Kabar7News, Jakarta – Pada hariĀ Selasa, 31 Agustus 2021, pukulĀ 15.00 wib Kapolda Metrojaya melalui Dirbinmas Polda Metrojaya menyerahkan Bantuan Sosial kepada kepada Pondok Pesantren Al Washilah yang diterima oleh pimpinan Pondok KH. Muhammad Hasyim Adnan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Kapolda Metro Jaya Irjen Pol DR. Mohammad Fadil Imran, M,Si terhadap para Tokoh Agama dan Tempat Pendidikan Pondok Pesantren yang terkena dampak Pandemi Covid 19.

Dalam pemberian bantuan tersebut KH. Muhammad Hasyim Adnan, ST memberikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Bapak Kapolda Metro Jaya atas perhatian dan bantuan tersebut dan mendoakan agar Bapak Kapolda selalu diberikan kesehatan dan kepolisian Polda Metro jaya dan Polri pada umumnya semakin kuat sesuai mottonya Polri yang Presisi. Bantuan yang diberikan berupa
1 Ton Beras, 2000 pcs Masker Medis,
1000 pcs Masker Kain.

Dirbinmas Polda Metrojaya juga menyampaikan ucapan terima kasih kpd para Kyai yg ada di Pondok Pesantren karena santriwan/wati sudah 100% melaksanakan vaksin serta diucapkan terima kasih juga kpd Pimpinan Ponpes yg telah mendukung Program Pemerintah agar tercipta Herd Imunity dan menjadi Pesantren Tangguh.
Hindari informasi yang belum pasti kebenarannya.

Para Santri diharapkan menjadi Figur Alim Ulama yg selalu menebar kebaikan melalui Tausyiah yg menyejukkan serta bermanfaat utk seluruh umat.
Tetap melaksanakan Prokes 5M dan tetap istiqomah, tidak sombong dan takabur.

Hadir dalam giat Pimpinan Ponpes KH Muhammad Hasyim Adnan, ST, Koordinator Ponpes Bpk Ahmad Zeni, ST, Kasat Binmas Polrestro Jakarta Barat Kompol Ali Zusron, Paur Binlat AKP Samto, Kanit Binmas Sek Kembangan, Bhabinkamtibmas Sek Kembangan
Selama kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar dengan menerapkan protokol physical distancing.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Ditbinmas Polda Metro jaya pada hari Rabu (2/12/2020), pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB, menyelenggarakan Program Focus Group Discussion bertempat di Diamond Ballroom Hotel Royal Palm Hotel, Cengkareng, Jakarta Barat, dengan tema Sinergitas Polri bersama Ulama, Tokoh agama dan Pemuda dalam mencegah gerakan Radikalisme melalui penanaman ideologi Pancasila ditengah Pandemi covid-19.

Dalam Kegiatan tersebut Ditbinmas Polda Metro Jaya, menghadirkan:
Moderator:Ibu SABENA, S.Ikom., M.Ikom. Narasumber: Kombes Pol Drs. H. Zainuri Anwar, M.Ag (Kabagbin Religi Rowatpers SSDM Polri), ROMO BENI SUSETYO (BPIP), MARIO HUMBERTO, S.Sos., M.H (KASI PENGAMANAN LINGKUNGAN BNPT), sedangkan Audience terdiri dari Da’i Kamtibmas PMJ, Pamong Saka Bhayangkara Polres Jajaran, Karang Taruna Jakarta Barat dan Satker Penggiat Program FGD.

Untuk tertibnya kegiatan Focus Group Discussion disusun acara, yang diawali pada :

– Pukul 09.00 Wib yg dibuka oleh Kasubdit Bintibsos AKBP Drs. M Yani Johana mewakili Dirbinmasg Polda Metro Jaya.

– Pukul 09.30 WIB paparan materi dari Kombes Pol Drs. Zainuri Anwar, M.Ag (Kabagbin Religi Rowatpers SSDM Polri)*
Dengan materi “Pembinaan Penanggulangan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi” dengan pointers sbb.:

1) Terorisme berkembang berasal dari paham radikalisme yg berkembang pula dari sikap intoleran seseorang atau kelompok
2) Terorisme dan radikalisme adalah paham yg berkembang yg berasal dari sikap intoleran, sikap tdk suka atau tdk senang, terhadap orang, kelompok, atau agama lain.
3) Doktrin terorisme dlm penganut agama Islam Radikalisme contohnya kaum khilafah, pengikut Osama bin Laden menganggap orang Islam yg tdk sepaham dengan mereka disebut Thagut, sedangkan orang pemeluk agama lain disebut Kafir. Dan darah Thagut serta kafir halal untuk dibunuh atau dimusnahkan.

– Pukul 10.45 WIB paparan materi dari Romo Beni Susetyo (BPIP) dengan materi “Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Tengah Pandemi Covid-19” dengan pointers sbb.:
1) Kesadaran akan betapa pentingnya Pancasila perlu diingatkan kembali setelah BP7 yg dijadikan alat politis oleh Orde Baru dibubarkan, ternyata berdampak kpd maraknya paham radikalisme.
2) Pancasila sebagai ideologi kita yg sudah teruji akan kebenarannya dan menjadi perisai bagi bangsa Indonesia. Tak lekang oleh zaman, tak pudar tergerus oleh waktu.

– Pukul 11.30 WIB tanya jawab

– Pukul 12.00 WIB Isoma

– Pukul 13.00 WIB paparan materi dari Mario Humberto, S.Sos., M.H (KASI Pengamanan Lingkungan Umum BNPT) dengan pointers sbb :
1) Terorisme ada yg berkembang dari pemahaman sempit terhadap hal2 yg berkaitan dgn giat ekonomi. Bunga bank, kartu kredit, kartu OVO dll. Akhirnya si pelaku terorisme ini tdk dpt mencukupi kebutuhan keluarganya, karena semuanya diharamkan.kemudian terpengaruh oleh paham khilafah. Selanjutnya menjadi teroris.
2) Pemutaran video tentang penderitaan korban terorisme.
3) Pemutaran video pidato Bung Karno. Agar kita jgn terpengaruh budaya asing yg tdk benar, tetapi cintailah kebudayaan Nusantara yg beragam.

– Pada sesi pertanyaan pukul 14.00 WIB diberikan kesempatan tanya jawab.
Dari pertanyaan atau tanggapan yg menarik dari peserta dijelaskan sbb :

1) Dai Kamtibmas, siap membantu Polri dlm menangkal paham radikalisme dan terorisme dgn melalui dakwah dan ceramah kpd masyakat.

2) Pemuda Karang taruna dan Pramuka Saka Bhayangkara meminta dan mengharapkan peran BNPT Utk melakukan giat pendampingan mengenai bahayanya radikalisme dan terorisme kepada para pemuda dan pelajar.

– Pukul 15.00 WIB Kegiatan Selesai dan berjalan dengan aman, tertib dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan dan physical distancing.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Pada hari Sabtu, 21 November 2020 pukul 10.00 s.d. selesai bertempat di Pasar Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan Dirbinmas Polda Metrojaya membagikan 600 pcs masker kpd pengunjung pasar Cipulir yang belum menggunakan masker.

Bantuan masker sebanyak 600 pcs diterima secara simbolis oleh Ormas FBR yang nantinya Ormas FBR akan membantu membagikannya kepada masyarakat.

Pemberian bantuan masker sebanyak 600 pcs kepada pengunjung pasar Cipulir dari Kapolda Metrojaya yg di serahkan oleh Dir Binmas Polda Metro Jaya (KBP Badya Wijaya, SH., MH.) merupakan kegiatan yang bukan hanya pencegahan dampak timbulnya Covid-19 namun merupakan ajang pembelajaran dalam kehidupan bersosialisasi.

(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.