Kabar7News, Jakarta – Tiba di Grasberg, Presiden Melihat Sejarah Pertambangan PT Freeport Indonesia
Setelah berada di Grasberg selama 2 jam, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju pertambangan bawah tanah.

Setelah menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan tiba di Grasberg pada Kamis, 1 September 2022, pukul 08.15 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Di Grasberg, Presiden dan Ibu Iriana didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengunjungi Museum Bunaken untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI.

Tony menjelaskan bahwa Grasberg adalah tambang kedua, sedangkan tambang pertama adalah Ertsberg.

“Sekarang di kedua tambang itu sudah tidak ada lagi penambangan?” tanya Presiden.

“Sudah tidak ada penambangan 100 persen di Etsberg dan Grasberg. Sekarang sedang reklamasi dan kita me-maintain kestabilan lerengnya,” ucap Tony.

Sambil melihat kawasan tambang terbuka PTFI dari Grasberg, Presiden juga berbincang dengan Presiden Komisaris PTFI Richard Adkerson.

Setelah berada di Grasberg selama 2 jam, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju pertambangan bawah tanah.

Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

(BPMI Setpres)

Kabar7News, Jakarta – Kepala Negara juga mendorong seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dunia masih dihadapkan pada situasi ekonomi dan politik yang tidak mudah dan penuh dengan ketidakpastian. Ketika pandemi belum sepenuhnya berakhir, muncul gejolak lain yang menyebabkan inflasi global meningkat tajam dan pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan.

Saat memberikan arahan pada Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 28 April 2022, Presiden Joko Widodo mendorong semua pihak untuk terus waspada dan mengambil langkah antisipatif apabila situasi tersebut masih terus berlanjut.

“Semua kita harus memiliki sense of crisis, jangan seperti biasanya, jangan business as usual, hati-hati. Sense of crisis harus ada di kita semuanya. Sehingga kita harus ada perencanaan yang baik harus ada skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini,” kata Presiden.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, Presiden Jokowi bersyukur perekonomian Indonesia menunjukkan tren yang positif. Kinerja positif dari sisi perdagangan berlanjut dengan surplus neraca perdagangan yang menunjukkan angka yang terus membaik.

“Surplus neraca perdagangan juga positif, Februari di angka (USD) 3,82 milliar dan kemarin di Maret di angka (USD) 4,5 miliar surplusnya, ini sangat baik,” imbuhnya.

Selain itu, Presiden menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit pada Februari lalu meningkat dibandingkan pertumbuhan pada bulan Januari. Sedangkan, angka Purchasing Manager Index (PMI) untuk manufaktur, indeks penjualan riil, dan indeks keyakinan konsumen pada bulan Maret telah berada di atas normal.

“Indeks Penjualan Riil ini juga sudah diatas normal, Maret kemarin di angka 14,5 persen dan indeks keyakinan konsumen juga sudah berada di atas normal,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menjaga momentum tren positif pertumbuhan ekonomi Indonesia ini. Kepala Negara juga mendorong seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sebagaimana tema RKP 2023, kita harus bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden di Istana Negara antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

(BPMI Setpres)

 

Kabar7News, Jakarta – Setibanya di Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin, Kota Jambi, Presiden dan Ibu Iriana akan langsung menuju Pasar Angso Duo untuk menyerahkan sejumlah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat penerima manfaat.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jambi dalam rangka kunjungan kerja pada Kamis, 7 April 2022. Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 07.00 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin, Kota Jambi, Presiden dan Ibu Iriana akan langsung menuju Pasar Angso Duo untuk menyerahkan sejumlah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat penerima manfaat.

Setelahnya, Presiden Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi. Di sana, Presiden diagendakan untuk melakukan peninjauan pabrik pinang sekaligus melepas ekspor komoditas pinang biji.

Usai pelepasan ekspor, Presiden dan rombongan akan menuju Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, untuk melakukan peninjauan Candi Kedaton. Dalam perjalanan menuju KCBN Muaro Jambi, Presiden turut diagendakan untuk meninjau proyek peningkatan kualitas jalan akses Candi Muaro Jambi dan Pelabuhan Muara Sabak.

Mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Jambi, Presiden dan Ibu Iriana akan kembali menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat penerima manfaat di Pasar Bedug, Kota Jambi. Setelahnya, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin, Kota Jambi, untuk kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jambi adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, serta Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

(BPMI Setpres)

Kabar7News, Jakarta – Presiden menuturkan bahwa bantuan akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya.

Saat ini harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat, Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 1 April 2022.

“Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan,” ungkap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa bantuan akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah memberikan bantuan tersebut untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni, yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu.

“Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

(BPMI Setpres)

Kabar7News, Jakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa perlindungan terhadap korban kekerasan seksual perlu menjadi perhatian bersama, utamanya kekerasan seksual pada perempuan yang mendesak harus segera ditangani.

Untuk itu, Presiden mendorong langkah-langkah percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang hingga kini masih berproses.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/1/2022).

“Saya mencermati dengan saksama Rancangan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, sejak dalam proses pembentukan pada tahun 2016, hingga saat ini masih berproses di DPR. Karena itu saya memerintahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk segera melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPR dalam pembahasan RUU tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini agar ada langkah-langkah percepatan,” ujar Presiden.

Di samping itu, Kepala Negara juga telah meminta kepada Gugus Tugas Pemerintah yang menangani RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk segera menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah terhadap draf RUU yang sedang disiapkan oleh DPR RI. Dengan demikian, proses pembahasan bersama nanti lebih cepat, masuk ke pokok-pokok substansi untuk memberikan kepastian hukum, serta menjamin perlindungan bagi korban kekerasan seksual.

“Saya berharap RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini segera disahkan sehingga dapat memberikan perlindungan secara maksimal bagi korban kekerasan seksual di Tanah Air,” tandasnya.

(BPMI Setpres)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.