Kabar7News, Merauke – Sebagai wujud upaya untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad bekerja sama dengan Yayasan Terang Bagi Sejahtera Bangsa memberikan bantuan jamban di Kampung Bupul, Distrik Eligobel dan Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (18/1/2020).

Pemberian bantuan jamban dilaksanakan di dua tempat yakni di sekolah yang sedang dibangun MI Al Maarif Sota dan salah satu warga binaan Satgas di Kampung Bupul. Secara simbolis diserahkan oleh Ketua Yayasan Terang Bangsa Ibu Yuni Tanutama didampingi Pasiter Satgas Kapten Inf Imam Ari Setiawan dan Danki A Satgas Lettu Inf Agus Wibowo.

“Melalui program kepedulian dari Satgas dan Yayasan Terang Bangsa ini mudah-mudahan mampu mengedukasi masyarakat sehingga akan berdampak positif bagi keluarga dan lingkungan, untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan,” kataPasiter Satgas usai penyerahan simbolis.

Sementara itu, Dansatgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., mengungkapkan bahwa program jambanisasi ini merupakan peran serta  kepedulian Satgas dan Yayasan Terang Bangsa Semarang dalam upaya sanitasi bersih dan sehat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perbatasan.

“Bantuan jamban ini sangat sederhana, semoga dapat bermanfaat bagi penerima bantuan dari program ini, diberikan kepada keluarga yang belum memiliki jamban dan sekolah yang sedang dalam tahap pembangunan, harapannya akan terwujud lingkungan yang sehat,” ujarnya.

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Ketua Yayasan Terang Bagi Sejahtera Bangsa Ibu Yuni Tanutama menyampaikan bahwa pihaknya menggandeng Satgas Pamtas RI-PNG agar jamban yang diberikan dapat memberikan manfaat.

“Banyak kerja sama yang dijalin Yayasan Terang Bangsa Semarang dengan Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad di perbatasan, salah satunya adalah jambanisasi, mudah-mudahan kerja sama yang kami laksanakan ini akan membawa kebahagiaan bagi semua warga yang ada diperbatasan,” ucapnya.

Paskalis Wonijai (53 th) warga Kampung Bupul salah satu penerima bantuan jamban mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad dan Yayasan Terang Bangsa yang telah membangunkan jamban untuk keluarganya.

“Saya mewakili keluarga, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak-bapak TNI dan Yayasan Terang Bangsa atas bantuan jamban yang diberikan, sehingga keluarga kami nantinya bisa hidup dengan bersih dan sehat karena kami sebelumnya belum memiliki jamban,”ungkapnya.

(Red)

 

Kabar7News, Merauke – Sebagai wujud kepedulian terhadap masalah yang menimpa warga di daerah binaannya, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad melaksanakan mediasi permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Kampung Yanggandur, Distrik Sota.

Hal tersebut di sampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Eligobel, Merauke, Papua, Sabtu(11/1/2020).

Dansatgas mengatakan, pada hari Sabtu pagi bertempat di Pos Yanggandur dipimpin oleh Danpos Serka Supriyadi dan 4 personelnya, telah melaksanakan mediasi terhadap kasus KDRT yang dilakukan oleh SB (31) terhadap istrinya MA (38) warga Kampung Yanggandur, yang mengakibatkan luka pada pelipis dan mendapat pertolongan dari Tamtama Kesehatan pos Praka Agung, sebanyak 4 jahitan.

Lanjutnya, dalam proses mediasi tersebut dibuatkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh terlapor menyesali dan mengakui kesalahannya, serta sepakat untuk berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan yang disaksikan oleh kedua belah pihak keluarga.

“Selain menjalankan tugas pokoknya, kita (Satgas) memiliki warga binaan untuk dibantu ketika sedang mengalami kesusahan ataupun masalah, salah satunya dalam kasus KDRT, kita berperan sebagai Problem Solver atau orang yang dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi didesa binaannya,” ucapnya.

Sementara itu Serka Supriyadi mengatakan, setelah pelaku berjanji dan mengakui kesalahannya, disampaikan pesan kepada suami untuk tidak mengulangi perbuatannya, jika timbul permasalahan dalam rumah tangga hendaknya jangan ada kekerasan, karena (KDRT) termasuk perbuatan yang melanggar hukum.

“Kejadian ini merupakan pembelajaran bagi kita agar jangan mudah terprovokasi oleh permasalahan yang sepele. Karena tidak sepatutnya seorang suami menganiaya istri, mari kita lakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun, pererat lagi tali silaturahmi, ciptakan suasana keluarga yang harmonis,” tutur Serka Supriyadi.

Hadir dalam kegiatan mediasi tersebut, Kepala Kampung Yanggandur, Danpos Yanggandur, Piket Polsek Sota, Bhabinkamtibmas Yanggandur, Tokoh Adat Yanggandur, Tokoh Agama Yanggandur, Linmas Yanggandur dan Kedua Belah Pihak Keluarga.

(Red)

Kabar7News, Merauke – Sebagai wujud kepedulian kepada pertumbuhan dan gizi balita serta ibu hamil, prajurit Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pandawa Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) menggelar Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan pengobatan gratis.

Posyandu dan pengobatan gratis kerja sama Tim Kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Pandawa Kostrad dan Puskesmas Distrik Sota dilaksanakan di RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (9/10/2019).

Dantonkes Satgas Yonif 411/Pandawa Kostrad Letda Ckm Iwan Debri menjelaskan bahwa Posyandu dan pengobatan gratis di RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru, merupakan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan setiap bulan bagi ibu dan anak melalui penimbangan, imunisasi serta pemberian gizi tambahan.

“Hal ini penting dilaksanakan bagi balita agar asupan gizi dan nutrisinya terjamin, apalagi daerah pedalaman perbatasan RI-PNG,” ucapnya.

Menurutnya, pelaksanaan Posyandu dan pengobatan gratis ini merupakan wujud sinergitas Satgas dari Tim Kesehatan Pos Kout dan Pos Yakyu dengan instansi kesehatan yang ada di perbatasan RI-PNG yakni Puskesmas Sota dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Rawabiru.

“Kami bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan bagi balita, sementara untuk ibu hamil dilakukan pemeriksaan kesehatan janin dalam kandungan serta kesehatan fisiknya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Letda Ckm Iwan Debri menuturkan bahwa dalam kegiatan ini juga ada pemberian makanan tambahan sebagai asupan gizi bagi balita, karena di RT 03 Yakyu masih banyak balita yang perlu diperhatikan gizinya.

“Kampung ini tempatnya ada di pedalaman dan harus di tempuh menggunakan Ketinting (perahu tradisional Papua) sekitar dua setengah jam perjalanan dengan melewati rawa-rawa,” katanya.

Dalam Posyandu dan pengobatan hari ini tercatat ada 15 balita yang di imunisasi, pemeriksaan dua ibu hamil dan 16 warga yang berobat dengan keluhan seperti batuk, demam, gatal, flu, diare dan pusing.

“Sebelum kegiatan selesai, kami sampaikan kepada warga yang hadir untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari penyakit,” tutup Dantonkes Satgas Yonif 411/Pandawa Kostrad.

Kepala Puskesmas Sota Maria S. Gebze mengucapkan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Kostrad atas kerjasamanya dalam melaksanakan Posyandu bulanan di RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru.

“Dengan tim kesehatan Satgas, kegiatan selalu berjalan dengan lancar, ini adalah kali ketiga melaksanakan Posyandu bersama Satgas,” katanya.

“Kami selaku petugas kesehatan dari Puskesmas Sota dan Pustu Rawabiru merasa sangat senang bersama dengan Satgas melaksanakan Posyandu, meskipun  jarak dan medan yang jauh dan sulit membuat kami semua semangat karena melihat bapak-bapak TNI yang selalu semangat. Semua ini demi menjamin pelayanan kesehatan untuk semua warga di tanah Papua,” pungkas Ibu Maria.
(Red)

Kabar7News, Merauke – Sebagai wujud Kemanunggalan TNI dengan rakyat di wilayah perbatasan, Pos Bupul 13 Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad membantu prosesi pemakaman warga Kampung Bupul 13, Distrik Elikobel, Merauke, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Elikobel, Merauke, Papua, Rabu(9/10/2019).

Diungkapkan Dansatgas, pada Rabu (8/9/2019), warga Kampung Bupul 13, Bapak Dominicus Konakaimo meninggal dunia karena sakit kusta.

“Mendengar kabar duka tersebut, Pos Bupul 13 dipimpin Danpos Letda Inf Yusri Khoirudin bergegas ke rumah duka untuk membantu prosesi pemakaman Alm Bapak Dominicus,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebelumnya beberapa hari lalu, kondisi kesehatan Bapak Dominicus menurun drastis karena sakit yang dideritanya.

“Satgas juga turut membantu pengobatannya secara rutin sebelum almarhum di bawa ke Puskesmas Bupul dan meninggal dunia setelah dirawat selama tiga hari,” jelas Alumni Akmil tahun 2003 tersebut.

“Kami (Satgas) ikut mempersiapkan peti, penggalian makam, hingga pemakaman jenazah di Pemakaman Umum Kampung Kirelly, hal ini merupakan bentuk empati dan wujud kepedulian TNI (Satgas) dengan masyarakat binaan, sehingga akan selalu terjalin hubungan yang harmonis dan komunikasi baik,” imbuhnya.

Mayor Inf Rizky menyampaikan, rasa bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. “Semoga almarhumah senantiasa diterima segala amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya, serta diberikan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya.

Musa Damunjai (36) kerabat keluarga yang berduka mengucapkan terima kasih atas kepedulian Satgas yang membantu proses pemakaman keluarganya.

“Terima kasih kepada bapak TNI, atas kepedulian dan bantuannya yang diberikan kepada keluarga kami dalam membantu proses pemakaman almarhum dari awal hingga akhir,” pungkasnya.
(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.