Kabar7News, Ambon – Untuk menciptakan dan meningkatkan perdamaian di Pulau Haruku Satgas Yonarmed 1 Kostrad melaksanakan pengamanan kegiatan apel dan karya bakti “Sapa Umat” yang dilaksanakan oleh Pemda Maluku Tengah bertempat di Negeri Pelauw, Kec. Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 1 Kostrad Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M., dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Satgas, Ambon, Maluku, Kamis (3/11/2022).

Dikatakan Dansatgas, kegiatan karya bakti dengan tema “Sapa Umat” ini merupakan wujud kepedulian dan terobosan yang dilaksanakan oleh Pemda Maluku Tengah bersama TNI dan Polri terhadap masyarakat Pelauw, Kariuw dan Ori.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kedamaian di Pulau Haruku meskipun banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama. Namun, kita terus bertekad untuk memperjuangkan perdamaian dan pengamanan bagi masyarakat di Pulau Haruku,” ujar Dansatgas.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Bupati Maluku Tengah DR Muhamat Marasabessy, ST, SP, M.Tech dan didampingi oleh Dandim 1504/Ambon, Kapolresta Pp Ambon dan Leasse, Dansatgas Yonarmed 1/Roket dan Kasdim 1504/Ambon.

“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Yonarmed 1 Kostrad atas bantuan pengamanan pada kegiatan “Sapa Umat” kali ini dan kegiatan pun dapat terlaksana dalam keadaan aman, tertib dan lancar,” ucap Bupati Maluku Tengah Bapak DR Muhamat Marasabessy, ST, SP, M.Tech.

(Pen Satgas Yonarmed 1 Kostrad)

Kabar7News, Ambon – Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, S.E., M.M. menerima personel Satgas Yonarmed 1 Kostrad di Mako Guspurla Koarmada III, Tawiri Ambon, Rabu (24/08/2022). Sebanyak 500 personel Satgas yang diterima Pangdam XVI/Pattimura ini akan menggantikan Satgas Yonarhanud 11/WBY di Maluku.

Dalam amanatnya Pangdam mengatakan pelaksanaan tugas operasi ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah Daerah bersama seluruh Stake Holder di wilayah guna melakukan langkah- langkah antisipasi dan proaktif, sehingga stabilitas keamanan dapat terjaga dan terpelihara.

“Laksanakan tugas mulia ini dengan sebaik- baiknya, jangan sekali-kali bertindak arogan, main hakim sendiri dan melakukan tindakan apapun yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat. Jalin kerjasama yang baik dengan sesama anggota TNI, Polri maupun masyarakat,” tutur Pangdam.

Pangdam XVI/Pattimura juga berpesan untuk melakukan orientasi dan kenali kondisi wilayah. Tak lupa para prajurit yang akan melaksanakan Satgas selama satu tahun kedepan itu untuk menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya Maluku, dan terus melaksanakan pendekatan yang humanis.

“Terapkan komunikasi sosial melalui pendekatan yang lebih humanis, dengan memperhatikan kearifan lokal dan kebiasaan setempat sehingga keberadaan kalian memberi manfaat dan solusi pada setiap kesulitan rakyat,” jelasnya.

“Bekerja keras, kerja cerdas, tuntas dan ikhlas. Selalu libatkan Tuhan dalam setiap pengabdian kita agar langkah kita selalu diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Pangdam.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam penyambutan Satgas Yonarmed 1 Kostrad, diantaranya Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Asep Abdurachman, Irdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Muhamad Muchidin, Danguspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Ashari Alamsyah, CHRMP, Danlantamal IX/Ambon Brigjen Mar Said Latuconsina, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Maulana Ridwan, dan para Dansat dan Kabalak jajaran Kodam XVI/Pattimura.

(Pen Satgas Yonarmed 1 Kostrad)

 

Kabar7News, Jakarta – Pemuda Tuhaha Beinusa Amalatu sewilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat merayakan Natal 2021 di Gedung Pandansari, Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (17/12/2021).

Acara yang bertemakan Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan (1 Petrus 1:22) dengan subtema Barangsiapa Mengasihi Saudaranya. Dia Tetap Berada Didalam Terang dan Didalam Dia Tidak Ada Penyesalan ( 1 Yohanes 2:10) ini merupakan salah satu giat kerohanian para pemuda sekampung bernama Tuhaha di Saparua Timur, Maluku Tengah yang ada di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Acara diawali dengan doa pembuka yang dipimpin oleh pembina Pemuda Tuhaha Cibinong Bpk Theis Tanalepy yang dilanjutkan dengan ibadah (pujian).

Lily Meko seorang artis dengan suara merdunya mendendangkan lagu “Oh Holy Night” sebelum penyalaan lilin serta lagu-lagu pujian lainnya.

Turut mengisi acara ini Tarian ajakan beribadah oleh tim panitia.

Pesan Natal/kotbah dan doa syafaat dan berkat di disampaikan oleh pendeta Johanes November Tahulending-Lopulissa sementara doa persembahan diucapkan oleh Ica Paliama.

Ketua panitia perayaan natal ini, Ferry Makailipessy
dalam laporannya menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras dan para pemberi sumbangan dari keluarga besar Beinusa Amalatu.

Menurut Ketua Umum Pemuda Tuhaha Beinusa Amalatu, Jeremias Koyodoe, Perkumpulan ini sudah terbentuk setahun dan sudah ada di semua provinsi di Indonesia.

“Pemuda Tuhaha ini sudah terbentuk satu tahun dibawah naungan organisasi PANBA , Persekutuan Anak Negeri Beinusa Amalatu),” jelas Jeremias.

Maksud dan tujuan, lanjut Jeremias, untuk menyatukan pemuda-pemuda yang ada di Jabodetabek DKI Jakarta dan Jawa Barat dalam memperkuat organisasi kerohanian.

(darman)

Kabar7News, Ambon – Sebanyak 375 orang siswa Diktuk Bintara Polri Angkatan 46 T. A 2021 asal Maluku dan Papua mengikuti Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku, Kota Ambon, Sabtu (23/10/2021).

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk ceramah ini ikut melibatkan pemateri dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, yaitu Pieter Jacob Pelupessy, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), serta 3 mahasiswa Unpatti Ambon yang berasal dari Papua.

Dalam arahannya, DR. Pieter Jacob Pelupessy menyampaikan, Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bangsa (majemuk / heterogen).

Indonesia berbeda dengan negara lain di dunia yang pada umumnya terdiri dari suku bangsa yang homogen. Negara ini  mampu mengikat suku bangsa dari Sabang sampai Merauke dalam naungan Bhineka Tunggal Ika (Pancasila).

“Sebagai warga negara yang baik, kita wajib menjaga dan memelihara komitmen bersama sebagai warga negara dan patuh terhadap aturan negara,” katanya.

Seluruh masyarakat Indonesia, kata Jacob, harus secara bersama mampu merawat persatuan dan kesatuan Indonesia dengan terus membangun diri dan masyarakat. Ini agar dapat mampu berkompetisi.

“Bersama-sama  menghadapi ancaman hambatan tantangan dan gangguan negara dengan terus meningkatkan sikap saling percaya antar masyarakat,” harapnya.

Jacob juga mengajak semua elemen agar dapat memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Memiliki wawasan kebangsaan Indonesia yang kuat guna menebalkan rasa kecintaan terhadap tanah air Indonesia.

“Keaneka ragaman suku dalam lembaga pendidikan tidak lantas membuat kita terkotak kotak baik suku, bangsa maupun agama karena pada hakekatnya kita semua adalah sama,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, tiga mahasiswa Unpatti Ambon asal Papua juga memberikan pesan dan kesan dalam kegiatan tersebut.

Mathias Andarek misalnya mengaku kehadirannya bersama siswa Diktukba Polri terutama siswa Papua merupakan hal yang sangat luar biasa. Sebab, mereka adalah orang – orang terpilih dari sekian ratus orang yang diberi kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk berkarir di Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Pada semestinya tidak memandang asal usul sebagai salah satu tembok pemisah dalam melaksanakan tugas yang akan di emban dikemudian hari. Kesempatan untuk terus berkarya membangun negeri ini tidak hanya di Bumi Cenderwasih (Papua) saja namun di mana pun kita ditugaskan nanti,” pesannya.

Sementara itu, Nadia Sagas, juga menyampaikan adanya kebersamaan di bumi Maluku harus terus di bina, karena dikehidupan mendatang kita dihadapkan dengan tantangan dan hambatan serta keberhasilan.

“Untuk itu tetap menjunjung tinggi sopan santun dan sikap saling menghormati. Profesi jangan sampai menghambat kita untuk terus dapat berkomunikasi,” ingatnya.

Senada, Flora Rumander memberikan semangat untuk terus menutut ilmu baik pada lembaga formal  maupun informal. Karena ke depan, Kepolisian Negara Republik Indonesia lebih membutuhkan  pemuda dan pemudi yang mempunyai wawasan dan intelktual yang tinggi yang di barengi dengan nilai- nilai luhur Pancasila.

(**)

Kabar7News, Ambon – Koordinator Keluarga Mural Maluku, Aldryans Kruytzer, mengajak para pemuda yang memiliki talenta seni melukis agar bisa menuangkan ekpresinya melalui festival lomba Mural Bhayangkara 2021 yang akan digelar Polda Maluku.

Ajakan Aldryans Kruytzer ini disampaikan dalam dialog publik terkait penyelenggaraan festival Mural Bhayangkara 2021 yang digelar Polda Maluku di Studio RRI, Kota Ambon, Jumat (15/10/2021).

Dalam dialog itu, sebanyak empat narasumber dihadirkan selain Koordinator Keluarga Mural Maluku, juga ada Reni Sopaheluwakan, ketua TU UPTD Taman Budaya provinsi Maluku, Riyan Junito Engko, Kasubag Non Ligitasi Biro Hukum dan HAM, dan Kompol Meytha Samuri, Kasubid Multi Media Bidang Humas Polda Maluku yang juga sebagai ketua panitia festival Mural Bhayangkara 2021.

Menurut Aldryans, Mural adalah bentuk ekspresi seni seorang seniman pelukis tentang sesuatu hal yang ingin disampaikan kepada khalayak ramai atau orang lain yang sifatnya positif.

“Kami mengajak para pemuda Maluku yang punya talenta dalam hal seni lukis agar mari tuangkan ekpresinya dalam festival lomba Mural Bhayangkara,” ajaknya.

Senada, Ketua Taman Budaya UPTD Maluku Reni Sopaheluwakan, juga mengajak masyarakat yang memiliki talenta seni melukis agar dapat ikut dalam festival tersebut.

Ia berharap, festival Mural Bhayangkara dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Sehingga para pemuda yang memiliki talenta kesenian ini bisa mengekspresikan bakatnya tersebut.

“Kami sangat mendukung kegiatan Mural Bhayangkara yang digelar Polri. Ini sebagai ajang bakat para peseni mural, semoga pelaksanaan mural ini dapat berkesinambungan karena saat ini banyak generasi muda bangsa yang memiliki talenta dalam seni lukis,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubid Multi Media Polda Maluku Kompol Meytha Samuri mengatakan bahwa foto Mural adalah ekspresi seorang seniman bernilai pesan kepada masyarakat.

“Sehingga kami mengajak para kaula muda yang punya hobi dan talenta melukis agar mari ikut dalam ifen ini,” ujarnya.

Meytha mengaku, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan membuka pendaftaran bagi peserta.

“Tema Mural sudah disiapkan panitia tinggal para peserta dapat menyesuaikan dengan tema yang ada,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk pemenang peringkat satu nanti akan mengikuti ajang lomba Mural tingkat Nasional mewakili Polda Maluku.

“Mari ekspresikan bakat kita dalam iven mural bhayangkara 2021 yang tinggal beberapa hari lagi, dirinya juga mengajak para komunitas Mural yang ada di kota Ambon dan sekitarnya agar mari ikut dalam lomba foto mural tersebut.

(**)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.