Kabar7News, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produktivitas jagung nasional agar mencapai target yang dibutuhkan bahkan melampauinya. Hal tersebut merupakan salah satu arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat yang membahas topik “Penguatan Ekosistem Pangan” di Istana Merdeka, Rabu (6/10/2021).

“Yang tahap pertama itu terkait dengan budidaya. Bagaimana pengembangan jagung untuk bisa kita produktivitasnya terus meningkat dan produksi nasionalnya sesuai dengan target yang dibutuhkan bahkan melampaui target yang ada,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya seusai mengikuti rapat tersebut.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan Mentan untuk menyiapkan pengelolaan mulai dari pemetikan hingga pengolahan pascapanen. Mentan juga diminta untuk menyiapkan pasar bagi komoditas jagung.

“Jadi tiga tahap itu yang betul-betul Bapak Presiden minta supaya semua menteri, lebih khusus saya sebagai Menteri Pertanian, akan main di budidaya dan bisa meningkatkan semua produktivitas jagung kita khususnya di dalam menghadapi climate change, perubahan-perubahan anomali cuaca yang luar biasa baik di secara nasional maupun secara global,” jelasnya.

Presiden berharap jika produksi jagung nasional sudah memenuhi kebutuhan di dalam negeri, maka kelebihan hasil produksi tersebut bisa diekspor ke luar negeri.

“Tadi perintah konkret pada kami sebagai Menteri Pertanian dan menteri lain agar pengembangan jagung dikembangkan lebih luas lagi, melampaui existing yang ada,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga meminta Mentan untuk secara bertahap memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang masih banyak seperti di Papua Barat. Seperti diketahui, di Papua Barat dari 11.000 hektare lahan jagung yang ada baru 33 persen yang dimanfaatkan dengan baik.

“Ya Bapak Presiden minta untuk kita secara bertahap melihat apa-apa yang bisa kita lakukan di sana, lebih khusus untuk memanfaatkan lahan-lahan yang memang sangat realistis untuk kita lakukan penanaman dan salah satu yang harus kita maksimalkan adalah jagung kita di tempat itu. Dan ini saya dikasih waktu satu bulan untuk melakukan itu,” ungkapnya.

Mentan juga menegaskan bahwa pihaknya tengah melatih sekitar 800 petani milenial di Papua Barat dari target 2.000 petani milenial. Nantinya para petani milenial tersebut juga akan dibekali dengan pendampingan terkait sejumlah hal yang dibutuhkan.

“Ini terus berkejaran, tidak hanya pelatihan, sesudah dilatih dia punya program dan dia menggunakan KUR untuk kemudian kita lakukan asistensi sampai pada tahap-tahap yang dibutuhkan,” tandasnya.

(bpmi setpres)

Kabar7News, Jakarta – Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Mentan Syahril Yasin Limpo beserta Senior Vice President BNI Koen Yulianto menginisiasi adanya dukungan beras gratis bagi warga miskin yang terdampak corona dalam bentuk ATM Pertanian Si Komandan.

Hal itu disampaikan Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E.,M.M, dalam rilisnya di Makodim 1501/ Jakpus, Kemayoran, Rabu, (22/4/2020)

“Tidak saja masalah kesehatan, virus Covid-19 juga mengharuskan kita melakukan berbagai hal pembatasan aktivitas.  Termasuk juga sosial dan ekonomi masyarakat, yang tentunya juga berdampak terhadap masyarakat di kelompok ekonomi kurang,”ungkap Kadispenad.

Masalah ini, lanjut Nefra, tentunya harus dihadapi bersama oleh seluruh komponen masyarakat.

“Termasuk TNI AD, dimana Kasad bersama dengan Mentan serta BNI melakukan langkah terobosan untuk mengentaskan masyarakat miskin dari kesulitan yang dihadapinya,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, setiap ATM Pertanian Si Komandan yang ditempatkan di tiap Kodim mampu menyediakan 1.5 Ton beras per hari untuk diberikan kepada 1.000 orang.

“Sebagai langkah awal, ada 8 ATM Si Komandan yang ditempatkan di 8 Kodim di Jakarta & Depok, kemudian 2 ATM Si Komandan lagi yang ditempatkan di 2 Kodim disekitar Bogor,” kata mantan Danrem 012/Teuku Umar itu.

Adapun 8 Kodim  jajaran Kodam Jaya yang menjadi tempat Si Komandan  yaitu Kodim 0501/Jakpus, Kodim 0502/Jakut,  Kodim 0503/Jakbar, Kodim 0504/Jaksel, Kodim 0505/Jaktim, Kodim 0506/Tangerang, Kodim 0509/Kab Bekasi dan Kodim 0508/Depok.

“2 lainnya jajaran Kodam III/Slw yaitu Kodim 0606/Kota Bogor dan Kodim 0621/Kab Bogor,” tambahnya.

Terkait ATM Beras Si Komandan, Nefra menyampaikan harapan Kasad.

“Bapak Andika sangat antusias dan berharap agar kedepannya dapat dikembangkan keseluruh wilayah Indonesia. Ini sangat mungkin, karena jajaran Kodim sampai Babinsa bisa mencapai seluruh wilayah Indonesia,” kata mantan Paban IV/Komsos Ster TNI ini menegaskan.

Saat diwawancara, Jenderal Andika menyatakan bahwa upaya yang dilakukan bersama dengan Kementan dan BNI itu untuk memfasilitasi dan menjabarkan instruksi Presiden dalam membantu masyarakat miskin yang terdampak virus Corona.

“Semua telah bekerja keras, kita (TNI AD) mencoba memfasilitasi kebijakan pemerintah dalam membantu masyarakat,” tegas Jenderal Andika.

“Saat ini baru di 10 titik, ke depan kita berharap mesin ini bisa di tempatkan di 317 Kodim,” ujarnya sambil menunjukan kartu ATM Beras Gratis.

Senada dengan disampaikan Kasad, Mentan Syahril Yasin Limpo menegaskan bahwa langkah yang dilakukannya bersama TNI AD dan BNI maupun stake holder lainnya merupakan implementasi dari kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Negara wajib hadir di tengah masyarakat, apalagi dalam kondisi seperti saat ini, dampak ekonomi bisa berimbas ke sektor sosial maupun lainnya yang lebih luas,” ungkap Syahril Limpo.

“Untuk persediaan beras, kita siapkan untuk dua bulan. Semuanya ikut terlibat dan dalam kurun waktu 1 atau 2 minggu akan kita evaluasi. Hari ini saya senang dan bangga, karena tidak saja ada Kasad tapi juga ada 2 Panglima yaitu Pangdam Jaya (Mayen TNI Eko Margiyono) dan Pangdam III/Slw (Mayjen TNI Nugroho Budi Irianto),” pungkasnya.

(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.