Kabar7News, Ambon – Aipda Edwin Ricardo Mangare, menerima piagam penghargaan dan diajak makan oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs Refdi Andri, M.Si. Ia dinilai berprestasi, karena mendirikan rumah singgah Sahabat Melindungi untuk merawat anak-anak jalanan di Kota Ambon.

Personel Bintara Direktorat Samapta Polda Maluku itu menerima piagam penghargaan langsung di ruang kerja Kapolda, di Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Senin (15/11/2021).

Penyerahan penghargaan ini ikut dihadiri Wakapolda, Brigjen Pol Drs Jan de Fretes M.M, Irwasda Maluku Kombes Pol Edy Yudianto dan beberapa pejabat utama Polda Maluku lainnya.

“Kami menyampaikan terima kasih atas semua dedikasi dan prestasi yang telah dilakukan Edwin Mangare, sehingga kami memberikan penghargaan dan mengajak yang bersangkutan makan bersama para pejabat utama Polda Maluku,” kata Kapolda Maluku.

Mantan Kakorlantas Polri ini mengaku pihaknya telah berkomitmen untuk memberikan penghargaan kepada personel Polri yang berprestasi.

“Saya dan Wakapolda dan para pejabat utama saat ini sudah berkomitmen bahwa personel yang berprestasi harus diberikan penghargaan,” kata dia.

Orang nomor 1 Polda Maluku ini mengaku, Edwin Mangare telah melakukan terobosan baru yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Sentuhan yang diberikan kepada masyarakat dengan ikhlas dan tulus hari ini akan menjadi bermanfaat di kemudian hari nanti untuk diri kita sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Edwin Mangare mengaku sangat bersyukur mendapat penghargaan dari pimpinan tertinggi di polda Maluku tersebut. Bahkan dirinya juga merasa bangga karena telah diajak makan bersama dengan Kapolda, Wakapolda dan para Pejabat Utama Polda Maluku.

“Apresiasi ini akan menambah semangat saya lagi untuk berkarya di tengah-tengah masyarakat. Saya sangat berterima kasih buat pimpinan Polri,” kata dia.

Edwin mengatakan, rumah singgah yang didirikan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan dimulai sejak tahun 2019. Kala itu, Edwin mengontrak tempat di Jalan AY Patty, Kota Ambon.

Seiring berjalan waktu, atau di tahun 2020, Ia kembali berpindah tempat di Jalan Sedap Malam, Kelurahan Honipopu, RT 001 RW 03, Kota Ambon.

“Katong (Kita) di situ sudah setahun dari tahun 2020. Jumlah anak didik sampai saat ini sudah berjumlah 40 orang,” kata dia.

Saat ini, Edwin tidak sendiri mengelola rumah singgah yang diberi nama Sahabat Melindungi tersebut.

“Ada tim relawan juga yang bantu beta (saya). Mereka dari berbagai mahasiswa, ada juga dokter,” kata dia.

Rumah singgah Sahabat Melindungi dibangun berawal saat dirinya merasa prihatin melihat nasib anak-anak jalanan di Kota Ambon.

“Karena di Kota Ambon sendiri belum ada rumah singgah yang menampung dan memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan, maka dari situ muncul keinginan saya,” kata dia.

Mereka yang diajak untuk diberikan pendidikan di rumah singgah rata-rata anak-anak yang tidak bersekolah. Ada juga yang memiliki orang tua, namun hidup mereka di jalanan.

“Dari 40 orang, usia mereka dari 4 tahun sampai 15 tahun. Ada juga sudah SMP dan SMA. Jadi kalau mereka ini tidak dibantu, maka mereka bisa putus sekolah,” kata dia.

Ia berharap rumah singgah yang digagasnya bersama tim relawan bisa permanen. Sehingga mereka tidak kerap berpindah-pindah tempat jika masa kontrak tempat selesai.

“Untuk saat ini kita masih sewa tempat selama setahun. Waktu sewa juga sudah selesai, dan kita juga akan pindah lagi,” kata dia.

Edwin mengaku, tempat yang dikontrak tersebut juga dibantu oleh pihak-pihak yang bergerak di bidang kemanusiaan.

“Terima kasih kepada bapak Kapolda yang sudah memberikan saya piagam penghargaan. Ini penghargaan yang kedua yang saya terima. Sebelumnya juga dari bapak Kapolda Royke Lumowa,” kata dia.

Selain itu, Edwin juga tidak menyangka akan dimasukan sebagai 76 orang sebagai Icon Prestasi Pancasila di bidang sosial interpreneur dan kemanusiaan tahun 2021.

Icon tersebut diberikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Aipda Edwin Ricardo Mangare merupakan sosok yang memberikan pembinaan kepada anak-anak jalanan, dengan mendirikan rumah singgah Sahabat Melindungi.

“Beta juga seng (tidak) sangka akan kembali mendapat penghargaan dari bapak Kapolda, dan diajak makan bersama dengan bapak Kapolda, Wakapolda dan para pejabat utama Polda Maluku. Beta akan jalan terus. Beta tidak akan berhenti setelah mendapat penghargaan ini. Semoga ke depan kita akan lebih maju lagi,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, mengatakan, selain diberikan penghargaan, Aipda Edwin Mangare juga dijamu makan bersama dengan Kapolda, Wakapolda dan pejabat utama Polda Maluku.

“Ini satu kebanggaan bagi Polda Maluku. Ini sudah dua kali, yang pertama yaitu Ipda Bastian Tuhuteru dan kedua yakni Aipda Edwin Mangare, dan itu satu kebanggaan bagi Polda Maluku,” kata Rum.

Sebelumnya, kata Rum, piagam penghargaan serupa juga diberikan kepada Bastian Tuhuteru, anggota Polres Pulau Buru. Yang bersangkutan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan perwira polisi.

“Edwin Mangare ini kemarin mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa. Polda Maluku juga akan mengusulkan ke Bapak Kapolri agar yang bersangkutan bisa mendapat kesempatan mengikuti pendidikan kepolisian. Semoga bapak Kapolri bisa menerima usulan dari Polda Maluku, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti pendidikan lanjutan,” harapnya.

Juru bicara Polda Maluku ini mengaku, penghargaan yang diberikan tersebut merupakan contoh bagi anggota polisi lainnya agar bisa berkarya dan berkreasi dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.

“Yang bagus kita berikan penghargaan, dan yang jelek kita berikan punishment kepada mereka,” pungkasnya.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Memperingati Hari Anak Nasional 2021 yang biasa jatuh pada setiap tanggal 23 juli, Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) memberikan penghargaan kepada Polres Metro Jakarta Barat.

Anugerah dan penghargaan KPAI 2021 tersebut diberikan kepada Polres mlMetro Jakarta Barat atas kategori institusi penegak hukum peduli anak di provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalam lampiran surat pemberitahuan penerima anugerah KPAI 2021 Nomor :686/sekrt-KPAI/7/2021 tanggal 9 juli 2021.

Penghargaan tersebut diberikan dan dihadiri sejumlah kementerian, Lembaga, pemda, pemkot dan institusi penegak hukum serta tokoh anak nominasi KPAI 2021 secara virtual zoom meating.

Ketua komisioner perlindungan anak Indonesia Drs Susanto MA mengatakan dalam rangka mendorong percepatan perlindungan anak di Indonesia, KPAI terus melakukan berbagai inovasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana di mandatkan di pasal 76 Undang-undang no 35 tahun 2014 dimana KPAI salah satu tugasnya adalah pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak baik pemenuhan hak maupun perlindungan khusus.

Setiap tahunnya kami dari KPAI memberikan anugerah dan penghargaan, penyerahan anugerah tersebut merupakan salah satu langkah agar kualitas perlindungan anak di Indonesia semakin baik.

“Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan bersama semakin hari memberikan kebangkitan dan kemajuan terhadap perlindungan kepada anak-anak Indonesia,” ujarnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengucapkan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada KPAI atas terpilihnya kami sebagai institusi penegak hukum peduli anak,” kata Ady di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Kamis (22/7/2021).

Lanjut Ady, penanganan kasus yang melibatkan anak dibawah umur memang ada di wilayah Jakarta.

Namun, karena pendekatan secara psikologis dikedepankan dalam mengungkap maka kasus dengan cepat diselesaikan.

Salah satu contoh, Ady menegaskan bahwa kasus percabulan belakangan ini yang dilakukan oleh ayah tiri terhadap anaknya di Tambora menjadi perhatian khusus penyidik polisi dalam hal ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) dibawah Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

“Beberapa kasus yang melibatkan anak, kami beri perhatian lebih. Untuk apa? Karena disini harus ada pendampingan khusus kepada anak apalagi mereka yang menjadi korban,” kata Ady.

Untuk itu, penerimaan penghargaan ini menjadi cambuk agar penyidik dari Polres Metro Jakbar semakin peka dan menaruh perharian dalam menangani kasus yang melibatkan anak.

“Ini menjadi penyemangat kami dan menambah komitmen kami. Kami bagian dari institusi siap untuk terus mendukung pemerintah,” kata Ady.

Di kesempatan lain, Kasatreskrim Polres Metro Jakbar Kompol Joko Dwi Harsono turut berterima kasih atas penghargaan yang diterima.

“Tentu ini buah dari kerja keras anggota dalam tiap mengungkap kasus,” kata Joko.

(Polres Metro Jakbar)

Kabar7News, Jakarta – Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos., mendapatkan penghargaan Indonesian Automotive Figure dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) atas dedikasi dan kecintaannya terhadap otomotif yang dipadukan dengan kegiatan sosial serta menciptakan terobosan-terobosan menarik untuk meningkatkan perekonomian wilayah.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat IMI, H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA., pada acara IMI Automotive Appreciation Night 2021 yang diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021).

Demikian disampaikan Penerangan Kodiklat TNI AD dalam keterangan tertulisnya.

Dalam keterangannya dijelaskan bahwa kecintaan Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. terhadap dunia otomotif khususnya kendaraan 4×4 yang dikolaborasikan dengan peningkatan profesionalisme dan kegiatan sosial telah memberikan warna baru dalam komunitas otomotif di Indonesia. Sebagai apresiasi atas karyanya mengembangkan kemajuan otomotif baik di dalam organisasi 4×4 yang ada di bawah naungan Indonesian Offroad Federation (IOF) maupun Ikatan Motor Indonesia (IMI), Komandan Kodiklat TNI AD telah mendapat beberapa penghargaan. Kali ini Pengurus Pusat IMI menganugerahinya dengan penghargaan Indonesian Automotive Figure.

IMI Automotive Appreciation Night 2021 merupakan acara penganugerahan penghargaan kepada para pelaku dan tokoh serta mitra & pendukung olah raga dan mobilitas otomotif di Indonesia.

Pada tahun ini penghargaan Indonesian Automotive Figure diberikan kepada 5 orang Tokoh Otomotif Nasional yaitu Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos., Hutomo Mandala Putra, H. Tinton Suprapto, Komjen (Purn) Nanan Sukarna dan Ricardo Gelael.

Alasan terpilihnya Dankodiklatad untuk menerima penghargaan tersebut karena dedikasinya di dunia otomotif yang setiap kegiatannya identik dengan nuansa kebangsaan/cinta tanah air serta membantu masyarakat dengan kegiatan sosial. Jenderal bintang tiga tersebut juga dikenal dengan terobosan-terobosan menarik untuk peningkatan perekonomian wilayah yang menggabungkan kegiatan komunitas 4×4 dan potensi wisata alam. Bahkan, di tahun ini Dankodiklatad telah bekerja sama dengan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) H. Sandiaga Salahudin Uno untuk menggiatkan konsep baru “Military Tourism” yang melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah.

Tak hanya itu, Dankodiklatad juga serius dalam meningkatkan kemampuan prajuritnya untuk mengendarai kendaraan-kendaraan taktis di medan latihan militer dengan cara menjalin kerjasama dengan tokoh-tokoh otomotif.

Semangat positif ini juga ditularkan kepada beberapa organisasi otomotif terafiliasi dengan Dankodiklatad. Seperti diketahui bersama, selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PP IMI periode 2021-2024, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. juga diminta oleh beberapa Komunitas otomotif sebagai Ketua Dewan Pembina IOF, Dewan Pelindung JKOne, Dewan Penasehat Pajero Indonesia One, Pembina JKMPC dan Dewan Pembina PPAJI Provinsi Jawa Barat serta Dewan Pembina Jip Plembang Nian.

Dalam acara penganuggerahan tersebut Dankodiklatad menyampaikan terima kasihnya kepada Ketua PP IMI, H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA., atas penghargaan yang diberikan. Tak lupa dirinya juga mengucapkan selamat kepada Ketua PP IMI karena sejak kepemimpinannya, prestasi-prestasi atlet otomotif Indonesia di kancah internasional mulai muncul kembali yang membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya mulai terdengar di dunia internasional.

“Kita dukung terus kemajuan IMI untuk harumkan nama bangsa dengan prestasi,” tegasnya.

Sementara itu dalam sambutannya Ketua PP IMI mengucapkan selamat kepada para tokoh otomotif yang mendapatkan penghargaan atas dedikasinya terhadap dunia otomotif nasional.

Khusus untuk Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. tambahnya, Ia
memberikan predikat baru yaitu Tokoh Fenomenal Bidang Offroad dan Bapak Semua Komunitas.

Penghargaan yang diberikan ini menambah deretan penghargaan telah diterima Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. atas kontribusinya terhadap dunia otomotif antara lain IMI Jabar Awards tahun 2017 Kategori Lifetime Achievement, IMI Sumsel Awards tahun 2018 Kategori Penghargaan Tokoh Otomotif dan IMI Jabar Awards 2019 Kategori Tokoh Inspiratif Jabar.

Indonesian Automotive Appreciation Night 2021 dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat, pada kegiatan ini dilaksanakan juga peluncuran film pendek “Crazy Fast Indonesian 2” dan “IMI Sport TV”, dua platform hiburan otomotif yang selain mengusung tema otomotif juga mengangkat keindahan alam dan pariwisata Indonesia.

Turut hadir segenap Pengurus Pusat IMI periode 2021-2024, Wakil Ketua DPD RI Bapak Sultan Bachtiar Najamudin dan sejumlah tokoh otomotif nasional.

(Dispenad)

Kabar7News, Jakarta – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng dan jajarannya di bawah komando Priyanto, SH.MH kembali mendapat apresiasi dan penghargaan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal ini atas upaya hak restitusi atau ganti rugi bagi saksi dan korban dalam tuntutan tindak pidana.

Ada sembilan jaksa yang meraih penghargaan, dua diantaranya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati ) Jateng, Priyanto dan Asisten Tindak Pidana Umum, Joko Purwanto.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Priyanto, dan Asisten Tindak Pidana Umum Joko Purwanto, menerima penghargaan atas sinergitas dalam Perlindungan Saksi dan/korban dari LPSK yang diserahkan langsung oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo Suryo.

Adapun pemberian penghargaan dan apresiasi atas dukungan Hak atas Restitusi terhadap korban diberikan kepada 9 (sembilan) orang jaksa masing-masing 2 (dua) orang jaksa di Kejati Jawa Tengah, 4 (empat) orang jaksa di Kejari Brebes dan 3(tiga) orang jaksa di Kejari Demak.

Sejak tahap penuntutan sampai dengan proses peradilan guna memastikan terpenuhinya hak korban atas restitusi. Berkat kolaborasi yang terjalin dengan baik beberapa terlindung LPSK telah berhasil mendapatkan restitusi berdasarkan putusan pengadilan sampai dengan proses pembayaran yang difasilitasi oleh jajaran Kejati Jawa Tengah.

Penghargaan lain diberikan kepada empat jaksa di Kejari Brebes. Yang telah berhasil mewujudkan hak restitusi bagi korban tindak pidana perdagangan orang atau trafficking ABK kapal Long Xing.

“Empat korban sudah menerima, ada yang mendapatkan 42 juta, 40 juta bervariasi tergantung kerugian,” ujar Kajati Priyanto di dampingi Asintel Emilwan di sela penyerahan penghargaan di Aula Kejati Jateng, Rabu (28/4/2021).

Selain itu ada tiga jaksa dari Kejari Demak juga mendapatkan apresiasi atas upaya hak restitusi terhadap korban kekerasan seksual.

Pada kesempatan tersebut Priyanto meminta seluruh Kejari untuk peduli terhadap korban. Dirinya berharap kepada majelis hakim, dengan tuntutan jaksa bersama-sama memperjuangkan hak korban dan keluarga korban.

Menurutnya, beberapa tuntutan yang belum dikabulkan dikarenakan terdapat perspektif yang berbeda-beda. Untuk itu, pihaknya menempuh upaya hukum banding atau kasasi.

“Tapi yang utama penuntut umum kejaksaan harus membuka diri kepada LPSK karena bisa membantu korban mendapat fasilitas penilaian kerugian yang dialami korban baik fisik, non fisik, dan harta benda,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suryo menambahkan, pihaknya selalu memfasilitasi penilaian kerugian yang dialami korban agar nilai ini bisa masuk ke dalam tuntutan jaksa. Adapun pemulihan hak-hak korban yang diwujudkan dalam restitusi merupakan wujud pelayanan prima khususnya bagi pencari keadilan.

(**)

Kabar7News, Jakarta – Tahapan penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020 memasuki
babak akhir dan melahirkan sejumlah pemenang.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari, mengumumkan pemenang anugerah jurnalistik tertinggi dan paling bergengsi di Indonesia ini, dalam acara Indonesia Bicara di TVRI, 20 Februari 2021 malam.

Atal S. Depari memandang para peraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020 membuktikan bahwa masih banyak wartawan yang menulis berkualitas.

“Karya-karya berkualitas yang bisa jadi juara. Jadi Anugerah Jurnalistik Adinegoro yang paling tinggi di pers nasional. Di Hari Pers Nasional selalu kita menyerahkan hadiah di depan presiden, cukup membanggakan kan. Ada enam kategori,” ucap Atal S. Depari yang juga penanggung jawab HPN 2021.

Proses penjurian berlangsung selama bulan Desember 2020 secara virtual mengingat situasi masih pandemi Covid-19. Terdapat enam kategori yang dilombakan, yaitu liputan
berkedalaman untuk media cetak; liputan berkedalaman untuk media siber; liputan berkedalaman untuk media televisi; liputan berkedalaman untuk media radio; foto berita untuk
media cetak dan media siber; serta karikatur opini untuk media cetak dan media siber.

Media Cetak dan Siber
Kategori Media Cetak dimenangi Devy Ernis bersama timnya Aisha Saidra dan Dini Pramita dari Majalah Tempo bertajuk “Jalan Pedang Dai Kampung” yang diterbitkan 27 Juli 2020.

“Isu kekinian, dekat dengan kita, tulisan memberi pemahaman yang lebih baik mengenai
masalah,” komentar Ketua Dewan Juri Media Cetak wartawan senior Maria D. Andriana.

Dua juri lainnya, wartawan kawakan Asro Kamal Rokan dan Ahmed Kurnia S.
Kategori Media Siber dimenangi Jonathan Pandapotan Purba dan Windi Wicaksono dari Liputan6.com berjudul “Vaksinasi, Momentum Indonesia Bangkit dari Pandemi Covid-
19” yang diterbitkan 23 Oktober 2020
Untuk pemenang kategori ini, Priyambodo RH selaku ketua dewan juri, memberi komentar
singkatnya. “Reportase aktual, mendalam, multimedia-konvergensi,” ujarnya. Namun, ia juga memberi catatan penjurian, terutama bagaimana membedakan antara konten web dan
konten cetak.

“Konten cetak naratif dan santai, konten web harus langsung ke intinya,” jelas Priyambodo.

Wartawan senior Antara ini mengingatkan, pembaca web selalu terburu-buru, berbeda
dengan pembaca media cetak.
Dr.Artini dan Prof.Rajab Ritonga sebagai anggota Dewan Juri Media Siber sependapat.

Secara umum karya Jonathan Pandapotan dan Windi tersebut berhasil menyampaikan pesan sesuai karakter media siber.

“Ada kebaharuan dan kekinian yang masih menjadi fenomena yang belum terselesaikan,”
ujar Artini. Meski diakuinya, keterbatasan masih pada bahasa.

“Media siber masih belum
bisa lepas dari karakter media cetak,” katanya.

Televisi dan Radio
Kategori Televisi diraih Rivo Pahlevi Akbarsyah dan Eko Hamzah dari Trans 7, bertajuk “Bencana Alam di Tengah Pandemi” yang tayang pada 30 November 2020.

Dewan juri yang terdiri wartawan senior di bidang televisi (Nurjaman Mochtar, Imam
Wahyudi, dan Immas Sunarya) sepakat bahwa topik yang dipilih Rivo bersama timnya
betul-betul mempunyai nilai jurnalistik yang tinggi. Rivo seakan menyatu dengan venue dan suasana batin para korban bencana alam.

Ketiga juri memuji atmosfer venue tayangan itu terasa sangat kuat. Dari segi presentasi, meski di lokasi gelap dan sulit pun mampu disajikan prima. Begitu pula angle-angle
gambarnya detail.

“Tidak ada rangkaian visual yang “jumping”. Pemilihan dan penempatan “sound bite” juga
tepat. Saling mendukung antara script dan reportase lapangan. Salut buat editor, keren,”
komentar tim juri Kategori Media Televisi.

Kategori Radio dimenangkan Muhammad Aulia Rahman dari RRI Banjarmasin berjudul
“Nasalis Larvatus di Antara Konflik dan Kepunahan” yang disiarkan pada 30 November
2020.

Tim juri kategori ini terdiri dari para tokoh radio, yaitu Errol Jonathans, Fachry
Mohamad, dan Cahyono Adi.

(red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.