Kabar7News, Jakarta – Segenap keluarga besar Bakamla RI berduka cita atas meninggalnya Muhammad Ary Adithya Hasibuan. Ary, sapaan akrabnya, merupakan salah satu personel Bakamla RI yang sedang menempuh Coast Guard Basic Training (CGBT).

“Benar bahwa salah satu siswa CGBT Bakamla RI meninggal dunia saat menempuh pelatihan. Saya selaku Kepala Bakamla RI mewakili seluruh keluarga besar Bakamla RI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ary Hasibuan”, tutur Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia saat menyampaikan pernyataan di ruang kerjanya, Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022).

CGBT merupakan pendidikan dasar yang harus dilalui oleh seluruh personel yang baru bergabung dan dinyatakan lulus menempuh rangkaian tes penerimaan sebelumnya. Namun demikian, CGBT bukanlah pelatihan militer. Pelatihan ini lebih bernuansa pelatihan bela negara dan disesuaikan dengan porsi tupoksi Bakamla RI.

Ary turut serta bergabung dan menempuh CGBT di Sidoarjo, Surabaya bersama rekan seangkatannya. Sebelum berangkat menempuh pelatihan, serangkaian tes kesehatan pun menjadi syarat wajib untuk dilakukan. Hasil tes menyatakan bahwa Ary memiliki riwayat penyakit dan membutuhkan perhatian khusus. Namun demikian, Ary tetap menempuh CGBT dengan intensitas latihan yang lebih ringan dari rekan sejawatnya.

Ary dibawa ke RS saat jalan mengikuti rekan seangkatannya yang sedang lari sore. Dan segera mendapatkan penanganan dari RS namun Ary setelah dirawat, kondisi semakin menurun dan meninggal malam hari. Hasil diagnosa dokter RSPAL, Ary meninggal karena Acute Liver Failure (gagal hati akut).

Selamat jalan, Ary. Kegigihan dan tekadmu menjadi Penjaga Laut Nusantara akan terus terkenang.

(Humas Bakamla RI)

Kabar7News, Yogyakarta – Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Wisnu Subroto SH, Minggu malam (18/07/2021) sekitar pukul 19.00 WIB meninggal dunia dalam usia 72 tahun di kediamannya Jalan Banteng Raya 012 Perumahan Banteng Baru Sinduharjo Ngaglik Sleman, Yogyakarta.

Jaksa Agung RI, Dr ST Burhanuddin SH MH, beserta jajaran Kejaksaan di seluruh Indonesia mendoakan semoga almarhum Wisnu Subroto meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.

“Almarhum bapak Wisnu Subroto meninggalkan seorang istri, Ny Riswitha Boer, dan dua orang anak (putra dan putri),” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Leonard Eben Ezer Simanjuntak, dalam siaran persnya yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (18/07/2021).

Sebelum menjadi Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung periode 2007 – 2009, almarhum Wisnu Subroto SH. mengawali kariernya sebagai seorang jaksa mulai dari Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi pada Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Timor Timur di Dili (tahun 1979).

Lalu Kasi Operasi pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman (tahun 1981), Kasi Tindak Pidana Umum Kejari Amlapura (tahun 1986), Jaksa Fungsional pada Kejati Jawa Tengah (tahun 1988), Kasi Khusus Bidang Intelijen Kejati Jawa Timur (tahun 1990) dan Kasi Tindak Pidana Umum Kejari Surabaya (tahun 1991).

Selanjutnya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangkalan (tahun 1994),  Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Bali (tahun 1995), Kajari Surakarta (tahun 1996), Kajari Bandung (tahun 1997), Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumatera Utara (tahun 1999), Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Kalimantan Timur (tahun 2000), Jaksa Fungsional pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (tahun 2001) dan Staf Khusus Jaksa Agung RI (tahun 2002).

Almarhum Wisnu Subroto pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung (tahun 2003), Kajati Sumatera Utara (tahun 2005), Staf Ahli pada Kejaksaan Agung (tahun 2005), Inspektur Keuangan Perlengkapan dan Proyek Pembangunan pada Jaksa Agung Muda Pengawasan (tahun 2005), Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan pada Kejaksaan Agung (tahun 2006) sampai akhirnya menjadi Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung (24 Juli 2007 – 31 Juli 2009).

Sedangkan pendidikan atau pelatihan dan kursus yang pernah diambil oleh almarhum Wisnu Subroto SH yaitu SD Negeri Nganjuk (tahun 1962), SMP Negeri Nganjuk (tahun 1965), SMA Negeri Jombang (tahun 1968), Sarjana Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, (tahun 1976), Pendidikan Pembentukan Jaksa (tahun 1978), Penataran P4 Type A Angkatan V (tahun 1979), Pendidikan/Pelatihan Bidang Operasi (tahun 1979), Pendidikan/Pelatihan Bidang Spesialis Tindak Pidana Korupsi (tahun 1989), Pelatihan Peningkatan Mutu Kepemimpinan Aparatur (tahun 1995) dan Pendidikan Spamen (tahun 1995).

Selama mengabdi di Kejaksaan RI, almarhum Wisnu Subroto mendapatkan piagam dan tanda kehormatan serta penghargaan, antara lain, Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (10 tahun), Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (20 tahun) dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (30 tahun).

(**)

 

Kabar7News, Jakarta – Wartawan senior TVRI, Yazirwan Uyun atau yang lebih dikenal dengan bang Iwan Uyun meninggal pada Jumat, 15 Januari 2021, pagi dini hari, pada usia 66 tahun di RSPI Bintaro.

Sepanjang hidupnya, Iwan Uyun  yang lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada tanggal 2 Oktober 1954 mendedikasikan hidupnya pada dunia media.

Dalam dunia organisasi profesi kewartawanan, Uyun di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat tercatat sebagai Ketua Bidang Media Televisi pada periode 1998-2003, dan 2003-2008.

Kalangan pers berduka cita atas meninggalnya Iwan Uyun. Sejumlah tokoh pers menyampaikan pesan duka cita lewat WhatsApp Group Pengurus PWI Pusat.

Para tokoh pers itu antara lain Atal S. Depari (Ketua Umum PWI Pusat), dan Ilham Bintang (Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat), dan wartawan senior lainnya, seperti M Kabul Budiono, dan Asro Kamal Rokan.

Iwan Uyun memulai kariernya sebagai seorang reporter di TVRI pada tahun 1982. Seperti pada umumnya, ia mulai merintis karier wartawan sebagai seorang reporter kemudian menjadi pewawancara dan produser berita.

Keseriusannya pada dunia wartawan ditunjukkan dalam berbagai liputan yang bersama-sama teman seangkatannya yakni Max Sopacua, Ishadi SK, Abraham Isnan, Soetrimo dan lain- lain.

“Kala itu TVRI menjadi pusat pemberitaan mengingat belum ada stasiun televisi lain yang mengudara sehingga tugas-tugas reporter TVRI menjadi andalan,” tutur Retno Intani sahabat dekatnya yang sama-sama menekuni dunia pertelevisian. Retno menyampaikan catatan kecil untuk obituari almarhum kepada PWI Peduli.

Dalam perjalanan waktu, Iwan Uyun menduduki posisi jabatan struktural. Pos pertama yang diembannya adalah sebagai Kepala Sub Direktorat Pemberitaan TVRI kemudian menjabat sebagai Direktur Personalia PT TVRI (Persero) dan terakhir menjabat sebagai Direktur Utama PT TVRI mulai 10 Februari 2004 menggantikan Hari Sulistyono, pejabat sebelumnya.

Iwan Uyun kemudian melepas jabatannya sebagai Direktur Utama PT TVRI kepada Dewan Pengawas LPP TVRI 2006-2011 yang diberi amanah Undang-Undang Penyiaran no 32 tahun 2002 untuk memberi arah pengelolaan TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik.

Setelah tidak aktif lagi di TVRI pada tahun 2007, Iwan Uyun menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dua periode yakni periode 2007-2010 dan periode 2010-2013.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai Komisaris Independen Fortune Indonesia, dan Komisaris Kapanlagi-Youniverse. Yazirwan adalah alumnus Fikom Universitas Padjajaran angkatan tahun 1976.

Pada saat Yazirwan Uyun tidak aktif lagi di dunia media pertelevisian, ia bersama sahabat-sahabatnya eks pemberitaan TVRI, melakukan berbagai kegiatan sosial salah satunya adalah berkeliling daerah mengadakan pengajian dan kunjungan sosial memberi santunan kepada sahabat-sahabatnya yang membutuhkan.

Di rumahnya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan dibangun mushola yang representatif. Jika sahabat-sahabatnya mengaji di rumahnya, biasanya diikuti dengan sholat berjamaah di mushola dalam rumahnya itu.

Bambang Soediono, sesama reporter TVRI senior menjadi saksi bahwa Yazirwan Uyun adalah orang baik, dermawan dan suka menolong.

“Di ujung usia, dia semakin dekat dengan Allah. Dia bukan orang yang munafik, namun melaksanakan syariat agama dengan diam-diam dan jauh dari sikap riya’. Dia rendah hati dengan segala aspeknya,” ungkap Bambang lebih lanjut.

Hari ini, Jumat 15 Januari 2021, seusai Jumatan, sahabat-sahabatnya melepas Yazirwan Uyun di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan dengan kesedihan mendalam. Almarhum meninggalkan seorang isteri, Rosdiana dan dua anak, Hendra dan Floransia.

Selamat jalan, bang Iwan Uyun. Semoga amalan baikmu menjadi penerang di alam kubur dan jejak-jejak kebaikanmu dapat diteruskan oleh generasi penerusmu.

(red)

Kabar7News, Jakarta – Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia, Rabu (8/4/2020).

Kabar duka berpulangnya Glenn Fredly dibenarkan oleh rekan sesama musisi, Tompi.

“Telah berpulang saudara kami, Glenn fredly, malam ini. Mhn dimaafkan semua salahnya. Dia yg selalu hadir menggerakkan kita semua,” tulis Tompi melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu.

Sumber: Kompas.com

Kabar7News, Jakarta – Inna lillahi wa inna illahi roji’un telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Wakil Jaksa Agung RI. Dr. Arminsyah,
SH. Msi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Pasar Rebo Jakarta sekitar pukul 15.00 wib.

Keterangan tersebut dikabarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Hari Setiyono, berdasarkan keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (4/4/2020).

“Tanpa mengurangi rasa hormat bagi handai taulan, sahabat kerabat dan rekan kerja yang hendak bertakziah kepada  almarhum dimohon cukup mendoakan dari rumah saja semoga almarhum Bapak Dr. Arminsyah, SH MSi mendapat tempat yang layak di sisi allah SWT dan husnul khotimah,” ucap Hari.

Almarhum akan dikebumikan pada Minggu 05 April 2020
Pukul 08.00 wib dari rumah duka ke TPU di Jakarta Barat.

(wem)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.