Kabar7News, Jakarta – Wakil Presiden menerima audiensi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Rabu (27/10/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Menpora melaporkan kesiapan untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diterbitkan pada 9 September 2021 lalu, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional ke-38. Di dalam Perpres ini, Wapres ditunjuk sebagai Ketua Tim Koordinasi Pusat.

“Bapak Wakil Presiden kemudian memerintahkan untuk segera menyelenggarakan rapat koordinasi terkait dengan stakeholder DBON ini,” tutur Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, saat memberikan keterangan persnya usai mendampingi Wapres menerima Menpora.

Adapun latar belakang dikeluarkannya Perpres ini, lanjut Masduki, adalah analisis terhadap ekosistem olahraga nasional di Indonesia yang dinilai perlu untuk ditata ulang. Penataan ulang ini nantinya akan fokus pada 14 cabang olahraga yang menjadi keunggulan Indonesia, agar output dan outcomenya dapat lebih maksimal ke depan.

“Tugas-tugasnya itu adalah bagaimana mengoordinasi olahraga nasional itu agar fokus,” urai Masduki.

“Seperti Indonesia yang mempunyai keunggulan-keunggulan, begitu. Contoh misalnya bulutangkis, angkat besi dan lain-lain. Itu semuanya seperti panjat tebing itu kan, atletik itu yang jadi fokus,” tambahnya.

DBON merupakan dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan.
Penyelenggaraan DBON dilaksanakan oeh pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota secara sinergis dengan organisasi olahraga, dunia usaha dan industri, masyarakat, perseorangan, akademisi dan media.

Tim Koordinasi Pusat DBON bertugas untuk melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Presiden secara berkala paling sedikit satu kali dalam satu tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Di sisi lain, pada pertemuan siang tadi Menpora juga melaporkan terkait sanksi yang diberikan oleh World Anti-Doping Agency (WADA) kepada Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yang dinilai belum dapat memenuhi Test Doping Plan (TDP) tahun 2020 dan tahun 2021.

Sanksi tersebut berdampak kepada hak-hak Indonesia dalam berbagai event olahraga internasional.
Terkait hal tersebut, Wapres menegaskan bahwa Jajaran Kemenpora dan LADI harus fokus dalam menangani hal ini agar dapat diselesaikan dengan baik dan ke depan Indonesia dapat memperoleh hak-hak nya kembali pada ajang olahraga internasional yang diikuti.

“Supaya ada komunikasi yang baik, begitu, supaya jangan sampai ada sanksi tetapi kita cara berkomunikasinya tidak baik,” ungkap Masduki.

“Supaya ini semuanya segera tertangani dan bisa selesai sehingga Indonesia sudah bisa normal lagi tidak terkena sanksi dari WADA,” tandasnya.

(bpmi setwapres)

Kabar7News, Bandung – Perang semesta terhadap Covid-19 membutuhkan keseriusan, dedikasi dan koordinasi di antara TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga serta segenap stakeholder lainnya. Oleh karena itu saya berpesan agar para Perwira tetap menjaga semangat persatuan, sinergi, dan kebersamaan dalam menjalankan tugas di masa mendatang.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., saat memberikan pembekalan akhir Pendidikan kepada para Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimmen Polri Dikreg ke-61 serta Sespimma Angkatan ke-66 di Lemdiklat Polri, Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan, sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa beragam permasalahan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dapat diselesaikan dengan  persatuan dan sinergi diantara segenap komponen bangsa.  “Kita patut berbangga bahwasanya TNI dan Polri adalah dua institusi yang menjadi ujung tombak sinergi tersebut,” ucapnya.

Menurut Panglima TNI, pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi bangsa Indonesia membutuhkan semangat persatuan dan sinergi agar dampak kesehatan, dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dapat segera pulih.

Panglima TNI menegaskan bahwa dengan organisasi yang solid dan personel yang mumpuni, TNI-Polri diharapkan menjadi penjuru dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh tanah air yang kita cintai bersama.  “Tak terkecuali para Perwira dihadapan saya yang akan mengisi jabatan di berbagai level untuk menjadikan Polri sebagai organisasi modern pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus pemersatu bangsa,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengucapkan selamat kepada para Perwira yang telah mampu menyelesaikan seluruh tuntutan pendidikan dan juga para Perwira yang telah berhasil meraih prestasi, baik di bidang akademis, kesamaptaan maupun prestasi lainnya.

“Selaku Panglima TNI saya mengucapkan selamat dan sukses kepada para Perwira yang telah mampu menyelesaikan seluruh tuntutan pendidikan,” ujarnya.

Panglima TNI juga menekankan bahwa kepada para Perwira Siswa dari TNI, keberadaan para Perwira diharapkan semakin meningkatkan soliditas di medan penugasan. Gunakan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh untuk keberhasilan setiap tugas yang dihadapi.

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pimpinan Polri dan seluruh Sivitas Akademika Lemdiklat Polri yang telah memastikan pendidikan berjalan dengan baik serta atas kerja sama dengan Lembaga Pendidikan TNI yang telah terjalin,” katanya.

Usai memberikan pembekalan kepada Peserta Didik Sespimti, Sespimmen dan Sespimma Polri, Panglima TNI dan Kapolri melakukan penandatanganan prasasti Monumen Garuda Fight 30.

Selanjutnya Panglima TNI bersama Kapolri melepas secara simbolis keberangkatan kendaraan yang mengangkut bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan meninjau serbuan vaksinasi yang dilaksanakan di gedung Pancasila di Lemdiklat Polri.

(puspen tni)

Kabar7News, Jakarta – Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS) Menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Lembaga Bantuan Hukum-Gerakan Advokat dan Aktivis ( LBH – GAAS) di Rotbar New Normal Jakarta pusat, Senin (14/6/2021).

Hadir dalam rapat koordinasi dan Konsolidasi ketua umum GAAS Rudy Silfa,SH,Sekjen GAAS Suta Widhya,SH,Bendum GAAS Soedarto Rimbun,SH.MH, Direktur Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat & Aktivis (LBH – GAAS) H.Iwan Gunawan,SH Beserta Wakil Direktur LBH – GAAS Lainnya serta para pengurus Dewan Pimpinan pusat Gerakan Advokat dan Aktivis di Rotbar new Normal Jakarta pusat (14/21).

Dalam Rapat tersebut Ketua Umum Gerakan Advokat dan Aktivis sekaligus Pembina Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat & Aktivis (LBH – GAAS) Rudy Silfa,SH langsung memulai Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Aktivis ( LBH – GAAS) lewat menyampaikan dan memaparkan Sekaligus peresmian logo LBH – GAAS dengan 3 Kategori.

Diantara dari 3 kategori tersebut lewat hasil voting suara terpilih Logo nomor urut 3 yang berlogo LBH – GAAS (Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Aktivis) berbentuk Perisai /Tameng serta disaksikan oleh Penasehat LBH – GAAS dan para jajaran pengurus DPP GAAS( Dewan pimpinan Pusat Gerakan Advokat dan Aktivis.

Direktur LBH – GAAS ( Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Aktivis) H.Iwan Gunawan,SH secara langsung memberikan SK (Surat Keputusan) atau mandat kepada Ketua DPD GAAS Provinsi Banten Drs.H.Syakrowi Zen,SH.MM sekaligus Ketua DPD LBH – GAAS Banten yang pertama kali membuka Kantor sekretariat LBH – GAAS ( Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat danAktivis) di wilayah Provinsi Banten.

Pertemuan Rapat koordinasi dan Konsolidasi Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat & Aktivis (LBH – GAAS) bukan hanya peresmian logo LBH – GAAS Saja melainkan Membedah Kasus dalam Kasus ini ada 2 Case dan tugas untuk para Legal khususnya LBH – GAAS ( Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Aktivis).

Adapun kasus pertama dari para legal Ibu Rya wakil dari pada bendahara umum DPP GAAS (Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Advokat & Aktivis). Di daerah kembangan Perihal lahan dengan luas lahan 112M, Ada rumah 2,5 tingkat.

Oleh salah satu ahli Waris dihibahkan ke orang lain, tanpa persetujuan ahli waris lainnya(sudah almarhum pula) Lalu diganti nama (balik nama), ternyata dicek palsu niknya (nama si A, alamat Depok, ternyata jd nama sama alamat tanggerang).

Kasus kedua dari Adi Pranata surya, Ketua PAC GAAS Kemayoran, kedua kasus ini akan dipelajari dan akan dieksekusi oleh Advokat dan Para legal LBH – GAAS (Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Aktivis).

Rudy Silfa,SH mengatakan, Dengan Hadirnya LBH – GAAS (Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Akivis) ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu terutama kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum serta diharapkan dapat memberikan solusi baik dalam pendampingan maupun sampai persidangan selesai oleh LBH – GAAS (Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Aktivis)

Rudy menambahkan harapan dan doa ketua umum DPP GAAS sekaligus Pembina LBH – GAAS (Lembaga Bantuan Hukum – Gerakan Advokat dan Aktivis) Rudy Silfa,SH dapat menjadi harapan serta solusi dari masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum terutama masyarakat kurang mampu dapat dan mampu memberikan keadilan kepada masyarakat sekitar dengan memberikan pendampingan untuk mendapatkan keadilan dan pelayanan bantuan Hukum Rudy Silfa,SH.

(adi)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.