Kabar7News, Ambon – Sambut HUT Bhayangkara ke-76, Kepolisian Daerah Maluku akan memecahkan rekor MURI minum jus pala terbanyak yang diselenggarakan pada 25 Juni 2022 mendatang.

Demikian disampaikan Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif saat memimpin apel pagi di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Jumat (10/6/2022).

“Rangkaian kegiatan menjelang HUT Bhayangkara telah disiapkan dan pada 25 Juni 2022 Polda Maluku akan mencetak Rekor MURI yaitu mengangkat kearifan lokal dengan minum jus pala terbanyak sebanyak 16.076 secara hybrid,” kata Kapolda dalam arahannya.

Kenapa pala yang diangkat Polda Maluku, karena buah ini, kata Kapolda, adalah warisan leluhur yang mendunia. Buah ini menjadi salah satu dari Maluku yang sangat terkenal pada masa lampau.

Pemecahan rekor MURI minum jus pala terbanyak, tambah Kapolda, mengusung tema “Pala untuk Indonesia, Pala untuk Dunia.”

“Kami berharap dengan mengangkat Pala, maka Maluku akan lebih dikenal dengan olahan pala dan olahan lainnya. Selain itu, dapat menarik pariwisata untuk mensejahterakan masyarakat Maluku,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel Polda Maluku dan jajaran atas pelaksanaan tugas, di mana kamtibmas dalam situasi kondusif.

“Menjelang HUT Bhayangkara, tahun ini Polda Maluku laksanakan dengan lebih leluasa dan dapat melaksanakan kegiatan di lapangan,” katanya.

Kapolda berpesan kepada seluruh personel Polda Maluku dan jajaran agar terus menjaga situasi kamtibmas, jaga perilaku dan tindakan dalam pelaksanaan tugas.

“Karena dalam menjelang 1 Juli 2022 (HUT Polri) tindakan Anggota Polri yang buruk akan diviralkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” pintanya.

Personel Polri di Maluku, juga diminta agar dapat menghindari melakukan pelanggaran disiplin, kode etik maupun pidana.

“Jaga kekompakan dan soliditas kita,” tegasnya.

Untuk diketahui, dalam apel tersebut turut hadir Irwasda Maluku dan para pejabat utama Polda Maluku serta personel Polda Maluku.

(**)

Kabar7News, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, menghadiri kegiatan pemecahan rekor MURI Makan Papeda Terbanyak yang diselenggarakan Kodam XVI/Pattimura.

Kegiatan yang dilakukan secara hybrid dan serentak di Maluku ini dipusatkan di atas Jembatan Merah Putih (JMP), Kota Ambon, Minggu (22/5/2022).

“Saya atas nama Kapolda Maluku memberikan apresiasi kepada Kodam XVI/Pattimura yang telah berhasil meraih rekor MURI makan papeda terbanyak di Maluku,” kata Kapolda.

Ia mengaku, kegiatan yang dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-23 Kodam Pattimura itu sungguh luar biasa, karena telah berhasil mengangkat makanan khas Maluku tersebut.

“Ini tentunya sungguh luar biasa, karena Kodam Pattimura telah berhasil mengangkat nama makanan khas Maluku yang terbuat dari sagu ini,” sebutnya.

Sebelumnya, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, mengaku pemecahan rekor MURI makan papeda terbanyak ini diikuti oleh sebanyak kurang lebih 35.000 orang.

“Pesertanya 35.000 orang dengan papeda terpanjangnya 123 meter. Jadi kita ambil satu itu adalah kita ingin selalu berbuat terbaik, sebagai ksatria pelindung dan perekat bangsa, sedangkan 23 adalah hari ulang tahun Kodam Pattimura yang ke-23, jadi itu maknanya,” kata Pangdam kepada wartawan.

Pangdam mengaku pemecahan rekor MURI makan papeda dipilih karena makanan tersebut adalah makanan khas Maluku, yang merupakan kearifan lokal.

“Jadi kita mengangkat kearifan lokal kita angkat sampai pentas manapun juga, bila perlu sampai internasional karena ini merupakan kebanggaan dari kita semua yang tinggal sebagai masyarakat Maluku,” jelasnya.

Untuk diketahui, selain Kapolda Maluku, kegiatan pemecahan rekor MURI Makan Papeda Terbanyak yang dipusatkan di atas JMP itu, turut dihadiri Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail dan Forkopimda Maluku, beserta tokoh agama, dan masyarakat.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Prestasi luar biasa berhasil ditorehkan oleh para pelajar dari ELPALA SMAN 68, Geas Aldino, Ryan Muhammad, Salsa Khusnus dan Timothy Jonathan, serta pelajar dari SMP dan SMA BPK Penabur Kelapa Gading Jakarta Utara yaitu Matthew Richard dan Jonathan Philip.

Menjadi hari bersejarah bagi mereka maupun dunia pendakian, di mana mereka hari pada Jumat sore (28/2/2020) kemarin mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang menggelar “MURI Award” di Jaya Suprana Institute Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Jaya Suprana, didampingi istri Aylawati Sarwono. Penghargaan ini diberikan kepada mereka dari ribuan orang yang ditolak lantaran tidak masuk dalam syarat untuk penghargaan bergengsi ini.

ELPALA SMAN 68 mendapatkan penghargaan ini dengan rekor sebagai tim pelajar indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak gunung Elbrus, Rusia, yang dilakukan pada 17 Agustus 2018 lalu.

Para pendaki menceritakan berbagai rintangan dalam mendaki gunung Elbrus yang tidak mudah dilewati, apalagi saat itu adalah pertama kalinya mendaki gunung es. Seperti halnya dalam menghadapi suhu di gunung yang mencapai minus 23 derajat, terlebih lagi pendakian dilakukan dalam kurun waktu 4 hari saja, padahal perjalanan normal mendaki gunung Elbrus seharusnya bisa selama 8 sampai 10 hari.

“Jadi kendalanya tubuh belum beradaptasi, dan yang paling berasa itu pas sampai puncak, karena oksigennya tipis sehingga benar-benar bikin ngantuk banget, lemas, dan menyerang mental. Tapikan selama pendakian gak boleh tidur karena bisa hipotermia,” papar Ryan didampingi Ketua Elpala Caesar Arya Nur Palopi.

Namun segala yang terjadi saat itu baginya akhirnya seakan terbayarkan dengan penghargaan rekor MURI, Ryan mengaku sangat tidak menyangka penghargaan ini bisa didapatkan pihaknya.

“Yang pasti bangga banget, karena sudah membanggakan ELPALA, sudah membanggakan keluarga dan sekolah. Dan yang paling penting semua itu sudah dibayarkan dengan usaha yang benar-benar keras, pokoknya semuanya sudah terbayarkan dan tercapai,” ujar Ryan.

Ryan pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua yang mendorong prestasi yang telah didapatnya saat ini. Selain kepada Tuhan, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pendiri ELPALA.

“Tanpa para pendiri, ELPALA gak mungkin ada hingga sekarang. Pendirinya ada lima yaitu Dar Edi Yoga, Tommy P.K, Eka Bama Putra, Almarhum Beni Pranoto, Bambang Anto Gunawan. Dan salah satu pendiri Dar Edi Yoga selalu mendampingi Elpala setiap melakukan pendakian ke Kilimanjaro, Carztens, dan Elbrus,” jelas Ryan.

Ryan meminta agar penerusnya terus berjuang menorehkan prestasi, bahkan harus bisa lebih dari prestasi yang mereka dapatkan saat ini.

“Yang pasti harapan paling utama adalah jangan ngecewain sekolah, apalagi ELPALA, yang pasti jangan berhenti berprestasi kalau bisa selalu membanggakan ELPALA dan sekolah. Yang pasti penghargaan ini prestige banget,” ujar Ryan.

Sementara itu penghargaan MURI juga didapatkan dua pelajar SMP BPK Penabur 4 dan SMA BPK Penabur 5 yaitu Jonathan Philip dan Matthew Richard, keduanya masuk dalam kategori rekor sebagai pelajar bersaudara termuda yang berhasil mendaki puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania yang dilakukan 17 Maret 2019, di mana saat itu Matthew berusia 15 tahun 9 bulan 21 hari dan Jonathan berusia 13 tahun 9 bulan 3 hari, keduanya diketahui juga merupakan didikan dari ELPALA.

“Gak nyangka banget bisa dapet penghargaan ini, pertama aku ucapin kepada mama papa, dan juga kepada pelatih mereka yang telah memberikan motivasi dimana kami harus perhatian dengan badan sendiri dan jangan pernah maksain naik maupun turun dari gunung,” jelas Matthew.

Ia juga mengaku salut mendapatkan penghargaan dari sosok Jaya Suprana yang sangat menghargai banyak orang, khususnya kepada orang-orang yang sudah melakukan upaya kerja keras yang luar biasa.

“Hebat banget Pak Jaya Suprana yang sangat menghargai prestasi orang. Kan sebelum ada dia gak ada buat Indonesia baik, jadi orang-orang Indonesia seakan dihargai, dan lebih termotivasi membuat rekor-rekor baru,” tandasnya.

(ketty)


Kabar7News, Tangerang – Panitia penyelenggara “Kirab Budaya & Ruwat Bumi” mengadakan acara pagelaran akbar dan pemecahan rekor muri dengan mengusung Joli terbanyak.

Acara akan dimulai pukul 13.00 wib, Minggu, (08/09/2019) besok berpusat di “Tjhie Thian Tay Shen Bio” (Boetong tha se) Jalan Pintu Air Timur No.39, RT.02/RW.02, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Sabtu, (07/09/2019).

Adapun rute mengusung Joli ini akan start di Tjie Thien Ta Shen Bio, Jalan Pintu Air – Berbelok ke Kiri -Jalan Bouraq – lurus melewati depan Gereja Protestan/Masjid Al Azhom – Jalan Dewi Sartika- berbelok ke Kiri arah Polres Metro Tangerang/Robinson – Melewati Sungai Cisadane arah Karawaci berbelok ke Kanan menuju Pasar Baru – Kelenteng Boen San Bio- Kembali Ke Tjie Thian Ta Shen Bio (Kurang Lebih 7 KM).

Acara ini akan dimeriahkan oleh :
• Barisan Bendera Merah Putih
• Barisan Kabasaran dari Minahasa, Manado
• Barisan Pembawa Pusaka (Pataka) Kelenteng Tjie Thien Ta Shen Bio
• Barisan Anggota Sangha
• Barisan 72 Lampion
• Marching Band
• Kesenian Ondel Ondel
• Kesenian Rebana
• Kesenian Dayak
• Barisan Parade Busana Dewa Dewi (Ceng Ge)
• Rombongan Mobil Hias
• Rombongan Penganten Cio Tao
• Musik Pengiring Dewa Dewi (Twa Koo Jue)
• Arak – Arakan 140 Joli Dewa Dewi dari Vihara/Bio/Kelenteng Se Indonesia
• Parade Liong & Barongsay
• Berbagai Kesenian Lainnya.

(Affry)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.