Kabar7News, Keerom – Dalam upaya menjaga kualitas kebersihan Kampung, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Pos Karang bersama masyarakat melakukan karya bhakti membersihkan lingkungan sekitar Kampung Yuwainda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Sabtu (16/1/2021).

Hal tersebut disampaikan Wadansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Kapten Inf M Nurdin mengatakan bahwa kegiatan pembersihan lingkungan kampung yang dilakukan oleh Pos Karang bersama masyarakat merupakan bentuk kepedulian untuk menjaga kesehatan. “Seperti kita ketahui bersama bahwa perlunya lingkungan bersih untuk menghindari dari berbagai sumber penyakit, serta membuat rasa aman dan nyaman dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Komandan Pos Karang Sertu Dexa Apriyanto bahwa kegiatan membantu masyarakat binaan Kampung Yuwainda membersihkan sekitaran rumah Ini sudah sering di laksanakan oleh anggota Pos Karang, juga bertujuan mengajak masyarakat binaan Pos Karang untuk hidup lebih bersih lagi.

“Banyaknya sampah sampah di lingkungan sekitaran rumah masyarakat membuat mereka banyak yang sering sakit. Maka dari itu Pos Karang sering datang ke Kampung Yuwainda untuk membantu dan mengajak membersihkan sampah,” ucapnya.

Tambahnya, Kegiatan ini dipimpin oleh Serda Boy Halomoan selaku Wadanpos Karang beserta 8 anggotanya, yang ternyata mendapatkan respon yang positif dari salah satu tokoh masyarakat bernama bapak Carel Psebo (51).

“Puji Tuhan setelah hampir sebulan, kita bisa melakukan pembersihan kampung ini, semoga lingkungan kampung semakin baik dan bisa menyehatkan bagi semua masyarakat Kampung Karang, terimakasi Bapak TNI,” Ucap Bapak Carel Psebo.

(red)

Kabar7News, Keerom – Ungkapan rasa syukur dan sukacita perayaan hari Natal 2020 dan menyambut datangnya Tahun Baru 2021, Satgas Yonif Raider 100/PS gelar acara syukuran bersama sama dengan masyarakat yang diadakan di Makotis Satgas Yonif Raider 100/PS tepatnya di Kampung Wonorejo. Juga, sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta mempererat hubungan emosional maupun kerjasama bersama masyarakat, Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Mayor Inf M. Zia Ulhaq, S.Sos di Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Senin (28/12/2020).

Acara yang digelar di Makotis Satgas Yonif Raider 100/PS tersebut disambut sukacita dan penuh kedamaian oleh masyarakat Kampung Wonorejo, diantaranya dihadiri Wadansatgas Yonif Raider 100/PS Kapten Inf M. Nurdin, Dankima Kapten Inf Supriadi, Danki A Lettu inf Arya Megah Miko, Jajaran Perwira Staf Satgas, Danpos Kotis Letda Chb Darmanik, seluruh personel Pos Kotis, dan juga masyarakat diantaranya Bapak Mathius Way selaku Kepala Kampung, Bapak Junaidin selaku Sekretaris Desa, Bapak Eli Ambahub selaku Pendeta, Bapak Serma Aksan Hukom selaku Babinsa, dan masyarakat lainnya.

Mengawali sambutannya, Dansatgas mengajak kepada seluruh keluarga besar Satgas Yonif Raider 100/PS dan masyarakat senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunianya.

“Ya, acara ini ditujukan dalam rangka wujud rasa syukur dan sukacita perayaan Natal 2020 dan menyambut Tahun baru 2021 dan menjadi moment yang sangat spesial, saya bangga kepada personel Satgas Yonif Raider 100/PS bisa merayakan Natal dan Tahun baru walaupun jauh dari keluarga tercinta, namun tidak mengurangi rasa bahagia karena disini diperbatasan masih ada saudara saudara kita yang selalu bersama,” ungkap Dansatgas.

“Ini adalah wujud kekuatan betapa dekatnya personel Satgas Yonif Raider 100/PS dengan masyarakat, semoga kebersamaan ini terus dipupuk kedepannya, kegiatan ini juga merupakan bentuk toleransi antar umat beragama, dan kami selaku penjaga Perbatasan RI-PNG di wilayah Kampung Wonorejo turut larut dalam sukacita yang mereka rasakan,” tambahnya.

Selaku Kepala Kampung Wonorejo Bapak Mathius Way menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Satgas Yonif Raider 100/PS yang telah memberikan suasana nyaman dan aman selama penugasan.

“Terimakasih atas bantuan Satgas, semoga dalam syukuran Natal dan dalam menyambut Tahun baru, kita semua senatiasi diberikan kedamaian dan kasih,” ucapnya.

(red)

Kabar7News, Keerom – Satgas Pamtas Yonif Raider 100/PS Pos Wembi mendapat Informasi dari seorang pemuda bernama Ronald (18), bahwa adanya masyarakat (OTK) berjumlah 2 orang menggunakan sepeda motor, pelaku kemudian berhenti di bengkel dekat rumah Ronald dengan membawa Barang Mencurigakan, di Kampung Wembi, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Selasa, (1/12/2020).

Disela-sela kegiatannya, Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif Raider 100/PS Mayor Inf M. Zia Ulhaq, mengatakan bahwa
saudara Ronald merupakan anak dari Bapak Beni Mekawa (Ex OPM) yang tidak sengaja melihat barang terlarang tersebut disimpan di dalam baju pelaku, Pada saat itu 4 personel Pos Wembi yang sedang berjaga di pos dalduk Bersembunyi agar tidak terlihat oleh pelaku.

Lanjutnya, pada pukul 22.00 WIT 1 orang pelaku sebagai mata-mata melintas dengan menumpangi kendaraan truk yang datang dari arah KM 76 menuju Arso sedangkan 1 orang lagi masih menunggu di bengkel di dekat Pos Wembi, dikarenakan pelaku tidak membawa barang terlarang tersebut, maka pelaku dilepas oleh anggota Pos Wembi dan 1 orang pelaku yang dicurigai sedang bertahan di bengkel.

Kemudian, pada pukul 00.23 WIT saudara Ronald mendatangi dan menanyakan apa yg disimpan di dalam baju pelaku tersebut, karena pelaku merasa dicurigai akhirnya pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor yang dibawanya dan pada saat melarikan diri kantong plastik hitam yang di dalam bajunya terjatuh.

“Pelaku berhasil kabur dan alhasil barang yang didalam bajunya terjatuh,” ucap Ronald.

Lanjutnya, Ronald menyerahkan barang bukti Narkoba Jenis ganja dalam bentuk 2 bungkus paket sedang dan di amankan oleh Personel Pos Wembi untuk diserahkan ke Komando atas.

“Saya sangat senang bisa membantu Bapak TNI dalam memberantas oknum yang menyalahgunakan barang barang terlarang tersebut,” kata Ronald.

“Saya selaku Dansatgas memberikan apresiasi kepada seluruh personel Pos Wembi, karena itu semua didapat bukan karena berdiam diri di tempat, melainkan kegiatan pembinaan teritorial yang telah berjalan baik, membina hubungan emosional yang baik dan memberikan rasa percaya kepada masyarakat di jajaran pos masing-masing,” pungkasnya.

(Red)