Kabar7News, Saumlaki – Antusias masyarakat menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, membuat pengamanan dilakukan secara ekstra.

Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum, langsung turun tangan memimpin pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi.

Kapolda mengaku bersama Pangdam XVI/Pattimura bersinergi dan bersama terjun langsung di lapangan untuk mengatur serta mengamankan seluruh rangkaian kegiatan kunjungan Presiden Jokowi.

“Pengamanan dilakukan secara ekstra karena bapak Presiden langsung menyapa puluhan ribu masyarakat di Saumlaki,” kata Kapolda Maluku, Jumat (2/9/2022).

Kapolda mengungkapkan, pengamanan terhadap RI 1 tersebut dilakukan di beberapa titik. Proses pengamanan pun dilakukan dengan cara humanis, namun tetap sesuai dengan protap pengamanan Presiden.

“Pengamanan dilakukan di beberapa titik yang dikunjungi dengan cara humanis tapi tetap sesuai protap pengamanan,” kata dia.

Irjen Latif mengaku, antusias masyarakat dalam menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Saumlaki sangat luar biasa.

“Puluhan ribu masyarakat menyambut Presiden dengan antusias, dan petugas PAM yang tergabung dalam Satgas PAM VVIP baik dari TNI dan Polri serta instansi terkait melaksanakan secara humanis dan sesuai protap PAM,” tambahnya.

Mengingat proses pengamanan berlangsung secara aman lancar, Kapolda menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas pengamanan dan masyarakat Saumlaki.

Irjen Latif mengaku masyarakat di Saumlaki sungguh luar biasa, karena telah bekerjasama dalam menjaga situasi kamtibmas.

Bahkan, lanjut Kapolda, masyarakat di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, telah menunjukkan sikap keramah tamahan sebagai rakyat Maluku. Sehingga kunjungan Presiden berjalan aman, nyaman dan lancar.

“Mudah-mudahan kehadiran Presiden RI bapak Jokowi di Saumlaki membawa kemajuan untuk Maluku,” tutup Kapolda mendoakan.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Pemerintah akan memberikan bantuan sosial sebesar Rp150 ribu yang akan dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat.

Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat untuk meningkatkan daya beli akibat tendensi berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.

“Bapak Presiden meminta supaya kami, saya dalam hal ini bersama dengan Ibu Menteri Sosial, dan Pak Gubernur BI yang juga menceritakan mengenai perkembangan dari inflasi global diminta untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun,” ucap Menkeu dalam keterangannya usai melakukan rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 29 Agustus 2022.

Pemerintah akan memberikan bantuan sosial sebesar Rp150 ribu yang akan dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat. Mekanisme penyaluran bantuan tersebut akan ditentukan oleh Kementerian Sosial.

“Jadi dalam hal ini Ibu Mensos akan membayarkannya dua kali yaitu Rp300 ribu pertama dan Rp300 ribu kedua. Nanti Ibu Mensos akan bisa menjelaskan secara lebih detail itu akan dibayarkan melalui berbagai saluran kantor pos di seluruh Indonesia untuk 20,65 juta keluarga penerima dengan anggaran Rp12,4 triliun,” tutur Menkeu.

Selain itu, Menkeu menyebut bahwa Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk juga menyiapkan bantuan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk bantuan tersebut.

“Bapak Presiden juga menginstruksikan kita untuk membantu 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dengan bantuan sebesar Rp600 ribu. Ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dengan total anggaran sebesar Rp9,6 triliun.

Selanjutnya, pemerintah daerah akan menggunakan anggaran sebesar 2 persen dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dalam bentuk subsidi transportasi.

“Kemudian juga akan dilakukan pembayaran oleh pemerintah daerah dengan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum yaitu DAU dan DBH sebanyak Rp2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, dan juga bahkan nelayan dan tambahan perlindungan sosial,” tutur Menkeu.

Menkeu berharap agar sejumlah bantuan sosial yang diberikan pemerintah dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga.

“Jadi total bantalan sosial yang tadi ditetapkan oleh Bapak Presiden untuk bisa dieksekusi mulai dilakukan pada minggu ini adalah sebesar Rp24,17 triliun. Ini diharapkan akan bisa mengurangi tekanan kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan, sehingga kita bisa memberikan dukungan kepada masyarakat yang memang dalam hari-hari ini dihadapkan pada tekanan terhadap kenaikan harga,” ucap Menkeu.

(BPMI Setpres)

Kabar7News, Jakarta – Presiden menjelaskan bahwa kegiatan Jambore tahun ini tidak hanya berhubungan dengan alam, tetapi juga lingkungan hidup dan pengenalan warisan budaya tak benda Indonesia berupa batik kepada para pramuka penggalang.

Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 yang mengangkat tema “Melalui Kegiatan Jamnas XI 2022, Kita Wujudkan Pramuka yang Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi”.

Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara setelah mengunjungi para pramuka penggalang di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta, pada Jumat pagi, 19 Agustus 2022.

Saat memberikan keterangan setelah meninjau kegiatan Jambore Pramuka, Presiden menilai bahwa kegiatan Jamnas tahun ini sangat baik karena beragam kegiatan dapat diikuti oleh para pramuka penggalang.

“Saya kira kegiatannya sangat beragam. Keterampilan ada, teknologi ada, alam ada, budaya ada. Saya kira sangat bagus,” ujar Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa kegiatan Jambore tahun ini tidak hanya berhubungan dengan alam, tetapi juga lingkungan hidup dan pengenalan warisan budaya tak benda Indonesia berupa batik kepada para pramuka penggalang.

“Tadi saya lihat sudah bermacam-macam kegiatan baik yang berkaitan dengan sampah plastik itu isu lingkungan, ada yang juga panjat tebing, dikenalkan dari daerah-daerah yang belum ada batik membuat batik,” lanjutnya.

Selain itu, Presiden juga mengapresiasi adanya pengenalan teknologi digital kepada para penggalang melalui zona kampung digital dan komputasi awan.

“Saya lihat juga tadi anak-anak dikenalkan dengan teknologi, dengan digital, cara membuat website, cara bermain di e-sport” imbuhnya.

Sebagai informasi, Jamnas XI Tahun 2022 telah dilakukan sejak tanggal 14 Agustus lalu yang juga bertepatan dengan Hari Pramuka Ke-61.

Jamnas tahun ini diikuti oleh pramuka penggalang dari seluruh kabupaten/kota di Tanah Air dengan rentang usia 11-15 tahun. Selain itu, Jamnas juga diikuti oleh peserta dari luar negeri.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso.

(BPMI Setpres)

 

Kabar7News, Jakarta – Upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI tersebut berjalan lancar dan penuh khidmat.

Presiden Joko Widodo kembali bertindak sebagai inspektur upacara pada Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu sore, 17 Agustus 2022. Presiden hadir bersama Ibu Iriana Joko Widodo, serta didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI tersebut berjalan lancar dan penuh khidmat. Pada upacara kali ini, komandan upacara dipercayakan kepada Kolonel Pnb. Agni Prayogo yang saat ini menjabat sebagai Komandan Wing 4 Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.

Penurunan bendera dilakukan oleh tiga orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Tim Pancasila Sakti. Perwakilan dari Provinsi Banten, Isra Mashel Arifin bertugas sebagai pembentang bendera dan Muhammad Rajwa Al Farizi dari Provinsi Jawa Tengah bertugas sebagai pengerek bendera.

Sedangkan, Komandan Kelompok 8 ditugaskan kepada Arnold Steven Sinaga, utusan dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Bendera Merah Putih kemudian diberikan kepada pembawa bendera dari Provinsi Jawa Timur, Ayumi Putri Sasaki, untuk selanjutnya diletakkan kembali di mimbar kehormatan.

Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih turut dihadiri secara langsung oleh para pemimpin lembaga negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para pimpinan di TNI-Polri, hingga masyarakat umum. Selain itu, upacara juga dihadiri secara virtual oleh berbagai unsur masyarakat.

Di akhir upacara, Presiden Jokowi tampak turun dari mimbar kehormatan lalu menyalami komandan upacara. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga berkeliling dan menyalami masing-masing komandan pasukan dari tiap matra, yakni TNI AD, TNI AU, TNI AL, dan Kepolisian.

(BPMI Setpres)

Kabar7News, Jakarta – Salah satu poin yang ditekankan oleh Presiden Jokowi adalah agar angka kasus Covid-19 saat ini bisa dipertahankan atau bahkan bisa lebih rendah selepas Lebaran nanti.

Presiden Joko Widodo telah memutuskan bahwa masyarakat diperbolehkan untuk melakukan mudik pada tahun ini. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik ini dengan matang, terutama mengingat tingginya animo masyarakat yang akan mudik.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya selepas mengikuti rapat terbatas (ratas) persiapan Idulfitri 1443 Hijriah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 6 April 2022.

“Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” ujar Menko PMK.

Presiden Jokowi juga meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan. Salah satu poin yang ditekankan oleh Presiden Jokowi adalah agar angka kasus Covid-19 saat ini bisa dipertahankan atau bahkan bisa lebih rendah selepas Lebaran nanti.

Untuk itu, Kepala Negara memberikan arahan agar pelaksanaan vaksinasi, terutama untuk dosis kedua dan dosis penguat atau booster, dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terutama oleh masyarakat yang akan mudik.

Menurut Menko PMK, berdasarkan hasil uji lapangan, vaksin penguat merupakan faktor penentu untuk menekan angka kasus maupun angka kematian akibat Covid-19.

“Kenapa? Karena kalau orang sudah booster atau disuntik vaksin yang ketiga itu tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibandingkan yang belum mengikuti booster,” imbuhnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada momentum Ramadan ini pemerintah mengupayakan pelaksanaan vaksinasi pada malam hari saat ibadah salat tarawih. Menko PMK mengimbau masyarakat yang berniat melakukan mudik untuk segera mendaftarkan diri dan berkunjung ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran, terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah.

“Sekali lagi yang kami tekankan pada kesempatan ini marilah semuanya yang akan sudah berniat untuk mudik untuk segera melakukan vaksinasi, terutama yang sudah vaksin kedua untuk bisa melaksanakan vaksin booster,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, Presiden juga mengingatkan dua hal yang harus menjadi perhatian jajarannya yaitu ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) dalam menyongsong mudik Idulfitri tahun ini.

“Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap dan ada beberapa hal lagi yang sifatnya masih akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini,” tandasnya.

(BPMI Setpres)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.