Kabar7News, Jakarta – Wakil Ketua Umum Organisasi Masyarakat Garuda Pengawal Merah Putih Indonesia (WAKETUM GARDAPATIH INDONESIA) Rahmat Aminudin SH MM mengatakan bahwa sejarah keberadaan TNI memang tak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia dalam merengkuh kemerdekaan. Hingga kini, TNI masih menjadi ujung tombak menjaga Tanah Air.

Menurutnya, Sebuah kebanggan bagi rakyat Indonesia mempunyai tentara yang tangguh dan selalu melindungi. Apresiasi tentu perlu diberikan kepada para anggota Tentara Nasional Indonesia.

Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu diperingati tanggal 5 Oktober setiap tahunnya. Tahun 2021 ini, TNI berulang tahun yang ke-76, sama dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia, ungkap Rahmat yang juga berprofesi sebagai Advokat & Konsultan Hukum pada Firma Hukum Investigasi Bhayangkara Indonesia (Firma Hukum IBI) di kantor nya Jalan Tomang Rawa Kepa Utama No.22C Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Selasa (5/10/2021).

Lanjutnya, tentara sebagai kekuatan bangsa, tentu kita sebagai rakyat bangga memiliki pagar negara yang rela menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Maka di Hari Raya kelahiran TNI ini, sepatutnya kita ikut bergembira merayakan, setidaknya kita ungkapkan lewat ucapan,” pungkasnya.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Selamat Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Peringatan ini terjadi ketika batik memperoleh pengakuan dunia pada tahun 2009 dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

“Batik itu punya kita. Sehingga warisan budaya ini jangan sampai diambil oleh asing,” ungkap Rahmat Aminudin SH MM dalam wawancara dengan beberapa awak media di tempat kerjanya yang beralamat di Jalan Tomang Rawa Kepa Utama No. 22C Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (2/10/2021).

Rahmat yang berprofesi sebagai Advokat dan Konsultan Hukum pada Firma Hukum Investigasi Bhayangkara Indonesia (Firma Hukum IBI) mengatakan bahwa tepat pada 2 Oktober 2021 ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional, bahkan dengan keunikan dan ciri khasnya membuat batik sebagai maha karya yang diakui dunia sehingga perlu dijaga kelestariannya.

Dikutip dari laman kemendikbud.go.id, pada 2 Oktober 2009, Batik menggema pertama kali di ruang sidang Unesco yang bertempat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage, batik resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) milik Indonesia, menyusul keris dan wayang sebagai pendahulunya.

“Pengakuan dunia ini sepatutnya membuat bangsa Indonesia bangga akan budaya batik dan melestarikan keberadaan batik agar semakin dikenal luas,” ucap Rahmat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Organisasi Masyarakat Garuda Pengawal Merah Putih (Waketum GARDAPATIH).

(**)

Kabar7News, Jakarta – Wakil Ketua Umum Organisasi Masyarakat Garuda Pengawal Merah Putih (Waketum Ormas GARDAPATIH) Rahmat Aminudin SH MM di Kantornya Jalan Tomang Rawa Kepa Utama No.22C Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Jumat (1/10/2021) mengatakan bahwa dalam memperingati hari Kesaktian Pancasila, dibutuhkan keberanian untuk keluar dari bayang-bayang masa lalu.

Menurutnya sama halnya dengan laten komunis, pengentasan laten korupsi jelas membutuhkan peran aktif dan konsistensi nasional seluruh eksponen bangsa dan negara, agar penanganan kejahatan korupsi mulai hulu hingga hilir berjalan efektif, tepat, cepat, dan efisien.

Rahmat yang berprofesi sebagai Advokat dan Konsultan Hukum pada Firma Hukum Investigasi Bhayangkara Indonesia (Firma Hukum IBI) menjelaskan fakta yang ada sekarang adalah Pancasila hanya dijadikan sebagai sebuah Simbol usang yang mungkin sudah terhapus nilai-nilai serta ajarannya. Penduduk bangsa ini seakan-akan lupa bahwa Pancasila lah yang mampu mempersatukan semua golongan bangsa ini dan pancasila lah yang mampu membakar semangat anak bangsa untuk tetap mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia dari serangan-serangan bangsa lain yang ingin menduduki (kembali) NKRI.

Dia menilai saat ini nilai-nilai Pancasila seakan-akan telah “terhapus” dari memori kolektif masyarakat Indonesia. Sehingga tidaklah mengherankan jika akhirnya lahir kelompok-kelompok separatis yang mulai mencoba untuk menggoyahkan Pancasila. Pancasila seakan-akan telah “dilupakan” dari kehidupan bangsa ini, sehingga tidaklah heran jika korupsi merajalela dimana-mana, kekerasan menjamur di banyak tempat, toleransi dan semangat gotong-royong telah tergantikan dengan semangat komunal dan individual.

Akhirnya, kata Rahmat, spirit sebagai bangsa yang tangguh harus ditanamkan kepada para generasi muda dan kaum milenial. Mengapa? Karena mereka hidup di zaman yang jauh jaraknya dengan peristiwa tahun 1965.

(**)

Kabar7News, Bogor – Wakil Ketua Umum GARDAPATIH INDONESIA Rahmat Aminudin SH MM menyeruhkan kepada kader ORMAS GARDAPATIH INDONESIA se-Nusantara agar ‘Dapat Berperan Aktif Dalam Pengawasan dan Kontrol Sosial Pembangunan Nasional’.

“Seluruh Kader ORMAS GARDAPATIH INDONESIA se-Nusantara dapat berperan aktif dalam pengawasan dan kontrol sosial pembangunan di wilayah domisili hukum masing masing. ORMAS GARDAPATIH INDONESIA bukan organisasi yang identik dengan kekerasan atau radikal,” katanya kepada awak media di kantor DPN Gardapatih Jalan Raya Jakarta Bogor KM.44 Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (21/6/2021).

“Mari kita bangun GARDAPATIH INDONESIA yang cinta Indonesia serta mampu menjaga ‘Marwah Organisasi’ sesuai janji pada saat didirikan GARDAPATIH INDONESIA yaitu wadah pemersatu dari seluruh golongan elemen masyarakat Indonesia,” tambah Rahmat.

GARDAPATIH INDONESIA adalah organisasi masyarakat kepemudaan dan kebangsaan Indonesia ormas yang siap selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rahmat menyebut, ormasnya tidak berafiliasi dengan salah satu partai mana pun malah anggota GARDAPATIH INDONESIA banyak yang berasal dan dari beragam pengurus partai.

“Sesuai dengan kesepakatan di awal pembentukan GARDAPATIH yakni harus bisa menampung para tunas bangsa dan kaum milenial sehingga semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air,” tegasnya.

“Perbedaan suatu keindahan. Mari kita jaga keutuhan NKRI Jaga Pancasila, Jaga UUD 1945. Kita jadikan satu kekuatan untuk membangun Kepribadian masing masing dan menerapkan NKRI pasti di hati,” kata Rahmat.

(wem)

Kabar7News, Jakarta – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido. Almarhum menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus.

Indonesia telah kehilangan seorang pahlawan bulu tangkis seusai legenda ganda putra Tanah Air, Markis Kido, meninggal dunia. Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB.

Meninggalnya Kido merupakan sebuah kehilangan besar bagi dunia bulu tangkis Indonesia yang tengah bersiap menghadapi Olimpiade.

Wakil Ketua Umum ORMAS GARDAPATIH INDONESIA Rahmat Aminudin SH di kantor-nya Jalan Tomang Rawa Kepa Utama No.22c Tomang Grogol Petamburan Jakarta Barat pada Rabu (16/6/2021) menyampaikan bahwa Markis Kido adalah pahlawan bulu tangkis yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung bulu tangkis dunia.

“Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido dan segala jasa Markis Kido untuk bulu tangkis Indonesia bisa menjadi inspirasi para generasi penerus,” ujar Rahmat yang juga berprofesi sebagai Advokat & Konsultan Hukum pada “Kantor Hukum RAHMAT AMINUDIN & REKAN”.

Markis Kido dikenal sebagai salah satu atlet bulu tangkis ganda putra yang banyak meraih prestasi. Bersama Hendra Setiawan, Markis Kido sukses meraih medali emas SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Markis Kido lahir di Jakarta 11 Agustus 1984. Ia adalah kakak kandung dari Bona Septano, Pia Zebadiah Bernadet yang juga atlet bulu tangkis nasional.

(red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.