Kabar7News, Timika – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menyambangi langsung venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan menyaksikan perlombaan terjun payung di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (10/10/2021).

Saat ditemui awak media, Ia mengatakan sengaja datang ke Timika untuk melihat pertandingan PON dan menyemangati para atlet Papua Barat yang sedang bertanding.

“Dari Provinsi Papua Barat juga mengirimkan Kontingen saya ingin memberikan semangat kepada atlet atlet pon khususnya Papua Barat, ternyata banyak atlet dari TNI dan Polri di sini kita bisa bersilaturahmi bersaing secara sportif meraih prestasi,” ujarnya.

Terkait perlombaan cabang olahraga terjun payung yang disaksikannya, ia mendapatkan informasi terdapat banyak atlet muda yang mengikuti lomba terjun payung tersebut dan mengenal beberapa diantaranya karena sesama orang airborne dan mantan anak buahnya.

“Saya lihat banyak atlet-atlet baru. Saat ini generasi yang tua mulai menjadi penyelenggara, yang muda-muda mulai masuk ikut berlomba,” ujarnya.

Ia juga mengatakan dalam olah raga terjun payung menyentuh titik hitam zero (0.0) sama saja seperti menembak. “Kita membidik dengan tujuan tepat sasaran”tegasnya.

Sebagai orang airborne, menurutnya tongkat estafet olahraga berjalan dan hal ini sangat menggembirakan. Generasi sebelumnya saat ini sebagai pelatih maupun penyelenggara perlombaan sementara generasi muda menjadi atlet yang bertanding.

Ia menilai penyelenggaraan PON kali ini sangat luar biasa. Ia melihat antusiasme semua pihak baik penyelenggara, atlet maupun masyarakat sangat tinggi.

“Perjalanan saya ke sini, saya melihat masyarakat di luar sana sangat bergembira dan sangat semangat. Hal ini sangat luar biasa masyarakat ikut merasakan gelaran pesta olah raga ini”ungkapnya.

Diakhir ia berharap dan berdoa Kontingen Papua Barat semoga berbuat yang terbaik, berkompetisi dalam rangka meraih prestasi sehingga mereka menjadi atlet atlet unggulan yang berada di level Asia hingga internasional.

“Atlet dari Papua Barat yang berprestasi nantinya akan diberikan penghargaan dan telah disediakan bonus dari pemerintah,” pungkasnya.

(puspen tni)

Kabar7News, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengakui, pelaksanaan PON dan Peparnas adalah penguatan jati diri Bangsa Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai ke Merauke, dari Asia sampai ke Pasifik, dari tanah Melayu sampai ke kepulauan Melanesia, itulah Indonesia. Pelaksanaan PON dan Peparnas di Papua juga tidak terlepas dari upaya percepatan pembangunan kesejahteraan Tanah Papua serta semangat dan jiwa berolahraga yang melekat serta identik dengan Tanah Papua.

Demikian disebutkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Dr. Theo Litaay pada Pembukaan Rapat Panitia Besar Pekan Paralimpiade Nasional XVI (PB Peparnas) Papua saat melaksanakan audiensi di Kantor Staf Presiden (KSP, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan).

PB Peparnas yang diwakili Debora Salossa selaku Koordinator Pemasaran dan Promosi memberi paparan yang komprehensif terkait persiapan Peparnas XVI. “Peparnas merupakan pelaksanaan dari UU No. 08 Tahun 2016 Tentang Disabilitas di mana Hak Keolahragaan terjamin.” Perhelatan Peparnas akan melibatkan 12 Cabang Olahraga yang akan terkonsentrasi di Kota dan Kabupaten Jayapura dan melibatkan 5.494 orang SDM (Atlet, Ofisial, Panitia, dan Petugas).

Terkait isu strategis seperti kurangnya dukungan berbagai Pemda kepada kontingen yang akan hadir dan dibutuhkannya BUMN menjadi sponsorship juga dipaparka dalam rapat tersebut. Menyikapi hal tersebut Dr. Theo Litaay menegaskan, KSP siap melakukan ‘’debottlenecking’’ karena pelaksanaan Peparnas XVI pada tahun 2021 sudah menjadi arahan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menyampaikan “Persiapan yang dilaksanakan dan persiapan Peparnas sudah luar biasa. Namun keikutsertaan pemuda-pemudi Papua menjadi kunci memastikan sukses dan dukungan masyarakat bagi Peparnas XVI karena Peparnas tidak boleh kalah dengan PON”.

“Saya yakin Papua siap menyambut Peparnas dan pihak KSP menanti rapat-rapat berikutnya dengan PB Peparnas agar persiapan Peparnas bisa terus dioptimalkan lagi,” tutup Dr. Theo Litaay.

(ketty)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.