengan membangun kebun yang hasilnya dapat dinikmati Prajurit Kodam Kasuari.

Selain mencicipi hasil panen dan menanam pohon, Kasad juga ramah tamah dengan Prajurit Kodam Kasuari dan memberikan pakan ikan lele di kolam ikan yang masih di area Green Kasuari hasil budidaya ikan Kodam Kasuari.

(pendam kasuari)

Kabar7News, Manokwari – Dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2021, Kodam XVIII/Kasuari bekerjasama dengan Pemerintah Papua Barat dan Polda Papua Barat melakukan pemugaran tugu Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) sekaligus Penandatanganan Prasasti di Lokasi Tugu Pepera, Manokwari, Papua Barat, Rabu (10/11/2021).

Kegiatan dihadiri Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Kapolda Papua barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing dan Forkopimda Papua Barat, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat beserta organisasi masyarakat yang ada di Papua Barat.

Tugu Pepera tersebut merupakan saksi bisu peringatan atas peristiwa Pepera tanggal 29 juli 1969 silam di Manokwari dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 18 september 1969. Selama 52 tahun berdiri tugu ini telah mengalami beberapa kali proses renovasi.

Dalam sambutannya Pangdam berharap bahwa momen tersebut tidak sekedar simbol belaka, tetapi akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi dan soliditas dalam membangun Papua Barat.

“Kita semua harus bersatu untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan papua barat dan ikut aktif dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dengan mengacu pada Pemerintah Indonesia sebagai pemerintahan yang sah,” ungkapnya.

Ia mengajak seluruh hadirin untuk mengisi pembagunan serta meneruskan cita-cita leluhur dan pahlawan yang telah berjuang agar papua bersatu dengan indonesia.

“Kepedulian dan kesungguhan kita terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di Papua barat akan sangat berarti bagi terwujudnya papua barat yang damai, aman dan sejahtera,” ujar Pangdam.

Ia menegaskan kegiatan yang dilakukan tersebut untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan yang menghendaki Papua bersatu dengan indonesia dengan proses yang tidak mudah, penuh dengan perjuangan dan semangat itulah yang harus ditiru.

“Saya berharap, dengan momen ini, hendaknya dijadikan simbol sejarah untuk melanjutkan nilai-nilai dan semangat perjuangan 1945 oleh masyarakat dan seluruh elemen di Papua Barat sebagai penerus estafet dari perjuangan pahlawan,” ujarnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Gubernur yang merupakan dari anak pelaku sejarah Pepera mengatakan tugu Pepera bisa diperindah lagi dengan tidak mengurangi sejarah yang ada untuk mengingatkan anak cucu kedepan tentang sejarah Pepera.

“Kedepan perlu diajarkan di semua tingkat jenjang Pendidikan di papua Barat tentang sejarah Pepera, sehingga mereka tahu persis peristiwa dan pelaku sejarahnya agar dapat menjaga situs sejarah,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembacaan keputusan Dewan Musyawarah Papua yang tertulis pada Tugu Pepera yang intinya bahwa Papua sampai kapanpun bagian dari Indonesia yang tak terpisahkan.

(Pendam XVIII/Kasuari)

Kabar7News, Manokwari – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E. M.Tr.(Han)., memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) lima jabatan strategis di Kodam XVIII/Kasuari, di Aula Kodam Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Senin (1/11/2021).

Lima jabatan tersebut yakni Asisten Personel (Aspers) Kasdam XVIII/Kasuari, Pamen Ahli Bidang Ideologi Politik Sahli Pangdam XVIII/Kasuari, Pamen Ahli Bidang Ekonomi Sahli Pangdam XVIII/Kasuari, Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) XVIII/Kasuari dan Kepala Jasmani Kodam (Kajasdam) XVIII/Kasuari.

Sertijab tersebut dilaksanakan berdasar Keputusan Kasad nomor 670 tahun 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Angkatan Darat.

Sedangkan pejabat yang melakukan sertijab yaitu Aspers dari Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M. kepada Kolonel Inf Andre Julian, S.I.P., Pamen Sahli Bidang Ideologi Politik dari Kolonel Arh Tri Sugiyanto, S.Sos., kepada Kolonel Inf Ibnu Jawardi.

Kemudian Pamen Ahli Bidang Ekonomi Sahli dari Kolonel Inf Baginta Bangun, S.I.P. Kepada Kolonel Inf Washington Simanjuntak, Danpomdam dari Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar Kepada Letkol Cpm Sugiarto dan Kajasdam dari Kolonel Inf Eko Paskah Harisuci kepada Kolonel Inf Drs. Aco Lamama, M.M.

Acara digelar dengan sederhana dengan protokol Covid-19 dan diikuti para pejabat dan perwakilan Perwira, Bintara dan Tamtama dilingkungan Kodam XVIII/Kasuari.

Dalam sambutannya Pangdam mengatakan pergantian dan mutasi unsur pimpinan di lingkungan kodam XVIII/Kasuari pada dasarnya merupakan hal yang lumrah terjadi di dalam organisasi TNI AD

“Pergantian dan mutasi ini merupakan bagian dari upaya penyegaran dan regenerasi kepemimpinan pejabat di lingkungan Angkatan Darat,” ujarnya.

Ia menambahkan, proses pemilihan para Pamen yang akan ditugaskan di wilayah Kodam XVIII/Kasuari sangat diperhitungkan oleh Kasad sehingga orang-orang pilihan.

“Kasad menempatkan kita di sini dengan betul-betul berhitung, orang-orang yang ditempatkan di level Kolonel atau Pamen pejabat utama di Kodam ini beliau betul-betul memperhatikan satu persatu,” ucap Pangdam.

Ia menjelaskan Kodam Kasuari mencakup daerah rawan konflik dan banyak dinamika sehingga butuh orang-orang yang memang terpilih tidak hanya Perwira tapi juga termasuk Bintara dan Tamtama.

“Yang baru masuk adalah orang-orang pilihan jadi rasa tanggung jawab harus diberikan kepada satuan dimana kalian berada karena kehormatan adalah segala-galanya,” tambahnya.

Ia berharap melalui proses mutasi ini, akan membawa dampak yang positif kepada pengembangan karier pejabat yang akan pindah satuan dari Kodam XVIII/Kasuari.

“Kehadiran pejabat baru diharapkan dapat membawa semangat baru, meningkatkan kinerja dan prestasi satuan jajaran kodam XVIII/Kasuari, saya juga berharap berbagai terobosan dapat dilakukan dalam rangka akselerasi pembangunan Kodam,” tegasnya.

(Pendam XVIII/Ksr)

Kabar7News, Manokwari – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han). memimpin acara peletakan batu pertama pembangunan Pura Kodam Kasuari di komplek Kodam Kasuari, Arfai, Papua Barat, Jumat (15/10/12).

Pura yang akan diberi nama Ksatria Shanti Bhuana tersebut nantinya untuk mewadahi prajurit khususnya yang beragama hindu di lingkungan Kodam Kasuari dan sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu disekitarnya.

Secara utuh nama tersebut bermakna ksatria berarti kita sebagai prajurit, shanti berarti kedamaian dan bhuana berarti dunia. secara utuh berarti prajurit yang berjuang untuk mewujudkan kedamaian dunia.

Pangdam menuturkan terkait dengan pemberian nama Pura tersebut sempat banyak berdiskusi dan memohon kepada Tuhan terkait nama apa yang pantas untuk Pura yang akan dibangun ini.

“Nama ini terinspirasi dari sesanti Kodam Kasuari yaitu Patriot Pembela Rakyat dimana Patriot itu adalah seorang ksatria, kumpulan orang-orang yang membela negara, Patriot adalah orang-orang yang berjuang untuk negara dan bangsa,” ujarnya.

Ia menambahkan, membuat tempat ibadah itu adalah singgasananya Tuhan, yang digunakan untuk menyembah dan memohon, sehingga tempat ibadah agama apapun perlu difasilitasi di Kodam.

Selama ini Kodam Kasuari telah memiliki sarana rumah ibadah seperti masjid dan gereja. Sedangkan rumah ibadah untuk umat Hindu belum ada sehingga perlu dibangunnya Pura ini.

“Semoga pembangunan Pura ini dapat bermanfaat bagi prajurit yang beragama Hindu karena memang selama ini kita sembahyang cukup jauh, sekali lagi terimkasih atas doa dan kerjasamanya sehingga pembangunan Pura ini dapat diwujudkan,” kata Pangdam.

Uniknya, pura ini dibangun bersebelahan dengan tempat ibadah agama lain sebagai wujud kerukunan umat beragama dan sebagai identitas keberagaman bangsa indonesia.

“Toleransi umat beragama harus terus ditingkatkan, saling menghormati dan menghargai adalah suatu hal yang mutlak di negeri yang kita cintai termasuk di lingkungan Kodam Kasuari,” pungkas Pangdam.

Peletakan batu juga diawali dengan ritual Pangeruak atau Ngeruwak Bhuwana yaitu upacara yang dilaksanakan sebelum mulai pengerjaan bangunan baru, sebagai permohonan kehadapan para bhuta kala agar mereka tidak mengganggu.

Ikut dalam kegiatan ini Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko dan para pejabat Kodam XVIII/Kasuari dan warga umat Hindu yang berada di Manokwari. Turut hadir juga Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Ksr.

(Pendam XVIII/Kasuari)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.