Kabar7News, Jakarta – Ketua umum Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) Handoko S.E bersama ratusan pendukung mengantarkan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol Jakarta.

Kami sangat antusias dan bersemangat mengantarkan dan yakin Pak Prabowo akan menjadi presiden Republik Indonesia tahun 2024 ini,” kata Ketua umum GNCP kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Ia mengatakan, “Kami (GNCP red) sudah terbentuk sejak tahun 2013 dan aktif sekali mendukung Pak Prabowo dari tahun 2014.

”Visi dan misi kita yang utama adalah mendukung pak Prabowo menjadi presiden dan kita mendukung tanpa syarat, mendukung secara tulus ikhlas dan bergerak terus di seluruh lapisan masyarakat. Anggota kami ada di seluruh Indonesia berjumlah 10 ribu dan GNCP ada di provinsi Aceh sampai Papua,” tegasnya.

Sekjen GNCP Purwandi S,E M.Si itu berpesan agar pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 ini agar sejuk damai dan kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

(Nane)

Kabar7News, Jakarta – Pemerintah memutuskan melakukan vaksinasi booster mulai 12 Januari 2022 lalu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) 5 vaksin Covid-19 untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster di Indonesia.

Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, EUA diberikan untuk program vaksin booster homologous alias pemberian dosis vaksin 1-3 menggunakan platform dan merek yang sama, serta heterologous alias pemberian vaksin dosis ketiga berbeda dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2.

“Pada hari ini kami melaporkan ada lima vaksin yang telah mendapatkan EUA,” kata Penny K Lukito, dalam keterangan pers, Senin lalu (10/1).

Kelima vaksin tersebut yakni, Sinovac, Pfizer, AstraZeneca untuk homologous. Sementara Moderna untuk homologous dan heterologous serta Zifivax untuk heterologous.

Di sisi lain, vaksin buatan dalam negeri yakni Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih justru tak mendapat atensi dari pemerintah untuk dijadikan booster.

Dalam kesempatan yang sama Penny mengatakan, Vaksin Nusantara bersifat autologus atau pemberian individual.
Dengan demikian, kata dia, tidak bisa digunakan sebagai program vaksinasi massal, melainkan lewat skema terapi atau berbasis pelayanan.

“Tidak ada hubungannya dengan BPOM, tidak perlu mendapatkan izin dari kami, BPOM. Karena itu kan satu orang satu orang, individual,” ujar Penny.

Dikatakan Penny, seluruh pengawasan terkait penelitian dan pengadaan Vaksin Nusantara wewenang sepenuhnya ada di Kementerian Kesehatan.

Keheranan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan tak mengeksekusi Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih menjadi booster diungkapkan salah satu Penasehat Serikat Media Siber Indonesia yang juga pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga.

Menurutnya, Vaksin Nusantara yang merupakan hasil karya anak bangsa sangat tepat digunakan sebagai booster bagi masyarakat Indonesia.

“Vaksin Nusantara mampu melawan berbagai varian Covid-19 dan cukup satu kali disuntikkan untuk seumur hidup,” kata Dar Edi Yoga.

Sementara, kata Yoga, vaksin konvensional masa berlakunya hanya sampai 7 bulan.
Selain itu, jika pemerintah memutuskan menggunakan vaksin buatan dalam negeri sebagai booster justru akan lebih menguntungkan secara ekonomi.

“Justru akan menghasilkan devisa negara, bilamana ada tawaran dari negara lain,” ujarnya.

Menurut Yoga, momentum menjadikan vaksin buatan dalam negeri, khususnya Vaksin Nusantara sebagai booster sangat tepat dilakukan ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memutuskan melakukan booster dengan vaksin yang digagas mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto itu.

“Pak Prabowo sudah memutuskan vaksin booster dengan Vaksin Nusantara, tunggu apalagi pemerintah?” tanya Yoga.

Diketahui sebelumnya,  melakukan vaksinasi booster dengan Vaksin Nusantara setelah sebelumnya dua kali melakukan vaksinasi Covid-19.
Penyuntikan Vaksin Nusantara kepada Prabowo dilakukan langsung Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Prabowo membagikan momen penyuntikan Vaksin Nusantara di akun Instagram miliknya yang diunggah pada, Kamis (13/1).

Dalam foto tersebut, Prabowo terlihat disuntik Terawan yang duduk di kursi.

“Meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dengan Vaksin Nusantara,” tulis Prabowo.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Terawan atas vaksinasi booster yang disuntikkan Terawan itu.

“Terima kasih Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, atas booster Vaksin Nusantara yang telah diberikan kepada saya,” katanya.

(ketty)

Kabar7News, Bengkulu – Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan kepercayaan kepada Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, Susi Marleny Bachsin SE, MM, sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Bidang Pendidikan dan Infrastruktur.

Tanggungjawab yang diberikan kepada Anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini, diketahui setelah Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani membacakan susunan kepengurusan DPP Partai Gerindra periode 2020-2025, secara virtual.

“Iya memang benar saya mendapatkan tugas baru dari Pak Prabowo, sebagai Waketum DPP Gerindra Bidang Pendidikan dan Infrastuktur,” ungkap Susi Marleny Bachsin saat dihubungi pada Minggu (20/9/2020), seperti dilansir dari rri.co.id.

Dikatakan Susi, dengan tugas berat yang diberikan partainya ini, akan dijalankan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Bengkulu ini meminta, doa dan dukungan dari semua, baik itu pengurus, kader dan simpatisan serta masyarakat Bengkulu agar bisa amanah menjalankan tugas baru dari partainya.

“Tugas baru sebagai salah satu Waketum DPP Gerindra yang terdiri dari 12 orang, memang tugas berat, karena langsung di bawah perintah Pak Prabowo. Insya Allah, saya akan menjalankan amanah yang diberikan ini sebaik-baiknya untuk kepentingan partai dan masyarakat khususnya,” ungkap dia.

Lebih lanjut untuk jabatan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, Susi Marleny Bachsin mengaku, sampai saat ini masih berproses, apakah akan ditunjuk yang baru atau tidaknya.

Mengingat sepengetahuannya, rangkap jabatan dalam struktur partai lain tingkatan, semua keputusan berada di Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Mengenai jabatan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu yang masih saya jabat, saat ini masih berproses di DPP. Kita tunggu saja keputusan dari Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Pak Prabowo,” katanya.

(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.